Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK :

(1) Ahmad Karofi Waris


(2) Alfi Mauludiyah
(3) Lailatun Nuroh
(4) Puji Astutik
(5) Riffat Istifadah
(6) Silvi Nur Insani
MATKUL : Etika Profesionalisme Guru
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Alfan, S.Pd, M.Pd

Topik 3 – Ruang Kolaborasi

KASUS 1
a. Menurut anda, apakah tindakan yang dilakukan guru A dan B sudah
mencerminkan penerapan nilai guru pancasila? Mengapa demikian?
Tindakan yang dilakukan guru A dan B tidak sepenuhnya mencerminkan penerapan
nilai guru pancasila. Nilai-nilai pancasila, antara lain keadilan, persatuan, kesetaraan,
dan kemanusiaan seharusnya menjadi pijakan dalam menghadapi situasi seperti ini.
Sanksi yang diberikan oleh guru A, meskipun bertujuan untuk membuat peserta didik
jera, terlalu berat dan tidak memper timbangkan aspek pembinaan dan rehabilitasi.
Sementara itu, tindakan guru B yang mempermalukan peserta didik di depan publik
tidak menghormati martabat manusia dan dapat menimbulkan dampak psikologis yang
negatif.
b. Menurut anda, tindakan apa yang harus anda lakukan ketika menghadapi
peristiwa tersebut? Elaborasi jawaban anda dengan menyertakan teori yang
berkaitan.
Ketika menghadapi peristiwa seperti ini, tindakan yang lebih tepat adalah menerapkan
pendekatan yang holistik dan peduli terhadap peserta didik. Salah satu teori yang
relevan adalah teori pembelajaran sosial Albert Bandura. Teori ini menekankan
pentingnya lingkungan dan interaksi sosial dalam membentuk perilaku individu.
Sebagai guru, langkah pertama adalah mengadakan diskusi terbuka dengan peserta
didik dan orang tua mereka untuk memahami akar permasalahan, memberikan
pemahaman tentang dampak negatif konsumsi minuman keras, serta merencanakan
tindakan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Selain itu, penerapan sanksi yang proporsional, seperti konseling, pembinaan karakter,
atau pengalihan kegiatan positif dapat lebih efektif dalam mengubah perilaku peserta
didik daripada sanksi yang hanya bersifat punitif. Dengan pendekatan ini, diharapkan
peserta didik dapat belajar dari kesalahannya, merasa didukung dalam proses
pembelajaran, dan mampu berkembang menjadi individu yang lebih baik secara
keseluruhan.

KASUS 2
a. Menurut anda, apakah tindakan yang dilakukan Akbar sudah mencerminkan
penerapan nilai guru pancasila? Mengapa demikian?
Tindakan yang dilakukan Akbar tidak sepenuhnya mencerminkan penerapan nilai guru
Pancasila. Nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, persatuan, kesetaraan, dan
kemanusiaan, seharusnya menjadi pedoman dalam interaksi guru-siswa. Ketika Akbar
menegur Handy atas penggunaan ponselnya, ini mencerminkan nilai keadilan dan
kesetaraan karena guru memiliki hak untuk menegur dan mengatur kelas agar
pembelajaran berjalan lancar. Namun, sikap Akbar yang mengelak ketika Handy
menegur kembali, menunjukkan kurangnya kesetaraan dalam memperlakukan siswa
sebagai individu yang juga memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan
perasaannya.
b. Menurut anda, tindakan apa yang harus anda lakukan ketika menghadapi
peristiwa tersebut? Elaborasi jawaban anda dengan menyertakan teori yang
berkaitan.
Ketika menghadapi peristiwa seperti ini, tindakan yang lebih tepat adalah
menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif dan memahami perspektif siswa.
Salah satu teori yang relevan adalah teori komunikasi interpersonal oleh Joseph DeVito.
Teori ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam membangun
hubungan yang sehat dan saling pengertian antara individu. Sebagai guru, langkah
pertama adalah mendengarkan dengan empati terhadap Handy, memahami alasan di
balik perilakunya, dan menjelaskan konsekuensi dari gangguan terhadap pembelajaran.
Selanjutnya, membuka dialog terbuka dengan Handy untuk mencari solusi bersama
yang memenuhi kebutuhan dan harapan baik guru maupun siswa. Selain itu,
memperkenalkan aturan kelas yang jelas dan memberikan penghargaan atas perilaku
positif juga dapat membantu membangun budaya kelas yang kondusif dan menghargai
keberagaman. Dengan pendekatan ini, diharapkan Handy dapat lebih memahami
pentingnya fokus dalam pembelajaran dan Akbar dapat membina hubungan yang lebih
baik dengan siswa di kelasnya.

Anda mungkin juga menyukai