KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu menyiapkan bahan las.
- Peserta didik mampu proses pengelasan las busur manual posisi dibawah tangan
(Pembuat jalur Las)
2. Pemahaman Bermakna
- Pentingnya persiapan bahan las, dan cara pengelasan posisi dibawah tangan
3. Pertanyaan Pemantik (Pertanyaan apa yang memicu siswa ingin tahu oleh siswa)
- Bagaimana cara menyiapkan bahan las?
- Bagaimana cara membuat jalur las posisi bawah tangan?
4. Persiapan Pembelajaran
- Melakukan asesmen diagnostik awal
- Melakukan tugas individu
PERTEMUAN KE-12
35 menit
Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5
menit)
Guru mengabsen kehadiran siswa (5 menit)
Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5
menit)
Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada 200 menit
peserta didik (20 menit)
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa
(10 menit)
Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang
diamati dari lingkungan masing-masing tentang menyiapkan
bahan las dan proses pengelasan las busur manual posisi
dibawah tangan secara bergantian, peserta didik yang lain
merespon, guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok
(30 menit)
Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video
yang diputar secara seksama (20 menit)
Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan pada lembar
pengamatan (tabel 2.2), tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain
menanggapi. (120 menit)
6. Asesmen
a. Diagnotik non kognitif
- Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
- Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
- Mengetahui kondisi keluarga siswa
- Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
- Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa
b. Diagnotik kognitif
- Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
- Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
- Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang
kompetensinya di bawah rata-rata diagnotik non kognitif
c. Formatif (tertulis)
1. Uraikan minimum enam hal umum tentang prosedur pengelasan yang harus
dilakukan dan diperhatikan bila akan, sedang serta setelah selesai mengelas.
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Tugas 1:
Anak-anak coba kalian amati dibengkel pengelasn busur manual, proses
menyiapkan bahan yang dilakukan oleh kelas xi sebelum mereka melakukan
praktek dan busur ? apa saja yang dilakukan mereka?.
Selanjutnya bacalah materi di bawah ini, pahami lebih dahulu, dan catat hal-
hal yang kalian belum jelas!
30-35
30-35
Kampuh V Kampuh X
1 - 3 mm
Kampuh V Kampuh X 1 - 3 mm
2. Kampuh U dan J.
Pembuatan kampuh U dan J dapat dilakukan dengan dua cara :
a. Melanjutkan pembuatan kampuh V (Single Vee) dengan mesin gerinda sehingga
menjadi kampuh U atau J.
b. Dibuat dengan menggunakan teknik "gas gouging", kemudian dilanjutkan dengan
gerinda dan /atau kikir.
Setelah dilakukan persiapan kampuh las, baru dirakit (dilas catat) sesuai dengan bentuk
sambungan yang dikerjakan.
2. Las Catat
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan las catat (tack weld) adalah
sebagai berikut :
Bahan las harus bersih dari bahan-bahan yang mudah terbakar dan karat.
Pada sambungan sudut cukup di las catat pada kedua ujung sepanjang
penampang sambungan ( tebal bahan tersebut ).
Bila dilakukan pengelasan sambungan sudut ( T ) pada kedua sisi, maka
konstruksi sambungan harus 90 terhadap bidang datarnya. Bila hanya satu sisi
saja, maka sudut perakitannya adalah 3 - 5 menjauhi sisi tegak sambungan,
yakni untuk mengantisipasi tegangan penyusutan / distorsi setelah pengelasan.
Las catat
3 - 5
90
Pada sambungan tumpul kampuh V, X, U atau J perlu dilas catat pada beberapa
tempat, tergantung panjang benda kerja.
Untuk panjang benda kerja yang standar untuk uji profesi las (300 mm) dilakukan
tiga las catat, yaitu kedua ujung dan tengah dengan panjang las catat antara 15 -
30 mm atau tiga sampai empat kali tebal bahan las. Sedang untuk panjang
benda kerja dibawah atau sama dengan 150 mm dapat dilas catat pada kedua
ujung saja.
1 3 2
3 - 5
Gambar. 4 : Persiapan Sambungan Tumpul Kampuh V
Tanpa diayun
Diayun zigzag
Diayun ½ C
PEMBUATAN JALUR LAS POSISI DI BAWAH TANGAN
TUJUAN :
Setelah mempelajari dan berlatih membuat jalur las posisi di bawah tangan pada pelat baja
karbon, peserta diharapkan akan mampu :
Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP.
Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.
Membuat jalur las menggunakan elektroda rutile dengan mengacu pada kriteria
yang ditentukan.
2. Bahan :
Pelat baja karbon ukuran 100 x 200 x 6 mm
Elektroda E 6013, 2,6 dan 3,2 mm
KESELAMATAN KERJA :
Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/
longgar.
Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan
fungsinya.
Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak
mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.
Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti
dalam melaksanakan pekerjaan.
Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
LEMBARAN KERJA :
, 3,2 E 6012/13
2,6
LANGKAH KERJA :
a. Siapkan bahan las dengan ukuran 100 x 200 x 10 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang
tajam.
b. Lukis garis ukuran jalur las yang akan dibuat, dan jika perlu beri tanda dengan penitik
untuk memudahkan dalam pengelasan.
c. Tempatkan bahan diatas meja kerja dengan posisi rata/ di bawah tangan.
d. Atur amper pengelasan antara 60 – 90 Amp untuk penggunaan elektroda las 2,6 dan
90 – 120 Amp untuk elektroda las 3,2mm.
e. Lakukan pengelasan sesuai demonstrasi Instruktor/ pembimbing.
f. Periksakan hasil las tiap jalur yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing sebelum
jalur-jalur las selanjutnya.
g. Lakukan pengelasan dengan menggunakan amper las yang bervariasi untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
h. Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum
mencapai kriteria.
i. Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.
PENILAIAN :
Aspek yang Diukur Kriteria Penilaian L / LT Rekomendasi
Lebar jalur las ( elektroda 3,2mm 7mm +2; - 0 mm
)
Lebar jalur las ( elektroda 2,6mm 5mm +2; - 0 mm
)
Tinggi jalur las 1mm, 0,5mm
Kelurusan jalur las Penyimpangan maks. 20%.
Rigi las 85% rata dan halus
Undercut Maks. 15% x 0,5mm
Overlap Tidak terjadi overlap
Kebersihan Bebas dari percikan dan terak