Anda di halaman 1dari 6

Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 2 | DOI : 10.53359/mfi.v18i2.

223

Uji Aktivitas Antibakteri Toner Minyak Atsiri Kulit Jeruk Purut (Cytrus
Hystrix Dc) terhadap Propionibacterium Acnes

Clarisa Indriapuspa, Definingsih Yuliastuti*), Pramita Yuli Pratiwi


Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Surakarta
*Email : defie.farmasi@gmail.com

Abstrak
Jerawat yaitu permasalahan kulit yang terjadi dikarenakan peradangan pada folikel
polisebasea. Kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) mengandung senyawa β-pinen yang
bekerja sebagai antibakteri. Toner merupakan sediaan yang digunakan setelah susu pembersih
dan berfungsi untuk menyegarkan wajah, menghapus sisa make up, dan menyebabkan
pengelupasan ringan pada kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antibakteri toner minyak atsiri kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) terhadap
Propionibacterium acnes. Toner dibuat dalam tiga formulasi dengan variasi konsentrasi
minyak atsiri kulit jeruk purut yaitu F0 (0%), F1 (5%), dan F2 (10%). Pengujian dilakukan
dengan metode difusi paper disk. Hasil rerata diameter zona hambat adalah F0 (1,09 mm)
kategori lemah, F1 (5,93 mm) kategori sedang, F2 (7,96 mm) kategori sedang. Kesimpulan
dari uji statistik didapatkan p˂0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sehingga
perbedaan konsentrasi minyak atsiri mempengaruhi diameter zona hambat yang terbentuk

Kata kunci : minyak atsiri, toner, propionibacterium acnes

Abstract
Acne is a skin problem that occurs due to inflammation of the polysebaceous follicles. Kaffir
lime peel (Cytrus hystrix DC) contains β-pinene which works as an antibacterial. Toners are
preparations that are used after cleansing milk and function to refresh the face, remove
makeup residue, and cause mild peeling of the facial skin. This study aims to determine the
antibacterial activity of kaffir lime peel essential oil toner (Cytrus hystrix DC) against
Propionibacterium acnes. The toner was made in three formulations with varying
concentrations of kaffir lime peel essential oil, namely F0 (0%), F1 (5%), and F2 (10%). The
test was carried out using the paper disk diffusion method. The mean diameter of the
inhibition zone was F0 (1.09 mm) in the weak category, F1 (5.93 mm) in the moderate
category, F2 (7.96 mm) in the moderate category. The conclusion from the statistical test was
obtained p˂0.05 indicating that there was a significant difference so that the difference in
essential oil concentrations affected the diameter of the inhibition zone formed.

Keywords : essential oil, toner, propioibacterium acnes

1. PENDAHULUAN Beberapa aspek yang menyebabkan


jerawat yaitu sebum, bakteri, makanan,
Jerawat adalah masalah kulit yang iklim, psikologi dan kosmetik (Narulita
diindikasikan dengan komedo, papula, 2017). Tumbuhan obat digunakan untuk
pustula, dan kista. Ini disebabkan oleh menyembuhkan penyakit oleh 80%
peradangan pada folikel polisebaceous. masyarakat (Kursia, dkk., 2016). Salah
101
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 2 | DOI : 10.53359/mfi.v18i2.223

satu tumbuhan yang dapat digunakan pipet tetes, mikropipet (Dragonlab), yellow
untuk menyembuhkan jerawat dan tip dan blue tip, hotplate (Thermo),
memiliki aktivitas antibakteri adalah buah autoklaf (GEA), oven (Memmert), Laminar
jeruk purut (Cytrus hystrix DC). Kulit Air flow (biotek), jarum ose, pinset,
jeruk purut (Cytrus hystrix DC) bunsen, paper disk, jangka sorong, dan
mengandung minyak atsiri yang berfungsi incubator (Memmert).
sebagai antibakteri, antijamur dan tonic. Bahan yang digunakan yaitu toner
Komponen utamanya adalah β-pinene dalam 3 formula, media MHA (Mueller
(21,44%), sitronelal (20,91%), limonene Hinton Agar) darah, aquadest, etanol 70%,
(12,59%), dan terpinene-4-ol (11,93%). inokulasi bakteri Propionibacterium acnes,
Dari komponen utama tersebut, β-pinene klindamisin, tissue, kapas, dan koran.
merupakan komponen yang memiliki efek
antibakteri (Jamaluddin, dkk., 2017). Prosedur Kerja
Propionibacterium acnes adalah
jenis bakteri gram positif dengan Persiapan Bahan Penelitian
peptidoglikan tebal, berbentuk batang yang Bahan aktif yang digunakan yaitu minyak
dapat menyebabkan jerawat. Enzim atsiri kulit jeruk purut yang dibeli dari
hidrolitik yang diproduksi oleh Lansida Herbal Technology di Purbayan,
Propionibacterium acnes menyebabkan Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta
kerusakan pada folikel polisebaceous dengan syarat terdapat CoA (Certificate of
(Hafsari, dkk., 2015). Minyak atsiri kulit Analyze).
jeruk purut yang terbukti memiliki efek
antibakteri kemudian diformulasikan Pembuatan Sediaan Toner
dalam sediaan toner. Toner adalah sediaan Pembuatan toner yaitu menimbang CMC
yang digunakan setelah susu pembersih Na sebanyak 0,25 gram, memasukkan
dan berfungsi untuk menyegarkan kulit, kedalam mortir, kemudian menambahkan
menghapus sisa makeup dan menyebabkan air hangat sebanyak 5 ml dan mengaduk
pengelupasan ringan pada kulit (Khanza hingga homogen. Selanjutnya menimbang
dan Mardhiyah 2017). metil paraben sebanyak 0,18 gram dan
menambahkan sedikit air hangat agar bisa
2. METODE larut. Langkah selanjutnya yaitu
Jenis dan Rancangan Penelitian menimbang gliserin sebanyak 5 gram,
Jenis penelitian yang digunakan yaitu polisorbat 80 sebanyak 1 gram dan
eksperimental laboratorik. propilenglikol sebanyak 10 gram lalu
memasukkan dalam campuran yang telah
Tempat dan Waktu Penelitian dibuat kemudian menambahkan minyak
Penelitian bertempat di Laboratorium atsiri kulit jeruk purut sebanyak F0 0 gram
terpadu kampus 3 Poltekkes Kemenkes ; F1 5 gram ; F2 10 gram dan
Surakarta dan Laboratorium Mikrobiologi menambahkan aquadest hingga 100 ml.
FK UNS pada Januari-April 2023. Terakhir, memasukkan sediaan yang telah
dibuat kedalam wadah (Khanza dan
Alat dan Bahan Mardhiyah 2017).
Penelitian ini menggunakan alat
antara lain timbangan analitik (Kern), Sterilisasi Alat
kertas perkamen, sendok tanduk, batang Mencuci alat kemudian membungkus
pengaduk (Iwaki), mortir dan stamper dengan Koran dan di sterilkan pada
(OneMed), cawan petri (Pyrex), tabung autoclave dengan suhu 121°C selama 15
reaksi (Iwaki), rak tabung reaksi, menit (Zafarani 2020).
erlenmeyer (Pyrex), beaker glass (Pyrex),
102
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 2 | DOI : 10.53359/mfi.v18i2.223

Pembuatan Media MHA darah uji organoleptik warna telah sesuai dengan
34 g media MHA dilarutkan dalam penelitian Kusumawati, dkk (2018) yang
1000mL air suling dan disterilkan pada menyatakan bahwa konsentrasi minyak
autoclave, kemudian ditambahkan 5% atsiri yang semakin tinggi mempengaruhi
darah domba segar (Dewi 2019). warna sediaan yang semakin putih
(Kusumawati, dkk., 2018). Sediaan toner
Peremajaan Propionibacterium acnes yang dibuat berbentuk cair dan memiliki
Mengambil bakteri uji menggunakan jarum bau khas jeruk purut yang disebabkan
ose yang telah disterilkan, kemudian karena kandungan senyawa linalool
menggoreskan secara zig-zag pada (Wardana dan Fathurrahman 2018).
medium MHA darah yang sudah memadat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan
Inkubasi selama 5x24 jam pada suhu 37℃ dengan menggunakan kultur bakteri dari
(Sa`adah, dkk., 2020). Laboratorium Mikrobiologi FK UNS.
Sampel pada penelitian ini berupa toner
Pembuatan Suspensi Bakteri yang dibuat dalam 3 formula yaitu F0
Propionibacterium acnes (0%), F1 (5%), F2 (10%), kontrol positif
Melarutkan biakan murni dengan NaCl yaitu klindamisin disk dan kontrol negatif
0,9% steril kemudian dibandingkan dengan yaitu aquadest steril. Metode yang
standar Mc Farland 0,5 (Astriani, dkk., digunakan yaitu metode difusi cakram,
2021). karena lebih mudah dan cepat dengan
menjenuhkan kertas cakram pada bahan uji
Uji Aktivitas Antibakteri dan meletakkannya pada media yang telah
Pengujian ini menggunakan kertas cakram ditanami bakteri (Nurhayati, dkk., 2020).
6 mm. Kertas cakram ditetesi sediaan toner Alat dan bahan yang akan
dan klindamisisn sebanyak 20µL. digunakan disterilkan menggunakan
Meletakkan kertas cakram tersebut pada autoclave agar tidak terkontaminasi oleh
cawan petri yang berisi media MHA darah mikroorganisme lain. Cara pengujian
yang telah diolesi dengan suspensi dengan meletakkan kertas cakram yang
Propionibacterium acnes menggunakan telah ditetesi dengan bahan uji diatas
kapas lidi steril. Inkubasi pada temperatur media MHA darah yang telah diolesi
37℃ selama 5x24 jam (Aran, dkk., 2021). suspensi Propionibacterium acnes. Media
MHA digunakan dalam pengujian
3. HASIL DAN PEMBAHASAN antibakteri karena sebagai media terbaik
untuk pengujian antibakteri, selain itu
Pengujian aktivitas antibakteri World Health Organization (WHO) juga
sediaan toner dengan bahan aktif berupa merekomendasikan media MHA untuk
minyak atsiri kulit jeruk purut yang pengujian antibakteri terutama bakteri
diperoleh dari Lansida Herbal Technology aerob dan anaerob (Sunadi Putra I.M.A.
di Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota 2015). Darah domba segar ditambahkan
Yogyakarta dengan syarat terdapat CoA pada media MHA karena
(Certificate of Analyze) yang dibuat Propionibacterium acnes memerlukan
kedalam 3 formula. Sediaan toner yang komponen kompleks seperti darah dan
telah dibuat kemudian dilakukan pengujian digunakan untuk menyesuaikan dengan
organoleptis dan mendapatkan hasil toner sifat bakteri Proponibacterium acnes yaitu
memiliki warna bening pada F0 atau menarik komponen leukosit dalam darah
kontrol basis dan memiliki warna putih (Kemoatraktan). Setelah itu, inkubasi pada
pada F1 dan F2 dikarenakan terdapat suhu 37˚C selama 5x24 jam dan ukur
penambahan minyak atsiri pada F1 diameter zona hambat yang terbentuk
sebanyak 5% dan F2 sebanyak 10%. Hasil (Nugrahani, dkk., 2020).
103
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 2 | DOI : 10.53359/mfi.v18i2.223

Aktivitas antibakteri dapat Data dari besar zona hambat


dibedakan menjadi 4 tingkatan berdasarkan kemudian dianalisis menggunakan SPSS.
diameter zona hambat yang terbentuk Pertama dilakukan pengujian
yaitu, lemah (˂5 mm), sedang (5-10 mm), menggunakan test of normality, pada test
kuat (>10 mm), dan sangat kuat (>20 mm) of normality didapatkan hasil bahwa data
(Emelda, dkk., 2021). Berdasarkan hasil terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan
penelitian menunjukkan bahwa F0 atau pengujian homogeneity of variance, pada
kontrol basis terdapat diameter zona pengujian homogeneity of variance
hambat dengan rerata 1,09 mm (lemah). didapatkan hasil bahwa data bersifat
Hal ini disebabkan karena F0 atau kontrol homogen. Berdasarkan pengujian tersebut,
basis mengandung metil paraben yang dapat dilanjutkan dengan pengujian
berfungsi sebagai pengawet yang dapat parametrik OneWay ANOVA. Pada
menghambat pertumbuhan pengujian OneWay ANOVA didapatkan
mikroorganisme bakteri (Rizki dan nilai signifikansi 0,000 sehingga H0
Ferdinan 2020). Sediaan F1 dan F2 ditolak dan H1 diterima, yang berarti
memiliki diameter zona hambat yang lebih sediaan toner minyak atsiri kulit jeruk
besar yaitu 5,93 mm (sedang) untuk F1 dan purut (Cytrus hystrix DC) yang dibuat
7,96 mm (sedang) untuk F2. Hal ini dapat dalam 3 formula berpengaruh terhadap
terjadi karena penambahan minyak atsiri pertumbuhan bakteri Propionibacterium
sebanyak 5% pada F1 dan 10% pada F2 acnes. Kemudian, dilakukan pengujian
dimana minyak atsiri kulit jeruk purut lanjutan menggunakan Post Hoc, pada
mengandung β-pinen yang bekerja sebagai pengujian Post Hoc didapatkan bahwa F0
antibakteri (Jamaluddin, dkk., 2017). vs F1, F0 vs F2, F0 vs K+, F1 vs K+, dan
Pada kontrol positif rerata zona F2 vs K+ terdapat perbedaan signifikan,
hambat sebesar 26,25 mm (sangat kuat). tetapi antara F1 dengan F2 tidak terdapat
Kontrol positif digunakan untuk perbedaan signifikan.
membandingkan kemampuan toner minyak
atsiri kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) Tabel
terhadap Propionibacterium acnes. Formula toner minyak atsiri kulit jeruk
Klindamisin dipilih sebagai kontrol positif purut dapat dilihat pada Tabel 1
karena antibiotik ini biasanya digunakan
untuk terapi jerawat dengan cara Tabel 1. Formula Toner
memodifikasi atau menghambat No Bahan
Fungsi Formulasi(%)
pertumbuhan sintesis protein bakteri Bahan F0 F1 F2
penyebab jerawat (Hasanah dan Novian 1 Minyak Zat aktif - 5 10
atsiri kulit
2020). Hasil perlakuan aquadest steril jeruk purut
sebagai kontrol negatif tidak terdapat zona 2 Polisorbat Pengemulsi 1 1 1
hambat karena aquadest steril hanya 80
digunakan sebagai pelarut dalam 3 Gliserin Pelembab 5 5 5
pembuatan toner (Hasanah dan Novian 4 Metilparab Pengawet 0,18 0,18 0,18
en
2020). Hasil menunjukkan bahwa toner 5 Na CMC Pengental 0,25 0,25 0,25
konsentrasi 0%, 5% dan 10% memiliki dan pengikat
efek antibakteri terhadap P.acnes. 6 Propilenglik Penstabil zat 10 10 10
Konsentrasi dengan zona hambat ol yang tidak
berbanding lurus, karena dengan larut air
7 Aquadest Pelarut Ad Ad Ad
meningkatnya konsentrasi zat akan 100 100 100
meningkat senyawa yang berfungsi sebagai
antibakteri (Hasanah dan Novian 2020). Hasil uji organoleptis dapat dilihat pada
Tabel 2
104
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 2 | DOI : 10.53359/mfi.v18i2.223

Tabel 2. Hasil Uji Organoleptis 5. DAFTAR PUSTAKA


Uji
Organoleptik F0 F1 F2 Aran, Diana Hala, Yeni Mariani, dan
Warna Bening Putih Putih Fathul Yusro. (2021). Minyak Atsiri
Tidak Khas jeruk Khas jeruk
Bau berbau purut purut
Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix) dan
Bentuk Cair Cair Cair
Bioaktivitasnya Terhadap Bakteri
Hasil uji antibakteri dapat dilihat pada Propionibacterium Acnes dan
Tabel 3 Pseudomonas Aeruginosa. Bioma :
Jurnal Biologi Dan Pembelajaran
Tabel 3. Hasil Uji Antibakteri Biologi. 6(1).pp. 1–10.
Diameter Zona Astriani, Ni Komang, Dewi Chusniasih,
Hambat (mm) Rata-rata dan Selvi Marcellia. (2021). Uji
Sampel R1 R2 R3 ±SD Kategori Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun
F0 0,74 0,79 1,76 1,09±0,57* Lemah Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Terhadap
F1 5,42 7,29 5,10 5,93±1,18* Sedang Bakteri Escherichia Coli dan
F2 7,13 8,98 7,77 7,96±0,93* Sedang Staphylococcus Aureus. Jurnal Ilmu
Kontrol Sangat Kedokteran Dan Kesehatan. 8(3). pp.
+ 26,10 25,51 27,15 26,52±0,83* Kuat 291–301.
Kontrol
- 0 0 0 0 - Dewi, Asiska Permata. (2019). Uji
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun
Senduduk (Melastoma Affine D.Don)
Hasil uji statistik dapat dilihat pada Tabel Terhadap Staphylococcus Aureus.
4 JOPS (Journal Of Pharmacy and
Tabel 4. Hasil Uji Statistik Science). 3(1). pp. 10–14.
Nama Uji Sig Emelda, Eka Asriani Safitri, dan Annisa
Uji OneWay ANOVA 0,000 Fatmawati. (2021). Aktivitas Inhibisi
Uji Post Hoc F0 vs F1 0,001 Ekstrak Etanolik Ulva Lactuca
F0 vs F2 0,000 Terhadap Bakteri Staphylococcus
F0 vs KP 0,000
Aureus. Pharmaceutical Journal of
F1 vs F2 0,098
F1 vs KP 0,000 Indonesia. 7(1). pp. 43–48.
F2 vs KP 0,000 Hafsari, Anggita Rahmi, Tri Cahyanto,
Toni Sujarwo, dan Rahayu Indri
4. KESIMPULAN Lestari. (2015). Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas
Rerata besar diameter zona hambat pada (Pluchea Indica (L.) Less.) Terhadap
F0 yaitu 1,09 mm yang tergolong lemah, Propionibacterium acnes Penyebab
F1 5,93 mm yang tergolong sedang, F2 Jerawat. Jurnal UIN Sunan Gunung
7,96 mm yang tergolong sedang, kontrol Jati. 9(1). pp. 141–61.
positif 26,25 mm yang tergolong sangat Hasanah, Nur, dan Dede Rival Novian.
kuat, dan kontrol negatif tidak terdapat (2020). Daya Hambat Ekstrak Daun
diameter zona hambat. Kesimpulan uji Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi
statistik yaitu terdapat perbedaan yang L) Terhadap Bakteri Penyebab
signifikan antara formula toner terhadap Jerawat (Propionibacterium acnes).
aktivitas antibakteri Propionibacterium Jurnal Poltek Tegal. 9(1). pp. 46–53.
acnes, yang berarti perbedaan konsentrasi Jamaluddin, Nasrullah, Maimunah Hindun
minyak atsiri memengaruhi diameter zona Pulungan, dan Warsito. (2017). Uji
hambat yang terbentuk. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri
Jeruk Purut (Citrus hystrix DC)
Terhadap Klebsiella Pneumoniae
105
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 2 | DOI : 10.53359/mfi.v18i2.223

ATCC. Jurnal Teknologi Dan Terhadap Pertumbuhan Bakteri


Manajemen Agroindustri. 6(2). pp. Staphylococcus epidermidis. Jurnal
61–66. Ilmiah Ibnu Sina. 5(2). pp. 376–86.
Khanza, Azizah., dan Mardhiyah. (2017).
Mutu Fisik Sediaan Toner Kefir. Sa`adah, Hayatus, Supomo, dan Musaenah.
Akademi Farmasi Putra Malang. pp. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak
1–8. Air Kulit Bawang Merah (Allium
Kursia, S., Julianri, S, Lebang., Cepa L.) Terhadap Bakteri
Burhanuddin, Taebe., Asril, Burhan., Propionibacterium acnes. Jurnal
Wa. O.R.Rahim. 2016. Uji Aktivitas Riset Kefarmasian Indonesia. 2(2).
Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun pp. 80–88.
Sirih Hijau ( Piper betle L .) terhadap Sunadi Putra I.M.A. (2015). Uji Aktivitas
Bakteri Staphylococcus epidermidis. Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
IJPST. 3(2). Sirsak (Annonae Muricata L.)
Kusumawati, Anggun Hari, Lidya Dengan Metode Difusi Agar Cakram
Ameliana, Yudi Wicaksono, dan Evi Terhadap Escherichia coli. Jurnal
Umayah Ulfa. (2018). Uji Aktivitas Ilmiah Medicamento. 1(1). pp. 15–19.
Antijerawat dan Karakteristik Fisik Wardana, Ganar Eka, dan M. Qisth.
Emulgel Minyak Atsiri Daun Jeruk Fathurrahman. (2018). Pengambilan
Purut (Citrus hystrix DC) Dengan Minyak Atsiri Dari Biji Ketumbar
Basis Gel HPMC Terhadap (Coriandrum Sativum) Menggunakan
Propionibacterium Acnes.” Jurnal Etanol Dengan Metode Ekstraksi Dan
Ilmu Farmasi. 3(1). pp. 145–58. Distilasi. Skripsi Fakultas Vokasi
Narulita, Windy. (2017). Uji Efektivitas Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ekstrak Daun Binahong (Anredera Surabaya.
Cordifolia) Dalam Menghambat Zafarani, Welly. (2020). Formulasi Dan
Pertumbuhan Bakteri Uji Aktivitas Antibakteri Spray Hand
Propionibacterium Acnes Secara In Sanitizer Dari Ekstrak Daun Jambu
Vitro. Skripsi UIN Raden Intan Biji ( Psidium Guajava L .) Terhadap
Lampung. Bakteri Staphylococcus aureus.
Nugrahani, Arsa Wahyu, Febriani Skripsi Universitas Perintis Indonesia
Gunawan, dan Akhmad Khumaidi. Padang.
(2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun Kapas (Gossypium
Barbadense L.) Terhadap
Staphylococcus epidermidis Dan
Propionibacterium acnes. Jurnal
Farmasi Udayana. 9(1). pp. 52–61.
Nurhayati, Lilih Siti, Nadhira Yahdiyani,
dan Akhmad Hidayatulloh. (2020).
Perbandingan Pengujian Aktivitas
Antibakteri Starter Yogurt Dengan
Metode Difusi Sumuran Dan Metode
Difusi Cakram. Jurnal Teknologi
Hasil Peternakan. 1(2). pp. 41–46. d
Rizki, Fitri Sri, dan Ade Ferdinan. (2020).
Uji Daya Hambat Antibakteri Salep
Ekstrak Etanol Daun Pandan Hutan
(Freycinetia Sessiliflora Rizki.)
106

Anda mungkin juga menyukai