Minggu ke :1
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan Konsep Dasar Akuntansi Kos
(Biaya)
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung
3. Teori :
Fungsi-fungsi manajemen dalam suatu perusahaan meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Aktivitas fungsi-fungsi tersebut
memerlukan informasi akuntansi biaya.
Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, &
penyajian biaya pembuatan & penjualan produk dengan cara-cara tertentu, serta
penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi
keuangan & akuntansi manajemen. Oleh sebab itu peranan akuntansi biaya harus
memenuhi karakteristik akuntansi keuangan & akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya bertugas membantu manajemen dalam melaksanakan fungsinya.
Relevansi informasi menjadi penting dalam penyajian informasi akuntansi biaya.
Dengan demikian, akuntansi biaya tidak hanya bertujuan untuk menentukan harga
pokok produk, namun juga berperan dalam perencanaan & pengendalian biaya, dan
pengambilan keputusan khusus.
4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
Minggu ke :2
Capaian Pembelajaran :
1. Mampu menjelaskan Konsep Dasar Akuntansi Kos (Biaya)
2. Mampu menghitung menjelaskan, dan menganalisis akuntansi biaya
produksi: Biaya Bahan
3. Teori :
Salah satu unsur dalam akuntansi biaya adalah menentukan harga pokok produksi.
Metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara memperhitungkan unsur-
unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam menentukan unsur-unsur biaya
tersebut dapat digunakan dua pendekatan, yaitu full costing dan variable costing.
Metode full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi. Biaya
tersebut terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Total harga pokok produk menurut
metode ini diperoleh dari harga pokok produknya ditambah dengan biaya non
produksi.
Metode variable costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel ke dalam harga pokok
produk. Biaya tersebut terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, &
biaya overhead pabrik variabel. Total harga pokok produk diperoleh dari harga pokok
produksi variabel ditambah dengan biaya non produksi variabel & biaya tetap.
Akuntansi bahan dapat menggunakan dua jenis sistem pencatatan yaitu sistem periodik
dan perpetual. Penerimaan dan pengeluaran bahan baku, dalam sistem periodik, dicatat
pada akun persediaan bahan baku. Sedangkan jika terjadi pembelian bahan baku akan
dicatat pada akun pembelian bahan baku. Jumlah persediaan tidak dicatat secara terus-
menerus, melainkan hanya pada setiap akhir periode akuntansi. Jumlah persediaan
dapat diketahui saat melakukan perhitungan fisik pada saat stock opname.
Sementara dalam sistem perpetual, jumlah persediaan dicatat secara terus-menerus,
sehingga setiap saat jumlah persediaan dapat diketahui berdasarkan catatan akuntansi.
Sedangkan jika terjadi pembelian bahan baku akan dicatat dalam akun persediaan
bahan baku.
Ada 3 metode dalam penentuan biaya bahan baku :
a. Metode indentifikasi khusus, semua biaya bahan baku yang ada dalam
persediaan di gudang harganya sama, yaitu harga perolehan atau harga
pembelian terakhir.
b. Metode rata-rata, biaya bahan baku yang digunakan ditentukan berdasarkan
harga perolehan rata-rata bahan tersebut.
c. Metode masuk pertama dan keluar pertama (FIFO), Biaya bahan baku
yang digunakan diasumsikan berasal dari harga perolehan bahan yang lebih
dulu dibeli.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
Kasus
a. Perusahaan Beta mencatat setiap bahan yang masuk berdasarkan harga beli
dikurangi potongan tunai ditambah biaya yang berkaitan dengan kegiatan
pembelian bahan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. Berikut ini data biaya
kegiatan yang berkaitan dengan pembelian bahan untuk bulan Desember 2017.
Dianggarkan Sesungguhnya
Biaya angkut Rp 1.250.000 Rp 1.290.000
Biaya pembelian Rp 2.400.000 Rp 2.250.000
Biaya penerimaan Rp 1.950.000 Rp 2.100.000
Biaya penyimpanan Rp 2.100.000 Rp 1.900.000
Biaya pengujian Rp 1.300.000 Rp 1.560.000
Jumlah Rp 9.000.000 Rp 9.100.000
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke :3
Capaian Pembelajaran :
1. Mampu menghitung menjelaskan, dan menganalisis akuntansi biaya
produksi: Biaya Tenaga Kerja Langsung.
2. Mampu menghitung menjelaskan, dan menganalisis akuntansi biaya
produksi: Biaya Overhead Pabrik
1. Sub Capaian : Akuntansi biaya bahan dan Akuntansi biaya tenaga kerja
Pembelajaran
3. Teori :
Biaya tenaga kerja adalah besarnya nilau tenaga kerja yang terjadi untuk
penggunaan tenaga kerja dalam rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Gaji dan upah reguler adalah komponen reguler yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan atas usaha fisik dan mental yang dikerahkan oleh karyawan
tersebut.
Komponen biaya tenaga kerja antara lain:
a. Gaji dan upah reguler, contoh: Gaji mandor
b. Insentif, contoh: insentif produksi
c. Tunjangan, contoh: premi lembur
Jurnal yang dibutuhkan dalam penggajian adalah :
a. Jurnal Pengakuan Gaji dan Upah
- Biaya overhead pabrik dapat dibebankan kepada produk atau pesanan berdasarkan
jumlah sesungguhnya atau berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. Pembebanan
biaya overhead pabrik kepada produk berdasarkan jumlah sesungguhnya dapat
menimbulkan masalah.
- Perhitungan tarif biaya overhead pabrik juga ditentukan oleh level aktivitas yang
dipakai. Beberapa level aktivitas tersebut meliputi:
1. kapasitas teoritis,
2. kapasitas praktik,
3. kapasitas sesungguhnya yang diharapkan, dan
4. kapasitas normal.
Saat akhir bulan akun biaya overhead pabrik dibebankan dan ditutup ke akun biaya
overhead pabrik sesungguhnya. Jurnal guna pencatatan penutupan:
Biaya Overhead Pabrik dibebankan (D)
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya (K)
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke :4
3. Teori :
Departementalisasi BOP adalah proses pengumpulan dan penentuan tarif biaya
overhead pabrik per departemen. Departementalisasi BOP bermanfaat untuk
pengendalian biaya dan ketelitian penentuan harga pokok produk.
- Dasar Pembebanan BOP antara lain Unit Produksi, Jam Mesin, Biaya Bahan Baku,
Biaya Tenaga Kerja, dan Jam Tenaga Kerja.
- Metoda alokasi biaya departemen jasa antara lain menggunakan metoda langsung,
metoda bertahap, dan metoda aljabar.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke :5
3. Teori :
Metode harga pokok pesanan merupakan salah satu metode pengumpulan harga
pokok. Karakteristik perusahaan pengguna metode ini adalah :
kegiatan produksi perusahaan bertujuan memenuhi pesanan pembeli sesuai
spesifikasi pemesan
biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan yang bertujuan untuk
menghitung harga pokok pesanan dengan relatif lebih teliti dan adil
jumlah total untuk harga pokok pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan
tersebut selesai
pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai dan segera
dijual sesuai pesanan
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
h. Pesanan sudah selesai dan ditransfer ke gudang dengan data pada kartu
sediaan tertera: bahan baku Rp48.000.000, tenaga kerja langsung
Rp39.000.000, dan overhead pabrik dibebankan Rp23.400.000
i. Pesanan tersebut dikirim ke pelanggan dengan faktur tagihan Rp85.000.000
dengan termin pembayaran 2/10, n/50
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke :6
1. Sub Capaian :
Pembelajaran
- Akuntansi atas pesanan selesai dan penjualan pada perusahaan manufaktur
- Akuntansi sisa bahan, produk rusak, dan produk cacat dalam pengolahan
pesanan untuk perusahaan manufaktur
3. Teori :
Perusahaan-perusahaan tertentu mengolah pesanan melalui beberapa departemen.
Prosedur akuntansi biaya untuk jenis perusahaan ini adalah :
Biaya produksi dikelompokkan untuk setiap departemen di mana pesanan
diolah
Tarif biaya overhead pabrik yang dipakai untuk membebankan biaya pada
setiap pesanan, harus ditentukan untuk setiap departemen produksi
Harga pokok pesanan yang sudah selesai dikerjakan pada departemen
tertentu dipindahkan ke departemen berikutnya di mana pesanan diolah
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
Anda diminta untuk membuat jurnal atas semua transaksi jika perubahan tersebut
disebabkan oleh:
a. Permintaan konsumen dan pesanan tersebut dijual dengan harga 125% dari
biaya produksi
b. Kesalahan proses produksi dan pesanan dijual dengan laba 30% dari biaya
produksi
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke :7
3. Teori :
Process Costing adalah suatu cara penentuan harga pokok produksi yang bisa
diterapkan pada usaha-usaha yang bersifat massal dalam arti perusahaan
membuat barang secara besar-besaran dan antara produk satu dengan lainnya
relatif sama mutu maupun bentuknya. Contohnya : Perusahaan Tenun,
Perusahaan Alat-Alat Dapur, Perusahaan Elektronik, dll.
b. Metode MPKP
EP = (PDP Awal x sisa tk penyelesaian) + (Produk Selesai – PDP Awal) +
(PDP Akhir x tk penyelesaian)
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
Departemen 1 Departemen 2
Data Produksi (dalam kg):
Produk dalam proses awal :
Biaya Bahan Baku 100% ; Biaya Konversi 40% 6.250 -
Biaya Tenaga Kerja 20% ; BOP 60% - 7.500
Dimasukkan dalam proses bulan ini 62.500 -
Unit yang ditransfer ke Departemen 2 50.000 -
Unit yang ditransfer dari Departemen 1 - 50.000
Unit yang ditransfer ke gudang - 43.750
Produk dalam produk akhir :
Biaya Bahan Baku 100% ; Biaya Konversi 70% 18.750 -
Biaya Tenaga Kerja 40% ; BOP 80% - 13.750
B. Tugas
Berdasarkan kasus diatas, buatlah laporan biaya produksi bulan Januari 2016 di
kedua departemen produksi tersebut menggunakan metode harga pokok rata-rata
tertimbang dan jurnal yang diperlukan!
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke :9
1. Sub Capaian : Penentuan biaya proses untuk unit tambahan dalam proses
Pembelajaran
2. Indikator Capaian Kinerja: Mampu menghitung penentuan biaya proses untuk unit
tambahan dalam proses
3. Teori :
Penambahan bahan di departemen lanjutan dapat menambah bolume atau jumlah unit
produk yang diproses oleh departemen tersebut. Kemungkinan dampak penambahan
bahan oleh departemen setelah departemen pertama terhadap jumlah unit dan biaya
sbb:
a. Tidak menambah unit tetapi menambah biaya, contohnya penambahan roda oleh
perusahaan mobil.
b. Menambah unit tetapi tidak menambah biaya, contohnya penambahan air di
perusahaan at tembok jika perusahaan tidak perlu biaya dalam pemakaian air.
c. Menambah unit dan enambah biaya, contohnya penambahan cairan gula di
perusahaan minuman.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
Proses produksi lilin melalui dua departemen, yaitu Departemen I dan II. Proses
produksi di Dept II menggunakan bahan tambahan di awal proses dan menambah
jumlah produk yang dihasilkan. Metode rata-rata digunakan dalam perlakuan
produk dalam proses awal periode.
Biaya ditambahkan:
Bahan Rp17.600.000 Rp9.300.000
Anda diminta menyusun laporan biaya produksi untuk Dept I dan Dept II.
B. Tugas
Menggunakan kasus diatas. Diminta buatlah laporan biaya produksi di kedua
departemen produksi tersebut menggunakan metode MPKP!
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke : 10
1. Sub Capaian : Penentuan biaya proses untuk unit hilang dalam proses
Pembelajaran
2. Indikator Capaian Kinerja: Mampu menghitung penentuan biaya proses untuk unit
hilang dalam proses
3. Teori :
a. Unit hilang di awal proses
1) Dianggap tidak menikmati biaya produksi pada departemen / tahap di mana
produk hilang
2) Tidak masuk dalam perhitungan ekuivalen
3) Tidak dibebani harga pokok
4) Akibatnya bagi departemen lanjutan :
a) Menaikkan harga pokok produksi per satuan produk yg diterima dari
departemen sebelumnya;
b) Menaikkan harga pokok produksi per satuan yang ditambahkan dalam
departemen produksi setelah departemen produksi yang pertama tersebut.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
Diminta:
a. Buatlah laporan biaya pokok produksi untuk masing-masing Departemen di Bulan
September 2016, dengan asumsi aliran biaya menggunakan metode average!
b. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi
selama bulan September 2017 di kedua Departemen tersebut!
B. Tugas
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke : 11
2. Indikator Capaian Kinerja: Mampu menghitung biaya proses untuk akuntansi sisa
bahan dan produk cacat
3. Teori :
SISA BAHAN
Sisa bahan (Scrap) adalah bahan yang tersisa selama proses produksi yang tidak
bisa diunakan lagi untuk proses produksi dengan tujuan yang sama tetapi dapat
digunakan untuk tujuan lainnya atau dapat dijual kepada pihak lain.
Bahan terbuang (waste material) merupakan sisa bahan yang tidak dapat dijual
kepada pihak lain atau tidak dapat dijual.
PRODUK CACAT
Produk cacat (defective) unit produk yang tidak memenuhi standar produksi yang
dari segi teknis maupun ekonomis dapat diperbaiki (diproses ulang) supaya dapat
dijual sebagai produk standar atau substandar.
Meskipun tidak memenuhi standar produksi, namun produk cacat tidak dapat
dikeluarkan dari proses produksi pada saat diketahui. Setelah diketahui, produk
cacat akan diperbaiki supaya menjadi produk sesuai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
UP2AI, Polinela, Tahun 2018 94
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
Buatlah laporan biaya produksi untuk produk cacat belum diperhitungkan dalam tarif
BOP dengan menggunakan metoda:
a. Rata-Rata
b. MPKP
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke : 12
3. Teori :
Menurut metode ini, unit yang rusak tidak dimasukkan ke dalam proses produksi
sehingga produk rusak tersebut tidak diperhitungkan dalam unit ekuivalen
berapapun tingkat penyelesaiannya. Akibatnya, biaya produk rusak secara otomatis
diserap oleh produk yang baik.
Kelemahannya adalah tidak membedakan unit poroduk rusak normal dan rusak
tidak normal. Metode ini hanya diterapkan oleh perusahaan yang belum
memperhitungkan biaya produk rudak dalam tarig pembebanan overhead pabrik.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
Departemen
Pabrikasi Penyelesaian
Unit dalam proses, persediaan awal:
Bahan 100% selesai, Konversi 70% 4.000 unit
Bahan 100% selesai, Konversi 40% 6.000 unit
Unit masuk proses di Dep. Pabrikasi 20.000 unit
Unit ditransfer ke Dep. Penyelesaian 19.000 unit
Unit diterima dari Dep. Pabrikasi 19.000 unit
Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 19.800 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir:
Bahan 100% selesai, Konversi 40% 3.000 unit
Bahan 100% selesai, Konversi 25% 5.000 unit
Unit rusak selama satu periode:
Bahan 100% selesai, Konversi 60% 2.000 unit
Bahan 100% selesai, Konversi 60% 200 unit
Rincian unit rusak selama satu periode:
Unit rusak normal 1.200 unit 150 unit
Unit rusak tidak normal 800 unit 50 unit
Biaya PDP Persediaan Awal
Dari Departemen Pabrikasi Rp 12.200.000
Bahan Rp 3.800.000 Rp 7.000.000
Tenaga Kerja Rp 680.000 Rp 1.040.000
Overhead Pabrik Rp 2.040.000 Rp 1.560.000
Jumlah Rp 6.520.000 Rp 21.800.000
Biaya yg ditambahkan periode ini:
Bahan Rp 18.360.000 Rp 21.600.000
Tenaga Kerja Rp 4.250.000 Rp 7.440.000
Overhead Pabrik Rp 12.750.000 Rp 11.160.000
Jumlah Rp 35.360.000 Rp 40.200.000
Buatlah laporan biaya produksi dan jurnal yang diperlukan dengan menggunakan
metode Produk Rusak Diabaikan dengan menggunakan metoda:
- Rata-Rata
- MPKP
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke : 13
3. Teori :
Menurut metode ini unit produk rusak harus dianggap sebagai bagian dari hasil proses
produksi dan dimasukkan ke dalam perhitungan unit ekuivalen.
Biaya total produk rusak dilakukasikan ke:
a. Persediaan produk rusak (sebesar nilai jualnya), dan
b. Biaya produk rusak yang tidak tertutup (biaya total produk rusak – nilai produk
rusak) yang dialokasikan ke Produk rusak tidak normal dan produk rusak normal.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke : 14
3. Teori :
Perhitungan harga pokok proses diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan
produk bersifat standar atau homogen. Harga pokok produksi dihitung pada akhir
periode dengan menggunakan biaya sesungguhnya. Karenanya harga pokok
produk yang hilang diperhitungkan ke dalam harga pokok produk jadi. Adapun
produk rusak normal dibebankan ke produk jadi, sedangkan rusak tidak normal
diperlakukan sebagai rugi produk rusak dan dimasukkan ke biaya lain-lain pada
laporan laba rugi.
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
b. Mendiskusikan dan mengerjakan kasus yang disediakan dengan teman-teman
dalam kelompok yang telah ditetapkan.
-
29 Dividen 21.000.000 -
30 Modal Saham 2.267.095.000
-
Total 5.672.045.000 5.924.645.000
Tambahan informasi:
Berikut saldo persediaan produk jadi, produk dalam proses, dan bahan yang dimiliki perusahaan.
- Bahan 432.000
- Produk dalam Proses 753.000
- Produk Jadi 854.000
Pertanyaan :
Berdasarkan informasi tersebut, buatlah:
1. Laporan biaya pokok produksi
2. Laporan laba rugi.
3. Laporan perubahan saldo laba
4. laporan posisi keuangan
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
Minggu ke : 15
a. Mampu menjelaskan konsep produk bersama, produk sampingan, & biaya bersama
b. Mampu menghitung akuntansi produk bersama
c. Mampu menghitung metode penentuan biaya produk sampingan
3. Teori :
3. Biasanya dihasilkan dalam jumlah unit 3. Dihasilkan dalam jumlah unit yang lebih
atau kuantitas yang besar sedikit
5. Salah satu produk tidak dapat dihasilkan 5. Produk ini tidak akan dapat dihasilkan
tanpa memproduksi yang lain tanpa memproduksi produk utama
5. Organisasi :
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 orang setiap kelompok.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang dipilih diantara anggota. Setiap
kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
b. PT Larasati membuat permen merek Revina yang dijual seharga Rp 0,50 per unit.
Proses produksi juga menghasilkan suatu produk yang disebut Devina. Tanpa
pemrosesan lebih lanjut, Devina dapat dijual dengan harga 0,10 per unit. Apabila
diproses lebih lanjut, Devina dapat dijual dengan harga Rp 0,30 per unit. Selama
bulan April, total biaya produksi bersama sampai dengan titik pisah biaya yang
dibebankan dalam barang dalam proses terdiri atas sbb:
Jumlah produksi selama bulan April adalah Rp 394.000 unit untuk Revina dan
30.000 unit untuk Devina. Untuk menyelesaikan produk Devina selama bulan
April dan mendapatkan harga jual sebesar Rp 0,30 per unit, pemrosesan lebih
lanjut selama bulan April masih memerlukan tambahan biaya sbb:
Diminta:
Siapkan pencatatan jurnal bulan April untuk produk Devina, apabila hal-hal berikut
ini dilakukan pada produk Devina.
1). Ditransfer sebagai produk sampingan sesuai nilai jual ke gudang tanpa diproses
lebih lanjut dan berakibat mengurangi biaya produksi produk Revina.
2). Diproses lebih lanjut sebagai produk sampingan dan ditransfer ke gudang
sesuai nilai yang dapat direalisasi neto (net realizable value), dengan akibat
mengurangi biaya produksi produk Revina.
3). Diproses lebih lanjut dan ditransfer ke akun Barang Jadi dengan biaya bersama
dialokasikan di antara Revina dan Devina atas dasar nilai jual relatif pada titik
pisah.
8. Pustaka :
a. Agus Purwaji, Wibowo dan Sabarudin Muslim. 2016. Akuntansi Biaya. Edisi 2.
Salemba Empat
b. Siregar, dkk. 2013. Akuntansi Biaya Edisi 2. Salemba Empat.
c. Firdaus Ahmad Dunia & Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
d. Sri Hanggana. 2009. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Sebelas Maret
University Press.
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.