Anda di halaman 1dari 17

TUGAS RUANG

KOLABORASI
MODUL 3.1
“Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin”

Kelompok A2
CGP Angkatan 9
Anggota Kelompok

Suparti, S.Pd
Elin Irmalina, S.Pd
Siti Rohmah, S.Pd
Yusup Mubaroq, S.Pd
Tujuan Pembelajaran Khusus
:

CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan


menerapkan keterampilan pengambilan
keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3
prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan.
Studi Kasus
Dede Yusup, seorang murid kelas 6 di SDIT Galih Pakuan,
menunjukkan prestasi akademik yang baik, kedisiplinan, dan
perilaku yang positif. Namun, saat Ujian Akhir Sekolah, ia
tidak dapat mengikuti ujian karena belum melunasi SPP
selama 8 bulan. Meskipun demikian, Bu Suparti wali kelasnya
selalu memberikan kesempatan kepada Dede Yusup untuk
mengikuti ujian, Meskipun administrasi belum diselesaikan.
Hal ini karena ia peduli terhadap kesuksesan Dede Yusup.
Dede Yusup berhasil mengikuti ujian di ruang khusus
meskipun berada di ruangan yang berbeda dengan teman-
temannya. Sebelumnya, pihak sekolah telah memberikan surat
pemberitahuan tentang penunggakan SPP melalui wali kelas.
Studi Kasus
Meskipun Bu Suparti pernah diberi surat perjanjian
perlunasan SPP untuk diberikan kepada orang tua Dede Yusup,
namun ia tidak memberikan surat tersebut kepada mereka dan
menandatanganinya sendiri. Sebulan sebelum ujian, Bu
Suparti mengundurkan diri karena mengikuti suaminya yang
pindah kerja di luar pulau. Posisi wali kelas digantikan oleh
Bu Siti Rohmah, yang terkejut dan bingung ketika ada surat
pemanggilan orang tua ke sekolah. Akhirnya, Bu Siti Rohmah
mengantarkan orang tua Dede Yusup untuk bertemu dengan
kepala sekolah.
Analisis Kasus
PARADIGMA DILEMA
ETIKA

PRINSIP
DENGAN PENYELESAIAN
DILEMA

MEMPERTIMBANGAN
LANGKAH
PENGAMBILA N
KEPUTUSAN
• Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma
mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai- nilai
yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?

Nilai-nilai yang saling


Paradigma yang terjadi pada kasus di atas adalah bertentangan dalam kasus
keadilan lawan rasa kasihan, karena Wali kelas tersebut adalah Nilai
Tanggungjawab dengan nilai
tersebut tidak tega jika Dede Yusup Absen dalam kemanusiaan.
mengikuti Ujian
Fakta - Fakta
Dede Yusup tidak membayar SPP 8 bulan terakhir sebelum ujian
karena ayahnya terkena PHK

Sekolah mengirim surat pernyataan ke orangtua Dede Yusup melalui


Ibu Suparti selaku wali kelas 6 , tapi surat tidak diberikan ke orang tua
Dede Yusup melainkan ditanda tangani sendiri karena Ibu Suparti
yang menginginkan Dede Yusup tetap bisa mengikuti Ujian Akhir
Sekolah

Dede Yusup bisa ikut ujian meskipun ditempatkan diruang khusus, dan
-Ada pergantian wali kelas saat ujian karena ibu Suparti pindah ke luar
kota

Dalam kasus ini yang terlibat :


Kepala sekolah, Ibu Suparti selaku wali kelas 6 yang lama , Orangtua
Dede Yusup, Dede Yusup, dan Ibu Siti Rohmah selaku wali kelas 6
yang baru
2. Apakah ada unsur pelanggaran
hukum dalam situasi tersebut? (Uji
legal)

Dalam situasi kasus tersebut ada unsur


pelanggaran hukum karena memalsukan
tandatangan.
3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi
dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)

Dalam kasus tersebut terdapat pelanggaran


peraturan atau kode etik profesi yang dilakukan oleh
Wali Kelas karena tidak menyampaikan surat
kepada orang tua Dede Yusup dan Memalsukan
tanda tangan Surat Perjanjian Pelunasan SPP.
4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang
salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)

Menurut saya ada yang salah dalam situasi tersebut,


yakni:
• Wali Kelas (Bu Suparti) karena tidak terus terang
kepada Wali Murid perihal penunggakan SPP
• Kebijakan Sekolah menempatkan murid pada ruangan
khusus saat mengerjakan ujian
• Pemalsuan Tandatangan orangtua Dede Yusup
5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda
dipublikasikan di media cetak/elektronik atau
menjadi viral di media sosial? Apakah Anda
merasa nyaman?

Jika keputusan tersebut dipublikasikan


di media sosial bahkan sampai
menjadi viral merasa tidak nyaman.
6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola
Anda dalam situasi ini

Mengambil keputusan dengan tidak memberatkan salah


satu pihak dengan Mengadakan pertemuan untuk
mengambil keputusan terkait penunggakan SPP antara
wali murid dengan pihak sekolah. Murid prestasi dapat
diberikan beasiswa. Sekolah tidak boleh membedakan
tempat pengerjaan ujian dikarenakan belum terselesainya
administrasi keuangan.
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir
sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi
Trilemma)?

Pengadaan program orang tua asuh yang bertujuan untuk


membantu anak-anak kurang mampu.

Memberikan lowongan kerja kepada ayahnya Dede Yusuf di


lingkungan sekolah dan melalui koperasi sekolah
meminjamkan modal kepada ibunya Dede Yusuf.

Meninjau ulang kebijakan sekolah terkait syarat mengikuti


ujian sekolah
8. Apa keputusan yang Anda ambil?

Memberi
Memanggil Memberikan kelonggaran waktu
orangtua Dede kesempatan kepada untuk melunasi
Yusup untuk Dede Yusup untuk tunggakan SPP
bermusyawarah mengikuti ujian tanpa
perihal pelunasan terpisah ruangan
SPP dengan teman-
temannya.
Prinsip Care Based Thinking
9. Prinsip mana yang (Berpikir berbasis Rasa Peduli), Hal ini
Anda gunakan, dan dikarenakan kepedulian sekolah terhadap
mengapa? keluarga Dede Yusup, maka dia tetap
diperbolehkan mengikutkan Ujian.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai