Anda di halaman 1dari 35

Modul Ajar

KIMIA
Fase F
Kelas XI

Operasi Matematika
dalam
PERHITUNGAN KIMIA
(STOIKIOMETRI)

oleh

EVA EARLY N.H., ST., M.Pd.


(SMAN 1 KRAKSAAN) 1
Kompetensi awal Profil Pelajar

Ada Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, Pancasila

stoicheion yang berarti unsur dan metron yang Bernalar kritis,


berarti pengukuran, sehingga stoikiometri bisa kreatif,
diartikan pengukuran atau perhitungan mandiri,
matematis dari reaktan dan produk sebuah bergotong royong,
reaksi kimia. Sederhananya, stoikiometri dan
adalah hubungan kuantitatif antara reaktan
berkebhinekaan
dan produk dalam sebuah reaksi kimia. Kita
global.
akan dapat melakukan perhitungan
matematika dari sebuah reaksi kimia dengan
memahami stoikiometri. Massa, volume, dan
jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia
dapat dihitung dengan melihat hubungan Model pembelajaran

antara reaktan dan produk dengan yang


menggunakan informasi-informasi yang Digunakan
tersedia. Untuk dapat melakukan perhitungan MERRDEKA
tersebut, peserta didik harus terampil dalam M=Mulai dari diri
E= Eksplorasi konsep
menyetarakan persamaan reaksi kimia.
R= Ruang kolaborasi
Penyetaraan persamaan reaksi kimia sudah R= Refleksi terbimbing
D= Demonstrasi kontekstual
dipelajari dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
E= Elaborasi pemahaman
Alam kelas X. K= Koneksi antarmateri
A= Aksi nyata

Sarana Prasarana
LCD Projector
Laptop
Alat dan bahan Praktikum
Buku Penunjang
HP

2
Tujuan pembelajaran:
Peserta didik mampu menerapkan operasi
matematika dalam perhitungan kimia

Lingkup materi & alokasi waktu:


a. Pengertian stoikiometri 5 JP
b. Konsep mol 5 JP
c. Rumus molekul dan rumus empiris 5 JP
d. Pereaksi pembatas 5 JP
e. Persen hasil 5 JP
f. Persen kemurnian 5 JP

Asesmen
Asesmen awal diagnostik MBTI dan formatif melalui google
form

Asesmen sumatif melalui Sumatif Akhir Semester dengan


3
exam Browser
Pemahaman
Bermakna
Setelah belajar modul ini
peserta didik diharapkan
mampu menerapkan
Stoikiometri yang sangat
erat kaitannya dengan
dunia industri. Pelaku
industri akan
menjadikan bahan kimia
yang mahal sebagai
pereaksi pembatas.
Pelaku industri juga
menghitung persen hasil
untuk mengetahui
optimalisasi dari
produksi yang mereka
lakukan. Mereka juga
mempertimbangkan
persen kemurnian dari
bahan baku yang
dipergunakan untuk
kegiatan produksi.

4
Kegiatan pembelajaran

Mulai dari Diri

Dialog Pemantik

Gambar 1. Komik Stoikiometri

5
Apakah anda suka jajanan tradisional Indonesia? Sebagai
anak bangsa tentunya kita harus mencintai produk dalam
negeri, termasuk makanan tradisional. Indonesia adalah
negara yang sangat kaya dengan ragam makanan tradisional,
salah satunya adalah kue pancong. Kue pancong adalah kue
tradisional dari Betawi. Berbentuk setengah lingkaran dengan
rasa gurih dan manis. Kue ini cocok dijadikan kudapan pagi
dan sore hari. Selain di Jakarta, kue pancong juga dapat
ditemukan di beberapa daerah lainnya dengan nama yang
berbeda. Misalnya di Bandung, kue ini disebut bandros, di
Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut serabi rangi, dan di Bali
kue ini dinamai haluman (Ensiklopedia Indonesia). Kali ini,
anda akan belajar perhitungan kimia menggunakan analogi
resep kue tradisional Indonesia, yaitu pancong.

Gambar 2. Resep kue pancong

6
Mari kita coba menuliskan resep di atas dalam bentuk
hubungan reaktan dan produk. Dengan mengabaikan garam
dan gula maka kita akan mendapatkan persamaan berikut.
300 g tepung beras + 800 ml santan + 400 g kelapa parut
100 buah kue pancong.

Persamaan tersebut dapat kita sederhanakan menjadi:

3 g tepung beras + 8 ml santan + 4 g kelapa parut  1 buah


kue pancong.

Tepung beras, santan, dan kelapa parut dalam stoikiometri


yang akan anda pelajari disebut sebagai reaktan, sedangkan
kue pancong sebagai produk. Namun, dalam stoikiometri, kita
tidak menulis reaktan dan produk dalam bentuk bahan
masakan, melainkan rumus kimia. Kita akan menggunakan
kembali resep kue pancong ini dalam aplikasi stoikiometri,
khususnya pada bagian pereaksi pembatas dan persen hasil.

7
E= Eksplorasi konsep

PENGERTIAN STOIKIOMETRI

Prinsip penyetaraan persamaan reaksi adalah jumlah atom


yang ada pada sisi kiri (reaktan) harus sama dengan jumlah
atom pada sisi kanan (produk). Mari perhatikan reaksi di
atas! Apakah persamaan reaksi di atas sudah setara? Coba
kita cek jumlah atom di sisi reaktan dan produk.

KONSEP MOL

Kalau kita membeli sepatu biasanya dinyatakan dengan


satuan pasang, misal dua pasang sepatu. Kalau kita membeli
piring, biasanya digunakan satuan lusin (isi 12 buah). Lebih
banyak lagi, kalau kita membeli kertas, digunakan satuan rim
(isi 500 lembar). Nah, bagaimana menghitung banyaknya
partikel? Satuan apa yang digunakan? Karena partikel ini
sangat kecil dan jumlahnya sangatlah banyak maka untuk

8
mempermudah perhitungan jumlah partikel, para ahli
menyepakati satuan yang digunakan adalah mol. Berapa
banyaknya partikel dalam satu mol? Satu mol menunjukkan
banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu unsur, ion,
molekul, atau senyawa yang jumlahnya sama dengan jumlah
partikel dalam 12 gram atom C-12, seperti yang sudah anda
pelajari di kelas X. Jumlah partikel dalam satu mol adalah
6,022 × 1023, yang dikenal juga sebagai bilangan Avogadro.

Isilah kotak-kotak berikut ini untuk menunjukkan hubungan


antara mol dengan massa, volume, dan jumlah partikel!

9
R= Ruang kolaborasi
Peserta didik berkolaborasi sesuai kecocokan rekan kerja
melalui tipe MBTI untuk mendiskusikan penyelesaian masalah
berikut:

RUMUS MOLEKUL & RUMUS EMPIRIS

10
Berdiskusilah dengan teman sesama bidang minat selepas
SMA nanti untuk mengisi tabel berikut ini.

Catatan: untuk mengisi massa molar, anda bisa lihat dalam


tabel periodik unsur.

R= Refleksi terbimbing
Peserta didik melakukan refleksi yang dibimbing oleh guru
setelah mempelajari materi:
a. Apakah materi dapat dipahami? Adakah hal-hal yang
kurang dipahami? (Bila ada sebutkan!)
b. Menurut anda, apa manfaat mempelajari materi di atas?
c. Bagaimana metode belajar yang telah dilakukan?
Berikan feedback!

D= Demonstrasi kontekstual
PEREAKSI PEMBATAS
Peserta didik menerapkan prinsip pereaksi pembatas pada
pembuatan kue pancong.

11
Gambar 3. Jumlah bahan yang tersedia dalam membuat
kue pancong
Jadi menurut anda, bahan manakah sebagai pereaksi
pembatas? (Pereaksi pembatas ditentukan oleh bahan yang
paling sedikit tersedia)

Gambar 4. Penerapan pereaksi pembatas dalam industri

12
E= Elaborasi pemahaman
PERSEN HASIL

Coba anda perhatikan ilustrasi di atas. Setelah selesai


memasak kue pancong dengan mengikuti takaran resepnya,
ternyata Dono dan Dona hanya mendapatkan produk
sebanyak 96 buah, padahal menurut resep mestinya mereka
mendapatkan 100 buah. Dalam reaksi kimia, hasil yang
diperoleh oleh Dono dan Dona ini disebut sebagai hasil aktual,
sedangkan hasil yang diprediksi berdasarkan resep disebut
hasil teoretis. Dengan membandingkan hasil aktual terhadap
hasil teoretis, diperoleh persen hasil sebesar 96%.
Peserta didik berelaborasi dengan cara menganalisis setiap
butir soal yang disajikan di buku paket, penyelesaiannya

13
menggunakan prinsip perhitungan kimia yang mana melalui
diskusi.
PERSEN KEMURNIAN
Salah satu penyebab tidak sesuainya jumlah produk reaksi
kimia dengan perhitungan teoretis adalah ketidakmurnian
bahan kimia yang tersedia. Jika kemurnian suatu bahan
rendah maka persen hasil yang didapatkan juga rendah.
Kadar kemurnian bahan kimia dinyatakan dengan persen
kemurnian.

Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok, selanjutnya


membandingkan kandungan gula (%) dari berbagai merk
minuman dalam kemasan dan kandungan lemak jenuh
maupun protein (%) dari berbagai merk makanan dalam
kemasan di pasaran.

14
K= Koneksi antarmateri
Peserta didik membuat peta konsep (mind map) keterkaitan
antar materi. Contohnya sebagai berikut:

A= Aksi nyata
Peserta didik menerapkan pengetahuan yang diperoleh
dari hasil belajarnya melalui dokumentasi dalam bentuk
video/ laporan/poster dan sharing pada teman lainnya di
lingkungan sekolah dengan media sosial.

Topik yang didokumentasikan adalah menghitung


banyaknya emisi gas CO2 dari penggunaan gas elpiji rumah
tangga melalui sampling terhadap beberapa rumah tangga di
desanya. Berikut contoh sebuah studi kasus:

15
16
Lembar kerja peserta didik

LEMBAR KERJA
MATA PELAJARAN: KIMIA

HARI/TGL.

NAMA/NO.ABSEN:
1.
2.
3.
4.
KELAS:

TUJUAN PEMBELAJARAN: Menerapkan operasi matematika dalam perhitungan


kimia
ALAT YANG DIGUNAKAN:
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
BAHAN:
1.
2.
3.
4.
DASAR (LANDASAN TEORI):

LANGKAH-LANGKAH:
1. Sebagai salah satu pelajar dengan profil pelajar pancasila, kita harus
menjadi bagian dari alternatif solusi dalam permasalahan negeri ini.
Diantara profil berikut, manakah profil yang dominan dalam keseharian
anda? (terlepas dari kegiatan pembelajaran hari ini)

17
Sumber: kemdikbud.go.id

Jawab: a. Nama:………………………………………………..dengan profil yang menonjol


adalah………………..
Alasan:

b. Nama:………………………………………………..dengan profil yang menonjol


adalah………………..
Alasan:

Gambar:

2. Tulis kesimpulan dari kegiatan ini:

18
Profil pelajar pancasila manakah yang sedang anda perankan secara nyata
pada kegiatan pembelajaran kimia hari ini? Tulis refleksi diri secara bebas!

19
Pengayaan
Kompor Gas dan Pemanasan Global Pernahkah kalian
mendengar tentang rumah kaca? Rumah kaca adalah
bangunan yang terbuat dari kaca, baik bagian dinding
maupun atapnya, agar dapat memerangkap sinar matahari.
Sinar matahari yang terperangkap akan membuat bangunan
ini tetap hangat. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat
bagi para petani yang tinggal di negara dengan empat
musim. Di samping itu, para peneliti juga memanfaatkan
rumah kaca untuk budidaya tanaman yang dimanfaatkan
bagi penelitian. Bagaimana dengan efek rumah kaca? Efek
rumah kaca pada prinsipnya menjelaskan fenomena yang
sama dengan rumah kaca. Cahaya matahari yang sampai ke
atmosfer bumi, terperangkap di dalam atmosfer akibat
adanya lapisan gas yang terbentuk dari aktivitas manusia. Hal
ini menyebabkan suhu bumi meningkat setiap tahunnya, atau
disebut juga dengan pemanasan global. Gas-gas yang
membuat energi dari sinar matahari ini terperangkap di
atmosfer bumi dan berkontribusi terhadap pemanasan global
disebut dengan gas rumah kaca, salah satunya karbon
dioksida. Jumlah emisi karbon dioksida di atmosfer bumi
tentu tidak terlepas dari aktivitas rumah tangga. Di Indonesia
misalnya, sebagian besar warga mengguna kan elpiji (liqueied
petroleum gas, LPG) untuk memasak. Kalau setiap rumah
menggunakan elpiji, bisa dibayangkan berapa banyak emisi

20
gas karbon dioksida yang dilepaskan ke udara dan menjadi
petaka karena menyebabkan pemanasan global.

Gambar 5. Efek Rumah Kaca

Peserta didik membandingkan kualitas 4 (empat) jenis


Bahan Bakar Mesin dan menganalisis dampak
pembakarannya terhadap kesehatan dan lingkungan:

a. Pertalite
b. Pertamax
c. Pertamax Turbo
d. Dexlite (solar)

21
SOAL
Ayo Cek Pemahaman Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Diketahui reaksi:

aH2SO4 (aq) + bKOH(aq) cK2SO4 (aq) + dH2O(l)

Nilai a : d adalah ….

a. 1 : 2

b. 1 : 1

c. 2 : 1

d. 1 : 4

e. 4 : 1

2. Jumlah molekul dari 3,2 gram SO2 adalah ….

a. 6,022 × 1020 molekul

b. 3,011 × 1021 molekul

c. 1,005 × 1022 molekul

d. 3,011 × 1022 molekul

e. 6,022 × 1023 molekul

3. Reaksi di bawah ini yang belum setara adalah ….

a. Ba3N2 + 6H2O 3Ba(OH)2 + 2NH3

b. 3CaCl2 + 2Na3PO4 Ca3 (PO4 )2 + 6NaCl

c. 4FeS + 7O2 2Fe2O3 + 4SO2

22
d. PCl5 + 4H2O H3PO4 + 5HCl

e. 2As + 3NaOH 2Na3AsO3 + 3H2

4. Sebanyak 10 gram glukosa mengalami reaksi pembakaran


menurut reaksi berikut.

C6H12O(s) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O(l)

Massa dari karbon dioksida yang dihasilkan adalah ….

a. 5 gram

b. 10 gram

c. 15 gram

d. 20 gram

e. 25 gram

5. Rumus empiris dari senyawa yang terdiri atas 45,1% nitrogen,


38,8% karbon, dan 16,1% hidrogen adalah ….

a. CH3N

b. CH4N

c. CH5N

d. CH2N2

e. C2H4N

23
Bahan bacaan pendidik dan peserta
didik
Munasprianto Ramli, dkk. 2022. Kimia untuk SMA/MA Kelas
XI. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA:
Jakarta.

Glosarium

Mulai dari diri: tahapan pertama dari alur MERRDEKA


dengan melakukan refleksi awal mengenai materi yang
akan dibahas. Peserta didik akan diberikan pertanyaan
pemantik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
awal yang dimiliki oleh peserta didik terhadap materi
yang akan dipelajari.

Eksplorasi konsep: tahapan ke dua dari alur MERRDEKA.


Peserta didik diminta untuk membaca materi maupun
menonton video yang berkaitan dengan materi yang
sedang dipelajari, tujuannya adalah untuk
memperdalam atau menguatkan konsep materi yang
akan dipelajari.

Ruang kolaborasi: tahapan ke tiga dari alur MERRDEKA.


Peserta didik diminta untuk berkolaborasi dengan
rekannya yang lain dalam kegiatan kelompok. Biasanya

24
akan diberikan sebuah tugas untuk didiskusikan dalam
kelompok tersebut.

Refleksi terbimbing: tahapan ke empat dari alur MERRDEKA.

Peserta didik akan diajak untuk merefleksikan kembali


materi yang sedang dipelajari. Guru akan memberikan
pertanyaan pemantik sebagai bahan refleksi. Dalam kegiatan
ini peserta didik akan mendapat penguatan dan umpan balik
positif dari guru.

Demonstrasi kontekstual: tahapan ke lima dari alur


MERRDEKA. Peserta didik diminta untuk membuat
sebuah rencana penerapan materi yang dipelajari di
sekolah. Peserta didik diminta membuat artikel, video,
komik, poster, lagu, puisi, dan sebagainya sebagai
portofolio hasil belajar.

Elaborasi pemahaman: tahapan ke enam dari alur MERRDEKA.

Peserta didik diajak untuk berdiskusi bersama guru atau


komunitas yang lebih besar. Dalam kegiatan ini, peserta
didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan dari materi yang belum dipahami.

Koneksi antar materi: tahapan ke tujuh dari alur MERRDEKA.

Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari


keseluruhan materi yang sudah dipelajari. Mereka juga
diminta untuk membuat keterkaitan antara materi
dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

25
Aksi nyata: tahapan ke delapan dari alur MERRDEKA. Peserta

didik akan diminta menerapkan pengetahuan yang


diperoleh di kelas atau di sekolah.

Efek rumah kaca; menggambarkan kondisi atmosfer bumi yang


seperti kondisi di dalam rumah kaca, di mana panas
matahari terperangkap di dalamnya sehingga permukaan
bumi menjadi hangat.

Gas rumah kaca; gas-gas di atmosfer yang dapat menangkap


radiasi panas matahari, di antaranya 212 karbon dioksida,
nitrogen dioksida, dan freon.

Pereaksi pembatas; reaktan yang habis bereaksi ketika reaktan


lain masih bersisa.

Persen hasil; persentase yang menunjukan perbandingan antara


hasil aktual terhadap hasil teoretis.

Persen kemurnian; kadar kemurnian dari bahan kimia.

Rumus molekul; jumlah sebenarnya dari atom yang menyusun


molekul senyawa.

Rumus empiris; perbandingan paling sederhana dari jumlah


atom-atom yang menyusun molekul suatu senyawa.

Stoikiometri; hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk


dalam sebuah reaksi kimia.

26
Daftar pustaka

Anggraena Yogi, dkk. 2022. Panduan Pembelajaran dan


Asesmen Kurikulum 2013. Badan Standar, Kurikulum
dan Asesmen Pendidikan. Kemendikbudristek: Jakarta.

Ferner, R.E & Aronson J.K. 2015. Cato Guldberg and Peter
Waage, the History of the Law of Mass Action, and it’s
Relevance to Clinical Pharmacology. British Journal of
Clinical Pharmacology

27
PROJEK KOLABORASI
ANTAR MATA PELAJARAN
"Chemical Problem-Solving in Everyday Life"

Sumatif Akhir Semester Ganjil 2023-2024

KOLABORATOR:
Eva Early Nur Hidayati, S.T.,M.Pd.
Devid Rudianto, S.Pd.
Novilia Gita Nuraini, S.Pd.
About The
Project
Proyek "Chemical Problem-Solving in Everyday
Life" adalah sebuah inisiatif pembelajaran yang
bertujuan untuk menggabungkan mata
pelajaran Kimia dan Bahasa Inggris dalam
sebuah proyek yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari. Proyek ini mendorong siswa untuk
menerapkan pengetahuan kimia mereka dalam
pemecahan masalah nyata yang mereka hadapi
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, proyek
ini juga bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan berbahasa Inggris siswa dalam
konteks yang berarti.

Topik proyek dapat bervariasi, mulai dari


kualitas air, energi terbarukan, pengolahan
makanan, hingga penggunaan obat-obatan.
Siswa akan belajar tentang konsep kimia yang
relevan dengan topik yang mereka pilih,
merancang eksperimen atau analisis data, dan
menyajikan hasil mereka dalam bahasa Inggris.

Melalui proyek ini, siswa akan dapat:


Memahami hubungan antara kimia dan kehidupan sehari-hari.
Menerapkan perhitungan kimia dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan keterampilan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Mengintegrasikan pengetahuan dari dua mata pelajaran yang berbeda dalam
proyek yang koheren.
Tahapan Pelaksanaan Projek

Menentukan Tujuan Pembelajaran


Sebelum memulai, Guru menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik untuk
kedua mata pelajaran. Tujuan kimia bisa berfokus pada penerapan
perhitungan kimia dalam situasi sehari-hari, sementara tujuan bahasa Inggris
berfokus pada pengembangan keterampilan menulis dan berbicara dalam
bahasa Inggris.

Pemilihan Topik Terkait


Pilih topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat
menggabungkan kimia dan bahasa Inggris. Sebagai contoh, siswa bisa
memilih topik “food safety” dengan pilihan sub topik "Soft drinks" (minuman
ringan dalam kemasan), “snack” (makanan ringan dalam kemasan), atau
topik kosmetika, produk rumah tangga, dan bahan bakar.

Pembelajaran Materi Kimia


Mulailah dengan mengajar siswa tentang dasar-dasar kimia yang relevan
dengan topik yang telah dipilih. Ini dapat mencakup konsep-konsep seperti
rumus molekul, persen kemurnian dan reaksi kimia yang terjadi serta
pengaruhnya terhadap kesehatan dan lingkungan.

Bahasa Inggris: Menulis Deskripsi


Setelah memahami konsep-konsep kimia, berikan tugas kepada siswa
untuk menulis deskripsi tentang topik yang mereka pilih dalam bahasa
Inggris. Mereka harus memperhatikan struktur bahasa dari teks
deskriptif.
Tahapan Pelaksanaan Projek

Mengumpulkan Data
Mintalah siswa untuk mengumpulkan data mengenai topik yang mereka pilih.
Misal, jika siswa memilih tentang food safety (keamanan pangan) di
lingkungan mereka. Ini bisa melibatkan pengambilan sampel snack (makanan
ringan) dari berbagai merk, menghitung persen hasil dan persen kemurnian,
dan menganalisis hasilnya.

Analisis Kimia dan Penyusunan Laporan


Dorong siswa untuk menerapkan pengetahuan kimia mereka untuk
menganalisis data yang telah dikumpulkan. Mereka dapat menggunakan
perhitungan kimia untuk menginterpretasikan data dan membandingkan
kualitas berbagai makanan-minuman kemasan, kosmetika, produk rumah
tangga, serta bahan bakar. Setelah itu, siswa harus menyusun laporan yang
menggabungkan hasil analisis mereka dalam bahasa Inggris.

Presentasi Hasil
Minta siswa untuk menyajikan hasil analisis dan laporan mereka dalam
bahasa Inggris di depan kelas. Ini akan membantu mereka mengembangkan
keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris dan berbagi pengetahuan kimia
mereka.

Diskusi dan Evaluasi Akhiri proyek dengan diskusi kelas mengenai hasil
penelitian dan dampaknya pada lingkungan. Evaluasi proyek untuk menilai
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dalam kedua
mata pelajaran.
Pilihan topik:
1. Merujuk berbagai jurnal penelitian kemudian membuat:
a. Soft drink
b. Snack
c. Cosmetic
d. Produk rumah tangga misal pembersih lantai

2. Menganalisis dengan cara membandingkan berbagai produk di pasaran:


a. Soft drink
b. Snack
c. Cosmetic
d. Produk rumah tangga

3. Menghitung emisi gas Carbondioxide krn penggunaan LPG rumah tangga skala RT

4. Membandingkan berbagai kualitas bahan bakar mesin (BBM)

(Memilih salah satu poin di atas: misal 1.c atau 3 saja).

Selanjutnya dibuat kelompok melalui polling via WA grup kelas berdasarkan kesamaan pilihan minat topik
bahasan
Rubrik Penilaian untuk Kimia
Kriteria Skor Tidak Skor Cukup (3- Skor Sangat Skor Luar Biasa
Skor Baik (5-6)
Penilaian Memadai (1-2) 4) Baik (7-8) (9-10)

Topik yang
Topik yang
dianalisis Topik yang Topik yang
Topik yang dianalisis
penting untuk dianalisis dianalisis
Urgensi dianalisis sangat penting
lingkungan di penting untuk penting untuk
pemilihan topik penting untuk bahkan untuk
sekitar tempat wilayah wilayah
diri pribadi masyarakat
tinggal dan regional nasional
global
sekolah

Konsep
perhitungan,
Konsep
Konsep penulisan
stoikiometri Konsep
Konsep stoikiometri rumus, reaksi
keterlibatan digunakan stoikiometri
stoikiometri digunakan yang
Konsep hanya satu digunakan satu
tidak dengan baik ditimbulkan, %
stoikiometri komponen komponen
digunakan untuk lebih dari hasil atau
namun belum dengan benar
satu komponen kemurnian
tepat
digunakan
sangat lengkap

Bertanggung
Mampu jawab
Cukup aktif
Pasif terhadap Aktif terhadap bergotong terhadap
Kemampuan terhadap
tugas yang tugasnya roypng dari tugas-tugas
berkolaborasi tugasnya
disepakati dalam kelompok awal hingga kelompoknya
dalam kelompok
akhir projek dengan sangat
baik

Kemampuan
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan menganalisis
Kesulitan dalam
bernalar kritis menganalisis menganalisis menganalisis dan
menganalisis
(analisis) terbatas baik. sangat baik. menyimpulkan
sangat baik

Menyajikan
Menyajikan dan menjawab Menyajikan Menyajikan
Menyajikan
dan menjawab pertanyaan dan menjawab dan menjawab
dan menjawab
Kreatifitas pertanyaan terbatas, pertanyaan pertanyaan
pertanyaan
dengan selama dengan dengan cukup dengan sangat
dengan baik
presentasi. beberapa baik menarik
kesulitan.
Rubrik Penilaian untuk Bahasa Inggris
Kriteria Skor Tidak Skor Cukup (3- Skor Sangat Skor Luar Biasa
Skor Baik (5-6)
Penilaian Memadai (1-2) 4) Baik (7-8) (9-10)

Teks sangat
Teks tidak Teks terkadang Teks jelas, Teks sangat
jelas, sedikit
jelas, banyak jelas, beberapa sedikit jelas, tanpa
Kualitas atau tanpa
kesalahan tata kesalahan tata kesalahan tata kesalahan tata
Penulisan kesalahan tata
bahasa dan bahasa dan bahasa dan bahasa dan
bahasa dan
ejaan. ejaan. ejaan. ejaan.
ejaan.

Berbicara
Berbicara
Kesulitan dalam dengan lancar, Berbicara Berbicara
kadang-kadang
berbicara mudah dengan lancar sangat lancar
Kemampuan terbata-bata,
dengan lancar dipahami, dan jelas, dan jelas,
Berbicara beberapa
dan jelas. Sulit namun mungkin mudah sangat mudah
kesulitan dalam
dipahami. ada beberapa dipahami. dipahami.
pengucapan.
kesulitan.

Penggunaan
Penggunaan Penggunaan
Terbatasnya vokabulari Penggunaan
vokabulari yang vokabulari yang
penggunaan terbatas, vokabulari yang
memadai, sangat baik,
Penggunaan vokabulari, namun cukup baik, mampu
mampu mampu
Vokabulari kesulitan dalam untuk menjelaskan
menjelaskan menjelaskan
menjelaskan menjelaskan hampir semua
sebagian besar semua konsep
konsep. sebagian konsep.
konsep. dengan jelas.
konsep.

Kesulitan dalam Kemampuan


Kemampuan Kemampuan
menjelaskan menjelaskan Kemampuan
menjelaskan menjelaskan
Kemampuan konsep kimia konsep kimia menjelaskan
konsep kimia konsep kimia
Menjelaskan yang terkait yang terkait konsep kimia
dengan sangat dengan luar
dengan kualitas dengan kualitas dengan baik.
baik. biasa baik.
air. air terbatas.

Kemampuan Mampu
Kesulitan dalam Mampu Mampu
menjawab menjawab
menjawab menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan
Kemampuan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
terbatas, dengan luar
Berkomunikasi dengan baik dengan baik dengan sangat
dengan biasa baik
selama selama baik selama
beberapa selama
presentasi. presentasi. presentasi.
kesulitan. presentasi.
Jadwal

(20-30 November): menyesuaikan tim Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai