Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Program ............................................................................................. 3
1.4 Target Luaran ................................................................................................ 3
1.5 Manfaat .......................................................................................................... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ................................. 3
2.1 Letak Geografis ............................................................................................. 3
2.2 Profil dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat ........................................... 3
2.3 Potensi Wilayah Masyarakat Sasaran ............................................................ 4
2.4 Hubungan Masalah dan Kebutuhan Mitra dengan Solusi yang Ditawarkan . 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................... 4
3.1 Penetapan Base Line ...................................................................................... 4
3.2 Langkah-langkah Mengukur Permasalahan .................................................. 5
3.3 Langkah-langkah Strategis ............................................................................ 5
3.4 Rancangan untuk Mengevaluasi Hasil Kegiatan ........................................... 8
3.5 Solusi ............................................................................................................. 9
3.6 Pihak yang Membantu Merealisasikan Kegiatan .......................................... 9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Biodata Dosen Pendamping ... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 23
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra ................... 24
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program ............................................. 25

i
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mitra merupakan pengelola Perpustakaan Ruang Publik Terpadu Ramah
Anak (RPTRA) Shibi yang berlokasi di jalan Haji Shibi No.4, RT.13/RW.2,
Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12640. RPTRA Shibi ini bergerak di bidang kemasyarakatan dimana setiap
pengelola memiliki tugas yang berhubungan dengan masyarakat. RPTRA
merupakan konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang
dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-
ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut,
seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya. RPTRA juga
dibangun di tengah pemukiman padat penduduk sehingga manfaatnya bisa
dirasakan oleh warga di sekitar.

Gambar 1.1 Koordinasi dengan mitra


Hasil penelusuran di masyarakat sekitar RPTRA, tim menemui adanya
penggunaan gawai yang tidak terkendali pada anak-anak yang membawa dampak
negatif pada minat baca yang mengakibatkan turunnya literasi. Selaras dengan
masalah di atas, hasil wawancara tim dengan salah satu pengelola RPTRA Shibi,
Bapak Eko Budianto, mengenai perpustakaan yang ada di RPTRA Shibi
menunjukkan adanya permasalahan berupa minimnya kunjungan perpustakaan.
Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya strategi dari pihak pengelola RPTRA
tersebut untuk menarik minat baca anak-anak sehingga kegiatan literasi dari anak-
anak di wilayah tersebut kurang sehingga perhatian pengunjung yang lebih terfokus
dengan fasilitas taman bermain yang telah tersedia. Para pengunjung, khususnya
anak-anak hanya memanfaatkan fasilitas Wi-Fi untuk bermain game, serta tidak
adanya koordinasi dari pihak pengelola wilayah setempat untuk menyelenggarakan
kegiatan literasi untuk masyarakat di RPTRA tersebut. Masyarakat sekitar juga
beranggapan semua informasi yang terdapat di dalam buku yang tersedia di
perpustakaan tersebut, dapat mereka peroleh melalui internet sehingga mereka tidak
perlu lagi mengunjungi perpustakaan.
Hasil angket kepada masyarakat sekitar menunjukkan 90.5% masyarakat di
sekitar RPTRA Shibi sadar akan pentingnya membaca untuk memperoleh
pengetahuan namun 57.1% masyarakat hanya membaca buku jika mereka memiliki
tugas saja. Terdapat 70% masyarakat di sekitar RPTRA Shibi beranggapan bahwa
informasi yang di dapatkan dari membaca buku itu tidak seluas yang didapatkan
2

pada gawai yang mereka miliki. Hal ini sungguh disayangkan mengingat bahwa
perpustakaan merupakan wadah pengumpulan bahan pustaka, baik yang tercetak
maupun rekaman yang lainnya yang telah diatur sedemikian rupa untuk
mempermudah pengguna perpustakaan mencari informasi yang diperlukannya dan
yang tujuannya utamanya adalah untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat
yang dilayaninya (Suhendar, 2016). Hasil angket menunjukkan hanya 33.4%
masyarakat di sekitar yang selalu mengunjungi perpustakaan RPTRA Shibi di
setiap minggunya.
Berdasarkan masalah di atas, mitra dan tim berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah minimnya kunjungan ke perpustakaan dan ketiadaan kegiatan literasi di
RPTRA yang akan berdampak rendahnya minat membaca masyarakat. Berdasarkan
analisis masalah serta mempertimbangkan perkembangan teknologi yang tidak
dapat dihindari, tim hendak melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
Tematic Hyflex Library berbasis AR: optimalisasi fungsi perpustakaan sebagai
pusat literasi masyarakat di RPTRA Shibi.
Program ini berupa peningkatan fungsi perpustakaan sebagai pusat literasi
yang memiliki daya tarik melalui integrasi kegiatan daring dan luring dengan
penerapan konsep tematic hybrid flexible (hyflex). Hyflex adalah kombinasi model
pembelajaran yang membebaskan pembelajarnya untuk memilih modalitas
pembelajarannya (Pramerta et al., 2022). Model pembelajaran ini kemudian, tim
adaptasi ke dalam kegiatan di dalam perpustakaan RPTRA Shibi yang
memungkinkan pengunjungnya untuk memilih modalitas membaca buku secara
daring atau luring. Moda daring yang bisa dipilih pengunjung akan menggunakan
teknologi berupa Augmented Reality (AR) yang nantinya menghasilkan konten
animasi 2D yang merupakan isi dari objek yang ada pada buku tersebut. Untuk
moda luring, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman literasinya melalui
berbagai kegiatan atraktif dan menarik karena kesan perpustakaan konvensional
yang membosankan akan tim transformasikan ke dalam perpustakaan tematik.
Penggunaan tematik akan membangun nuansa baru sehingga perpustakaan tidak
akan membosankan. Perpustakaan juga akan dilengkapi dengan spot yang
instagramable sehingga menarik minat pengunjuang untuk datang ke perpustakaan.
Tim bersama mitra juga mendesain kegiatan literasi berupa bedah buku,
storytelling, apresiasi sastra dan menulis bareng. Hasil karya para pengunjung
perpustakaan ini kemudian akan dipamerkan di madding 3D perpustakaan dan
media sosial agar dampak kegiatan perpustakaan dapat meluas.
Kegiatan ini tentunya dapat diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang
ada di lingkungan RPTRA Shibi dalam meningkatkan kemampuan dan minat dalam
literasi teknologi. Dengan adanya kerja sama yang baik dengan para pengurus di
lingkungan setempat untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat menjadi
faktor yang penting yang diusahakan dalam tercapainya program tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam program kreativitas mahasiswa bidang
pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu:
a. Bagaimana memberdayakan pengelola perpustakaan RPTRA Shibi dalam
mengoptimalkan perpustakaan menjadi Tematic Hyflex Library berbasis
AR sebagai pusat literasi masyarakat?
b. Bagaimana meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat mitra melalui
Tematic Hyflex Library berbasis AR?
3

1.3 Tujuan Program


a. Untuk memberdayakan pengelola perpustakaan RPTRA Shibi dalam
mengoptimalkan perpustakaan menjadi Tematic Hyflex Library berbasis
AR sebagai pusat literasi masyarakat.
b. Untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat mitra melalui
Tematic Hyflex Library berbasis AR.
1.4 Target Luaran
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa bidang
pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu laporan kemajuan, laporan akhir, artikel
ilmiah, buku pedoman, video tutorial mengenai Augmented Reality (AR) dalam
perpustakaan, serta akun media sosial.
1.5 Manfaat
a. Bagi Mitra
Kegiatan ini diharapkan akan memberi manfaat bagi masyarakat
sekitar yang berada di lingkungan RPTRA Shibi untuk meningkatkan
kemampuan dan minat literasi teknologi yang menjadi inovasi baru di
perpustakaan tersebut.
b. Bagi Tim
Program ini dapat membantu mengembangkan ide kreativitas
mahasiswa dalam pengembangan literasi teknologi yang lebih efektif dan
efisien bagi masyarakat.
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
2.1 Letak Geografis
Pengelola RPTRA Shibi yang beralamat jalan Haji Shibi No.4,
RT.13/RW.2, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12640. RPTRA yang berdiri di jalan Haji Shibi ini
dulunya merupakan bekas perumahan guru dan terletak di tengah-tengah
permukiman warga.
2.2 Profil dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Pengelola yang bekerja di RPTRA tersebut adalah ibu rumah tangga dan
remaja yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan bidangnya. Sebagian besar
dari pengelola RPTRA tersebut adalah ibu-ibu yang mempunyai anak di usia 7
tahun dan remaja. Mayoritas pengunjung juga ibu-ibu dengan rentang usia 30-56
tahun yang memiliki anak di usia anak- anak dan remaja. Para ibu ini mayoritas
adalah lulusan Sekolah Menengan Atas dan diploma. Para anak dan remaja
mayoritas merupakan siswa SD, SMP, dan SMA. Rerata kunjungan ke RPTRA
perhari adalah 30-40 kunjungan dan meningkat pada akhir pekan. Kebanyakan
anak-anak tersebut memilih untuk bermain dan kurang minat dalam membaca di
perpustakaan yang sudah disediakan di RPTRA tersebut. Kegiatan lain di RPTRA
adalah senam, latihan tari tradisonal, dan kegiatan PKK. Selama pandemi, kegiatan
yang berada di RPTRA ditutup dan diberlakukan secara daring (online).

Gambaran 2.2 Kondisi RPTRA yang ada di lingkungan jalan Hj Shibi


4

2.3 Potensi Wilayah Masyarakat Sasaran


Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh tim PKM-PM, diketahui bahwa
kondisi lingkungan RPTRA Shibi terbilang cukup ramai oleh penduduk serta di
lingkungan tersebut hanya terdapat RPTRA sebagai lahan bermain dan berbagai
kegiatan yang dapat digunakan masyarakat sekitar. RPTRA Shibi ini memiliki luas
1293 𝑚2 yang dimana dalam 1 RW terdapat 13 RT di sekitar RPTRA. Melihat
potensi wilayah sasaran, sungguh disayangkan RPTRA belum dioptimalkan
sebagai pusat literasi masyarakat.

Gambar 2.3 Kegiatan di RPTRA Shibi


2.4 Hubungan Masalah dan Kebutuhan Mitra dengan Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan dalam program ini tentu erat kaitannya dengan
masalah yang dialami oleh mitra dan sesuai dengan kebutuhan mitra. Permasalahan
mitra yang diukur dengan angket menunjukkan bahwa kurangnya minat baca serta
rendahnya minat kunjungan masyarakat ke perpustakaan RPTRA Shibi yang
disebabkan oleh pengaruh negatif dari gawai yang mereka miliki serta kurangnya
strategi dari pihak pengelola RPTRA tersebut untuk menarik minat baca anak-anak
sehingga kegiatan literasi dari anak-anak di wilayah tersebut kurang. Kemudian hal
tersebut didukung oleh pernyataan dari ketua pengelola RPTRA Shibi yaitu Bapak
Eko Budianto memaparkan permasalahan yang serupa. Sehingga dengan begitu,
tim dan mitra melakukan diskusi untuk menawarkan solusi yang mampu
menyelesaikan permasalahan dan sesui dengan kebutuhan mitra. Dari hasil diskusi,
tim menawarkan dengan adanya pelatihan dan penerapan aplikasi berbasis
Augmented Reality (AR) dengan konsep hybrid flexible (hyflex) serta akan
diadakannya kegiatan literasi berupa bedah buku, storytelling, apresiasi sastra dan
menulis bareng yang diharapkan dapat meningkatkan minta baca serta kunjungan
perpustakaan di RPTRA Shibi.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Penetapan Base Line
Tim PKM-PM menetapkan base line dengan melakukan wawancara kepada
salah satu pengelola RPTRA Shibi terkait permasalahan perpustakaan yang tersedia
tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal karena sedikitnya minat baca warga
sekitar dan sedikitnya minat warga sekitar mengunjungi perpustakaan tersebut.
Kemudian untuk mendapatkan data yang lebih valid, tim PKM-PM memberikan
kuesioner kepada pengelola RPTRA dan masyarakat sekitar yang dimana hasil
angket tersebut menunjukkan 90.5% masyarakat di-sekitar RPTRA Shibi sadar
akan pentingnya membaca untuk memperoleh pengetahuan, tetapi ternyata 57.1%
masyarakat hanya membaca buku jika mereka memiliki tugas saja. Mereka
menganggap perpustakaan yang terdapat di RPTRA Shibi itu tidak membosankan
5

karena memiliki fasilitas yang cukup lengkap, tetapi hanya 33.4% masyarakat di
sekitar yang selalu mengunjungi perpustakaan RPTRA Shibi di setiap minggunya.
3.2 Langkah-langkah Mengukur Permasalahan
Tim juga melakukan pengukuran masalah dengan langkah pertama yang
dilakukan tim adalah melakukan wawancara dengan salah satu pengelola RPTRA
terkait dengan kurangnya kunjungan masyarakat sekitar ke perpustakaan yang
tersedia di RPTRA karena sedikitnya minat baca masyarakat sekitar terutama anak-
anak, secara subjektif narasumber menyatakan bahwa salah satu kendalanya adalah
gawai yang miliki lebih menarik dan mereka beranggapan bahwa informasi yang di
dapatkan dari membaca buku itu tidak seluas yang didapatkan pada gawai yang
mereka miliki.
Langkah kedua, tim memberikan kuesioner kepada para pengelola RPTRA
Shibi untuk menggali kembali informasi tentang permasalahan yang diungkapkan
oleh salah satu anggota. Hasil angket tersebut menunjukkan tiga indikator penting
yang menjadi inti permasalahan, yaitu kendala yang dialami, persepsi masyarakat
sekitar terhadap pentingnya minat baca, dan para pengelola RPTRA Shibi
mengungkapkan perlu adanya suatu program yang dapat menarik minat baca dan
kunjungan masyarakat sekitar ke perpustakaan yang tersedia di RPTRA Shibi
sehingga fungsi RPTRA bisa meningkat menjadi pusat literasi masyarakat.
3.3 Langkah-langkah Strategis
Tim telah menyusun langkah-langkah yang dilakukan untuk merealisasikan
kegiatan. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.2 Langkah-langkah Kegiatan


a. Persiapan
Pada tahap persiapan yang dilakukan yaitu observasi (meliputi
pengurusan perizinan, sosialisasi pengelola serta pihak yang diajak
kerjasama, dan anak-anak maupun remaja sekitar RPTRA Shibi). Indikator
kegiatan ini berupa diperolehnya identifikasi masalah mitra dan surat
pengantar dari kampus.
b. Koordinasi dengan Mitra untuk mengajukan Solusi
6

Berdasarkan Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, tim


memberikan solusi kepada pengelola RPTRA Shibi berupa peningkatan
daya tarik perpustakaan melalui integrasi antara kegiatan daring dan luring
dengan konsep hybrid flexible (hyflex) dengan memanfaatkan teknologi
Augmented Reality (AR). Dengan teknologi AR ini dapat melakukan
kegiatan literasi di perpustakaan berupa bedah buku, storytelling, apresiasi
sastra dan nulis bareng demi membangun nuansa baru perpustakaan
sehingga perpustakaan tidak akan membosankan. Tim juga akan melakukan
pelatihan serta pendampingan dalam penggunaan Augmented Reality (AR)
dan kegiatan literasi, serta meminta persetujuan untuk melakukan kegiatan
PKM-PM ini. Tim juga mengajukan permohonan persetujuan kepada mitra
agar tahap sosialisasi program dapat terlaksana dengan baik. Hasil dari
kegiatan ini adalah disetujuinya solusi program dengan ditandai
penandatanganan surat kesediaan mitra dan terbentuknya jadwal program.
c. Sosialisasi dengan Mitra
Tim akan melakukan pemaparan terkait pentingnya optimalisasi
RPTRA sebagai pusat literasi masyarakat, strategi yang diajukan untuk
meningkatkan daya tarik perpustakaan melalui integrasi antara kegiatan
daring dan luring dengan konsep thematic hybrid flexible (hyflex) dengan
memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR). Kemudian, tim juga
akan memberikan pengenalan aplikasi yang digunakan untuk Augmented
Reality (AR) serta bagaimana cara penggunaannya, cara memasukan konten
serta melakukan pemaparan terkait kegiatan yang akan dilakukan. Tim akan
melakukan sosialisasi mengenai bedah buku, story telling, apresiasi sastra
dan menulis bareng. Tim melakukan pemaparan dalam 3 pertemuan selama
150 menit/pertemuan. Hasil dari kegiatan ini akan berupa terbentuknya
pemahaman mitra mengenai thematic hybrid flexible (hyflex) dengan
memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR), bedah buku, story
telling, apresiasi sastra dan menulis bareng.
d. Sosialisasi dengan Warga Sekitar
Tim akan melakukan pemaparan terkait pentingnya meningkatkan
minat literasi karena minat literasi di Indonesia sangatlah minim, serta
pemaparan terkait kegiatan daring dan luring dengan konsep hybrid flexible
(hyflex) yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) di zaman
modern demi meningkatkan daya tarik perpustakaan dan menarik minat
baca warga sekitar terutama anak-anak dan remaja. Kemudian, tim juga
akan memberikan pengenalan kegiatan daring dan luring dengan konsep
hyflex, dan pengenalan aplikasi “Aseemblr Edu” yang digunakan untuk
Augmented Reality (AR) berbasis android dan IOS serta bagaimana cara
penggunaannya dengan menggunakan penjelasan realistik yang mudah
dipahami. Tim juga akan melakukan pemaparan terkait kegiatan yang akan
dilakukan dalam 2 pertemuan selama 120 menit/pertemuan. Hasil dari
7

kegiatan ini akan berupa terbentuknya pemahaman dan kesadaran warga


sekitar mengenai pentingnya literasi dan optimalisasi RPTRA sebagai pusat
literasi masyarakat melalui digitalisasi.
e. Pelatihan
Tim akan memberikan pelatihan terkait cara kerja serta penggunaan
Augmented Reality (AR) yang digunakan untuk meningkatkan daya tarik
perpustakaan dan minat baca warga sekitar. Tim melakukan pengarahan
serta praktik secara realistik mengenai pembuatan dan cara kerja AR kepada
pengelola, yang di mana dalam AR tersebut akan berisikan konten animasi
2D yang merupakan isi dari objek yang ada pada buku tersebut yang akan
dibuat oleh tim dan dibantu oleh para pengelola. Pelatihan ini akan
dilakukan sebanyak 3 pertemuan selama 150 menit/pertemuan
Tim juga akan melakukan pelatihan kepada warga sekitar 2
pertemuan selama 60-180 menit/pertemuan mengenai cara kerja serta
penggunaan Augmented Reality (AR) dengan gawai yang mereka miliki
untuk memindai konten AR itu sendiri. Tim juga melakukan pengarahan
cara mengunakan aplikasi yang digunakan untuk Augmented Reality (AR)
dengan praktik secara realistik.
Kemudian, tim juga melakukan pelatihan kegiatan literasi sebanyak
2 kali selama 60-120 menit/ pertemuan berupa bedah buku, storytelling,
apresiasi sastra, dan menulis bareng yang dimana hasil karya pengunjung
perpustakaan akan dipamerkan di madding 3D perpustakaan dan media
sosial.
Hasil dari kegiatan ini akan berupa keterampilan yang dimiliki oleh
mitra dalam memanfaatkan AR untuk optimalisasi RPTRA sebagai pusat
literasi masyarakat, mitra terampil dan mampu melakukan bedah buku,
storytelling, apresiasi sastra, dan menulis bareng.
f. Pengkaderan
Para Tahap ini akan dilakukan sebanyak 3 kali dengan waktu 120
menit/pertemuan. Tim dan mitra membentuk kaderisasi yaitu pengelola
RPTRA Shibi. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan teknik coaching
and training. Kader diharapkan dapat melanjutkan program daya tarik
perpustakaan melalui integrasi antara kegiatan daring dan luring dengan
konsep hybrid flexible (hyflex) dengan memanfaatkan teknologi Augmented
Reality (AR) sekaligus meningkatkan minat baca warga sekitar terutama
anak-anak dan remaja dan menjadikan RPTRA Shibi sebagai pusat literasi
masyarakat.
g. Monitoring dan Evaluasi
Dalam proses ini, tim akan memberikan kesempatan kepada para
warga yang ikut sosialisasi untuk unjuk kebolehannya dalam menggunakan
aplikasi-aplikasi yang mendukung Augmented Reality (AR). serta keikut
sertaanya dalam kegiatan literasi berupa bedah buku, storytelling, apresiasi
8

sastra dan nulis bareng. Proses unjuk kebolehan tersebut didokumentasikan


dalam bentuk foto atau video yang akan diunggah ke sosial media agar
dampak kegiatan perpustakaan dapat tersebar secara luas. Tim akan
mengawasi mitra saat melakukan kegiatan, demi mengetahui apakah
peningkatan daya tarik perpustakaan melalui integrase antara kegiatan
daring dan luring dengan konsep hyflex menggunakan AR dan kegiatan
literasi terlaksana dengan baik atau tidak. Monitoring akan dilakukan secara
rutin, maka dari kegiatan ini tim dan mitra dapat melihat kekurangan dan
efektivitas dari program yang sudah berjalan untuk kemudian didiskusikan
bersama mitra dan para stakeholder.
Sebagai tindak lanjut program ini, tim akan tetap berkomunikasi
dengan mitra secara berkala untuk mendiskusikan kendala-kendala yang
ditemui serta penambahan pengetahuan dan keterampilan lainnya. Hal
tersebut berkaitan dengan berlangsungnya kegiatan dari tahap pertama
sampai dengan tahap terakhir, yang meliputi keadaan mitra, antusias peserta
selama mengikuti kegiatan, kehadiran para peserta, materi pembelajaran
yang disajikan serta saran dan kritik terhadap kegiatan. Mengukur
keberhasilan program serta dampak positif dan negatif yang timbul dari
konsep hyflex yang digunakan di perpustakaan dan kegiatan literasi, yang
nantinya akan dilanjutkan oleh mitra itu sendiri.
h. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan akan disusun setiap pekannya yang berupa
laporan kemajuan program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian
masyarakat dan laporan akhir yang menjadi pertanggungjawaban atas
berjalannya program, serta penyusunan buku pedoman program dan
pembuatan artikel. Tujuan tahap dibuatnya laporan ini yaitu untuk
menghasilkan data yang akurat perkembangan dari program peningkatan
daya tarik perpustakaan melalui integrase antara kegiatan daring dan luring
dengan konsep hybrid flexible (hyflex) dengan memanfaatkan teknologi
Augmented Reality (AR).
3.4 Rancangan untuk Mengevaluasi Hasil Kegiatan
Evaluasi hasil kegiatan akan di bagi ke dalam penilaian terhadap dampak,
efektivitas, keberlanjutan, dan daya adaptasi. Rancangan kegiatan ini meliputi:
1. Pengamatan dampak positif yang didapat dari kegiatan pelatihan terkait
cara kerja serta penggunaan Augmented Reality dan kegiatan literasi
yang digunakan untuk meningkatkan daya tarik perpustakaan serta
meningkatkan minat baca masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan
melalui pengamatan mendalam selama peserta kegiatan praktik
penggunaan aplikasi-aplikasi yang mendukung Augmented Reality (AR)
dan kegiatan literasi berupa bedah buku, storytelling, apresiasi sastra
dan menulis bareng yang hasilnya akan dipajang serta disebarkan di
sosial media. Hasil ini akan diperkuat dengan wawancara untuk peserta.
9

2. Hasil pengukuran dalam minat baca dan literasi, tim melakukan


pengamatan dan pengisian angket yang di lakukan oleh masyarakat di
sekitar RPTRA Shibi sebelum dan sesudah kegiatan.
3.5 Solusi
Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra terkait kendala dalam
mengoptimalkan fungsi perpustakaan sebagai pusat literasi masyarakat di RPTRA
Shibi serta meningkatkan daya tarik perpustakaan dan meningkatkan minat baca
masyarakat sekitar, tim memberikan solusi kepada para pengelola RPTRA Shibi
berupa mengubah konsep perpustakaan menjadi hybrid flexible berbasis AR dan
melalui kegiatan literasi yang atraktif dan menarik.
3.6 Pihak yang Membantu Merealisasikan Kegiatan
Untuk merealisasikan program PKM-PM ini akan melibatkan pihak serta
kontribusi masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
a) Ketua dari pengelola RPTRA Shibi yang merupakan pihak utama yang
menjadi sasaran program PKM-PM berkontribusi dalam membantu
mengidentifikasi permasalahan yang ada; terlibat dalam proses monitoring
program; membantu menyusun rencana keberlanjutan program; serta
sebagai pihak yang memberikan persetujuan program PKM-PM.
b) Anggota dari pengelola RPTRA Shibi adalah pihak yang diajak kerjasama
dalam program ini serta ikut membantu dalam menjalankan keberlanjutan
program.
c) Masyarakat sekitar juga berkontribusi dalam kegiatan PKM-PM ini dengan
terlibat dalam proses pelatihan dan edukasi yang dilakukan oleh pengelola
RPTRA yang dibantu dengan anggota Karang Taruna.
d) Universitas Indraprasta PGRI yang berkontribusi dalam memberikan dana
pendamping PT dan melengkapi administrasi yang dibutuhkan.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa 5.287.000
Perguruan Tinggi 425.000
Instansi Lain -
2 Sewa dan Jasa Belmawa 940.000
Perguruan Tinggi 250.000
Instansi Lain -
3 Transportasi Lokal Belmawa 1.675.000
Perguruan Tinggi 125.000
Instansi Lain -
4 Lain-lain Belmawa 979.000
10

Perguruan Tinggi 100.000


Instansi Lain -
Jumlah 9.781.000
Belmawa 8.881.000
Perguruan Tinggi 900.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah 9.781.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
N Bulan
Jenis Kegiatan Person Penanggung Jawab
o 1 2 3 4 5
1 Observasi dan wawancara Desih Ratnasari
2 Perizinan mitra kerja Tamara Ramadhan
3 Penyusunan proposal Nabila Alya Fakhira
4 Koordinasi dengan Tamara Ramadhan
pengelola RPTRA Shibi
5 Pembuatan grup daring Nabila Alya Fakhira
6 Sosialisasi mengenai Muhammad Rifki Januar
pentingnya minat baca
7 Pengenalan mengenai AR Nabila Alya Fakhira
untuk perpustakaan
RPTRA Shibi
8 Praktik AR dalam literasi Muhammad Rifki Januar
9 Penyiapan konten dan Desy Eka Ayu Ningrum
Pengunggahan ke sosial
media
10 Perencanaan kaderisasi Desy Eka Ayu Ningrum
11 Monitoring dan Evaluasi Nabila Alya Fakhira
12 Penyusunan buku Desih Ratnasari
pedoman
13 Pengolahan data untuk Desy Eka Ayu Ningrum
persiapan laporan
14 Penyusunan laporan dan Tamara Ramadhan
pembuatan artikel

DAFTAR PUSTAKA
Pramerta, I. G. P. A. et al. 2022. Pembelajaran Hybird Fexible (Hyflex).
Deepublish.
Suhendar. 2005. Pengertian dan fungsi perpustakaan penurut para ahli. URL:
https://duniaperpustakaan.com/2016/08/pengertian-dan-fungsi-
perpustakaan-menurut-ahli.html. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Biodata Dosen Pendamping
12
13
14
15
16
17
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1. Belanja Bahan
Kertas HVS A4 2 rim 70.000 140.000
Spidol Whiteboard 1 pack 100.000 100.000
Pulpen 5 pack 37.000 185.000
Tas expanding file 2 buah 50.000 100.000
Label kertas 5 pack 18.000 90.000
Name tag panitia 5 buah 20.000 100.000
Name tag peserta 33 buah 6.000 198.000
Penjepit kertas 4 pack 5.000 20.000
Tisu 6 pack 22.000 132.000
Trash bag 5 pack 15.000 75.000
Buku note 34 buah 15.000 510.000
Pensil 4 pack 48.000 192.000
Papan jalan 34 buah 15.000 510.000
Stapler 3 buah 20.000 60.000
Isi stapler 3 pack 20.000 60.000
Push pins 10 pack 5.000 50.000
Origami 5 pack 15.000 75.000
Lem fox 3 buah 15.000 45.000
Bean bag 2 buah 180.000 360.000
Meja mini 4 buah 90.000 360.000
Banner 1 buah 400.000 400.000
Madding 1 buah 1.000.000 1.000.000
Karton 26 buah 5.000 130.000
Sterofoam 32 buah 10.000 320.000
Kuota internet 5 bulan 1 tim 100.000/bulan 500.000
SUB TOTAL 5.712.000
2. Belanja Sewa
Lisensi Aplikasi AR 1 akun/5 200.000 1.000.000
bulan
Lisensi Canva 2 bulan 95.000 190.000
SUB TOTAL 1.190.000
3. Transportasi Lokal
Perjalanan Unindra – 5 orang/7 (25.000 x 5) (125.000 x 7)
Lenteng Agung pertemuan 125.000 875.000
Perjalanan Lenteng 5 orang/7 (25.000 x 5) (125.000 x 7)
Agung - Unindra pertemuan 125.000 875.000
20

Perjalanan pembelian 2 orang 25.000 50.000


bahan
SUB TOTAL 1.800.000
4. Lain-lain
Pembuatan buku 1 buah 260.000 260.000
pedoman program
Cetak keperluan 27 lembar 2.000 54.000
administrasi
Masker 1 box 15.000 15.000
Social media 1 tim 450.000 400.000
Konsumsi mitra 7 pertemuan 50.000 350.000
SUB TOTAL 1.079.000
GRAND TOTAL 9.781.000
GRAND TOTAL (Sembilan juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Wakti
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1 Desih Pendidikan Pendidikan 20 jam 1. Koordinator
Ratnasari/ Bahasa dan Bahasa dan pelaksana
202021500293 Sastra Sastra seluruh
Indonesia Indonesia kegiatan
2. Mengontrol
dan
bertanggung
jawab atas
kinerja yang
dicapai dan
kegiatan yang
dilaksanakan
3. Penanggung
jawab dalam
kegiatan
observasi
4. Penanggung
jawab dalam
pembuatan
buku pedoman
pelaksanaan
program
2 Nabila Alya Pendidikan Pendidikan 20 jam 1. Penanggung
Fakhira/ Bahasa dan Bahasa dan jawab dalam
202021500319 Sastra Sastra penyusunan
Indonesia Indonesia proposal dan
evaluasi serta
monitoring
2. Koordinator
pembuatan
grup daring
3. Bertanggung
jawab kepada
ketua
pelaksana
22

3 Tamara Pendidikan Pendidikan 20 jam 1. Penanggung


Ramadhan/ Bahasa dan Bahasa dan jawab dalam
202021500300 Sastra Sastra perizinan dan
Indonesia Indonesia koordinasi
mitra
2. Bertanggung
jawab
penyusunan
laporan dan
artikel
3. Bertanggung
jawab kepada
ketua
pelaksana
4 Desy Eka Ayu Pendidikan Pendidikan 20 jam 1. Penangung
Ningrum / Bahasa Bahasa jawab
202221500239 Indonesia Indonesia pengolahan
data untuk
persiapan
laporan
2. Koordinator
pembuatan
kaderisasi
serta sosial
media
3. Bertanggung
jawab kepada
ketua
pelaksana
5 Muhammad Teknik Teknik 20 jam 1. Koordinator
Rifki Januar/ Informatika Informatika sosiliasi
202243502005 pentingnya
minat baca
2. Koordinator
praktik AR
dalam literasi
3. Bertanggung
jawab kepada
ketua
pelaksana
23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


24

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra


25

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program

Anda mungkin juga menyukai