Anda di halaman 1dari 12

HUKUM ANTI

MONOPOLI DAN
PERSAINGAN
USAHA SEHAT
KELOMPOK 5
KELOMPOK 5
06 AULIA PUTRI ANDHINI 27 NAZA PUTRI RESWANDA

12 FARHAN DWANGGA 32 SILVI AULIA KUSWARDANI

24 MUHAMMAD IQBAL 36 YUVAL ACHMAD VAHROSSI


HUKUM ANTI MONOPOLI
Arti dari istilah monopoli yaitu struktur pasar yang hanya ada satu
penjual atau produsen. Tujuan utamanya adalah untuk menguasai
keseluruhan pasar dan memberikan harga yang tidak semestinya.
Sistem monopoli pasar ini merupakan persaingan usaha
yang tidak sehat.
Membuat hukum anti monopoli atau Undang-Undang Anti
Monopoli untuk melakukan koreksi pada segala tindakan
dari pelaku ekonomi yang menguasai pasar. Hukum berupa
undang-undang tersebut dibutuhkan untuk menjamin agar
persaingan ekonomi berlangsung secara sehat.
CIRI-CIRI ADANYA PRAKTIK MONOPOLI PADA
PERSAINGAN USAHA

Hanya ada satu Tidak adanya Adanya suatu


produsen atau produsen lainnya hambatan secara
penjual yang dapat hukum, teknis,
menghasilkan atau alamiah.
produk yang
sama
FAKTOR-FAKTOR PRAKTIK
MONOPOLI

Pemberian
Pengaturan
suatu hak Kebijaksanaan Kebijaksanaan
harga dari
monopoli dari perdagangan investasi
pemerintah
pemerintah
UU ANTI MONOPOLI
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, atau lebih dikenal sebagai UU Anti Monopoli,
memiliki tujuan utama untuk mengatur praktik monopoli dan mencegah
persaingan usaha yang tidak sehat di Indonesia. Dalam undang-undang ini,
beberapa kegiatan dilarang, dan sanksi administratif diberlakukan oleh
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Dengan adanya UU Anti Monopoli, diharapkan dapat mengurangi


pemusatan perekonomian oleh satu pelaku usaha, meningkatkan
persaingan bisnis, membangun perekonomian Indonesia, dan
menjamin kemungkinan untuk memunculkan inovasi. Melalui regulasi
ini, diharapkan pasar menjadi lebih sehat dan memberikan peluang
yang lebih adil bagi semua pelaku usaha.
KEGIATAN PELAKU EKONOMI YANG
MENGUASAI PASAR
setiap orang yang terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi

RUMAH TANGGA KONSUMEN RUMAH TANGGA PRODUSEN


individu maupun kelompok yang bentuk kegiatan yang
melakukan kegiatan konsumsi menjalankan jenis usaha yang
dengan tujuan untuk memakai bersifat tetap dan berkelanjutan,
dan memanfaatkan nilai guna serta didirikan dengan tujuan
dari barang atau jasa. memperoleh laba.
penghasilan berupa sewa, upah BUMN, BUMS, dan Koperasi
dan gaji, bunga, dan laba.
PEMERINTAH
mengendalikan perekonomian MASYARAKAT LUAR NEGERI
dengan kebijakan yang pelaku ekonomi yang berperan
menguntungkan bagi setiap menjalin hubungan internasional,
pelaku ekonomi. perdagangan internasional, lalu
kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan lintas pembayaran internasional,
kebijakan keuangan internasional
serta kerjasama ekonomi
regional dan internasional.

LEMBAGA KEUANGAN ekspor-impor, menyediakan kredit


pemerintah dan swasta, penyalur devisa,
dan penghubung pasar uang
melakukan kegiatan perekonomian
di lingkup keuangan, bank maupun
non bank, dan menghimpun dana
dari masyarakat dalam produk
simpanan untuk meningkatkan
perekonomian suatu negara.
HUKUM UNTUK MENJAMIN PERSAINGAN
PASAR YANG SEHAT
Untuk memastikan persaingan pasar yang adil, berbagai negara
menerapkan aturan dan undang-undang yang dikenal sebagai hukum
antimonopoli atau hukum persaingan usaha. Tujuan utama dari aturan ini
adalah untuk menghindari praktik bisnis yang tidak etis dan memastikan
bahwa pasar tetap kompetitif dan terbuka. Berikut adalah beberapa
aspek kunci yang sering diatur oleh hukum ini:

Pencegahan Pengaturan
Pencegahan Perlindungan
Monopoli dan Merger dan
Kartel Konsumen
Praktik Akuisisi
Monopoli
Di tingkat internasional, lembaga seperti Komisi Eropa,
Komisi Perdagangan Federal (FTC) di Amerika Serikat, dan
badan pengawas persaingan usaha di berbagai negara
berwenang untuk mengatur dan menegakkan hukum
persaingan usaha. Di Indonesia, regulasi ini diwujudkan
dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
KESIMPULAN
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, terdapat pelaku ekonomi yang
menjalankan perekonomian dan menguasai pasar. Keterlibatan para
pelaku ekonomi dalam menguasai pasar mendapat perhatian khusus
dengan dibentuknya batasan-batasan serta kebijakan ekonomi agar
para pelaku ekonomi tidak melakukan kecurangan dan kestabilan
ekonomi suatu negara tetap terjaga. Dengan adanya UU Anti
Monopoli, diharapkan dapat mengurangi kecurangan pemusatan
perekonomian oleh satu pelaku usaha dan pasar menjadi lebih sehat
dengan memberikan peluang yang lebih adil bagi semua pelaku
usaha. Sebagai pelaku ekonomi, penting bagi kita mempelajari
bagaimana kondisi pasar ekonomi dan landasan hukum yang ada,
agar dapat menjalankan kegiatan ekonomi dengan persaingan yang
sehat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai