Anda di halaman 1dari 13

LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun

P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Review Article : Aplikasi Sejumlah Metode Ekstraksi Modern Untuk


Mengekstraksi Senyawa Fenolik Dari Bahan Alam
Moh. Rofiqi Firdiyansyah a, 1, Aditya Sindu Sakti b, 2*, Djati Wulan Kusumo b, 3
a
Program Studi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Lamongan, Indonesia
b
Departement Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Lamongan,
Indonesia
1
firdiansyahrofiqi@gmail.com; 2adityasindu13@gmail.com*; 3djatipharmacy@gmailcom
*korespondensi penulis

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Sejarah artikel: Senyawa fenolik merupakan senyawa yang diperoleh dari bahan alam atau
Diterima tumbuhan sebagai respons terhadap stres lingkungan. Senyawa ini memiliki
Revisi manfaat sebagai antioksidan, komponen dari senyawa ini memiliki pernakan
Dipublikasikan
penting sebagai agen pencegah dan pengobatan untuk beberapa gangguan
penyakit seperti asteriosklerosis, disfungsi pada otak, diabetes dan kanker.
Kata kunci: untuk mendapatkan senyawa fenolik yang berkhasiat dari bahan alam perlu
Senyawa fenolik dilakukan suatu metode ekstraksi, metode ekstraksi modern merupakan
Ekstraksi modern metode ekstraksi yang digunakan untuk mengefisienkan proses ekstraksi itu
Bahan alam sendiri dengan menggunakan sejumlah alat teknologi. Review artikel ini
bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi modern yang dapat digunakan
untuk mengekstraksi senyawa fenolik dari bahn alam. Proses review article ini
dilakukan dengan seksama secara komprehensif dengan menggunakan
berbagai data base seperti Google Scholar, Pubmed, Science Direct, Portal
Garuda, NCBI dan BMC dengan menggunakan kata kunci “Senyawa fenolik”,
“Microwave Assisted Extraction”, “Enzyme Assisted Extraction”, “High
Hydrotastic Pressure Extraction”, “Ulrasonic Assisted Extraction”, “Pressure
Liquid Extraction”, “Pressure Extraction Fluid” dan “metode ekstraksi
modern”. Hasil review menunjukkan metode ekstraksi yang paling optimal
untuk mengekstraksi total kadar senyawa fenolik yaitu dengan metode
Microwave Assisted Extraction (MAE) pada daya 600 watt selama 4 menit
dengan menggunakan pelarut etanol 70% dapat menghasilkan total kadar
senyawa fenolik sebesar 199.4 mgGAE/g pada tanaman kulit buah delima
(Punica granatum L).
Key word: ABSTRACT
phenolic compounds
modern extraction Phenolic compounds are phytochemicals obtained from plants as a response to
natural ingredients stress. This compound has benefits as an antioxidant. Moreover, these
compounds have an important role in preventing and treating several disorders
such as atherosclerosis, brain dysfunction, diabetes mellitus, and cancer.
Obtaining phenolic compounds from natural products, required an extraction
method. A modern extraction method is an extraction process using several
high technological instruments, to obtain high-yield extract in a short time.
This review article performed to summarizes several modern extraction
methods that can applied to extract phenolic compounds from natural
products. The process of preparing this article was carried out
comprehensively using various databases such as Google Scholar, Pubmed,
Science Direct, Portal Garuda, NCBI, and BMC, using the keywords
"Phenolic Compounds", "Microwave Assisted Extraction", "Enzyme Assisted
Extraction", "High Hydrotastic Pressure Extraction”, “Ultrasonic Assisted
Extraction”, “Pressure Liquid Extraction”, “Pressure Extraction Fluid”, and
“Modern Extraction Methods”. The results show that the most optimal
extraction method to extract total phenolics contents was using Microwave
Assisted Extraction (MAE) method at 600 watts for 4 minutes using ethanol
70%, this procedure can produce 199.4 mgGAE/g total phenolics contents
from the Pomegranate peel plant (Punica granatum L).

1
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

This is an open access article under the CC–BY-SA license.

dalam struktur dan polaritas. Oleh karena itu


sulit untuk memilih metode ekstraksi senyawa
fenolik dari bahan alam yang berbeda. Metode
ekstraksi sangat berpengaruh dalam
menentukan perolehan senyawa fenolik dalam
Pendahuluan jumlah dan kualitasnya. Salah satu metode
Manusia secara terus menerus ekstraksi yang sering digunakan yaitu metode
menggunakan bahan alam untuk kebutuhan ekstraksi modern, metode ini merupakan
dasar mereka seperti makanan, tempat tinggal metode ekstraksi yang digunakan untuk
serta obat-obatan. Tumbuhan atau bahan alam mengefisienkan proses ekstraksi itu sendiri
memiliki banyak senyawa yang terkandung di dengan sejumlah alat teknologi. Metode
dalamnya, salah satu senyawa yang terkandung ekstraksi modern sering digunakan peneliti
pada bahan alam yaitu senyawa fenolik. untuk mendapatkan senyawa bahan alam karena
Senyawa fenolik merupakan senyawa yang metode ekstraksi modern dalam
diperoleh dari bahan alam atau tumbuhan pengaplikasiannya tidak memerlukan pelarut
sebagai respons terhadap stres lingkungan. yang banyak sehingga dapat meminimalisir
Diketahui bahwa stress disebabkan oleh faktor limbah dan waktu yang digunakan relatif
biotik dan abiotik yang dapat mempengaruhi singkat (Utami et al., 2020).
dan meningkatkan metabolit sekunder pada Pemilihan metode ekstraksi untuk
bahan alam. Senyawa fenolik dari bahan alam mengekstraksi suatu bahan alam tergantung
banyak diminati oleh peneliti karena memiliki pada sifat bahan dan senyawa yang akan
banyak manfaat, senyawa ini memiliki manfaat diekstraksi, metode ekstraksi modern biasanya
sebagai antioksidan. Komponen dari senyawa digunakan untuk mengekstraksi bahan alam
ini mempunyai peranan penting sebagai agen yang bersifat termostabil sedangkan metode
pencegah dan pengobatan untuk beberapa konvensional biasanya digunakan untuk
gangguan penyakit seperti asteriosklerosis, mengekstraksi bahan alam yang kurang stabil
disfungsi pada otak, diabetes dan kanker (Ekor, pada suhu tinggi, pemilihan metode ekstraksi
2014). yang tepat akan berdampak pada hasil ekstraksi
Senyawa fenolik pada tanaman memiliki yang didapatkan. Beberapa teknik ekstraksi
struktur molekul yang mirip dengan alkohol, modern yang sering digunakan untuk
akan tetapi terdapat perbedaan pada cincin mengekstraksi bahan alam yaitu Microwave
aromatik, atom hidrogen dari gugus hidroksil Assisted Extraction (MAE), Ultrasound
fenolik yang menjadikannya sebagai asam Assisted Extraction (UAE), Pressurized Liquid
lemah. Senyawa ini telah banyak diakui sebagai Extraction (PLE) dan Supercritical Fluid
antioksidan alami yang kuat dan memilik peran Extraction (SFE) (Ramoko & Ramadhania,
penting dalam berbagai sifat biologis dan 2018).
farmakologis (Kumar & Goel, 2019). Beberapa Metode ekstraksi merupakan faktor
penelitian lain telah melaporkan terkait manfaat penting dalam penelitian bahan alam, sejumlah
yang ada dalam senyawa fenolik, seperti peneliti berusaha untuk menemukan teknik
sebagai agen anti-penuaan, anti-inflamasi, ekstraksi yang lebih baik yang memiliki
antioksidan dan antiproliferatif. Senyawa ini efisiensi dan efektivitas biaya. Namun demikian
juga dapat mencegah diabetes pada jangka belum ada suatu studi literatur yang membahas
panjang, penyakit kardiovaskular, neuropati, atau mengkaji secara komprehensif terkait
nefropati dan retinopati (Lin et al., 2016). metode-metode ekstraksi modern untuk
Senyawa fenolik dari suatu bahan alam mengekstraksi total kadar senyawa fenolik dari
dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Ekstraksi bahan alam.
senyawa fenolik dari bahan alam terutama
bergantung pada sifat matriks sampel dan juga Metode
pada sifat kimia fenolik yang diinginkan seperti
jumlah cincin aromatik dan gugus hidroksil

2
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Proses review artikel ini dilakukan secara


seksama dan komprehensif dengan
menggunakan jurnal eksperimental (original
article) dan jurnal review (review article). Data
base yang digunakan meliputi NCBI, PubMed,
Google Scholar, dan portal Garuda dengan
menggunakan kata kunci : “Senyawa fenolik”,
“Microwave Assisted Extraction (MAE)”,
“Enzyme Assisted Extraction (EAE)”, “High
Hydrotastic Pressure Extraction (HHPE)”,
“Ulrasonic Assisted Extracytion (UAE)”,
“Pressure Liquid Extraction (PLE)”, “Pressure
Extraction Fluid (PEF)”, dan “metode ekstraksi
modern”. Jurnal yang digunakan dalam proses
review artikel ini dipublikasikan pada rentang
tahun 2013 sampai 2023, jurnal yang digunakan
meliputi jurnal internasional maupun nasional.
Artikel review ini berfokus pada metode
ekstraksi modern yang dapat digunakan untuk
mengekstraksi senyawa fenolik dari bahan
alam. Dari penelusuran tersebut didapatkan 28
jurnal, dimana jurnal yang termasuk dalam
kriteria inklusi sebanyak 21 jurnal yang
nantinya akan dijadikan data primer dalam
review artikel ini.

3
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Hasil dan Pembahasan


A. Metode Ekstraksi Modern modern tidak dapat digunakan untuk
Metode ekstraksi merupakan suatu mengekstraksi senyawa yang bersifat
proses pemisahan bahan alam dari termolabil karena suhu yang digunakan pada
campurannya dengan menggunakan pelarut ekstraksi modern tergolong tinggi, namun
yang sesuai. Terdapat banyak metode terdapat pendapat lain juga mengungkapkan
ekstraksi yang digunakan untuk memperoleh bahwa metode ekstraksi modern dapat
hasil senyawa pada bahan alam seperti digunakan untuk mengekstraksi bahan alam
metode ekstraksi konvensional, metode yang bersifat termolabil karena metode
ekstraksi modern dan metode ekstraksi ekstraksi modern membutuhkan waktu yang
terbarukan, dari beberapa metode ekstraksi singkat dalam ekstraksi sehingga tidak terjadi
tersebut metode yang paling banyak degradasi pada bahan alam yang akan
digunakan untuk mengekstraksi senyawa diekstraksi (Zhang et al., 2018).
bahan alam adalah metode ekstraksi modern Keuntungan lain dari metode ekstraksi
(Mukhtarini, 2014). modern seperti Pressurized Liquid Extraction
Ekstraksi bahan alam secara modern (PLE) dan Microwave Assisted Extraction
dapat dilakukan menggunakan beberapa yaitu dapat digunakan untuk mengekstraksi
metode seperti Ultrasound Assisted berbagai senyawa dengan polaritas yang
Extraction (UAE), Microwave Assisted berbeda, sedangkan High Hydrotastic
Extraction (MAE), Pressurized Liquid Pressurized Liquid (HHPE) sebagian besar
Extraction (PLE), High Hydrostatic Pressure mampu untuk mengekstraksi senyawa polar
Extraction (HHPE) dan Enzyme Assisted atau senyawa dengan polaritas menengah
Extraction (EAE). Beberapa metode ekstraksi dengan suhu yang lebih tinggi. Tidak semua
modern yang telah disebutkan memiliki teknik ekstraksi cocok untuk mengekstrasi
kelebihan dan kekurangannya masing-masing suatu bahan alam, akan tetapi harus
dalam mengekstraksi suatu bahan alam dan mempertimbangkan sifat kepolaran suatu
pemilihan penggunaan metode yang efisien senyawa dan metode yang akan digunakan
juga bergantung pada sifat bahan alam yang sehingga mampu mendapatkan senyawa yang
mau diekstraksi. dikehendaki (Modern, 2006)
Pada saat ini telah banyak strategi Penelitian Rosa et al. (2019) melaporkan
ekstraksi dengan perbedaan parameter bahwa metode ekstraksi modern seperti
ekstraksi waktu, suhu, tekanan dan pelarut ultrasonikasi dan ekstraksi dengan bantuan
yang telah dikembangkan untuk gelombang mikro, mampu menghasilkan
mengekstraksi bahan alam secara efisien. senyawa fenolik yang lebih tinggi dan
Namun terdapat perbedaan senyawa yang membutuhkan waktu yang lebih singkat, jika
dihasilkan dalam setiap metode yang dibandingkan dengan metode ekstraksi
digunakan dalam mengekstraksi suatu bahan konvensional seperti maserasi.
alam. Oleh karena itu setiap metode yang Adapun beberapa kerugian dalam
akan digunakan untuk mengekstraksi suatu menggunakan metode ekstraksi modern yaitu
bahan alam harus melihat sifat bahan yang penggunaan listrik yang tinggi dan alat yang
akan diekstraksi dengan tujuan dapat mahal sehingga pengeluaran biaya juga tidak
memperoleh senyawa fitokimia yang optimal sedikit, seperti contoh metode UAE metode
(De Monte et al., 2014) ini menggunakan tenaga listrik sekitar 240W
untuk menghasilkan gelombang ultrasonik
B. Keuntungan dan Kerugian Ekstraksi sebesar 20-500 KHz. Selain itu energi yang
Modern masuk kedalam sistem sulit untuk dikontrol,
Beberapa keuntungan menggunakan jika energi yang telah masuk kedalam sistem
metode ekstraksi modern seperti penggunaan tidak stabil maka hasil ekstrak yang
pelarut organik yang lebih sedikit, waktu dihasilkan tidak bisa maksimal atau sempurna
ekstraksi yang lebih singkat, dan selektivitas (Warsito, 2018).
yang lebih tinggi. Sebagian peneliti
mengungkapkan bahwa metode ekstraksi

4
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

C. Aplikasi Metode Ekstraksi Modern


untuk Mengekstraksi Senyawa
Fenolik dari Bahan Alam

Tabel 1. Metode-Metode Ekstraksi Modern yang Diaplikasikan untuk Mengekstraksi Senyawa Fenolik
dari Bahan Alam
Nama Metode Konten
No Kondisi Ekstraksi Pustaka
Tanaman Ekstraksi Fenolik
35 KHz pada suhu
Kulit pohon
60ºC dengan 43.1 (Lazar et al.,
1. cemara (Picea UAE
pelarut etanol 70% (mgGAE/g) 2016)
abies)
selama 45 menit
35 KHz pada 54ºC
Kulit pohon
dengan pelarut 13.2 (Ghitescu et
2. cemara (Picea UAE
etanol 70% selama (mgGAE/g) al., 2015)
abies)
60 menit
37 KHz pada 60ºC
Daun Zaitun
dengan pelarut 37.44 (Irakli et al.,
3. (Olea UAE
aseton 50% selama (mgGAE/g) 2018)
europaea L.)
10 menit
43 KHz pada 50ºC
Lemon (Citrus dengan ukuran 17.24 (Papoutsis et
4. UAE
limon L.) partikel 1.40 mm (mgGAE/g) al., 2018)
selama 60 menit
Rimpang 50 KHz pada 37ºC
(Rheum dengan pelarut 92.99 (Pandey et al.,
5. UAE
moorcroftianu aseton 40% selama (mgGAE/g) 2018)
m) 10 menit
Kulit buah 600 Watt dengan
199.4 (Kaderides et
6. delima (Punica MAE pelarut etanol 70%
(mgGAE/g) al., 2019)
granatum L) selama 4 menit
Kulit jeruk 140 Watt dengan (Rodsamran
53
7. nipis (Citrus MAE pelarut etanol 55% & Sothornvit,
(mgGAE/g)
aurantiifolia) selama 0.71 menit 2019)
Kembang 500 watt dengan
(Alara &
sepatu perbandingan 70.53
8. MAE Abdurahman,
(Hibiscus rosa pelarut 14:1 ml/g (mgGAE/g)
2019)
sinensis L) selama 3 menit
9. Daun MAE 416 Watt dengan 102.24 (Alara et al.,
sambiloto perbandingan (mgGAE/g) 2018)
(Vernonia pelarut 8:1 ml/g

5
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

amygdalina L.) selama 8 menit


Rimpang 600 Watt dengan
30.6 (Oussaid et
10. (Scirpus MAE pelarut aseton 56%
(mgGAE/g) al., 2018)
holoschoenus) selama 69 detik
Tekanan 100 bar
Anggur (Vitis dengan pelarut 65.68 (Pereira et al.,
11. vinivera L.) PLE
etanol 50% selama (mgGAE/g) 2019)
240 menit
Tekanan 50 bar
Jerami jelai (Huerta &
dengan pelarut 45.4
12. (Hordeum PLE Saldaña,
etanol 20% selama (mgGAE/g)
vulgare) 2018)
40 menit
Tekanan 100 bar
Alga coklat
dengan pelarut 173.65 (Otero et al.,
13. (Sargassum PLE
etanol 50% selama (mgGAE/g) 2019)
polycystum)
10 menit
Tekanan 100 bar
Feijoa (Acca dengan pelarut 132 (Santos et al.,
14. PLE
sellowiana) etanol 50% selama (mgGAE/g) 2019)
120 menit
Tekanan 100 bar
Kulit jeruk
dengan pelarut 15.9 (Barrales et
15. (Citrus PLE
etanol 75% selama (mgGAE/g) al., 2018)
sinensis)
40 menit
Suhu 55ºC selama
Kulit pisang 9 jam dan 25.37 (Islam et al.,
16. EAE
(Musa konsentrasi (mgGAE/g) 2023)
acuminate) enzim1%
Daun yerba Suhu 50ºC selama
mate (Ilex 120 menit dan 3.13 (Heemann et
17. paraguariensis EAE
konsentrasi enzim (mgGAE/g) al., 2019)
A.) 1.6%
Tekanan 433.33
Daun zaitun
MPa dengan 57.5 (Okur et al.,
18. (Olea europeae HHPE
pelarut etanol 70% (mgGAE/g) 2023)
L.)
selama 15 menit
Tekanan 500 MPa
Apel kuda (Ergin M.
dengan pelarut 900
19. (Maclura HHPE ALTUNER,
cocktail selama 10 (µgGAE/ml)
pomifera R) 2012)
menit
Tekanan 201 MPa
Jeruk manis (Magali
dengan pelarut 447.7
20. (Citrus sinensis HHPE Monteiro,
etanol 70% selama (mgGAE/L)
L.) 2015)
97 menit
21. Daun kenikir PEF 3 KHz dengan 5.87 (Izza et al.,
(Cosmos tegangan 3.5 kV

6
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

caudatus) selama 6 detik mgGAE/g 2016)

Ultrasound Assisted Extraction (UAE) mulai 25-50ºC dimana total kadar senyawa
Metode ekstraksi senyawa fenolik fenolik yang paling optimal justru diperoleh
menggunakan bantuan gelombang ultrasonik pada temperatur terendah (25ºC). Hal tersebut
merupakan metode modern yang banyak dikarenakan pada suhu tinggi dapat
digunakan dalam ekstraksi suatu bahan alam. memberikan efek destruktif pada senyawa
Metode ini mempunyai prinsip kerja dengan fenolik yang bersifat tidak tahan panas.
membangkitkan ultrason secara lokal dari Microwave Assisted Extraction (MAE)
kavitasi mikro sekitar bahan yang akan Microwave Assisted Extraction (MAE)
diekstraksi sehingga pada bahan tersebut merupakan teknik ekstraksi yang efisien
terjadi pemanasan, akibatnya dapat karena kemampuannya untuk memanaskan
melepaskan senyawa yang terdapat dalam bahan alam secara internal dan eksternal
ekstrak tersebut. Selain itu efek lain yang tanpa terjadinya gradient termal. Senyawa
dihasilkan dari metode ini yaitu pemecahan fenolik yang terdapat dalam suatu bahan alam
dinding sel pada bahan alam sehingga mampu menyerap energi gelombang mikro.
kandungan senyawa yang ada di dalamnya Selain itu gelombang mikro yang dibenturkan
dapat keluar dan panas lokal yang terjadi pada ke sampel menyebabkan pemanasan pada
cairan mampu meningkatkan proses difusi pelarut, sehingga dapat terjadi proses difusi
ekstrak sehingga senyawa yang didapatkan pada senyawa fenolik yang terkandung dalam
lebih optimal (Adhiksana, 2017). bahan alam (Yahya et al., 2018).
Kekuatan atau daya ultrasonik Parameter ekstraksi seperti pemilihan
merupakan salah satu parameter terpenting pelarut, suhu, daya gelombang mikro dan
dalam aplikasi metode UAE dalam waktu ekstraksi merupakan faktor penting
mengekstraksi senyawa fenolik dari bahan dalam proses ekstraksi dengan MAE. Pada
alam. Rutkowska et al. (2017) umumnya perolehan senyawa fenolik yang
mengungkapkan bahwa senyawa hasil dihasilkan meningkat seiring dengan
ekstraksi tertinggi dari UAE biasanya dapat meningkatnya daya gelombang mikro.
dicapai dengan meningkatkan daya Gelombang mikro yang dihasilkan mampu
ultrasonik, hal tersebut dapat dibuktikan pada memberikan efek pemanasan yang
tabel 1 bahwa total phenolic content (TPC) berkontribusi pada pecahnya dinding sel pada
tertinggi didapatkan pada daya 50 kilohertz bahan alam. Namun demikian terdapat batas
(KHz) dengan hasil TPC 92.99 mgGAE/g. atas daya MAE yang justru mengakibatkan
Fenomena ini dikarenakan ketika daya penurunan hasil ekstraksi senyawa fenolik
ultrasonik meningkat, dapat menyebabkan yang terkandung dalam bahan alam.
terbentuknya kavitasi yang makin banyak Penelitian Alara et al. (2018) mengungkapkan
pada matriks bahan alam. Đurović et al. bahwa daya MAE yang optimal untuk
(2018) dalam penelitiannya juga mengatakan mengekstraksi senyawa fenolik dari daun
bahwa kandungan total fenolik meningkat sambiloto (Vernonia amygdalina L.) yaitu
ketika daya ultrasonik dinaikkan dari 15% pada daya gelombang 500 watt. Pada daya
menjadi 30%. gelombang yang melebihi 500 watt, justru
Metode UAE memiliki beberapa terjadi penurunan hasil total kadar senyawa
keunggulan dibandingkan metode fenolik. Hal tersebut dikarenakan penggunaan
konvensional, seperti waktu ekstraksi yang daya gelombang mikro yang ekstrim
singkat dan penggunaan suhu kisaran menyebabkan panas berlebih pada sampel,
menengah atau tidak terlalu panas. pada tabel sehingga senyawa fenolik akan terdegradasi
1 TPC tertinggi didapatkan pada suhu 37ºC. (Osorio-Tobón, 2020).
Suhu yang terlalu panas dapat merusak suatu Waktu ekstraksi dengan metode MAE
senyawa yang terkandung dalam bahan alam, merupakan parameter penting lainnya dalam
hal tersebut diperkuat oleh penelitian Goltz et ekstraksi MAE. Kenaikan waktu ekstraksi
al. (2018) yang mengekstraksi senyawa yang digunakan akan meningkatkan penetrasi
fenolik dengan beberapa temperatur dari pelarut ke dalam bahan alam, sehingga

7
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

pelarut akan semakin mudah untuk menarik Kelebihan dari metode ini yaitu metode
senyawa yang ada di dalamnya, sementara ektraksi PLE dapat meluruhkan sel tanaman
semakin sedikitnya waktu yang digunakan sehingga dapat mengambil komponen bioaktif
dalam ekstraksi akan mempersulit pelarut yang terdapat dalam sel secara keseluruhan.
untuk menembus dinding-dinding pada suatu Hal ini tidak terjadi pada metode ektraksi
bahan alam (Kristanti et al., 2019). Pada tabel tradisional dimana komponen yang ada pada
1 waktu 4 menit merupakan waktu yang tanaman intraseluler (di dalam sel) tidak dapat
efisien digunakan untuk mengekstraksi suatu terekstrak sepenuhnya (Rahmawati, 2018).
bahan alam menggunakan metode MAE. Hal High Hydrostatic Pressure Extraction
tersebut sejalan dengan penelitian Winata dan (HHPE)
Yuniata. (2015) yang menyatakan bahwa High Hydrostatic Pressure Extraction
semakin lama waktu ektraksi, kuantitas bahan (HHPE) merupakan metode ekstraksi dengan
bahan yang terekstrak juga semakin banyak tekanan super tinggi isostatik dingin yang
karena kesempatan untuk bersentuhan antara berkisar antara 100 hingga 800 MPa, metode
bahan dengan pelarut semakin besar sehingga tersebut tidak memerlukan proses pemanasan
hasil yang didapatkan akan bertambah sampai atau bisa dioperasikan pada suhu kamar.
mencapai titik jenuh. Metode HHPE dapat meningkatkan kelarutan
Pressurized Liquid Extraction (PLE) apabila tekanan dinaikkan hingga terjadi
Ekstraksi dengan metode Pressurized kenaikan suhu sehingga kelarutan dapat
Liquid Extraction (PLE) dilakukan dengan meningkat, namun suhu pada HHPE dapat
cara mengemas sampel dalam ekstraktor, menurun karena terdapat sistem pendingin
kemudian pelarut dipompa ke dalam dalam alat tersebut. Sebagian besar senyawa
ekstraktor menggunakan pompa cair dan fenolik rentan terdegradasi pada temperatur
melewati sistem panas untuk mencapai suhu tinggi, paparan oksigen, dan cahaya. Oleh
yang dikehendaki. PLE dapat dilakukan karena itu metode HHPE merupakan salah
dengan metode statis atau dinamis, ekstraksi satu metode yang prospektif digunakan untuk
statis adalah proses dimana ekstraktor diberi mengekstraksi senyawa fenolik dari bahan
tekanan, sementara katup keluar tetap alam.
tertutup, katup kemudian dibuka dan ekstrak Terdapat banyak parameter ekstraksi
dikumpulkan. Sebaliknya pada metode dalam metode HHPE yang sangat berdampak
dinamis katup keluar tetap terbuka, dan dalam memperoleh hasil senyawa fenolik,
pelarut dipompa secara terus menerus melalui salah satunya adalah tekanan yang digunakan
ekstraktor (Plaza & Turner, 2017). dalam metode HHPE. Pada tabel 1 dapat
Studi yang sudah dilakukan tentang diamati bahwa pada tekanan 433.33 MPa
ekstraksi senyawa fenolik menggunakan merupakan tekanan yang optimal untuk
metode PLE dapat diamati pada tabel 1, mengekstraksi senyawa fenolik dibandingkan
kondisi ekstraksi yang optimal untuk dengan nilai tekanan yang lain. Umumnya
mengekstraksi senyawa fenolik dengan cara kelarutan senyawa fenolik akan meningkat
PLE yaitu pada tekanan 100 bar selama 10 seiring dengan meningkatnya tekanan. Akan
menit dengan perolehan hasil TPC sebesar tetapi tekanan yang berlebih juga berdampak
173.65 mgGAE/g. Hal tersebut didukung oleh pada penurunan perolehan senyawa fenolik.
penelitian Alvarez-Rivera et al. (2019) yang Penelitian Xi et al. (2011) mengungkapkan
mengungkapkan bahwa tekanan ekstraksi dan bahwa perolehan senyawa fenolik meningkat
waktu ektraksi sangat berpengaruh signifikan secara signifikan dari 15% menjadi 30%
terhadap hasil senyawa fenolik yang dengan meningkatkan tekanan 100 menjadi
didapatkan, semakin tinggi tekanan dan 600 MPa.
semakin lama waktu yang digunakan dapat Parameter waktu juga sangat
meningkatkan perolehan TPC. Akan tetapi berpengaruh terhadap perolehan senyawa
waktu yang sangat lama juga dapat fenolik, pada tabel 1 dapat diamati bahwa
menurunkan perolehan TPC karena sifat waktu yang optimal digunakan dalam
senyawa fenolik yang kurang stabil terhadap mengekstraksi senyawa fenolik dengan
panas. metode HHPE yaitu 15 menit. Waktu dalam
proses ekstraksi tersebut cukup lama

8
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

dibandingkan dengan waktu ekstraksi pada bahan alam. Peningkatan suhu ekstraksi juga
metode ekstraksi modern lainnya. Waktu yang dapat mengoptimalkan aktivitas enzimatik
lama akan berdampak pada perolehan dan meningkatkan aktivitas pemecahan
senyawa fenolik karena simplisia dan pelarut selama proses ekstraksi. Akan tetapi kenaikan
yang bercampur lama dapat menarik senyawa atau penurunan suhu ekstraksi yang ekstrim
yang banyak dalam simplisia. Hal ini juga akan berdampak pada penghambatan
didukung oleh penelitian Briones-Labarca et aktivitas enzim, sehingga dapat menurunkan
al. (2015) melaporkan bahwa kandungan perolehan senyawa fenolik dari bahan alam
fenolik meningkat sekitar 21% dengan waktu (Macedo et al., 2021).
ekstraksi ditingkatkan dari 5 menjadi 15
menit pada 500 MPa. Simpulan dan Saran
Enzyme Assisted Extraction (EAE)
Enzyme Assisted Extraction (EAE) atau Dari kajian literatur (Article Review) ini
metode ekstraksi dengan bantuan enzim dapat disimpulkan bahwa pemilihan metode
merupakan metode ekstraksi dengan prinsip ekstraksi modern memiliki peranan yang
penambahan enzim-enzim tertentu yang dapat penting berpengaruh signifikan terhadap
mendegradasi dinding sel pada simplisia. perolehan hasil senyawa fenolik dari bahan
Dengan demikian senyawa fitokimia dapat alam yang akan diekstraksi. Selain itu
terekstraksi secara optimal dari matriks bahan masing-masing metode ekstraksi mempunyai
alam. Sejumlah enzim yang sering digunakan kelebihan dan kekurangan. Hasil review
untuk mengekstraksi senyawa fenolik antara artikel ini menunjukkan bahwa metode
lain amilase, glukoamilase, selulase, ekstraksi modern yang paling optimal untuk
pektinase, dan masih banyak enzim yang mengekstraksi total kadar senyawa fenolik
lainnya. Pada saat ini penggunaan enzim dari bahan alam yaitu dengan metode
untuk mengekstraksi senyawa fitokimia dari Microwave Assisted Extraction (MAE) pada
bahan alam merupakan metode ekstraksi yang daya 600 watt selama 4 menit dengan
sedang berkembang mulai dari optimasi menggunakan pelarut etanol 70%. Dimana
laboratorium skala kecil hingga aplikasi pada prosedur tersebut dapat menghasilkan
industri skala besar (Streimikyte et al., 2022). total kadar senyawa fenolik sebesar 199.4
Aplikasi metode EAE untuk mgGAE/g dari simplisia kulit buah delima
mengekstraksi senyawa fenolik dari bahan (Punica granatum L). Disarankan kepada
alam dapat diamati pada tabel 1. Dapat peneliti selanjutnya untuk melakukan
diamati bahwa konsentrasi enzim yang optimalisasi ekstraksi, terhadap sejumlah
digunakan dalam proses ekstraksi sangat metode ekstraksi modern yang potensial
berpengaruh signifikan terhadap perolehan digunakan untuk mengekstraksi senyawa
senyawa fenolik. Metode EAE dengan fenolik dari bahan alam.
konsentrasi enzim 1% merupakan metode
ekstraksi yang optimal untuk mengekstraksi Daftar Pustaka
senyawa fenolik dari bahan alam. Penelitian Adhiksana, A. (2017). Perbandingan Metode
lain juga mengungkapkan bahwa ekstraksi Konvensional Ekstraksi Pektin Dari
dengan bantuan enzim menunjukkan Kulit Buah Pisang Dengan Metode
peningkatan perolehan senyawa fenolik yang Ultrasonik. Journal of Research and
signifikan dari 4% menjadi 15% dari bahan Technology, 3(2), 80–88.
alam teh hijau, jika dibandingkan dengan
perlakuan yang tidak menggunakan enzim. Alara, O. R., & Abdurahman, N. H. (2019).
(Hong et al., 2013). Microwave-assisted extraction of
Parameter waktu ekstraksi pada metode phenolics from Hibiscus sabdariffa
EAE juga sangat berpengaruh signifikan calyces: Kinetic modelling and process
untuk mengekstraksi senyawa fenolik dari intensification. Industrial Crops and
bahan alam. Dapat diamati pada tabel 1 Products, 137(February), 528–535.
bahwa pada waktu ekstraksi 9 jam merupakan https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2019.0
waktu ekstraksi yang optimal digunakan 5.053
untuk mengekstraksi senyawa fenolik dari Alara, O. R., Abdurahman, N. H., Abdul

9
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Mudalip, S. K., & Olalere, O. A. (2018). https://doi.org/10.3389/fphar.2013.0017


Microwave-assisted extraction of 7
Vernonia amygdalina leaf for optimal Ergin M. ALTUNER. (2012). High
recovery of total phenolic content. hydrostatic pressure extraction of
Journal of Applied Research on phenolic compounds from Maclura
Medicinal and Aromatic Plants, pomifera fruits. African Journal of
10(October 2017), 16–24. Biotechnology, 11(4).
https://doi.org/10.1016/j.jarmap.2018.04 https://doi.org/10.5897/ajb11.2506
.004
Ghitescu, R. E., Volf, I., Carausu, C.,
Alvarez-Rivera, G., Bueno, M., Ballesteros- Bühlmann, A. M., Gilca, I. A., & Popa,
Vivas, D., Mendiola, J. A., & Ibañez, E. V. I. (2015). Optimization of
(2019). Pressurized liquid extraction. ultrasound-assisted extraction of
Liquid-Phase Extraction, 375–398. polyphenols from spruce wood bark.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12- Ultrasonics Sonochemistry, 22, 535–
816911-7.00013-X 541.
Barrales, F. M., Silveira, P., Barbosa, P. de P. https://doi.org/10.1016/j.ultsonch.2014.0
M., Ruviaro, A. R., Paulino, B. N., 7.013
Pastore, G. M., Macedo, G. A., & Goltz, C., Ávila, S., Barbieri, J. B., Igarashi-
Martinez, J. (2018). Recovery of Mafra, L., & Mafra, M. R. (2018).
phenolic compounds from citrus by- Ultrasound-assisted extraction of
products using pressurized liquids — An phenolic compounds from Macela
application to orange peel. Food and (Achyrolcine satureioides) extracts.
Bioproducts Processing, 112, 9–21. Industrial Crops and Products,
https://doi.org/10.1016/j.fbp.2018.08.00 115(October 2017), 227–234.
6 https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2018.0
Briones-Labarca, V., Plaza-Morales, M., 2.013
Giovagnoli-Vicuña, C., & Jamett, F. Heemann, A. C. W., Heemann, R., Kalegari,
(2015). High hydrostatic pressure and P., Spier, M. R., & Santin, E. (2019).
ultrasound extractions of antioxidant Enzyme-assisted extraction of
compounds, sulforaphane and fatty acids polyphenols from green yerba mate.
from Chilean papaya (Vasconcellea Brazilian Journal of Food Technology,
pubescens) seeds: Effects of extraction 22, 1–10. https://doi.org/10.1590/1981-
conditions and methods. Lwt, 60(1), 6723.22217
525–534.
https://doi.org/10.1016/j.lwt.2014.07.05 Hong, Y. H., Jung, E. Y., Park, Y., Shin, K.
7 S., Kim, T. Y., Yu, K. W., Chang, U. J.,
& Suh, H. J. (2013). Enzymatic
De Monte, C., Carradori, S., Granese, A., Di improvement in the polyphenol
Pierro, G. B., Leonardo, C., & De extractability and antioxidant activity of
Nunzio, C. (2014). Modern extraction green tea extracts. Bioscience,
techniques and their impact on the Biotechnology and Biochemistry, 77(1),
pharmacological profile of Serenoa 22–29.
repens extracts for the treatment of https://doi.org/10.1271/bbb.120373
lower urinary tract symptoms. BMC
Urology, 14(1), 1–11. Huerta, R. R., & Saldaña, M. D. A. (2018).
https://doi.org/10.1186/1471-2490-14- Pressurized fluid treatment of barley and
63 canola straws to obtain carbohydrates
and phenolics. Journal of Supercritical
Ekor, M. (2014). The growing use of herbal Fluids, 12–20.
medicines: Issues relating to adverse https://doi.org/10.1016/j.supflu.2017.11.
reactions and challenges in monitoring 029
safety. Frontiers in Neurology, 4
JAN(January), 1–10. Irakli, M., Chatzopoulou, P., &
Ekateriniadou, L. (2018). Optimization

10
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

of ultrasound-assisted extraction of acids: Natural versatile molecules with


phenolic compounds: Oleuropein, promising therapeutic applications.
phenolic acids, phenolic alcohols and Biotechnology Reports, 24, e00370.
flavonoids from olive leaves and https://doi.org/10.1016/j.btre.2019.e003
evaluation of its antioxidant activities. 70
Industrial Crops and Products, Lazar, L., Talmaciu, A. I., Volf, I., & Popa,
124(January 2017), 382–388. V. I. (2016). Kinetic modeling of the
https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2018.0 ultrasound-assisted extraction of
7.070 polyphenols from Picea abies bark.
Islam, M. R., Kamal, M. M., Kabir, M. R., Ultrasonics Sonochemistry, 32, 191–
Hasan, M. M., Haque, A. R., & Hasan, 197.
S. M. K. (2023). Phenolic compounds https://doi.org/10.1016/j.ultsonch.2016.0
and antioxidants activity of banana peel 3.009
extracts: Testing and optimization of Lin, D., Xiao, M., Zhao, J., Li, Z., Xing, B.,
enzyme-assisted conditions. Li, X., Kong, M., Li, L., Zhang, Q., Liu,
Measurement: Food, 10(January), Y., Chen, H., Qin, W., Wu, H., & Chen,
100085. S. (2016). An overview of plant
https://doi.org/10.1016/j.meafoo.2023.1 phenolic compounds and their
00085 importance in human nutrition and
Izza, N., Dewi, S. R., Putranto, A. W., & management of type 2 diabetes.
Yuneri, D. (2016). Extraction of Molecules, 21(10).
Phenolic Compounds from Cosmos https://doi.org/10.3390/molecules21101
caudatus Using Pulse Electric Field 374
(PEF). Jurnal Teknologi Pertanian,
17(2), 91–96.
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2016.017 Macedo, G. A., Santana, Á. L., Crawford, L.
.02.2 M., Wang, S. C., Dias, F. F. G., & de
Mour Bell, J. M. L. N. (2021).
Kaderides, K., Papaoikonomou, L., Serafim, Integrated microwave- and enzyme-
M., & Goula, A. M. (2019). Microwave- assisted extraction of phenolic
assisted extraction of phenolics from compounds from olive pomace. Lwt,
pomegranate peels: Optimization, 138(November 2019).
kinetics, and comparison with https://doi.org/10.1016/j.lwt.2020.11062
ultrasounds extraction. Chemical 1
Engineering and Processing - Process
Intensification, 137(January), 1–11. Magali Monteiro, A. B. (2015). Effect of
https://doi.org/10.1016/j.cep.2019.01.00 High Hydrostatic Pressure on Ascorbic
6 Acid, Phenolic Compounds and
Antioxidant Activity of Pera Rio Orange
Kristanti, Y., Widarta, I. W. R., & Permana, I. Juice. Journal of Food Processing &
D. G. M. (2019). PENGARUH Technology, 06(02).
WAKTU EKSTRAKSI DAN https://doi.org/10.4172/2157-
KONSENTRASI ETANOL 7110.1000416
MENGGUNAKAN METODE
MICROWAVE ASSISTED Modern, T. E. (2006). Seri Simposium ACS ;
EXTRACTION (MAE) TERHADAP Masyarakat Kimia Amerika :
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Washington , DC , 2006 .
EKSTRAK RAMBUT JAGUNG (Zea Mukhtarini. (2014). Mukhtarini, “Ekstraksi,
mays L.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi
Pangan (ITEPA), 8(1), 94. Senyawa Aktif,” J. Kesehat., vol. VII,
https://doi.org/10.24843/itepa.2019.v08. no. 2, p. 361, 2014. J. Kesehat., VII(2),
i01.p11 361. https://doi.org/10.1007/s11293-
Kumar, N., & Goel, N. (2019). Phenolic 018-9601-y

11
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Okur, I., Namlı, S., Oztop, M. H., & Alpas, Screening the effect of four ultrasound-
H. (2023). High-Pressure-Assisted assisted extraction parameters on
Extraction of Phenolic Compounds from hesperidin and phenolic acid content of
Olive Leaves: optimization and aqueous citrus pomace extracts. In Food
Comparison with Conventional Bioscience (Vol. 21). Elsevier Ltd.
Extraction. ACS Food Science and https://doi.org/10.1016/j.fbio.2017.11.00
Technology, 3(1), 161–169. 1
https://doi.org/10.1021/acsfoodscitech.2 Pereira, D. T. V., Tarone, A. G., Cazarin, C.
c00346 B. B., Barbero, G. F., & Martínez, J.
Osorio-Tobón, J. F. (2020). Recent advances (2019). Pressurized liquid extraction of
and comparisons of conventional and bioactive compounds from grape marc.
alternative extraction techniques of Journal of Food Engineering, 240, 105–
phenolic compounds. Journal of Food 113.
Science and Technology, 57(12), 4299– https://doi.org/10.1016/j.jfoodeng.2018.
4315. https://doi.org/10.1007/s13197- 07.019
020-04433-2 Plaza, M., & Turner, C. (2017). Pressurized
Otero, P., López-Martínez, M. I., & García- Hot Water Extraction of Bioactives.
Risco, M. R. (2019). Application of Comprehensive Analytical Chemistry,
pressurized liquid extraction (PLE) to 76, 53–82.
obtain bioactive fatty acids and phenols https://doi.org/10.1016/bs.coac.2016.12.
from Laminaria ochroleuca collected in 005
Galicia (NW Spain). Journal of Rahmawati, S. I. (2018). Teknik Ekstraksi
Pharmaceutical and Biomedical Tanaman Obat Menggunakan
Analysis, 164, 86–92. Pressurized Liquid Extraction (PLE).
https://doi.org/10.1016/j.jpba.2018.09.0 BioTrends, 9(1), 20–25.
57 siti083@lipi.go.i
Oussaid, S., Madani, K., Houali, K., Ramoko, H., & Ramadhania, Z. M. (2018).
Rendueles, M., & Diaz, M. (2018). Review: Pengembangan Metode
Optimized microwave-assisted Ekstraksi Senyawa Azadiraktin Dan
extraction of phenolic compounds from Analisis Menggunakan Kromatografi
Scirpus holoschoenus and its Cair Kinerja Tinggi (Kckt). Farmaka,
antipseudomonal efficacy, alone or in 16(2), 117–124.
combination with Thymus fontanesii
essential oil and lactic acid. Food and Rodsamran, P., & Sothornvit, R. (2019).
Bioproducts Processing, 110, 85–95. Extraction of phenolic compounds from
https://doi.org/10.1016/j.fbp.2018.04.00 lime peel waste using ultrasonic-assisted
8 and microwave-assisted extractions.
Food Bioscience, 28(March 2018), 66–
Pandey, A., Belwal, T., Sekar, K. C., Bhatt, I. 73.
D., & Rawal, R. S. (2018). Optimization https://doi.org/10.1016/j.fbio.2019.01.07
of ultrasonic-assisted extraction (UAE)
of phenolics and antioxidant compounds Rutkowska, M., Namieśnik, J., & Konieczka,
from rhizomes of Rheum P. (2017). Ultrasound-Assisted
moorcroftianum using response surface Extraction. The Application of Green
methodology (RSM). Industrial Crops Solvents in Separation Processes, 301–
and Products, 119(December 2017), 324. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-
218–225. 805297-6.00010-3
https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2018.0 Santos, P. H., Baggio Ribeiro, D. H., Micke,
4.019 G. A., Vitali, L., & Hense, H. (2019).
Papoutsis, K., Pristijono, P., Golding, J. B., Extraction of bioactive compounds from
Stathopoulos, C. E., Bowyer, M. C., feijoa (Acca sellowiana (O. Berg)
Scarlett, C. J., & Vuong, Q. V. (2018). Burret) peel by low and high-pressure
techniques. Journal of Supercritical

12
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Fluids, 145, 219–227. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2011.0


https://doi.org/10.1016/j.supflu.2018.12. 6.001
016 Yahya, N. A., Attan, N., & Wahab, R. A.
Streimikyte, P., Viskelis, P., & Viskelis, J. (2018). An overview of cosmeceutically
(2022). Enzymes-Assisted Extraction of relevant plant extracts and strategies for
Plants for Sustainable and Functional extraction of plant-based bioactive
Applications. International Journal of compounds. Food and Bioproducts
Molecular Sciences, 23(4). Processing, 112(September), 69–85.
https://doi.org/10.3390/ijms23042359 https://doi.org/10.1016/j.fbp.2018.09.00
Utami, N. F., Sutanto, Nurdayanty, S. M., & 2
Suhendar, U. (2020). Pengaruh Berbagai Zhang, Q. W., Lin, L. G., & Ye, W. C.
Metode Ekstraksi Pada Penentuan Kadar (2018). Techniques for extraction and
Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Iler isolation of natural products: A
(Plectranthus scutellarioides). comprehensive review. Chinese
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Medicine (United Kingdom), 13(1), 1–
Farmasi, 10(1), 76–83. 26. https://doi.org/10.1186/s13020-018-
Warsito, M. F. (2018). Analisis 0177-x
Metabolomik : Metode Modern dalam
Pengujian Kualitas Produk Herbal.
Prosiding Seminar Nasional
Lingkungan Lahan Basah, 9(April), 27–
31.
Xi, J., Shen, D., Li, Y., & Zhang, R. (2011).
Ultrahigh pressure extraction as a tool to
improve the antioxidant activities of
green tea extracts. Food Research
International, 44(9), 2783–2787.

13

Anda mungkin juga menyukai