Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS SRESEH
Jl. Raya Noreh No 90 Tlp.0852 3645 7690,
Email : puskesmassreseh@gmail.com Website : pkm-sreseh.sampangkab.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANA TT WUS

I. PENDAHULUAN
Penyakit Tetanus Neonatorum (TN) yang disebabkan oleh infeksi basil
tetani merupakan salah satu penyebab kematian Neonatal (bayi umur kurang
dari 1 bulan). Basil Tetani tahan bertahun-tahun di tanah dan saluran cerna.
Oleh karena itu penyakit TN tidak dapat dibasmi (eradikasi) melainkan hanya
ditekan angka kejadian TN hingga dibawah 1/10.000 kelahiran hidup.

Penyakit tetanus merupakan masalah yang serius dan dapat berakibat


pada kematian.Penyakit ini dapat mengenai semua umur, tetapi lebih
sering terjadi pada bayi baruPenyakit ini dapat mengenai semua umur,
tetapi lebih sering terjadi pada bayi barulahir atau disebut tetanus
neonatorum. Tetanus masih merupakan penyebab kematianlahir atau disebut
tetanus neonatorum. Tetanus masih merupakan penyebab kematian dan
kesakitan maternal dan neonatal.

II. LATAR BELAKANG


Imunisasi merupakan suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu peyakit sehingga bila nanti
terpapar dengan penyakit tiak akan sakit atau sakit ringan. Imunisasi juga
merupakan suatu tindakan dalam memberikan kekebalan dengan cara
memasukan vaksin ke dalam tubuh manusia untuk mencegah terjadinya
penyakit. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) adalah suntikan vaksin tetanus untuk
meningkatkan kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.
Manfaat imunisasi tetanus bagi ibu hamil yaitu untuk melindungi bayi yang
baru lahir dari tetanus neonatorum yang dapat mengakibatkan kematian dan
dapat melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
Penyebab langsung dari kematian ibu di Indonesia yaitu pendarahan,
hipertensi saat kehamilan dan infeksi. Penyebab tidak langsung dari kematian
ibu di Indonesia yaitu usia yang terlalu muda, usia yang terlalu tua saat
melahirkan, terlalu sering melahirkan dan terlalu banyak anak yang dilahirkan.
setiap satu jam, dua ibu hamil melahirkan di Indonesia meninggal dunia.

Tetanus pada maternal dan neonatus merupakan penyebab kematian


paling sering terjadi akibat persalinan dan penanganan tali pusat yang tidak
bersih. Tetanus ditandai dengan kaku otot yang nyeri yang disebabkan oleh
neurotoxin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani pada luka anaerob
(tertutup). Attack rate tetanus neonatorum pada bayi yang lahir dari ibu yang
tidak mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan
case fatality rate antara 30% sampai 90%. Kekebalan terhadap penyakit ini
hanya diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua dosis. Perlindungan
jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5
dosis (status T5). Untuk mempertahankan status eliminasi tetanus neonatorum
kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat Kabupaten/Kota dalam 1 tahun
sesuai ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua
WUS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak usia sekolah dasar atau
sederajat merupakan rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap
individu.

III. TUJUAN
A. TujuanUmum
Mencegah AKI dan AKB akibat infeksi tetanus
B. Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya kegiatan imunisasi TT WUS melalui perencanaan,
penggerakan dan pemantauan di wilayah kerja Puskesmas Sreseh
2. Sebagai acuan bagi petugas kesehatan untuk melaksanakan kegiatan
imunisasi
3. Meningkatkan kekebalan terhadap PD3I.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Rincian Kegiatan


. Pokok
1. Pelaksnaan TT - Menyusun Jadwal kegiatan
WUS di
Posyandu - Pelaksanaan kegiatan
- Penyiapan sasaran
- Penyiapan Logistik & Vaksin
- Skrining Status TT
- Penyuluhan
- Pemberian Imunisasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melihat/ menanyakan status TT ibu sebelumya
2. Memberi pelayanan imunisasi TT/ melengkapi status TT
3. Memberi konseling
4. Evaluasi

VI. SASARAN
1. Ibu Hamil
2. WUS Bumil dan Non Bumil

VII. JADWAL KEGIATAN

2023
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1. Pelaksnaan TT X X X X X X X X X X X X
WUS

VIII. EVALUASI PELAKSANA KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan dikerjakan sesuai jadwal yang dilakukan. Untuk WUS Bumil
dan Non Bumil yang belum mendapatkan Imunisasi di jadwalkan ulang
untuk mendapatkan imunisasi.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blangko /
format pelaporan hasil kegiatan dalam setiap bulan dari setiap desa yang
ada diwilayah kerja. Dan Hasil dikegiatan dicatat dan didokumentasikan
oleh PP. Imunisasi yang akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Daerah. Serta
dilakukan pemaparan di pertemuan minilok puskesmas maupun lintas
sektor.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Sreseh Koordinator Imunisasi

dr. Nurus Zakiyah Toyib Romadhon, Amd. Kep


NIP. 19771007 200604 2 021 NIP. 19900818 202012 1 003

Anda mungkin juga menyukai