Materi Pertemuan Ke 16 Astronomi
Materi Pertemuan Ke 16 Astronomi
A. Pengertian Bintang
Bintang adalah sebuah benda langit berbentuk bola gas raksasa yang bisa memancarkan
cahaya dan panas tersendiri dari reaksi nuklir di dalam inti (Darker, 2007). Banyak bintang yang
begitu besar bentuknya biasa disebut dengan bintang raksasa dan ada banyak juga bintang yang
relatif berukuran kecil biasa disebut bintang kerdil. Ada yang sangat panas dan ada juga yang
kurang panas. Ada yang berwarna merah, kuning, orange, biru, putih, dan lain-lain. Karena
tempatnya di langit nampak tetap saja, juga disebut bintang tetap. Sering juga disebut bintang
sejati. Contoh: Matahari, Sirius Wega.
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya sendiri yang sering disebut
dengan bintang nyata seperti matahari. Sedangkan bintang yang tidak dapat menghasilkan
cahaya sendiri disebut bintang semu. Bintang semu sebenarnya bukan bintang melainkan benda
langit yang dapat memancarkan cahayanya karena memantulkan cahaya yang diterima dari
bintang nyata. Contoh: planet venus yang dapat dilihat pada malam hari dan paling terang di
antara bintang yang lainnya (Sujadi, 2009).
Sekitar 4.000 bintang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bahkan sebuah teleskop kecil
dapat menunjukkan ratusan bintang. Bintang yang dilihat dengan mata telanjang dan sebagian
besar dipotret adalah bagian dari sistem bintang yang besar, yang dikenal sebagai system Bima
Sakti yang sangat luas. Kecemerlangan yang nyata dari suatu bintang ditunjukkan dalam
magnitude. Kebanyakan bintang memiliki magnitude absolutnya lebih redup dibandingkan
dengan matahari, banyak di antaranya lebih redup lagi. Bintang yang paling redup yang dikenal
kira-kira 1/400.000 kali terang matahari. Bintang yang paling terang yang dikenal kira-kira
400.000 kali lebih terang matahari. Akan tetapi, jumlah bintang yang lebih redup daripada
matahari jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah bintang yang lebih terang. Berikut
adalah tabel dua puluh bintang paling terang berdasarkan magnitude yang tampak (terlihat pada
Tabel 12.1). Perhatikan bahwa matahari, dengan magnitude yang tampaknya paling terang,
memiliki magnitude absolut yang paling kabur. Deneb, yang paling redup dalam magnitude
absolutnya. Letaknya yang begitu jauh sehingga paralaknya tidak pasti.
Tabel 12.1 Dua puluh bintang paling terang
No Bintang Magnitude yang tampak Magnitude absolut
1 Matahari -26,72 4,86
2 Sirius -1,47 1,2
3 Canopus -0,73 -4,5
4 Vega 0,04 0,6
5 Arcturus 0,06 -0,1
6 Rigel -0,08 -7,0
7 Capella 0,09 0,3-0,6
8 Alpha Centauri 0,33 4,7
9 Procyon 0,34 2,1
10 Achernar 0,47 -1,6
11 Hadar 0,59 -5,1
12 Altair 0,77 2,4
13 Betelgeuse 0,80 -5,8
14 Aldebaran 0,86 -0,3
15 Spica 0,96 -3,5
16 Antares 1,08 -4,5
17 Pollux 1,15 0,2
18 Formalhiut 1,16 1,7
19 Beta Crucis 1,24 -4,25
20 Deneb 1,26 -7,0
C. Rasi Bintang
Rasi bintang merupakan kelompok-kelompok bintang yang tetap bentuk atau gambarnya.
Pemberian nama dari rasi bintang diambil dari nama benda alam, bintang, senjata, pahlawan
mitologi, dewa. Lahirnya nama gugus bintang seperti Cancer, Scorpion, Orion, Ursa Mayor,
Crux, dan banyak lagi sesuai dengan bayangan fantasi yang timbul. Di Indonesia Rasi Orion
dikenal dengan nama Waluku.