Anda di halaman 1dari 4

Hasil meeting 1 Jeje (11 Maret 2024)

1. JobDesc
Jobdesc akan dibagi jadi 2 macam, yaitu Management Jobdesc dan Event Jobdesc dengan
penjabaran sebagai berikut:
• Management Jobdesc
o Jeje: Content Creator
- Bikin content sosial media sesuai guide branding dan planning content
dari tim manajemen
o Kusby: General Manager & Booking Agent
- Jadi Gerald
- Contact person
- Jalin hubungan dengan pihak eksternal terkait brand AkuJeje (Brand,
Sponsor, yang ngundang pensi, dll)
- Win the Deal
o Iwan: Internal Relation
- Memastikan hubungan baik antar anggota
- Memastikan komunikasi yang baik antar anggota
- Memastikan pembagian insentif atau profit yang adil antar anggota
- Ngepuk-puk personal
o Algyle: Business & Branding Strategist
- Brand manager: jaga Brand AkuJeje dan bikin keputusan strategis
untuk pengembangan dan penguatan brand
- Business Strategist: penguatan dan pengembangan bisnis dalam
lingkup Brand AkuJeje (misal: nambahin sumber pemasukan), dan
kasih arahan keputusan strategis.
- Marketing: bersama tim ngebikin marketing plan sesuai brand &
business objective
o Makku: Business & Branding Strategist Assistant
- Riset: gathering data yang diperlukan untuk bersama-sama bikin
keputusan strategis
- Brainstorming dalam proses ideasi Brand Activation, Marketing
Strategy, & Business Planning
- Eksekusi Branding dan Marketing Strategi bersama Jeje
- Jadi penengah antara Algyle-Jeje untuk hal-hal yang diperlukan.
• Event Jobdesc
o Jeje: Main Artist, Musisi
- Fokus ke konsep, performance, dan interaksi di panggung
o Kusby: Gitaris, Sequencer
o Iwan: Bassist, Road Manager
o Algyle: Keyboardist, Music Director
o Makku: Public Relation
- Apapun yang butuh interaksi dengan pihak-pihak eksternal, jaga
hubungan baik, kenalan ini-itu yang berkaitan dengan bisnis AkuJeje
pokoknya di-handle Makku.
- Kalau ada offer kerjasama, win the trust, terus kenalin ke
Kusby/Gerald untuk selanjutnya di handle sama Kusby/Gerald
sebagai manager.

2. Objective
Di meeting semua setuju bahwa perlu untuk membangun brand AkuJeje sebagai MUSISI
agar:
- Brand dan Influencer yang mau kerjasama akan lebih terarah
- Dapet sponsor lebih gampang
- Untuk diundang pensi lebih meyakinkan
- CUAN

Sehingga, di bulan puasa ini (dan akan dilanjutkan beberapa bulan ke depan) tim AkuJeje
akan berfokus ke BRANDING untuk membentuk Brand AkuJeje sebagai Musisi Professional.
Urutan langkah-langkah yang akan dilakukan adalah:
1. Pra-riset: ngulikin Jeje mau kearah mana (DONE, 11 Maret 2024)
2. Riset lebih dalam dan lebih luas sesuai hasil pra-Riset
3. Discuss dan Brainstorm hasil Riset
4. Bikin brand guideline dan brand blueprint untuk turunan produk, visual, dan
keputusan-keputusan terkait brand kedepannya.
Setelah Brand Guideline selesai, maka akan dilakukan:
1. Aktivasi online (dan offline kalau perlu dan memungkinkan) di social media sesuai
arahan brand guideline
2. Promosi lagu AkuJeje EP yang sudah rilis (untuk nganetin market biar pada nungguin
EP nya release)

3. Hasil Diskusi Branding AkuJeje


“Musisi yang resonate sama Jeje secara pribadi, dan kenapa”
• Ardhito:
1. affirmatif
2. self-acceptance
3. realistic
lebih suka bitterlove ketimbang the bitterlove

• Jason Ranti:
1. pembawaan: gak ngambil ribet. jadi diri sendiri. se apa adaanya dia
2. perwakilan rakyat
3. Reference ke karya orang as in respect
4. tongkrongan parah
5. musiknya tapi gak yang terlalu Jeje

• Tulus:
1. anglenya dia bisa nulis bagus, relate, tapi semua orang langsung ngerti

• Laufey:
1. hopeless romantic, vurnerable
2. manis, berkelas, widely accepted (pop mass appeal)

tambahan dari Jeje tentang brand AkuJeje:


1. lagu-lagu yang ada, so far kebanyakan menggambatkan tentang gimana seseorang
hopeless mengenai masa dulu, tapi tetep berjalan

“semua yang datang dengan tiba-tiba, berjalan dengan semestinya. perayaan kecil-kecilan
memberikan warna baru pada masa yang akan datang”

bocah kecil, muka imut, pake kacamata, suara berat


Jeje: anak baru adulating

Kesimpulan:
1. AkuJeje ambil tema Adulting
2. Bikin musik dengan lirik yang bisa mewakilkan apa yang dirasa oleh pendengar
(terutama yang lagi adulting, atau terkait dengan orang-orang yang lagi adulting)
3. Tengahi antara Folk dan Bossa-Nova. Bikin lagunya punya Pop Mass Appeal.
4. Kuatkan karakter Jeje di style penulisan yang gimana caranya sekali denger orang
ngerti maksudnya apa dan bisa ngewakilin mereka. Mudah dicerna.
5. Pembawaan hangat, ngegambarin positif akan masa depan terlepas dari hopelessnya
masa lalu yang sudah dialami.

Anda mungkin juga menyukai