Anda di halaman 1dari 2

PERAN KEPOLISIAN DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK

PIDANA NARKOTIKA DI KABUPATEN KETAPANG

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan narkoba di Indonesia dewasa ini telah menjadi permasalahan yang tidak
ada habisnya dan sudah mencapai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Narkotika
tidak lagi mengenal batas usia, orang tua, muda, remaja bahkan anak-anak ada yang
menjadi pengguna dan pengedar gelap Narkotika. Peredaran ilegal Narkotika di
Indonesia tidak kalah mengkhawatirkannya, narkotika tidak hanya beredar di kota–kota
besar di Indonesia, tetapi juga sudah merambah sampai kedaerah-daerah kecil seperti
kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang menjadi lahan basah peredaran narkoba
terbanyak nomor dua di Kalimantan Barat.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Hal tersebut dijelaskan pada Pasal 1 ayat (1) Undang-
undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Kata narkotika pada dasarnya berasal dari
bahasa yunani “Nar-koun” yang membuat lumpuh atau mati rasa (Sujono dan
Daniel,2013:2).

Peredaran yang sangat pesat ini sangat mengkhawatirkan dan menjadi masalah besar bagi
Indonesia, karena akan merusak penerus bangsa, setiap tahunnya kasus penyalahgunaan
di Indonesia terus meningkat. data dari BNN. rentang usia 15-64 tahun ada sekitar 4,8
juta penduduk desa dan kota pernah memakai narkoba sepanjang 2022-2023. BNN juga
mengungkap 768 kasus tindak pidana narkotika dengan tersangka sebanyak 1.209 orang
(KOMPAS, 2023, 25 Maret 2023). Peredaran Narkotika di Kabupaten Ketapang pada
saat ini tergolong tinggi, data dari polres Ketapang selama tahun 2023 ini sudah mencapai
84 kasus narkoba dengan tersangka 139 orang.

Anda mungkin juga menyukai