Anda di halaman 1dari 16

RUANG

KOLABORASI
STUDI KASUS DILEMA ETIKA
MODUL 3.1
kelompok 1

YULIANA ARIS YUNIAR


SAIFUL BAHRY KURNIAWATI PRATAMA
Researcher Summarizer
Group Leader
Sumber berharga yang dimiliki semua guru
adalah kesalingtergantungan satu dengan
yang lain. Tanpa kolaborasi (kerja bersama),
maka pertumbuhan diri kita dibatasi oleh
pandangan diri kita masing-masing.

Robert John Meehan


STUDI KASUS
di sebuah sekolah terdapat siswa berinisial Y KELAS XI yang sering tidak masuk
sekolah. sehingga pada saat rapat kenaikan kelas kepala sekolah beserta guru-
guru lainnya mengambil sebuah keputusan agar anak tersebut tidak naik kelas
dengan pertimbangan selain tingkat kehadirannya kurang, nilai nilai siswa tersebut
juga berada di bawah rata-rata dikarenakan banyak nilai bidang setudinya yang
kosong, padahal secara pribadi anak tersebut adalah anak yang baik .
meski begitu kepala sekolah tetap mengambil keputusan untuk tidak menaikan
kelas, untuk mengkomunilkasikan dengan orang tuanya pihak sekolahpun
mengundang orang tua siswa tersebut untuk datang kesekolah. mendengar
keputusan kepala sekolah tersebut bahwa anaknya tidak naik kelas orang tua Y
pun menangis dan memohon agar anaknya di beri kesempatan untuk naik kelas
beliau pun menceritakan alasan-aasan anaknya selama ini jarang masuk sekolah
yakni selama ini siswa Y menjadi tulang punggung keluarganya sehingga dia harus
bekerja untuk mencukupi kebutuhannya sehari hari dan menabung agar bisa
melunasi tunggakan SPP nya , orang tua Y juga menceritakan bahwa selama ini
anaknya malu datang kesekah dan mengikuti ujian karena belum melunasi SPPnya
. dengan berlandasan alasan-alasan tersebuat orang tua Y Memohon agar
anaknya bisa di beri kesempatan, beliau juga menyanggupi untuk membuat surat
perjanjian dengan pihak sekolah agar anaknya bisa di beri kesempatan lagi,
Dengan pertimbangan melihat situasi dan konsisi yang sesungguhany sehingga
kepala sekolah mengambil sebuah kebijaksanaan yakni dengan memberi
kesempatan untuk siswa Y tersebut untuk melanjutkan ke kelas XII
DILEMA ETIKA YANG TERJADI

Dalam kasus tersebut terdapat benturan nilai –


nilai yang terjadi, yaitu dilema antara NILAI
KOMITMEN dan KEADILAN yang sudah di buat
Bersama dengan NILAI EMPATI bagi siswa dan
orang tuanya.
PARADIGMA DILEMA
ETIKA
Rasa Keadilan Lawan Rasa Kasihan
(Justice vs Mercy)

Ketentuan yang dibuat berlaku untuk


seluruh siswa di sekolah melawan
empati/kasihan terhadap kondisi siswa
tersebut dengan orang tuanya yang
mempunyai masalah ekonomi
PRINSIP DILEMA ETIKA
Berfikir Berbasis Hasil Ahir
(End – Based Thingking )
Dasar pengambilan keputusan dengan prinsip ini
diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi banyak
orang / pihak

Berfikir Berbasis Hasil Perturan


(Rule– Based Thingking )
Dasar pengambilan keputusan dengan prinsip ini
diharapkan tetap mengedepankan peraturan / komitmen
yang sudah disepakati Bersama.

Berfikir Berbasis Rasa Peduli


( Care – Based Thingking )
Dasar pengambilan keputusan dengan prinsip ini
diharapkan dapat menunjukkan rasa empati terhadap
kondisi siswa tersebut dan orang tuanya.
.
UJI PARADIGMA
BENAR/SALAH

UJI BENAR / PRINSIP


SALAH RASOLUSI

FAKTA-FAKTA
SEMBILAN INVESTIGASI

LANGKAH
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
SIAPA YANG KEPUTUSAN
TERLIBAT

NILAI YANG REFLEKSI


BERTENTANGAN
SEMBILAN LANGKAH PENGAMBILAN
DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN
1. NILAI -NILAI YANG 2. SIAPA YANG TERLIBAT
BERTENTANGAN
Yang trlibat dalam situasi tersebut :
1.rasa keadilan dan komitmen VS rasa kepala sekolah
kasihan dan empati guru
wali murid
siswa

3. KUMPULKAN FAKTA-FAKTA YANG


RELEVAN
Dengan kondisi kenyataan kasus anak itu
yang begitu menyedihkan sehingga
kepala sekolah mengambil kebijaksanaan
untuk memberi kesempatan kepada anak
ini untuk naik kelas, dengan catatan ada
jaminan kesungguhan ibunya untuk
menjamin anaknya untuk selalu masuk
sekolah.
UJI BENAR ATAU SALAH
UJI BENAR/ SALAH (UJI LEGAL) UJI PUBLIKASI
Kasus ini tidak perlu untuk dipublikasikan
tidak ada pelanggaran hukum dalam karena masih ranah sekolah
situasibterse sehingga termasuk kedalam
danorangtuasiswa,sehinggaperlumenjag
dilema etika
a privasi dari orang tua siswa yang
bersangkutan dan masih bisa
diselesaikan oleh pihak sekolah.
UJI REGULASI

Memiliki karakter yang kuat, inklusif, UJI PANUTAN / IDOLA


dan beretika.
Menunjukkan sikap hormat, toleransi, Sebagai perbandingan, kepala sekolah
dan kepedulian terhadap sesama. telah berkonsultasi kepada wakil kepala
sekolah guru BK dan guru binaan siswa Y
sebagai panutan atau idola, untuk
UJI INTUISI mendapatkan masukan sebagai sebuah
Melihat situasi kondisi siswa Y dan solusi dan tetap berpegang teguh pada
keluarganya, kepala sekolah memiliki nilai keadilan dan rasa empati.
intuisi bahwa anak ini perlu untuk di
selamatkan karena kepala sekolah
meyakini bahwa anak ini adalah anak
yang baik dan bertanggung jawab
PENGUJIAN PARADIGMA
BENAR LAWAN BENAR
Dalam pengujian benar lawan benar,
paradigma yang sesuai dengan situasi
tersebut adalah Rasa Keadilan lawan rasa
kasihan (Justice vs Mercy)

MELAKUKAN PRINSIP
RESOLUSI
dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip yang
digunakan adalah berrfikir berbasis rasa peduli hal ini di
lakukan karena memberikan kesempatan kepada siswa
untuk naik kelas sehingga siswa tersebut dapat
memperbaiki diri dan melanjutkan pendidikannya
INVESTIGASI OPSI TRILEMA
Penyelesaian alternatif yang didapatkan
setelah mendapat masukan dari beberapa
pihak guru, orang tua siswa adalah dengan
memberikan kesempatan pada siswa Y untuk
dapat dipergunakan kesempatan tersebut
dengan sebaiknya dan untuk kedepannya
bisa menjadi lebih baik lagi.

BUAT KEPUTUSAN
.Keputusan yang diambil adalah siswa Y tetap naik kelas
dengan memberikan kesempatan kepada siswa Y dan
orang tuanya untuk terus semangat belajar di sekolah demi
menggapai cita-cita yang di inginkan, sekolah berpesan
kepada orang tua untuk membantu memberikan support
dukungan kepada siswa Y supaya tetap masuk sekolah
seperti teman-temannya yang lain. Sekolah juga
memberikan semangat motivasi serta dukungan kepada
siswa Y supaya tegar dengan kondisi keluarganya.
LIHAT LAGI KEPUTUSAN DAN REFLEKSIKAN

HAL YANG MENARIK TAK TERDUGA

nilai kemanusiaan dan empati kejadian tersebut terulang


lebih diutamakan pada kasus lagi jika tidak di tangani
tersebut karena menyangkut dengan baik
masa depan anak
TAHAPAN PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN TERHADAP STUDY KASUS
PILIHAN , APAKAH TELAH TEPAT ATAU BELUM ? MENGAPA ?MASIH ADA
PERTANYAAN- PERTANYAAN LANJUTAN DALAM BENAK APAKAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INI TELAH TEPAT ?

pengambilan dan pengujian


terhadap kasus yang di plih sudah
tepat karena sudah sesuai dengan 9
langkah pengambilan dan pengujian
KESIMPULAN
keputusan

tidak ada pertanyaan lanjutan dan


keputusan tersebut sudah tepat
Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi

Ada (A)/
Ada (A)/
No. Tugas No Tugas Tidak Ada
Tidak Ada (TA)
(TA)

1. Studi Kasus Pilihan mengandung


unsur dilema etika √ 5 Memuat hal-hal menarik atau tak
terduga yang ditemui dalam √
menganalisis studi kasus pilihan
Hasil penugasan masing-masing
2. Memuat salah satu paradigma dari 4
paradigma dilema etika √ 6.
anggota telah diserahkan √
sebelum tenggat waktu

Setiap anggota telah


3. Memuat salah satu prinsip dari 3
prinsip dilema etika √ 7.
menyepakati paradigma, prinsip √
dan hasil pengujian yang telah
disepakati bersama dan siap
mempresentasikan ke forum

Hasil pengeditan terakhir telah


4. Memuat 9 langkah pengujian untuk
menguji ketepatan pengambilan √ 8.
dilakukan masing-masing √
keputusan anggota
TERIMA
KASIH
salam Guru Penggerak

Anda mungkin juga menyukai