Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG HAK ASASI MANUSIA

KELOMPOK 3

Disusun oleh:

1.RANDA HARDIAN (1607036798)


2.M.IRFAN (1607036855)
3.HENDRA AGUSTINUS (1607036921)
4.MUHAMMAD JAMIL ALFARIDHI (1807035836)
5.NEVI CANDRA (1807025081)
6.IRWANTO (1807035906)
7.ANDHIKA DZAKY (1807036003)

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN D3-B
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas kuasa segalanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah tentang Hak Asasi Manusia. Semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan tentang Hak
Asasi Manusia dan pengalaman bagi para pembaca.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki
masih kurang. Oleh karena itu penulih harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini sehingga penulis dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya bisa lebih baik.

Pekanbaru, November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..
1.1.Latar Belakang…………………………………………………………………………..
1.2.Rumusan Masalah………………………………………………………………………
1.3.Tujuan…………………………………………………………………………………..

BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………….
2.1.Pengertian Hak Asasi Manusia…………………………………………………………
2.2. Apa Fungsi Hak Asasi Manusia…………………………………………………….....
2.3.Ciri dan Tujuan Hak Asasi Manusia…………………………………………................
2.4.Klasifikasi Macam-Macam Hak Asasi Manusia……………………………………….
2.5.Hak Asasi Manusia (HAM) pada tataran Global………………………………………
2.6.Permasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia……………………………………..
2.7.Faktor Internal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia……………………………
2.8.Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia………………………….
2.9.Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia………………………………
2.10.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia…………………………………………………
2.11.Landasan Hukum Hak Asasi Manusia………………………………………………..

BAB III : PENUTUP………………………………………………………………………


3.1.KESIMPULAN………………………………………………………………………..
3.2.SARAN………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang
harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas
terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam
era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan
hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai
kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau
pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat
makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”.

Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga,
dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga
keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan
perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara
individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.

Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan
tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia
secara otomatis.

b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat
hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.
1.2 Rumusan Masalah

a.Apa Pengertian Hak Asasi Manusia ?

b.Apa Fungsi Hak Asasi Manusia?

c.Apa Ciri dan Tujuan Hak Asasi Manusia?

d.Apa Saja Klasifikasi Macam-Macam Hak Asasi Manusia?

e.Bagaimana Hak Asasi Manusia (HAM) pada tataran Global?

f.Apa Permasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia?

g.Apa Faktor Internal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia?

h.Apa Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia?

i.Apa Saja Contoh-Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia ?

1.3.Tujuan

a.Mengetahui pengertian Hak Asasi Manusia

b.Mengetahui Fungsi Hak Asasi Manusia

c.Mengetahui Ciri dan Tujuan Hak Asasi Manusia

d.Mengetahui Klasifikasi Macam-Macam Hak Asasi Manusia

e.Mengetahui penjelasan Hak Asasi Manusia pada tataran Global

f.Mengetahui permasalahan dan penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia

g.Mengetahui Faktor Internal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia

h.Mengetahui Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia

i.Mengetahui contoh-contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu
manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John Locke HAM adalah hak-hak
yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam
pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi
Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.

2.2. Fungsi Hak Asasi Manusia


HAM memiliki fungsi utama yaitu untuk menjamin atau melindungi hak-hak
kelangsungan hidup, kebebasan, kemerdekaan yang tidak boleh diganggu gugat oleh
siapapun.
HAM mempunyai peranan yang sangat penting sebagai landasan kongkrit untuk
melakukan sesuatu. HAM memiliki fungsi untuk menjamin hak-hak kelangsungan hidup
manusia, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat yang tidak boleh diabaikan,
dirampas, atau diganggu gugat oleh siapapun.
Namun, pada hakikatnya juga hak yang dimaksud bukan hak yang semena-mena
dilakukan oleh setiap manusia karena HAM juga mempunyai kewajibannya. Dimana
kewajiban asasi yang harus kita laksanakan terlebih dahulu sebelum menuntut hak. Dalam
pelaksanaannya, hak asasi manusia itu tidak dapat dituntut secara mutlak karena penuntutan
pelaksanaan hak asasi manusia secarak mutlak dapat melanggar hak-hak asasi orang lain.
Contoh sederhananya, jika berjalan di jalanan umum, kita tidak dapat berjalan sesuka hati
kita karena ada orang lain yang mempunyai hak menggunakan jalan tersebut. Maka kita harus
memahami batas-batas norma maupun hukum yang berlaku dan dikaitkan dengan HAM.

2.3. Ciri dan Tujuan Hak Asasi Manusia

1. Ciri – Ciri HAM


Tidak perlu diberikan diibeli atau diwarisi, karena HAM merupakan bagian dari setiap
manusia yang baru lahir.

A.Berlaku untuk setiap manusia.

B.Tidak membedakan jenis kelamin, ras, agama, pandangan politik, asal usul sosial atau
bangsa.
C.Tidak dapat dilanggar

D.Bersifat umum dan supralegal (tidak tergantung kepada adanya suatu peraturan suatu
Negara).

2. Tujuan HAM :

A.Melindungi orang dari kekerasan dan kesewenang-wenangan

B.Mengembangkan rasa saling menghargai antar manusia.

C.Mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa
hak-hak orang lain tidak dilanggar.

2.4. Klasifikasi Macam-Macam Jenis Hak Asasi Manusia


Hak Asasi Manusia (HAM) sangat beragam berhubungan dengan hak-hak yang ada
pada diri setiap manusia. Berikut macam-macam HAM:

1. Hak asasi pribadi (personal rights)


Hak asasi pribadi mencakup kepada kepentingan perseorangan dan dampak yang diterima
lebih besar kepada diri sendiri daripada orang disekitarnya. Contohnya hak kebebasan
beragama, mengeluarkan pendapat, berpindah tempat dan hal-hal yang berhubungan dengan
hak pribadi.

2. Hak asasi ekonomi (property rights)


Hak asasi ekonomi secara singkat diartikan sebagi hak untuk memenuhi kebutuhannya.
Contohnya hak jual beli, perjanjian kontrak, mendapatkan pekerjaan dan sebagainya yang
berhubungan dengan ekonomi.

3. Hak asasi politik (political rights)


Hak asasi politik adalah hak untuk ikut serta dalam dunia politik suatu Negara tanpa pandang
bulu. Contoh hak yang dimiliki masyarakat dalam dunia politik yaitu hak untuk memilih dan
dipilih, ikut serta dalam pemerintahan dan hal-hal yang berhubungan dengan politik dalam
suatu Negara.

4. Hak asasi sosial dan kebudayaan (sosial and cultural rights)


Hak asasi sosial dan kebudayaan diterapkan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
interaksi antar masyarakat dan budaya sekitar. Contohnya hak untuk mengembangkan budaya
daerah masing-masing.
5. Hak asasi (legal quality rights)
Hak asasi hukum harus didapatkan oleh masyarakat yang berkaitan dengan hukum Negara.
Dimana hak-hak masyarakat secara hukum dapat dipertanggungjawabkan dan diperlakukan
sama rata tanpa sangkut paut dengan agama, ras, maupun suku.

6. Hak untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan


(procedural rights)
Hak ini berlaku ketika salah seorang masyarakat melanggar batas hukum dan diadili juga
berhak mendapatkan pembelaan hukum. Contohnya seperti pembelaan dan tuntutan hukum di
pengadilan.

Ruang lingkup HAM meliputi:

A.Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain;

B.Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada;

C.Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; serta

D.Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.

Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu,
pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer),dan negara.

Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan
tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :

A. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia
secara otomatis.

B. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

C. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat
hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.
2.5. Hak Asasi Manusia (HAM) pada tataran Global

Sebelum konsep HAM diritifikasi PBB, terdapat beberapa konsep utama mengenai
HAM ,yaitu:

A. Ham menurut konsep Negara-negara Barat

1) Ingin meninggalkan konsep Negara yang mutlak.

2) Ingin mendirikan federasi rakyat yang bebas.

3) Filosofi dasar: hak asasi tertanam pada diri individu manusia.

4) Hak asasi lebih dulu ada daripada tatanan Negara.

B. HAM menurut konsep sosialis;

1) Hak asasi hilang dari individu dan terintegrasi dalam masyarakat

2) Hak asasi tidak ada sebelum Negara ada.

3) Negara berhak membatasi hak asasi manusia apabila situasi menghendaki.

C. HAM menurut konsep bangsa-bangsa Asia dan Afrika:

1.Tidak boleh bertentangan ajaran agama sesuai dengan kodratnya.

2.Masyarakat sebagai keluarga besar, artinya penghormatan utama terhadap kepala


keluarga

3.Individu tunduk kepada kepala adat yang menyangkut tugas dan kewajiban sebagai
anggota masyarakat.

D.HAM menurut konsep PBB;

Konsep HAM ini dibidani oleh sebuah komisi PBB yang dipimpin oleh Elenor
Roosevelt dan secara resmi disebut “ Universal Decralation of Human Rights”.
Universal Decralation of Human Rights menyatakan bahwa setiap orang mempunyai:

 Hak untuk hidup

 Kemerdekaan dan keamanan badan

 Hak untuk diakui kepribadiannya menurut hukum

 Hak untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana

 Hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu Negara

 Hak untuk mendapat hak milik atas benda

 Hak untuk bebas mengutarakan pikiran dan perasaan

 Hak untuk bebas memeluk agama

 Hak untuk mendapat pekerjaan

 Hak untuk berdagang

 Hak untuk mendapatkan pendidikan

 Hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan masyarakat

 Hak untuk menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan.

2.6. Permasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia

Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa pemajuan dan


perlindungan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hak pembangunan merupakan satu kesatuanyang tidak dapat di pisahkan,
baik dalam penerapan, pemantauan, maupun dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan pasal 1
(3), pasal 55, dan 56 Piagam PBB upaya pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan
melalui sutu konsep kerja sama internasional yang berdasarkan pada prinsip saling
menghormati, kesederajatan, dan hubungan antar negaraserta hukum internasional yang
berlaku.

Program penegakan hukum dan HAM meliputi pemberantasan korupsi, antitrorisme,


serta pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan
hukum dan HAM harus dilakukan secara tegas, tidak diskriminatif dan konsisten.
Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut:

1. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-2009
sebagai gerakan nasional
2. Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembaga
yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia
3. Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara di depan
hukum melalui keteladanan kepala Negara beserta pimpinan lainnya untuk memetuhi/
menaati hukum dan hak asasi manusia secara konsisten serta konsekuen
4. Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia
dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat
berjalan sewajarnya.
5. Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rencana, Aksi
Nasional Pemberantasan Korupsi.
6. Peningkatan penegakan hukum terhadao pemberantasan tindak pidana terorisme dan
penyalahgunaan narkotika serta obat lainnya.
7. Penyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau arsip/lembaga Negara serta
badan pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum dan HAM.
8. Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan hukum
dan HAM.
9. Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan.
10. Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka mewujudkan
proses hukum yang kebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan biaya yang
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

2.7.Faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM

Faktor internal penyebab terjadinya pelanggaran HAM diartikan sebagai sesuatu yang ada
dalam diri seseorang yang menjadi pemicu bagi dirinya untuk melakukan tindakan
pelanggaran HAM terhadap orang lain. Faktor internal tersebut terdiri dari 10 item, yaitu:

1.Sifat Egois

2.Individualis

3.Kondisi Psikologis Pelaku

4.Intoleransi

5.Pendendam

6.Tidak ada Empati


7.Tidak ada Kesadaran tentang HAM

8.Padangan HAM yang Keliru

9.Tidak menghormati harkat dan martabat manusia

10.Diskriminasi

2.8.Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Selain faktor internal di atas, ada juga faktor eksternal yang menjadi penyebab terjadinya
tindakan pelanggaran HAM. Sekurang-kurangnya, faktor ini terdiri atas 5 item, yaitu:

1.Ketidaktegasan Hukum dan Aparatnya

2.Struktur Politik dan Sosial yang Membuat Terjadinya Pelanggaran HAM

3.Kesenjangan Ekonomi

4.Kurangnya Sosialisasi tentang HAM

5.Penyalahgunaan Teknologi

2.9. Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM

1.Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih


pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.

2.Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata
kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.

3.Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap


para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga
sangat rentan terjadi kecelakaan.
4.Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan
tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang
anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

5.Kasus Babe yang telah membunuh anak-anak yang berusia di atas 12 tahun, yang
artinya hak untuk hidup anak-anak tersebut pun hilang

6.Masyarakat kelas bawah mendapat perlakuan hukum kurang adil, bukti nya jika
masyarakat bawah membuat suatu kesalahan misalkan mencuri sendal proses hukum nya
sangat cepat, akan tetapi jika masyarakat kelas atas melakukan kesalahan misalkan korupsi,
proses hukum nya sangatlah lama

7.Kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri mendapat
penganiayaan dari majikannya

8.Kasus pengguran anak yang banyak dilakukan oleh kalangan muda mudi yang
kawin diluar nikah

2.10.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga
mandiri di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya dengan
fungsi melaksanakan kajian, perlindungan, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi,
dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia. Komisi ini berdiri sejak
tahun 1993 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia. Komnas HAM mempunyai kelengkapan yang terdiri dari Sidang
Paripurna dan Subkomisi. Di samping itu, Komnas HAM mempunyai Sekretariat Jenderal
sebagai unsur pelayanan. Ketua Komnas HAM dijabat bergiliran dengan masa jabatan 2,5
tahun. Namun mulai 2013, ketua Komnas HAM dijabat bergiliran dengan masa jabatan satu
tahun.
2.11.Landasan Hukum Tentang Hak Asasi Manusia

A.Instrumen Nasional

1. Undang-undang Dasar 1945;


2. Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
3. UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
4. UU No 26 tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM;
5. UU No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
6. Keppres No. 50 tahun 1993 Tentang Komnas HAM;
7. Keppres No. 181 tahun 1998 Tentang Komnas Anti kekerasan terhadap Perempuan;
8. Peraturan perundang-undangan nasional lain yang terkait

B.Instrumen Internasional

1. Piagam PBB, 1945;


2. Deklarasi Universal HAM 1948;
3. Instrumen internasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan diterima oleh
Indonesia.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya.
Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita
ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan
bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk
pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau
bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM
menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.

3.2 Saran-saran

Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan


HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang
lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita
dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu
menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan orang lain.

DAFTAR ISI
https://www.coursehero.com/file/22334521/makalah-tentang-ham

https://www.ilmusiana.com/2017/03/15-faktor-internal-eksternal-penyebab-pelanggaran-
ham.html

http://www.artikelsiana.com/2014/11/macam-macam-hak-asasi-manusia-ham.html

http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Ciri-Tujuan-dan-Jenis-HAM-
adalah.html

Anda mungkin juga menyukai