Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

Pengadaan Jasa Konsultansi

Pengawasan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Permukiman


untuk Menunjang Fungsi Permukiman Kabupaten Kubu Raya Wilayah II

(No. Paket : C.2.Pws-PSU)

KABUPATEN KUBU RAYA

KONTRAKTUAL

TAHUN ANGGARAN 2024


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN JASA KONSULTASI

Paket C.2.Pws-PSU : Pengawasan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas


Umum di Permukiman untuk Menunjang Fungsi Permukiman
Kabupaten Kubu Raya Wilayah II

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang : 1) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Provinsi Kalimantan Barat sebagai kepanjangan tangan
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat berupaya
meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan di
wilayah Provinsi Kalimantan Barat untuk mendorong
terselenggaranya pembangunan yang sesuai Undang-
Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
2) Pelaksanaan kegiatan konstruksi yang dilaksanakan oleh
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Barat berupa kegiatan dukungan dari
Program Peningkatan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum
(PSU).
3) Dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan jasa
konstruksi dan penyediaan infrastruktur bidang kawasan
permukiman yang tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan
memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan
keberlanjutan konstruksi, diperlukan kegiatan pengawasan
pekerjaan konstruksi.

2. Maksud dan : Maksud dari pengadaan jasa konsultansi pengawasan ini adalah
Tujuan membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi di
lapangan oleh penyedia jasa konstruksi, sehubungan adanya
keterbatasan tenaga pada Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat selaku
penyelenggara kegiatan, baik dari segi jumlah maupun
kualifikasi.
Adapun tujuannya, adalah untuk:
1) Pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi
yang memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam
spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan tepat waktu dan
tepat biaya baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
2) Meminimalkan kendala teknis yang dihadapi oleh penyedia
jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain dan
memenuhi persyaratan spesifikasinya;
3) Memberi kepastian dan jaminan bahwa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi telah memenuhi
persyaratan mutu teknis sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen kontrak guna menjamin ketersediaan infrastruktur
yang handal dan berkelanjutan.

3. Sasaran : Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan ini adalah


tercapainya hasil pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi Teknis
yang telah ditetapkan, sehingga kinerja infrastruktur yang
dibangun sesuai dengan desain yang direncanakan. Disamping
itu, sebagian tugas PPK khususnya dalam hal menyangkut
masalah penjaminan mutu pekerjaan, administrasi teknis,
progress keluaran pekerjaan dan pengendalian pekerjaan di
lapangan dapat dilimpahkan kepada Penyedia Jasa Konsultansi
ini.

1
4. Lokasi : Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya sesuai
Pekerjaan lokasi kegiatan fisik yang telah ditentukan, yaitu :

NO LOKASI
1. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Parit Bugis
Komplek Griya Lestari Dusun Tanjung Puri Desa Arang
Limbung Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
2. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Wonodadi 2 Gang
Sejahtera 2 (Komplek Karya Agung Sejahtera 2) Jalur 2 Blok
Nilam-Mutiara RT.005/RW.011 Desa Arang Limbung
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
3. Peningkatan Kualitas Permukiman Kompleks Sapphire
Nirwana Residence Jalur 1 dan Jalur 2 Blok B (Blok Tengah)
Jalan Parit Ngabeh RT.05/RW.10 Desa Arang Limbung
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
4. Peningkatan Kualitas Permukiman Komplek Mekar Sari 3B
Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu
Raya
5. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Karya Dusun
Mekar Sari Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai
Raya, Kabupaten Kubu Raya
6. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Dusun Keramat 1
Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu
Raya
7. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Arteri Supadio Parit
Cabang Kiri Gang Nyai Surti Desa Parit Baru Kecamatan
Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
8. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Adi Sucipto 15,2
Gang Amaliah Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya
9. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Adi Sucipto Gang
822 Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten
Kubu Raya
10. Peningkatan Kualitas Permukiman Jalan Parit Haji Muksin 2
Komplek Megamas 1 RT. 05 / RW. 09 Dusun Banjar Raya
Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya
11. #PSU Tersebar 22 M - Peningkatan Kualitas Permukiman
Komplek Mega Mas Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan
Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
12. #PSU Tersebar 22 M - Peningkatan Kualitas Permukiman
Dusun Banjar Raya RT.005/RW.009 Desa Sungai Raya
Dalam Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
13. #PSU Tersebar 22 M - Peningkatan Kualitas Permukiman
Jalan Parit H. Mukhsin II Menuju Jalan Parit Sembin
RT.011/RW.014 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya

5. Sumber : Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi


Pendanaan Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2024 dengan nilai HPS
sebesar Rp 71.000.000,- (Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah).

6. Nama dan : Nama Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : JIMMIE HUSTIKA


Organisasi SAPUTRA, ST, MT.
Pejabat Pembuat Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Komitmen Permukiman Provinsi Kalimantan Barat.

Data Penunjang

7. Data Dasar : Daftar lokasi kegiatan pengawasan dalam 1 (satu) kawasan


Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di
Permukiman untuk Menunjang Fungsi Permukiman.

2
8. Standar Teknis : Persiapan :
1) memproses perizinan, memobilisasi personel dan
kelengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pengawasan;
2) memeriksa, mengevaluasi dan mempelajari dokumen
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengawasan dan dokumen penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK);
3) memberikan penjelasan dan rekomendasi terkait
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam Rapat Persiapan
Pelaksanaan Pekerjaan.

Pelaksanaan :
1) melakukan pengawasan mobilisasi personel, peralatan,
material dan pemenuhan persyaratan perizinan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
2) melakukan reviu terhadap gambar kerja dan spesifikasinya;
3) memberikan rekomendasi kepada PPK terhadap
perubahan-perubahan pelaksanaan pekerjaan;
4) membantu menyelesaikan revisi desain/kontrak bilamana
terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi
di lapangan;
5) melakukan pengawasan penggunaan tenaga kerja, material,
dan peralatan serta penerapan metode pelaksanaan
pekerjaan konstruksi;
6) melakukan pengawasan ketepatan waktu, biaya,
pemenuhan persyaratan mutu dan volume serta penerapan
keselamatan konstruksi;
7) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memberikan rekomendasi teknis tentang alternatif
pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi;
8) membantu PPK dalam mempersiapkan penyelenggaraan
rapat lapangan secara berkala dan merekomendasikan
rapat insidental;
9) membantu PPK dalam penyusunan berita acara persetujuan
kemajuan pekerjaan; dan
10) membuat catatan harian, menyusun laporan mingguan dan
bulanan pelaksanaan pekerjaan pengawasan.

Serah Terima Pertama (Provisional Hand Over) :


1) menyusun daftar cacat mutu dan mengawasi perbaikannya
sebelum serah terima pertama (provisional hand over);
2) memeriksa dan melakukan evaluasi terhadap kelengkapan
dokumen dan gambar terbangun/ terpasang (as-built
drawings) sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sebelum serah terima pertama (provisional hand
over);
3) melakukan pengawasan demobilisasi personel dan
peralatan sesuai jadwal penugasan dan jadwal mobilisasi;
4) membantu penyusunan Berita Acara Pekerjaan 100%
(seratus persen) sebelum serah terima pertama (provisional
hand over);
5) membantu PPK dalam penyusunan Berita Acara Serah
Terima Pertama (Provisional Hand Over); dan
6) menyusun laporan akhir kegiatan pekerjaan pengawasan
serta mengumpulkan dan menyimpan arsip as-built
drawings.

9. Studi-Studi : Tidak ada


Terdahulu

3
10. Referensi : 1. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Hukum Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
3. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran
Remunerasi Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan
Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
4. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 16/SE/M/2022 tentang Susunan Tenaga Ahli
Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat Tahun
Anggaran 2024.

Ruang Lingkup

11. Lingkup : 1) Pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi dalam


Pekerjaan rangka mendukung terwujudnya tertib penyelenggaraan jasa
konstruksi;
2) Pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi
berdasarkan kontrak; dan
3) Pemeriksaan kesesuaian proses dan hasil pekerjaan
konstruksi dengan persyaratan mutu, waktu, biaya dan
keselamatan konstruksi yang tercantum dalam kontrak
pekerjaan konstruksi.

12. Persyaratan : Pengadaan jasa konsultansi pengawasan ini bersifat terbuka


Terkait untuk penyedia jasa dengan persyaratan kualifikasi, sebagai
Pelaksanaan berikut:
Pekerjaan 1. Memiliki izin berusaha di bidang Jasa Konstruksi;
(Spesifikasi 2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku
Input) dengan persyaratan:
a. Berbentuk badan usaha dengan kualifikasi usaha : Kecil,
memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi :
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) atau Izin Usaha Online
Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA)
yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar
dengan KBLI 71102-Aktivitas Keinsinyuran dan
Konsultasi Teknis YBDI.
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Klasifikasi
Rekayasa Subklasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan
Teknik Sipil Transportasi (RK003) untuk KBLI 2020
dengan pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis.
3. Memiliki NPWP;
4. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak;
5. Memiliki pengalaman jasa konsultansi konstruksi sesuai
dengan subklasifikasi SBU yang disyaratkan paling kurang 1
(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
6. memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis;

4
7. untuk pekerjaan Usaha Kecil berdasarkan subklasifikasi;
atau
8. untuk pekerjaan Usaha Menengah atau Usaha Besar,
pekerjaan sejenis berdasarkan subklasifikasi atau
berdasarkan lingkup pekerjaan;
9. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Kelengkapan penawaran perusahaan antara lain :


1. Dokumen Penawaran Administrasi terdiri atas:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan:
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum
dalam LDP;
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
4) harga penawaran (dalam angka dan huruf); dan
5) tanda tangan oleh :
a) direktur utama/pimpinan perusahaan; atau
b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan/yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian beserta
perubahan terakhir (apabila ada perubahan).
b. Surat Kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
kepada penerima kuasa (apabila dikuasakan) yang
nama penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian beserta perubahan terakhir (apabila ada
perubahan).
2. Dokumen Penawaran Teknis terdiri atas:
a. Pengalaman, dihitung dengan sub-unsur:
1) Pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis
dengan pekerjaan yang dipersyaratkan sesuai
dengan subklasifikasi SBU yang dipersyaratkan;
2) Pengalaman bekerja dilokasi pekerjaan;
b. Proposal teknis, terdiri atas:
1) Pendekatan teknis dan metodologi;
2) Rencana kerja;
3) Organisasi dan rencana penggunaan tenaga ahli.
c. Kualifikasi tenaga ahli sebagaimana tercantum dalam
LDP, terdiri atas:
1) Pendidikan
2) Sertifikat Profesional
3. Dokumen Penawaran Biaya, terdiri dari:
a. Penawaran biaya, tercantum dalam Surat Penawaran;
b. Daftar Keluaran dan Harga untuk kontrak lumsum (berisi
rekapitulasi penawaran biaya) atau Daftar Kuantitas dan
Harga untuk kontrak waktu penugasan (berisi
rekapitulasi penawaran biaya, rincian biaya langsung
personel, dan rincian biaya langsung non-personel);
c. Rincian Komponen Remunerasi Personel.

13. Keluaran : Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini, yaitu:
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir
4. RKK Pengawasan
5. Laporan Data Elektronik dalam USB Drive (Flash Disc)

Laporan-laporan tersebut dibuat oleh Konsultan Pengawas


sebagai laporan administrasi kegiatan pengawasan pekerjaan

5
konstruksi dan juga menjadi salah satu syarat dalam penarikan
termin.
Laporan pengawasan merupakan sebuah pertanggungjawaban
mengenai proses pelaksanaan kegiatan fisik yang sudah
dilaksanakan sehingga didapatkan gambaran mengenai
perkembangan (progress) fisik di lapangan secara
keseluruhan untuk kemudian dituangkan dalam bentuk
tertulis (laporan).

14. Peralatan, : PPK tidak menyediakan peralatan dan material kepada


Material, penyedia jasa.
Personel dan PPK menyediakan personel dan fasilitas untuk koordinasi dan
Fasilitas dari konsultasi terkait pelaksanaan pekerjaan pengawasan, dengan
Pejabat Pembuat ketentuan sbb;
Komitmen 1. Dalam setiap tahapan pembuatan laporan harus dilakukan
pembahasan terlebih dahulu antara Penyedia Jasa dengan
PPK beserta Tim Pendukung PPK yang akan dibentuk
kemudian.
2. Penyedia Jasa wajib melaporkan pelaksanaan pekerjaan
secara periodik kepada PPK dan bertanggungjawab
sepenuhnya atas kebenaran data dan informasi laporan
yang disampaikan. Laporan yang disampaikan menjadi
acuan PPK dalam menilai capaian pekerjaan.
3. Konsultan bertanggungjawab sepenuhnya atas pemenuhan
kuantitas dan kualitas pekerjaan, serta pemenuhan
kecukupan waktu dan kesesuaian tempat.

15. Peralatan dan : Peralatan dan material yang diperlukan harus disediakan sendiri
Material dari oleh Penyedia Jasa dengan cara sewa yang akan dibayarkan
Penyedia Jasa melalui kontrak.
Konsultansi Peralatan dan material dimaksud, selengkapnya dapat dilihat
pada rincian biaya langsung non personil.

16. Lingkup : Melakukan pengawasan/supervisi pada tahap pelaksanaan


Kewenangan kegiatan fisik/konstruksi yang dilakukan oleh pelaksana di
Penyedia Jasa lapangan dan memastikan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja
sehingga tercapai hasil yang tepat mutu, waktu dan biaya baik
dari segi kualitas dan kuantitasnya.
Kesesuaian hasil pekerjaan di lapangan berdasarkan
kriteria/spesifikasi yang tercantum dalam kontrak baik dari segi
kualitas maupun kuantitas hasil pekerjaan merupakan tanggung
jawab dari Konsultan Pengawas.

17. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan yaitu sejak
Penyelesaian pelaksanaan kegiatan fisik dimulai sampai dengan serah terima
Pekerjaan pekerjaan di lokasi yang telah ditentukan.

18. Personel : Kualifikasi (Minimal)


Jumlah
Posisi Tingkat Pengalaman (Orang)
Jurusan Keahlian
Pendidikan (Tahun)
A. Tenaga Profesional

Teknik Ahli Muda


Team Leader S-1
Sipil Teknik Jalan
1 1

Health Safety Ahli Muda


Semua
Environment S-1
Jurusan
K3 1 1
Engineer Konstruksi

B. Tenaga Sub Profesional

6
Teknik
Inspector STM
Bangunan
- 2 1

19. Jadwal Tahapan : a. Persiapan


Pelaksanaan 1. Membuat interpretasi terhadap KAK;
Pekerjaan 2. Mereview Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi kontraktor
pelaksana termasuk time schedule detail dan material
schedule pelaksanaan konstruksi;
3. Menyusun rencana kerja, metode pelaksanaan
pengawasan;
4. Menyiapkan personil yang dibutuhkan berdasarkan
kualifikasi yang disyaratkan dan sesuai dengan rencana
kerja dan metode kerja yang telah disusun;
5. Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam
kuantitas dan kualitas yang memadai;
6. Menyiapkan formulir dan format standar untuk digunakan
selama periode pengawasan;
7. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan PPK dan/atau
ketua tim dan/atau staf teknis pendukung PPK tentang
paket pekerjaan yang diawasi serta hal-hal lain yang
terkait.
b. Pengawasan/Supervisi
1. Melakukan pengukuran dan penentuan titik nol pekerjaan
bersama dengan PPK dan/atau ketua tim dan/atau staf
teknis pendukung PPK dan kontraktor;
2. Melakukan pengawasan harian, mencatat
material/peralatan kerja yang digunakan dan prestasi
kerja kontraktor setiap harinya;
3. Memberikan masukan teknis kepada PPK dan/atau ketua
tim dan/atau staf teknis pendukung PPK dan kontraktor
terhadap pelaksanaan di lapangan;
4. Memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada
kontraktor, atau bila perlu menghentikan pekerjaan di
lapangan bila terjadi penyimpangan terhadap spesifikasi
teknis yang disyaratkan;
5. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kontraktor,
mengeluarkan surat penolakan bila hasil kerja tidak
sesuai dengan spesifikasi dan melaporkan/
mendiskusikannya dengan dengan PPK dan/atau ketua
tim dan/atau staf teknis pendukung PPK;
6. Mengevaluasi realisasi jadwal rencana kerja kontraktor,
melaporkan dan mendiskusikan dengan PPK dan/atau
ketua tim dan/atau staf teknis pendukung PPK tindakan
yang perlu diambil bila terjadi keterlambatan;
7. Melaporkan dan mendiskusikan dengan dengan PPK
dan/atau ketua tim dan/atau staf teknis pendukung PPK
bila terdapat permasalahan di lapangan;
8. Mengukur prestasi kerja kontraktor, penagihan termin
kontraktor dihitung sesuai dengan prestasi kerja yang
telah disetujui oleh konsultan pengawas;
9. Menyiapkan data penunjang sebagai bahan PPK
dan/atau ketua tim dan/atau staf teknis pendukung PPK
dalam mengeluarkan surat tanggapan bila ada
permohonan perubahan dari kontraktor pelaksana.
c. Pelaporan
1. Menuangkan hasil pengawasan harian, mingguan ke
dalam laporan bulanan untuk dilaporkan pada PPK
dan/atau ketua tim dan/atau staf teknis pendukung PPK;

7
2. Memeriksa, menyetujui dan mengumpulkan As Built
Drawing pekerjaan yang diawasi;
3. Mengumpulkan dan mengarsipkan semua dokumen yang
terkait dengan pekerjaan yang diawasi, termasuk surat
peringatan (bila ada) dan berita acara lapangan, untuk
dilampirkan dalam laporan bulanan;
4. Menyusun laporan akhir.

Laporan

20. Laporan : Konsultan pengawas membuat catatan harian mengenai


Mingguan aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,
material yang datang (masuk), peralatan di lapangan, kuantitas
dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan
dan kejadian-kejadian khusus.
Setiap minggu catatan harian tersebut direkap menjadi laporan
mingguan yang juga dilengkapi dengan bobot mingguan
progres lapangan sehingga bisa diketahui seberapa besar
kemajuan pekerjaan fisik yang tercapai dalam satu minggu
pekerjaan tersebut berlangsung.
Laporan Mingguan diserahkan sebanyak 1 (satu)
Buku/Minggu.

21. Laporan : Konsultan pengawas menuangkan hasil pengawasan harian


Bulanan dan mingguan ke dalam laporan bulanan yaitu laporan rencana
dan kemajuan pekerjaan di lapangan yang dilaksanakan setiap
bulan. Laporan ini berisi total kemajuan progress bulan lalu dan
bulan hingga saat ini dan laporan mengenai keterlambatan-
keterlambatan yang terjadi serta penyebabnya, selanjutnya
membuat rekomendasi atas setiap permasalahan yang timbul di
lapangan.
Pada laporan bulanan juga dilampirkan, antara lain :
 Jadwal pekerjaan dan Kurva S
 Rencana
 Realisasi
 Foto/dokumentasi pelaksanaan kegiatan konstruksi
Laporan Bulanan diserahkan sebanyak 1 (satu) Buku/Bulan.

22. Laporan Akhir : Laporan akhir merupakan laporan yang memuat keterangan
mengenai lingkup pekerjaan pengawasan, antara lain mengenai
jenis, lokasi, jadwal waktu pelaksanaan, pelaksana pekerjaan
serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan
konstruksi yang akan dilakukan pengawasan terhadap
pelaksanaannya. Selain itu, laporan akhir juga merangkum
mengenai kondisi dan hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi di
lapangan, kesimpulan dan saran (executive summary) serta
estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan
pekerjaan lanjutan.
Pada laporan akhir juga dilampirkan, antara lain :
a. Dokumentasi pelaksanaan per item pekerjaan pada kondisi
0%, 50%, 100%;
b. Data volume atau kuantitas per item pekerjaan yang
dilaksanakan; dan
c. Arsip gambar terpasang (As Build Drawing) yang dibuat oleh
Kontraktor dan telah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
Laporan akhir pengawasan diserahkan sebanyak 1 (satu)
Buku.

8
23. Laporan Data : Laporan Data Elektronik adalah keseluruhan produk hasil
Elektronik kegiatan pengawasan dalam bentuk file/softcopy serta
dokumentasi berupa foto dan video yang tersimpan dalam
media penyimpan data (external USB Drive/Flash Disk) yang
harus diserahkan selambat-lambatnya pada saat penyerahan
Laporan Akhir.

Pontianak, 16 Februari 2024

Mengetahui/Menyetujui : Dibuat oleh :


Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,

Yosafat Triadhi Andjioe, ST, MM, MT Jimmie Hustika Saputra, ST, MT


NIP. 19691024 199803 1 007 NIP. 19780731 200212 1 005

Anda mungkin juga menyukai