Ketika ada tenaga kependidik yang meminta ijin/memohon pengertiannya jika beliau tidak
bisa datang ke sekolah tepat waktu karena harus mengurus dulu anaknya yang masih bayi.
Pada awalnya karena merasa kasihan, tendik tersebut diberi dispensasi tapi ternyata setelah
anaknya bertambah umur kebiasaan tersebut tetap beliau lakukan, yang akhirnya membuat
kepala sekolah merasa jengkel karena karena hal tersebut menjadi kecemburuan bagi
pendidik ataupun tenaga kepndidikan yang lainnya. Pada saat itulah Kepala sekolah
menugaskan saya untuk berbicara dengan tenaga kependidikan tersebut.