Anda di halaman 1dari 3

1. Apakah kasus diatas merupakan kasus HPI?

Jelaskan berdasarkan Ti:k Pertalian


Primernya!
a. Kasus tersebut merupakan hpi dengan tpp subjek hukum berbeda kewarganegaraan.
Wayne Bingham, WN Australia, berlaku hukum Australia. Alisa Kurniawan, WNI,
berlaku hukum Indonesia.
Dengan demikian muncul HPI BERDASARKAN tpp perbedaan kewarganegaraan karena
ke warganegaraan berbeda menyebabkan hukum berbeda.
b. Kasus ini merupakan HPI berdasarkan TPP tempat kediaman Alisa ber Tempat
Kediaman di Australia pada saat menikah dengan Wayne Bingham. Dengan demikian
ada perbedaan hukum antara hukum subjek (hukum Indonesia) dan hukum dari
tempat kediaman (Hukum Australia) dimana dilangsungkan pernikahan. Karena ada
perbedaan hukum yang :mbul, maka :mbul HPI.
c. Kasus ini merupakan HPI karena ada perbedaan hukum antara tergugat WB warga
negara Australia baginya berlaku hukum Australia sedangkan pengadilan yang
mengadili adalah PN Jakarta Pusat yang tunduk pada hukum Indonesia.
2. Berkaitan dengan masalah-masalah pokok HPI, sebut dan jelaskan masalah pokok hpi
yang ada pada kasus diatas!
3. Jelaskan ::k pertalian sekunder dalam kasus diatas beserta asas-asas HPI yang terkait
a. Pil hukum eks – asas kebebasan berkontrak
b. Letak benda lex rei sitae
c. Tempat dilakukan perbuatan hukum lex loci celebra:onis
d. Tempat dilangsungkan perbuatan hukum asas lex loci celebra:onis
è Dalam kasus terdapat TPS pilihan hukum dalam eks Internasional, ar:nya pilihan
hukum ini dilakukan oleh 2 orang yang berbeda kewarganegaraan. A WNI menggugat
WB WN Australia di PN Jakarta Pusat maka dikatakan ada pilihan hukum secara diam-
diam.
Perbuatan A menggugat WB padahal WB WN Australia di PN jakpus yang tunduk pada
hukum Indonesia merupakan pilihan hukum diam-diam. Asas yang terkait adalah asas
pilihan hukum, dimana subjek hukum bebas untuk memilih hukum.
è Dalam kasus ada TPS letak benda :dak bergerak karena A & WB membeli apartemen
di Australia. Asas yang berkaitan adalah asas lex rei sitae yang mengatur bahwa hukum
yang berlaku bagi benda :dak bergerak adalah hukum dimana benda tersebut
terletak. Karena apartemen terletak diaustralia maka berlaku hukum Australia
è Dalam kasus juga ada TPS Dalam kasus juga ada tps tempat dilakukan perbuatan
hukum, yaitu perbuatan hukum melangsungkan perkawinan antara WB dan A di
Australia. Asas yang terkait lex loci celebra:onis yang mengatur bahwa hukum yang
berlaku bagi suatu perbuatan hukum (perkawinan) adalah tempat dimana perkawinan
dilangsungkan. Karena perkawinan dilangsungkan di Australia maka berlaku hukum
Australia.
è Dalam kasus juga ada TPS tempat dilaksanakan perbuatan hukum, yaitu perbuatan
hukum melangsungkan perkawinan yaitu di kantor pencatatan Australia barat. Asas
yang terkait lex loci celebra:onis yang mengatur bahwa hukum yang berlaku bagi
suatu pelaksanaan perbuatan hukum (perkawinan) adalah tempat dimana
perkawinan dicatatkan. Karena perkawinan di catatkan/dilaksanakan di Australia
maka berlaku hukum Australia.
4. Apakah kasus diatas masuk dalam ruang lingkup status personal? Jelaskan.
5. Bagaimana cara menentukan status personal seseorang? Jelaskan
6. Bagaimana status pernikahan WB dan AK dilihat dari UU perkawinan Indonesia? Jelaskan
è Perkawinan antara WB dan A merupakan perkawinan yang dilaksanakan di LN antara
WNA dan WNI. Berdasarkan pasal 56 UUP 1974, perkawinan yang dilangsungkan di LN
adalah sah bila dilakukan berdasarkan hukum ditempat perkawinan dilangsungkan.
Asasnya LLCelebra:onis. Karena perkara antara WB dan A dilaksanakan di Australia
maka sahnya perkawinan adalah berdasarkan hukum Australia
è Berdasar Pasal 56 (2) UU Perkawinan 1974, apabula pasangan WB dan A Kembali ke
Indonesia maka perkawinan mereka harus dicatatkan. Saat pencatatan, mereka harus
melaksanakan perkawinan berdasarkan agama, karena menurut pasal 2 (1) UU
perkawinan, perkawinan adalah sah bila dilangsungkan menurut agamanya.
7. Bagaimana status kewarganegaraan dari anak WB dan AK dilihat dari UU
kewarganegaraan Indonesia
è Berdasarkan pasal 4 huruf D, anak dari ayah WNA dan Ibu WNI dapat memperoleh
kewarganegaraan Indonesia. Maka anak dari WB dan A memperoleh
kewarganegaraan Indonesia. Indonesia menganut asas kewarganegaraan dalam status
personil, yaitu menentukan kewarganegaraan berdasarkan keturunan, oleh karenanya
anaknya juga mendapatkan kewarganegaraan Australia dari ayahnya- oleh karena itu
anak dari WB dan A memiliki dwikewarganegaraan
è Pasal 6 : anak yang memiliki 2 kewarganegaraan, 1 tahun setelah berusia 18 tahun
harus memilih kewarganegaraannya.
8. Masuk dalam kategori kualifikasi lex fori atau lex cause, seandainya hakim pengadilan
negeri jakpus memutus gugat cerai alisa Kurniawan dengan menggunakan hukum
Indonesia? Jelaskan!
è Seandainya pengadilan jakpus memutus gugatan cerai alisa Kurniawan dengan
menggunakan hukum Indonesia maka masuk ke dalam kategori lex fori, karena berar:
hakim melihat kualifikasi hukum yang berlaku dipengadilan dimana gugatan diajukan.
9. Masuk dalam kategori kualifikasi lex fori atau lex cause, seandainya hakim pengadilan
negeri jakpus menyatakan diri :dak berweanang untuk mengadili dan menyatakan
pengadilan Australia untuk mengadili.
è Lex cause, karena pn jakpus menyatakan diri :dak berwenang untuk mengadili dan
menyatakan pengadilan Australia untuk mengadili.

Anda mungkin juga menyukai