KIMIA
Fase F
Kelas XI
Operasi Matematika
dalam
PERHITUNGAN KIMIA
(STOIKIOMETRI)
oleh
Sarana Prasarana
LCD Projector
Laptop
Alat dan bahan Praktikum
Buku Penunjang
HP
2
Tujuan pembelajaran:
Peserta didik mampu menerapkan operasi
matematika dalam perhitungan kimia
Asesmen
Asesmen awal diagnostik MBTI dan formatif melalui google
form
4
Kegiatan pembelajaran
Dialog Pemantik
5
Apakah anda suka jajanan tradisional Indonesia? Sebagai
anak bangsa tentunya kita harus mencintai produk dalam
negeri, termasuk makanan tradisional. Indonesia adalah
negara yang sangat kaya dengan ragam makanan tradisional,
salah satunya adalah kue pancong. Kue pancong adalah kue
tradisional dari Betawi. Berbentuk setengah lingkaran dengan
rasa gurih dan manis. Kue ini cocok dijadikan kudapan pagi
dan sore hari. Selain di Jakarta, kue pancong juga dapat
ditemukan di beberapa daerah lainnya dengan nama yang
berbeda. Misalnya di Bandung, kue ini disebut bandros, di
Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut serabi rangi, dan di Bali
kue ini dinamai haluman (Ensiklopedia Indonesia). Kali ini,
anda akan belajar perhitungan kimia menggunakan analogi
resep kue tradisional Indonesia, yaitu pancong.
6
Mari kita coba menuliskan resep di atas dalam bentuk
hubungan reaktan dan produk. Dengan mengabaikan garam
dan gula maka kita akan mendapatkan persamaan berikut.
300 g tepung beras + 800 ml santan + 400 g kelapa parut
100 buah kue pancong.
7
E= Eksplorasi konsep
PENGERTIAN STOIKIOMETRI
KONSEP MOL
8
mempermudah perhitungan jumlah partikel, para ahli
menyepakati satuan yang digunakan adalah mol. Berapa
banyaknya partikel dalam satu mol? Satu mol menunjukkan
banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu unsur, ion,
molekul, atau senyawa yang jumlahnya sama dengan jumlah
partikel dalam 12 gram atom C-12, seperti yang sudah anda
pelajari di kelas X. Jumlah partikel dalam satu mol adalah
6,022 × 1023, yang dikenal juga sebagai bilangan Avogadro.
9
R= Ruang kolaborasi
Peserta didik berkolaborasi sesuai kecocokan rekan kerja
melalui tipe MBTI untuk mendiskusikan penyelesaian masalah
berikut:
10
Berdiskusilah dengan teman sesama bidang minat selepas
SMA nanti untuk mengisi tabel berikut ini.
R= Refleksi terbimbing
Peserta didik melakukan refleksi yang dibimbing oleh guru
setelah mempelajari materi:
a. Apakah materi dapat dipahami? Adakah hal-hal yang
kurang dipahami? (Bila ada sebutkan!)
b. Menurut anda, apa manfaat mempelajari materi di atas?
c. Bagaimana metode belajar yang telah dilakukan?
Berikan feedback!
D= Demonstrasi kontekstual
PEREAKSI PEMBATAS
Peserta didik menerapkan prinsip pereaksi pembatas pada
pembuatan kue pancong.
11
Gambar 3. Jumlah bahan yang tersedia dalam membuat
kue pancong
Jadi menurut anda, bahan manakah sebagai pereaksi
pembatas? (Pereaksi pembatas ditentukan oleh bahan yang
paling sedikit tersedia)
12
E= Elaborasi pemahaman
PERSEN HASIL
13
menggunakan prinsip perhitungan kimia yang mana melalui
diskusi.
PERSEN KEMURNIAN
Salah satu penyebab tidak sesuainya jumlah produk reaksi
kimia dengan perhitungan teoretis adalah ketidakmurnian
bahan kimia yang tersedia. Jika kemurnian suatu bahan
rendah maka persen hasil yang didapatkan juga rendah.
Kadar kemurnian bahan kimia dinyatakan dengan persen
kemurnian.
14
K= Koneksi antarmateri
Peserta didik membuat peta konsep (mind map) keterkaitan
antar materi. Contohnya sebagai berikut:
A= Aksi nyata
Peserta didik menerapkan pengetahuan yang diperoleh
dari hasil belajarnya melalui dokumentasi dalam bentuk
video/ laporan/poster dan sharing pada teman lainnya di
lingkungan sekolah dengan media sosial.
15
16
Lembar kerja peserta didik
LEMBAR KERJA
MATA PELAJARAN: KIMIA
HARI/TGL.
NAMA/NO.ABSEN:
1.
2.
3.
4.
KELAS:
LANGKAH-LANGKAH:
1. Sebagai salah satu pelajar dengan profil pelajar pancasila, kita harus
menjadi bagian dari alternatif solusi dalam permasalahan negeri ini.
Diantara profil berikut, manakah profil yang dominan dalam keseharian
anda? (terlepas dari kegiatan pembelajaran hari ini)
17
Sumber: kemdikbud.go.id
Gambar:
18
Profil pelajar pancasila manakah yang sedang anda perankan secara nyata
pada kegiatan pembelajaran kimia hari ini? Tulis refleksi diri secara bebas!
19
Pengayaan
Kompor Gas dan Pemanasan Global Pernahkah kalian
mendengar tentang rumah kaca? Rumah kaca adalah
bangunan yang terbuat dari kaca, baik bagian dinding
maupun atapnya, agar dapat memerangkap sinar matahari.
Sinar matahari yang terperangkap akan membuat bangunan
ini tetap hangat. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat
bagi para petani yang tinggal di negara dengan empat
musim. Di samping itu, para peneliti juga memanfaatkan
rumah kaca untuk budidaya tanaman yang dimanfaatkan
bagi penelitian. Bagaimana dengan efek rumah kaca? Efek
rumah kaca pada prinsipnya menjelaskan fenomena yang
sama dengan rumah kaca. Cahaya matahari yang sampai ke
atmosfer bumi, terperangkap di dalam atmosfer akibat
adanya lapisan gas yang terbentuk dari aktivitas manusia. Hal
ini menyebabkan suhu bumi meningkat setiap tahunnya, atau
disebut juga dengan pemanasan global. Gas-gas yang
membuat energi dari sinar matahari ini terperangkap di
atmosfer bumi dan berkontribusi terhadap pemanasan global
disebut dengan gas rumah kaca, salah satunya karbon
dioksida. Jumlah emisi karbon dioksida di atmosfer bumi
tentu tidak terlepas dari aktivitas rumah tangga. Di Indonesia
misalnya, sebagian besar warga mengguna kan elpiji (liqueied
petroleum gas, LPG) untuk memasak. Kalau setiap rumah
menggunakan elpiji, bisa dibayangkan berapa banyak emisi
20
gas karbon dioksida yang dilepaskan ke udara dan menjadi
petaka karena menyebabkan pemanasan global.
a. Pertalite
b. Pertamax
c. Pertamax Turbo
d. Dexlite (solar)
21
SOAL
Ayo Cek Pemahaman Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Diketahui reaksi:
Nilai a : d adalah ….
a. 1 : 2
b. 1 : 1
c. 2 : 1
d. 1 : 4
e. 4 : 1
22
d. PCl5 + 4H2O H3PO4 + 5HCl
a. 5 gram
b. 10 gram
c. 15 gram
d. 20 gram
e. 25 gram
a. CH3N
b. CH4N
c. CH5N
d. CH2N2
e. C2H4N
23
Bahan bacaan pendidik dan peserta
didik
Munasprianto Ramli, dkk. 2022. Kimia untuk SMA/MA Kelas
XI. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA:
Jakarta.
Glosarium
24
akan diberikan sebuah tugas untuk didiskusikan dalam
kelompok tersebut.
25
Aksi nyata: tahapan ke delapan dari alur MERRDEKA. Peserta
26
Daftar pustaka
Ferner, R.E & Aronson J.K. 2015. Cato Guldberg and Peter
Waage, the History of the Law of Mass Action, and it’s
Relevance to Clinical Pharmacology. British Journal of
Clinical Pharmacology
27
PROJEK KOLABORASI
ANTAR MATA PELAJARAN
"Chemical Problem-Solving in Everyday Life"
KOLABORATOR:
Eva Early Nur Hidayati, S.T.,M.Pd.
Devid Rudianto, S.Pd.
Novilia Gita Nuraini, S.Pd.
About The
Project
Proyek "Chemical Problem-Solving in Everyday
Life" adalah sebuah inisiatif pembelajaran yang
bertujuan untuk menggabungkan mata
pelajaran Kimia dan Bahasa Inggris dalam
sebuah proyek yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari. Proyek ini mendorong siswa untuk
menerapkan pengetahuan kimia mereka dalam
pemecahan masalah nyata yang mereka hadapi
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, proyek
ini juga bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan berbahasa Inggris siswa dalam
konteks yang berarti.
Mengumpulkan Data
Mintalah siswa untuk mengumpulkan data mengenai topik yang mereka pilih.
Misal, jika siswa memilih tentang food safety (keamanan pangan) di
lingkungan mereka. Ini bisa melibatkan pengambilan sampel snack (makanan
ringan) dari berbagai merk, menghitung persen hasil dan persen kemurnian,
dan menganalisis hasilnya.
Presentasi Hasil
Minta siswa untuk menyajikan hasil analisis dan laporan mereka dalam
bahasa Inggris di depan kelas. Ini akan membantu mereka mengembangkan
keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris dan berbagi pengetahuan kimia
mereka.
Diskusi dan Evaluasi Akhiri proyek dengan diskusi kelas mengenai hasil
penelitian dan dampaknya pada lingkungan. Evaluasi proyek untuk menilai
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dalam kedua
mata pelajaran.
Pilihan topik:
1. Merujuk berbagai jurnal penelitian kemudian membuat:
a. Soft drink
b. Snack
c. Cosmetic
d. Produk rumah tangga misal pembersih lantai
3. Menghitung emisi gas Carbondioxide krn penggunaan LPG rumah tangga skala RT
Selanjutnya dibuat kelompok melalui polling via WA grup kelas berdasarkan kesamaan pilihan minat topik
bahasan
Rubrik Penilaian untuk Kimia
Kriteria Skor Tidak Skor Cukup (3- Skor Sangat Skor Luar Biasa
Skor Baik (5-6)
Penilaian Memadai (1-2) 4) Baik (7-8) (9-10)
Topik yang
Topik yang
dianalisis Topik yang Topik yang
Topik yang dianalisis
penting untuk dianalisis dianalisis
Urgensi dianalisis sangat penting
lingkungan di penting untuk penting untuk
pemilihan topik penting untuk bahkan untuk
sekitar tempat wilayah wilayah
diri pribadi masyarakat
tinggal dan regional nasional
global
sekolah
Konsep
perhitungan,
Konsep
Konsep penulisan
stoikiometri Konsep
Konsep stoikiometri rumus, reaksi
keterlibatan digunakan stoikiometri
stoikiometri digunakan yang
Konsep hanya satu digunakan satu
tidak dengan baik ditimbulkan, %
stoikiometri komponen komponen
digunakan untuk lebih dari hasil atau
namun belum dengan benar
satu komponen kemurnian
tepat
digunakan
sangat lengkap
Bertanggung
Mampu jawab
Cukup aktif
Pasif terhadap Aktif terhadap bergotong terhadap
Kemampuan terhadap
tugas yang tugasnya roypng dari tugas-tugas
berkolaborasi tugasnya
disepakati dalam kelompok awal hingga kelompoknya
dalam kelompok
akhir projek dengan sangat
baik
Kemampuan
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan menganalisis
Kesulitan dalam
bernalar kritis menganalisis menganalisis menganalisis dan
menganalisis
(analisis) terbatas baik. sangat baik. menyimpulkan
sangat baik
Menyajikan
Menyajikan dan menjawab Menyajikan Menyajikan
Menyajikan
dan menjawab pertanyaan dan menjawab dan menjawab
dan menjawab
Kreatifitas pertanyaan terbatas, pertanyaan pertanyaan
pertanyaan
dengan selama dengan dengan cukup dengan sangat
dengan baik
presentasi. beberapa baik menarik
kesulitan.
Rubrik Penilaian untuk Bahasa Inggris
Kriteria Skor Tidak Skor Cukup (3- Skor Sangat Skor Luar Biasa
Skor Baik (5-6)
Penilaian Memadai (1-2) 4) Baik (7-8) (9-10)
Teks sangat
Teks tidak Teks terkadang Teks jelas, Teks sangat
jelas, sedikit
jelas, banyak jelas, beberapa sedikit jelas, tanpa
Kualitas atau tanpa
kesalahan tata kesalahan tata kesalahan tata kesalahan tata
Penulisan kesalahan tata
bahasa dan bahasa dan bahasa dan bahasa dan
bahasa dan
ejaan. ejaan. ejaan. ejaan.
ejaan.
Berbicara
Berbicara
Kesulitan dalam dengan lancar, Berbicara Berbicara
kadang-kadang
berbicara mudah dengan lancar sangat lancar
Kemampuan terbata-bata,
dengan lancar dipahami, dan jelas, dan jelas,
Berbicara beberapa
dan jelas. Sulit namun mungkin mudah sangat mudah
kesulitan dalam
dipahami. ada beberapa dipahami. dipahami.
pengucapan.
kesulitan.
Penggunaan
Penggunaan Penggunaan
Terbatasnya vokabulari Penggunaan
vokabulari yang vokabulari yang
penggunaan terbatas, vokabulari yang
memadai, sangat baik,
Penggunaan vokabulari, namun cukup baik, mampu
mampu mampu
Vokabulari kesulitan dalam untuk menjelaskan
menjelaskan menjelaskan
menjelaskan menjelaskan hampir semua
sebagian besar semua konsep
konsep. sebagian konsep.
konsep. dengan jelas.
konsep.
Kemampuan Mampu
Kesulitan dalam Mampu Mampu
menjawab menjawab
menjawab menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan
Kemampuan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
terbatas, dengan luar
Berkomunikasi dengan baik dengan baik dengan sangat
dengan biasa baik
selama selama baik selama
beberapa selama
presentasi. presentasi. presentasi.
kesulitan. presentasi.
Jadwal