Anda di halaman 1dari 9

112 _____Pengaruh Pengetahuan Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Mahasiswa …, A.

Aco Agus, dkk

PENGARUH PENGETAHUAN POLITIK


TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA
PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019-2024

A. Aco Agus1, Sukri Badaruddin2, Mirwan Fikri Muhkam3, Aprilia Dwi Umalia4
Email: a.aco.agus@unm.ac.id. Universitas Negeri Makassar1
Email: sukribadaruddin@stainmajene.ac.id. STAIN Majene2
Email: mirwanmuhkam@gmail.com. IAIN Bone3
Email: aprilia.du@gmail.com. Universitas Negeri Makassar4

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan politik


terhadap partisipasi politik mahasiswa PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Makassar pada pemilihan presiden tahun 2019-2024. Penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data dalam penelitian ini bersifat
kuantitatif yang diperoleh melalui metode kuesioner, dokumentasi dan wawancara
terhadap mahasiswa yang aktif di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
kemudian diolah dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif antara pengetahuan politik terhadap partisipasi politik, namun
pengaruh positif yang diberikan pengetahuan politik terhadap partisipasi politik
Mahasiswa PPKn FIS UNM pada Pemilihan Presiden tahun 2019-2024 hanya sebesar
23%. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,488 dan koefisien
determinan (r2x1y) sebesar 0,238. 2) serta t hitung 4,878 lebih besar dari t tabel sebesar
1,66462 (4,8783 > 1,6646) pada taraf signifikansi 5% serta model regresi sederhana yang
terbentuk adalah Y = 0,395X1 + 13,570.

KATA KUNCI: Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Peserta Didik

ABSTRACT: This research aims to determine the influence of political knowledge on


the political participation of students of PPKn Faculty of Social Sciences, Makassar State
University in the 2019-2024 presidential election. The research uses a quantitative
approach. Based on the source, the type of data in this study is quantitative obtained
through questionnaire methods, documentation and interviews of students who are active
in the Department of Education Pancasila and Citizenship, then processed and presented
descriptively. The results showed that there is a positive influence between political
knowledge and political participation, but the positive influence given by political
knowledge on the political participation of PPKn FIS UNM Students in the 2019-2024
Presidential Election is only 23%. This is indicated by a correlation coefficient (rx1y) of
0.488 and a determinant coefficient (r2x1y) of 0.238. 2) and t count 4,878 greater than
the table t of 1.66462 (4.8783 > 1.6646) at the level of significance 5% and the simple
regression model formed is Y = 0.395X1 + 13.570.

KEYWORDS: Character Education, Local Wisdom, Students

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
Volume 15 Nomor 2, Oktober 2020 (halaman 112 - 120) https://ojs.unm.ac.id/supremasi 113

PENDAHULUAN partisipasi politik menjadi pasif dan


apatis.
Negara Indonesia adalah negara 3. Kesadaran politik tinggi tetapi
demokrasi dimana kedaulatan berada kepercayaan terhadap pemerintah
ditangan rakyat1. Keikutsertaan Warga lemah maka perilaku yang muncul
Negara Indonesia (WNI) dalam adalah militant radikal.
pemilihan umum merupakan salah satu 4. Kesadaran politik rendah tetapi
wujud dari tanggungjawab mereka dalam kepercayaan pada pemerintah tinggi
kehidupan berbangsa dan bernegara, serta maka partisipasinya menjadi sangat
bentuk partisipasi politik paling minimal pasif, artinya hanya berorientasi pada
sebagai warga negara. Partisipasi politik output politik
dalam sebuah negara adalah hal yang Menurut Surbakti membedakan
substansial. Salah satu indikator kualitas tipe partisipasi masyarakat ke dalam
demokrasi ditentukan oleh tinggi dan empat macam, yaitu:
rendah serta bagaimana partisipasi a. Partisipasi Aktif
tersebut dilakukan. Kegiatan warga negara yang
Herbert McClosky senantiasa menampilkan perilaku
mengemukakan bahwa partisipasi politik tanggap (responsif) terhadap berbagai
adalah kegiatan-kegiatan sukarela dari tahapan kebijakan pemerintah atau
warga masyarakat melalui mana mereka dengan kata lain apabila seseorang
mengambil bagian dalam proses memiliki kesadaran politik dan
pemilihan penguasa, dan secara langsung kepercayaan kepada pemerintah yang
atau tidak langsung, dalam proses tinggi, maka partisipasi politik cenderung
pembentukan kebijakan umum.2 aktif.
Kesadaran politik warga negara b. Partisipasi Militan-Radikal
menjadi faktor determinan dalam Kegiatan warga negara yang
partisipasi politik masyarakat, artinya senantiasa menampilkan perilaku
berbagai hal yang pengetahuan dan tanggap (responsif) terhadap berbagai
kesadaran akan hak dan kewajiban yang kebijakan pemerintah. Namun berbeda
berkaitan dengan lingkungan masyarakat dari partisipasi aktif, yang cenderung
dan kegiatan politik menjadi ukuran dan mengutamakan cara-cara konvensional,
kadar seseorang terlibat dalam proses partisipasi ini cenderung mengutamakan
partisipasi politik. Berdasarkan fenomena cara-cara non konvensional, termasuk di
ini maka W. Page memberikan model dalamnya cara-cara kekerasan atau
partisipasi menjadi empat tipe3 antara lain dengan kata lain apabila kesadaran politik
yaitu tinggi tetapi kepercayaan kepada
1. Apabila seseorang memiliki kesadaran pemerintah sangat rendah, maka akan
politik dan kepercayaan kepada melahirkan militan radikal.
pemerintah tinggi maka partisipasi c. Partisipasi Pasif
politik cenderung aktif. Kegiatan warga negara yang
2. Sebaliknya kesadaran dan menerima/menaati begitu saja segala
kepercayaan sangat kecil maka kebijakan pemerintah. Jadi, partisipasi
pasif cenderung tidak memersoalkan
apapun kebijakan politik yang dibuat

1 3
UUD NRI Tahun 1945 Rahman. 2007. Sistem Politik Indonesia:
2 Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 289
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu
Politik. Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. Hal.367

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
114 _____Pengaruh Pengetahuan Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Mahasiswa …, A. Aco Agus, dkk

pemerintah atau dengan kata lain apabila pemerintah, peranan partai politik,
kesadaran politik sangat rendah tetapi peranan media massa, dan perilaku calon
kepercayaan kepada pemerintah sangat legislatif.5
tinggi, maka akan melahirkan partisipasi Jason Barabas, dkk menjelaskan
yang tidak aktif (pasif). tentang Pengetahuan Politik Dalam jurnal
d. Partisipasi Apatis “The Question(s) of Political
Kegiatan warga negara yang tidak Knowledge” dimana “political
mau tahu dengan apapun kebijakan knowledge is a central concept in the
publik yang dibuat oleh pemerintah. study of publik opinion and political
Umumnya, warga masyarakat bertindak behavior”. Pengetahuan politik
demikian karena merasa kecewa dengan merupakan konsep sentral dalam studi
pemerintah dan sistem politik yang ada opini publik dan perilaku politik.
atau dengan kata lain apabila seseorang Pengetahuan politik merupakan dasar
tingkat kesadaran politik dan dari perilaku politik seseorang, hal ini
kepercayaan kepada pemerintah rendah, dapat dijelaskan dalam prespektif
maka partisipasi politik cenderung pasif- behavior dan pendekatan psikologis.
tertekan (apatis)4 Menurut Outhwaite dalam Nugraheni
Salah satu faktor yang (2017) secara sederhana perilaku dapat
mempengaruhi perilaku politik diartikan sebagai “setiap tindakan
masyarakat yaitu pengetahuan politik. manusia yang dapat dilihat”6
Pengetahuan politik salah satunya dengan Pengetahuan dan pemahaman
memberikan pendidikan politik yang tentang politik dapat diperoleh dari
dilakukan dengan cara sosialisasi politik sosialisasi politik. Sosialisasi politik
oleh lembaga, partai, ataupun tokoh- adalah suatu proses yang dilalui
tokoh yang ada dalam masyarakat. seseorang dalam memperoleh sikap dan
Beberapa faktor yang mempengaruhi orientasi terhadap fenomena politik yang
pengetahuan politik masyarakat, seperti ada dalam masyarakat tempat orang itu
tingkat pendidikan, pekerjaan, usia, berada. Sosialisasi politik juga mencakup
agama, lingkungan pergaulan, serta proses penyampaian norma-norma dan
media massa yang digunakan oleh nilai-nilai dari satu generasi ke generasi
masyarakat. Menurut Andriyus berikutnya.
keikutsertaan masyarakat dalam proses Fungsi sosialisasi politik itu
pemilihan umum tidak terlepas dari sangat penting sebab sosialisasi politik
adanya beberapa faktor yang meningkatkan pengetahuan politik dan
mempengaruhi, adapun faktor-faktor pemahaman masyarakat tentang
yang mempengaruhi pemilihan umum kehidupan politik yang pada gilirannya
yaitu faktor internal meliputi, tingkat dapat mendorong tumbuhnya partisipasi
pendidikan, tingkat ekonomi, dan secara maksimal dalam sistem politiknya
kesadaran politik. Sedangkan untuk Pendapat lain tentang faktor yang
faktor eksternal meliputi peranan mempengaruhi partisipasi politik juga

4 Legislatif 2009 di Kecamatan Singingi Hilir


Yuliantina, Maya. 2016. Pengaruh Kesadaran
Politik terhadap Partisipasi Politik dalam Kabupaten Kuantan Singingi, 2 (2), 29-34
6
Pemilihan Kepala Desa di Desa Hajimena Nugraheni, Ardhita Yuliana. 2017. Pengaruh
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Pengetahuan Politik Dan Aktor Politik terhadap
Universitas Lampung. Partisipasi Politik Masyarakat Desa Trimurti,
5 Srandakan Bantul, pada Pilkada 2015.
Andriyus, (2013), Kajian Ilmu Pemerintahan :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Universitas Negeri Yogyakarta.hal 31.
Politik Masyarakat pada Pemilihan Umum

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
Volume 15 Nomor 2, Oktober 2020 (halaman 112 - 120) https://ojs.unm.ac.id/supremasi 115

disampaikan oleh Surbakti. Beliau itu. Sebaliknya, tingkat partisipasi yang


menjelaskan bahwa faktor-faktor yang rendah pada umumnya dianggap sebagai
diperkirakan mempengaruhi tinggi tanda yang kurang baik, karena dapat
rendahnya partisipasi politik seseorang ditafsirkan banyak warga tidak menaruh
ialah kesadaran politik dan kepercayaan perhatian terhadap masalah kenegaraan.
kepada pemerintah (sistem Di negara-negara demokrasi
politik).7Surbakti menjelaskan yang umumnya menganggap bahwa lebih
dimaksud kesadaran politik ialah tinggi angka partisipasi masyarakat
kesadaran akan hak dan kewajiban dalam pemilu (voter turnout)
sebagai warga negara. Hal ini menunjukkan demokrasi pada negara
menyangkut pengetahuan seseorang tersebut sudah berjalan dengan baik dan
tentang lingkungan masyarakat dan tetap dipercaya oleh warga negara. Dalam
politik, dan menyangkut minat dan konteks yang lain, tingginya tingkat
perhatian seseorang terhadap lingkungan partisipasi juga menunjukkan bahwa
masyarakat dan politik tempat dia hidup. warga negara terlibat dalam kegiatan-
Sikap dan kepercayaan kepada kegiatan politik, baik yang aktif maupun
pemerintah ialah penilaian seseorang yang pasif. Tingkat partisipasi yang
terhadap pemerintah. Kedua faktor tinggi dalam pemilu juga menunjukkan
tersebut bukan faktor-faktor yang berdiri sejauh mana proses pemilu berjalan
sendiri (bukan variabel yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebebasan,
independen). Artinya, tinggi rendah di mana warga negara yang memiliki hak
kedua faktor itu dipengaruhi oleh faktor- dan kedaulatan diberi kebebasan untuk
faktor lain, seperti status sosial dan status menentukan pilihannya. Sebaliknya, ada
ekonomi, afiliasi politik orang tua dan anggapan bahwa rendahnya partisipasi
pengalaman berorganisasi. Status sosial politik di suatu negara dianggap kurang
ialah kedudukan seseorang dalam baik bagi demokrasi karena
masyarakat karena keturunan, memperlihatkan kurangnya perhatian dan
pendidikan, dan pekerjaan. kepedulian warga negara pada masalah
Sejalan dengan pendapat Miriam politik.
Budiardjo menjelaskan bahwa partisipasi Pesta demokrasi Pemilihan
politik erat kaitanya dengan kesadaran Umum dan Pemilihan Presiden
politik, karena semakin sadar bahwa menggambarkan bahwa kedaulatan
dirinya diperintah, orang kemudian berada ditangan rakyat, dimana
menuntut diberikan hak bersuara dalam pemerintah berasal dari rakyat, oleh
penyelenggaraan pemerintah8. Perasaan rakyat dan untuk rakyat. Menurut Affan
sadar seperti ini dimulai dari orang yang Gaffar (dalam Huda) memberikan
berpendidikan, yang kehidupannya lebih parameter tentang sistem pemilu yang
baik, dan orang-orang terkemuka. Miriam ideal untuk menghadapi Pilpres tahun
Budiardjo juga menjelaskan, di negara- 2019 diantaranya: (1) demokrasi dalam
negara demokrasi umumnya menganggap sistem pemilu implisit dapat dilakukan
bahwa lebih banyak partisipasi secara adil dan jujur, serta pemilu yang
masyarakat, akan lebih baik. Dalam alam berkualitas; (2) out put pemilu harus
pikiran ini tingginya tingkat partisipasi berkualitas dan kompetitif serta
menunjukkan bahwa warga mengikuti akuntabilitas yang tinggi; (3) derajat
dan memahami masalah politik dan ingin keterwakilan dengan perimbangan antara
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pusat dan daerah; (4) peraturan
7 8
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Miriam. Opcit. Hal.
Politik. Jakarta: Grasindo, 184-185

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
116 _____Pengaruh Pengetahuan Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Mahasiswa …, A. Aco Agus, dkk

perundang-undangan haruslah tuntas; (5) Pancasila dan Kewarganegaraan


pelaksanaan pemilu bersifat praktis dan Universitas Negeri Makassar, yang teleh
konkrit.9 melewati berbagai macam mata kuliah
Pemilihan Umum Presiden Indonesia yang diperuntukkan agar nantinya
2019 adalah sebuah proses demokrasi Mahasiswa tersebut sadar dan tidak apatis
untuk memilih Presiden dan Wakil terhadap kegiatan-kegiatan
Presiden Republik Indonesia periode pemerintahan.
2019-2024. Pemilihan umum ini Oleh karena itu, peneliti tertarik
dimenangkan oleh pasangan Joko untuk mengadakan penelitian dengan
Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan judul “Pengaruh Pengetahuan Politik
suara 55,50%, diikuti oleh Prabowo terhadap Tingkat Partisipasi Politik
Subianto-Sandiaga Uno dengan Mahasiswa PPKn FIS UNM pada
perolehan suara 44,50%. Pemilihan ini Pemilihan Umum Presiden 2019-2024”
dilaksanakan serentak dengan pemilihan
umum legislatif. METODE
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh penulis terhadap Dalam penelitian ini
Mahasiswa PPKn FIS UNM ada menggunakan metode penelitian
beberapa alasan yang dilontarkan seperti kuantitatif dengan pendekatan expost
proses pemilihan diluar daerah asal yang fact. Penelitian ex-post facto meneliti
seharusnya menggunakan kartu A5 tidak hubungan sebab-akibat yang tidak
terlaksana dengan baik, ada beberapa dimanipulasi atau tidak diberi perlakuan
orang yang mau menggunakan hak oleh peneliti. Variabel dalam penelitian
pilihnya dengan menggunkaan kartu A5, ini adalah pengetahuan politik yang
namun tidak dilayani oleh petugas TPS. merupakan variabel bebas (X) dan
Selanjutnya alasan kampung yang terlalu variabel terikat (Y) partisipasi politik
jauh sehingga tidak sempat untuk pulang mahasiswa PPKn FIS UNM dalam
menggunakan hak suaranya di kampung Pemilihan Presiden 2019-2024. Peneliti
halaman, dan beberapa lainnya sadar memilih jurusan PPKn FIS UNM
bahwa pemilihan umum presiden ini menjadi lokasi penelitian dengan alasan
penting untuk dilakukan, namun karena bahwa mahasiswa PPKn mempelajari
ketidaksukaan terhadap kedua calon ilmu politik dan ilmu hukum sehingga
Presiden sehingga mereka tidak akan lebih memiliki pengatahuan tentang
menggunakan hak pilihnya. pemilihan umum karena lebih mendalam
Sejalan dengan pendapat Miriam dipelajari dalam mata kuliah. Jumlah
Budiardjo bahwa perasaan sadar untuk mahasiswa aktif di Jurusan PPKn telah
mengikuti pemilihan umum dimulai dari memenuhi kebutuhan peneliti untuk
orang-orang berpendidikan, maka dari itu mengambil beberapa sampel ataupun
penulis mengasumsikan bahwa responden dalam melakukan penelitian.
Mahasiswa yang menjalankan Metode Pengumpulan data pada
pendidikan di Perguruan Tinggi adalah penelitian ini menggunakan teknik
orang-orang yang berpendidikan yang dokumentasi, wawancara berupa
paham terhadap masalah politik dan mau kuesioner penelitian dan skala likert.
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan Sedangkan teknik analisis data untuk
kenegaraan, khususnya Mahasiswa mengetahui pengaruh pendidikan politik
Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan terhadap tingkat partisipasi politik
9 Pemicu Perpecahan Bangsa. Seminar Nasional
Huda Khairil. 2019. Pemilu Presiden 2019:
Antara Kontestasi Politik dan Persaingan Hukum Universitas Negeri Semarang. Vol 4 (3).

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
Volume 15 Nomor 2, Oktober 2020 (halaman 112 - 120) https://ojs.unm.ac.id/supremasi 117

mahasiswa PPKn menggunakan analisis penelitian ini adalah terdapat pengaruh


regresi sederhana. positif Pengetahuan Politik terhadap
Partisipasi Politik Mahasiswa PPKn FIS
HASIL DAN PEMBAHASAN UNM pada Pemilihan Presiden tahun
2019-2024. Pengujian hipotesis ini
Pengujian hipotesis dalam menggunakan teknik analisis regresi
penelitian ini menggunakan teknik sederhana. Ringkasan hasil uji hipotesis
analisis yaitu analisis regresi sederhana. pertama dapat dilihat dalam tabel berikut:
Pengujian hipotesis menggunakan
bantuan program komputer SPSS
Statistics 23. Hipotesis yang diuji dalam

Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis

Mod.* rxly r2xly Thit Ttabel Rtabel Koef. Kons. Keterangan


Positif dan
X1 0,488 0,238 4,878 1,66462 0,1852 0,395 13,570
signifikan

Berdasarkan tabel hasil pengujian dengan koefisien determinasi (r2) sebesar


hipotesis diatas, maka diperoleh hasil dan 0,238. Koefisien determinasi
penjabaran sebagai berikut: menunjukkan ketepatan garis regresi.
Garis regresi digunakan untuk
1. Persamaan Garis Regresi Sederhana menjelaskan proporsi dari partisipasi
politik (Y) yang diterangkan oleh
Berdasarkan tabel di atas, maka Pengetahuan Politik (X1). Hal ini berarti
persamaan regresi dapat dinyatakan bahwa pengetahuan politik berpengaruh
dalam persamaan sebagai berikut: Y = sebesar 23.% terhadap Partisipasi Politik
0,395X1 + 13,570 dan terdapat 73% faktor atau variabel lain
Persamaan tersebut menunjukkan yang kemungkinan berpengaruh terhadap
bahwa nilai koefisien regresi bernilai partisipasi politik.
positif sebesar 0,395. Hal tersebut berarti
apabila Pengetahuan Politik (X1) naik 3. Pengujian Signifikan dengan Uji t
satu satuan maka Partisipasi Politik naik Pengujian signifikan dengan uji t
sebesar 0,395 satuan. digunakan untuk mengetahui pengaruh
Pengetahuan Politik (X1) terhadap
2. Koefisien Korelasi (r) dan Korfisien Partisipasi Politik ( Y ). Hipotesis yang
Determinan (r2) diuji terdapat pengaruh positif
Hasil analisis regresi sederhana Pengetahuan Politik terhadap Partisipasi
dengan satu predictor menunjukkan Politik Mahasiswa PPKn FIS UNM pada
koefisien korelasi (r) sebesar 0,488 pemilihan Presiden tahun 2019-2024.

Tabel 2. Dependent Variable: partisipasi

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t. Sig.
B Std Error Beta
1. (Constant) 13,570 4,883 2,779 ,007
Pengetahuan ,395 ,081 ,488 4,878 ,000

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
118 _____Pengaruh Pengetahuan Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Mahasiswa …, A. Aco Agus, dkk

Berdasarkan output di atas dan politik, dan menyangkut minat dan


diketahui nilai signifikansi (sig.) sebesar perhatian seseorang terhadap lingkungan
0,000 lebih kecil dari probabilitas 0,05 masyarakat dan politik tempat dia hidup.
sehingga dapat disimpulkan bahwa ho Terkait pengetahuan politik
ditolak ha diterima, yang berarti bahwa sebagai konsep sentral perilaku politik,
ada pengaruh pengetahuan politik (X) Surbakti (2010: 187) menjelaskan
terhadap partisipasi pemilihan (y). pengetahuan politik melalui pendekatan
Dari Hasil penelitian ini psikologi sosial. Surbakti menjelaskan
menujukkan bahwa nilai koefisien bahwa pendekatan psikologis sosial sama
korelasi (rx1y) sebesar 0,488 dan nilai dengan penjelasan yang diberikan dalam
koefisien determinasi (r2x1y) sebesar model perilaku politik. Salah satu konsep
0,238, sedangkan untuk rtabel sebesar psikologi sosial yang digunakan untuk
0,1852. Hal ini menujjukan bahwa menjelaskan perilaku untuk memiliki
terdapat pengaruh positif Pengetahuan pada pemilihan umum berupa identifikasi
Politik terhadap Partisipasi Politik partai. Konsep ini merujuk pada persepsi
Mahasiswa PPKn FIS UNM pada pemilih atas partai-partai yang ada atau
Pemilihan Presiden tahun 2019-2024. keterikatan emosional pemilih terhadap
Setelah dilakukan uji signifikansi dengan partai tertentu. Konkretnya, partai yang
uji t diperoleh thitung sebesar 4,878 yang secara emosional dirasakan sangat dekat
kemudian dibandingkan dengan nilai dengannya merupakan partai yang selalu
ttabel pada taraf signifikansi 5% yaitu dipilih tanpa terpengaruh oleh faktor-
sebesar 1,64662. Hal ini menunjukkan faktor lain. Selain itu, tingkah laku
bahwa thitung > ttabel (4,878>1,64662) psikologis menerjemahkan bahwa dalam
sehingga variabel Pengetahuan Politik tingkah laku politik adalah ia (manusia)
memberikan pengaruh terhadap bersama kepentingan, tujuan, dan
Partisipasi Politik. motivasi yang mengakibatkan proses
Kesimpulan yang dapat diambil belajar, pemahaman, kognisi, dan
dari analisis ini adalah terdapat pengaruh simbolis.
positif Pengetahuan Politik dan Proses-proses pembelajaran
Partisipasi Politik Mahasiswa PPKn FIS politik behavioral sosialisasi. Ketika
UNM pada Pemilihan Presiden tahun masyarakat memiliki pengetahuan terkait
2019-2024. Walaupun Pengetahuan politik yang didukung oleh berbagai
Politik memiliki pengaruh yang positif pemahaman, pengalaman dan kesadaran
terhadap Partisipasi Politik, namun politik yang telah dimiliki maka
dengan perolehan Presentase 23% partisipasi politik masyarakat pun
sangatlah kecil. Alasannya, pengaruh menjadi lebih tinggi. Hasil penelitian ini
pengetahuan politik memiliki pengaruh selaras dengan penelitian sebelumnya
dibawah 50%. Hasil penelitian ini yang dilakukan oleh Tri Hermanto (2009)
didukung oleh pendapat Surbakti (2010 mengenai “Pengaruh Tingkat Pendidikan
:184) menyebutkan tinggi rendahnya dan Pekerjaan terhadap Partisipasi Politik
Partisipasi Politik seseorang dipengaruhi dalam Pemilihan Umum (Studi korelasi
oleh kesadaran politik dan kepercayaan di perumahan Joho Baru kabupaten
kepada pemerintah (sistem politik). Sukoharjo)”. Hasil penelitian tersebut
Kesadaran politik ialah kesadaran akan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
hak dan kewajiban sebagai warga Negara. yang positif dan signifikan antara Tingkat
Hal ini menyangkut pengetahuan Pendidikan terhadap Partisipasi Politik
seseorang tentang lingkungan masyarakat yang ditunjukkan dengan nilai rx1y

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
Volume 15 Nomor 2, Oktober 2020 (halaman 112 - 120) https://ojs.unm.ac.id/supremasi 119

sebesar 0,540 lebih besar dari rtabel Bagi civitas akademika


sebesar 0,195 (0,540>0,195) dengan taraf khususnya untuk Program Studi
siginifikansi 5 %. Berdasarkan hasil Pendidikan Pancasila dan
penelitian dan pendapat tersebut, dapat Kewarganegaraan agar lebih
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh memperdalam pengetahuan berupa
positif dan signifikan Pengetahuan Politik konsep dan teori-teori politik sehingga
terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa mempengaruhi sikap dan praktik
PPKn FIS UNM. partisipasi politik dalam kegiatan
pemilihan umum.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Terdapat pengaruh positif antara
pengetahuan politik terhadap partisipasi Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar
politik, namun pengaruh positif yang Ilmu Politik. Jakarta: PT
diberikan pengetahuan politik terhadap Gramedia Pustaka Utama.
partisipasi politik Mahasiswa PPKn FIS Budianto, R. (2017). Pengaruh
UNM pada Pemilihan Presiden tahun Pendidikan Politik Terhadap
2019-2024 hanya sebesar 23%. Hal ini Partisipasi Masyarakat dalam
ditunjukkan dengan koefisien korelasi Pemilu Tahun 2014 di
(rx1y) sebesar 0,488 dan koefisien Kelurahan Simpang Pasir
determinan (r2x1y) sebesar 0,238, serta t Kecamatan Palaran Kota
hitung 4,878 lebih besar dari t tabel Samarinda. E-Journal Ilmu
sebesar 1,66462 (4,8783 > 1,6646) pada Pemerintahan, 5(1), 93-105.
taraf signifikansi 5% serta model regresi Burhanuddin, Yusuf. 2008. Politik dalam
sederhana yang terbentuk adalah Y = Islam: Makna, Tujuan dan
0,395X1 + 13,570. Falsafah. Jurnal Aqidah-Ta.
Bagi mahasiswa hendaknya Vol IV. Gramedia Pustaka
berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Utama.
politik dalam pemilihan umum misalnya Fatwa, A. N. (2016). Pengaruh Kesadaran
mengamati proses pengambilan suara, Politik Terhadap Partisipasi
mengawasi penghitungan suara, ataupun Politik Masyarakat dalam
ikut mensosialisakan para calon. Pemilihan Bupati Tahun
Mahasiswa perlu mencari tahu tentang 2013 di Desa Sesulu
bentuk partisipasi yang dilakukan oleh Kabupaten Penajam Paser
masyarakat serta mahasiswa hendaknya Utara. Jurnal Ilmu
dapat lebih meningkatkan partisipasi Pemerintahan,(Online), 4(4).
dalam kegiatan menuangkan ide atau Fauzan, Almanshur, & M. Djunaidi
gagasan yang membangun guna Ghony. 2017. Metodelogi
mengsukseskan kegiatan pemilihan Penelitian Kualitatif. Depok:
umum Penerbit Ar-Ruzz media.
Bagi peneliti selanjutnya yang Gabriel A. Almond dalam Basri Seta.
ingin mengkaji pengaruh pengetahuan Pengantar Ilmu Politik.
politik terhadap tingkat partisipasi Jogjakarta: Indie Book
politik, hendaknya untuk menambahkan Corner.
berbagai aspek atau variabel dalam Marijan, Kacung. 2012. Sistem Politik
penelitian bisa ditambah sehingga Indonesia Konsolidasi
mendapatkan temuan yang baru. Demokrasi Pasca-Orde

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369
120 _____Pengaruh Pengetahuan Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Mahasiswa …, A. Aco Agus, dkk

Baru. Jakarta: Kencana Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu &


Prenada Group. Perkembangan di Indonesia.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Jakarta: Bumi Aksara.
Metode Penelitian Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu
Pendidikan. Bandung: PT. Politi. Jakarta: Grasindo
Remaja Rosdakarya. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Nugraheni, A. Y. (2017). Pengaruh Indonesia, Kamus Besar
Pengetahuan Politik dan Bahasa Indonesia (Jakarta:
Aktor Politik Terhadap Balai Pustaka, 2001).
Partisipasi Politik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Masyarakat Desa Trimurti, Indonesia Tahun 1945
Srandakan, Bantul pada Undang-Undang No. 23
Pilkada 2015. Dapat diunduh tahun 2003 tentang Pemilihan
dari: https://eprints. uny. ac. Umum Presiden dan wakil
id/46434. Presiden.
Pradja, Juhaya. S. 2013. Teori-Teori Undang-Undang No. 2 tahun 2011
Politik. Bandung: CV tentang Partai Politik
Pustaka Setia. Undang-undang No. 42 tahun 2008
Rahman, A. 2007. Sistem Politik tentang Pemilihan Presiden
Indonesia. Yogyakarta: dan Wakil Presiden
Graha Ilmu. Yustiningrum, R. E., & Ichwanuddin, W.
Sarlito W, Sarwono. 2009. Pengantar (2016). Partisipasi politik dan
Psikologi Umum. Depok: perilaku memilih pada
Penerbit PT. Raja Grafindo Pemilu 2014. Jurnal
Persada. Penelitian Politik, 12(1), 19.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kombinasi. Cetakan ke-8.
Bandung: Alfabeta.
Sukidin. 2012. Sosiologi Politik. Bogor:
Ghalia Indonesia.

p-ISSN 1412 – 517X


Supremasi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya e-ISSN 2720 – 9369

Anda mungkin juga menyukai