Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan tentang CERDAS

Nur Adilah Firdaus

1. Tantangan dalam Optimalisasi Dana Umat.


Kurangnya optimalisasi penggunaan dana umat di berbagai bidang, termasuk
pendidikan. Pemanfaatan dana umat sejauh ini banyak yang berjalan masing-masing
dan berkesan asal selesai, asal membagikan materi (uang), tidak sinergi, dan tidak
sampai mengentaskan masalah. Padahal banyak sekali dana umat yang mengalir di
dalam jiwa dan raga orang-orang sukses di bangsa ini, tetapi mengapa hanya segelintir
yang menyadari akan hal tersebut, sampai-sampai masih banyak orang susah yang ada
di dalam negara ini, itupun kalau ketemu. Kalau tidak, bagaimana nasib mereka. Cerdas
terbentuk atas kesadaran akan permasalahan tersebut, sistem bekerja dengan cara
menemukan, membantu, dan membina.
2. Cerdas untuk Menghadapi Tantangan Masa Kini.
Cerdas berfokus dalam bidang pendidikan, memiliki visi untuk membantu orang-orang
susah dari segi ekonomi dengan tuntas. Tuntas dalam artian mensarjanakan. Zaman
sekarang, tingkat pendidikan sarjana adalah tingkat yang setidaknya harus dicapai untuk
merubah nasib, mengingat sulitnya mencari pekerjaan dengan status pendidikan
terakhir SLTA ke bawah.
3. Program Eksklusif Cerdas.
Tidak hanya menuntaskan dalam membantu orang-orang susah, cerdas ingin para
penerimanya memiliki karakter yang baik, nilai-nilai hidup yang indah, dan umat
beragama yang tangguh. Cerdas juga menjunjung tinggi toleransi. Impian tersebut
direalisasikan melalui program pembinaan. Hebatnya lagi pembinaan disesuaikan
dengan bidang keahlian setiap penerima. Jika di bidang kesehatan, pembinaan
dikaitkan dengan kesehatan. Tidak banyak beasiswa yang ingin susah payah mengatur
hal semacam itu.
4. Program Unggulan Lain: Mabit.
Selain pembinaan, cerdas juga menyediakan kegiatan mabit, yang bertujuan untuk
mendekatkan para anggotanya dengan jemaah mesjid, dkm, donatur, dan tentunya
dengan Yang Maha Kuasa. Maka dari itu, mabit juga sebetulnya tidak lepas dari unsur
pembinaan, utamanya pembinaan akhlak. Lamanya adalah 20 hari dengan pilihan waktu
yang bisa dipilih secara fleksibel asal tidak mengganggu kuliah. Mabit erat juga dengan
program marbot dan DKM, unsur yang tidak bisa dipisahkan dari masjid. Masing masing
memiliki nilai pekerjaan sosial yang luar biasa, penerima dilatih untuk menjadi pengabdi
masjid. Program ini akan disesuaikan lebih lanjut bagi mahasiswa akhwat dan
mahasiswa yang non muslim.
5. Suatu Sistem.
Ternyata, cerdas adalah suatu sistem dan falsafah. Dalam poin ini, akan dijelaskan
bahwa cerdas adalah suatu sistem. Sistem terdiri dari tiga roda utama yang
menggerakkan cerdas, yaitu donatur, penerima, dan cerdas itu sendiri. Masing-masing
memilki kewajiban dan haknya.
6. Pengingat Donatur.
Donatur bisa merupakan alumni cerdas, jejaring cerdas, maupun simpatisan lain.
Cerdas memiliki falsafah bagi donatur agar mengeluarkan 10% dari penghasilannya
untuk Allah, salah satunya melalui program cerdas ini. Mengalirkan dana umat kepada
umat lagi. Dengan demikian InsyaAllah rezeki tersebut semakin berkah, semakin
bertambah.
7. Kewajiban Penerima.
Sebagai penerima, hormati donatur bagai keluarga. Gunakan rezeki tersebut untuk
sebaik-baiknya kepentingan dalam menuntut ilmu agar menjadi sukses dan mewujudkan
visi besar. Jaga hubungan dan citra baik cerdas terhadap donatur, agar senantiasa
menjadi motivasi bagi donatur untuk terus berbuat bagi umat, salah satunya melalui
cerdas. Dengarkan nasihat donatur juga cerdas dan bangga menerimanya karena itu
adalah bagian dari binaan agar menjadi orang yang lebih baik.
8. Suatu Falsafah.
Cerdas juga merupakan falsafah. Terdiri atas 6 nilai utama, yaitu capabilitas, empati,
rasional, dedikasi, agamis, dan santun. Falsafah ini disesuaikan dengan bidang yang
digeluti. Misalnya kedokteran, maka juga berarti cerdas untuk menjadi dokter. Capability
adalah kehalian dalam bidangnya, tentu harus memeiliki IQ dan latar pendidikan yang
baik, disertai dengan wawasan, paradigma, dan pengalaman. Masing-masing memiliki
waktunya sendiri, tidak semua harus didapat sekarang, melainkan secara bertahap.
Empati adalah perilaku menyenangi orang lain dengan cara menghormati yang lebih
tua, menyayangi yang lebih muda, dan berteman dengan yang seumuran. Untuk
meningkatkan rasa empati ini juga bisa dilakukan dengan melakukan hobi dan menjadi
orang yang aktif. Rasional adalah memiliki karakter disiplin, tegas, kritis, dan sabar yang
cukup, serta tidak gegabah dalam bertindak ataupun berpikir. Dedikasi adalah mengabdi
dan memahami apa kewajiban dan haknya. Dedikasi juga bisa berarti menerima dan
bangga dengan diri sendiri, keluarga, keadaan, bersyukur dan senantiasa bertobat.
Agamis sudah jelas merupakan sikap patuh pada agama, dari segi ibadah, termasuk
toleransi. Santun adalah sikap menghargai dan mematuhi adat budaya di lingkungan
yang sedang ditempati. Falsafah cerdas ini sangat komprehensif dan berguna sebagai
nilai kehidupan untuk menuntun pada cita cita dan menjadi orang.
9. Cerdas Saat Ini
Saat ini, cerdas membantu 84 orang. Kebanyakan S1, ada pula S2, S3, atau spesialis
jika calon dokter. Kebanyakan beragama Islam, tetapi juga turut membantu umat non
muslim. Kebanyakan penerima bidik misi, pernah ada yang non bidik misi. Mahasiswa
adalah mahasiswa di PTN terbaik negeri, seperti ITB, kedokteran Unpad. Dana yang
dibutuhkan untuk setiap bulannya adalah sekitar 70 juta rupiah.
10. Harapan Cerdas.
Melalui sistem dan falsafah cerdas, harapan para pendiri dan pengurusnya agar peserta
atau penerima beasiswa menjadi pilar bangsa, orang besar di dunia dan akhirat. Pun
para penerima sekarang ini diharapkan dapat melanjutkan kebaikan cerdas,
seminimalnya menjadi orang yang peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Adapun
harapan lain agar para penerima sekarang bisa berwawasan luas, bervisi besar, dan
saling bahu membahu untuk menciptakan dunia yang lebih baik, memecahkan masalah
dengan sesungguhnya, menggerakkan umat. Tidak berhenti di titik ini, misi cerdas
selanjutnya adalah membangun program serupa dinamai PCM, Program Cerdas Masjid
di kampung halaman Pak Mus dan istrinya, jauh di Padang dan Batusangkar sana.

Anda mungkin juga menyukai