Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN KEGIATAN NON AKADEMIK SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTs AL-MADANI

Yulia Anggraini M.M.1 Anggik Maghfiratul Ula2 Binti Khalimatus Sakdiyah3 Putri
Rizqi Robbiatul Rohma4

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

anggikmagfiratul@gmail.com, immahalima213@gmail.com, rizqyputri6@gmail.com

Abstrak

Peningkatan Kualitas suatu lembaga pendidikan ditinjau dari berbagai


aspek, salah satunya peningkatan prestasi dalam proram ekstrakulikuler. MTs Al-
Madani merupakan lembaga pendidikan sekolah islam swasta yang berdiri sejak
tahun 2011. Sekarang MTs AL-Madani memakai panduan Kurikulum yang dikelola
oleh operator sekolah yaitu Bapak Turut Dwi Hariyanto. Adapun Kepemimpinan
kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan MTs Al-Madani Grogol
Sawoo dengan kepemimpinan yang demokratis. Di MTs Al-Madani sekarang ini
sedang mengembangkan banyak ekstrakulikuler yaitu ekstra komputer, musik,
hadroh, habsy, tafsih, mengendarai mobil, english club dan futsal. Ada juga
ekstrakulikuler yang wajib di ikuti semua siswa/siswi MTs Al-Madani yaitu salah
satunya ekstra kepramukaan. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk
mengembangkam kegiatan non akademik sebagai upaya meningkatkan mutu
pendidikan di MTs Al-Madani, salah satu yang ingin dikembangkan yaitu
ekstrakulikuler kepramukaan. Hal itu dilatarbelakangi dari masih banyaknya
kendala dalam pelaksaan ekstrakulikuler pramuka di sekolah tersebut khususnya
dalam masalah kedisiplinan. Metode penelitian artikel ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara dan dokumentasi.

Kata Kunci : Ekstrakulikuler, Pramuka, MTs Al-Madani


Abstract

Improving the quality of an educational institution is viewed from various aspects,


one of which is increasing achievement in extracurricular programs. MTs Al-Madani is a
private Islamic school educational institution that was established in 2011. Now MTs AL-
Madani uses curriculum guidelines managed by the school operator, namely Mr. Turut Dwi
Hariyanto. As for the leadership of the school principal to improve the quality of education at
MTs Al-Madani Grogol Sawoo with democratic leadership. Currently, MTs Al-Madani is
developing a lot of extracurriculars, namely extra computers, music, hadroh, habsy, tafsih,
driving a car, English club and futsal. There are also extracurricular activities that must be
followed by all students of MTs Al-Madani, one of which is extra scouting. The purpose of
writing this article is to develop non-academic activities as an effort to improve the quality of
education at MTs Al-Madani, one of which is scouting extracurriculars. This is motivated by
the fact that there are still many obstacles in implementing scout extracurricular activities at
the school, especially in terms of discipline. The research method of this article uses
qualitative research methods. Data collection techniques used are observation, interviews and
documentation.

Keywords: Extracurriculars, Scouts, MTs Al-Madani

PENDAHULUAN

Pendidikan menjadi faktor yang berpengaruh dalam kehidupan individu


karena melalui pendidikan individu dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan,
mengembangkan diri, membentuk kepribadian yang baik, bertanggung jawab, dan
kreatif. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Salah satu wadah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional adalah


sekolah. Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
untuk memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan, membentuk karakter,
serta mengembangkan berbagai nilai dan sikap baik melalui pendidikan formal
maupun pendidikan non formal. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana
dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional dapat diwujudkan melalui kegiatan
ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler memiliki peranan penting dalam pembelajaran di


sekolah khususnya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Ektrakurikuler
merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah di luar jam sekolah
guna memberikan pengaruh yang positif terhadap pembentukan kepribadian
peserta didik.

Peneliti melakukan penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan


pendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini adalah siswa/siswi MTs Al-Madani
dari kelas 7 s/d 9 yang berjumlah 44 orang dari 24 laki-laki dan 20 perempuan. Kami
mengambil data dari mewawancarai salah satu guru yang memegang
ekstrakurikuler dan kepala sekolah. Ekstrakurikuler di dalam MTs Al-Madani
terdapat ekstra komputer, musik, hadroh,, habsy, tafsih, mengendarai mobil,
English club, dan futsal. Terdapat juga ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan.
Tetapi dalam lembaga pendidikan non akademik di MTs Al-Madani terdapat
banyak kendala, salah satunya ekstra wajib pramuka. Sebelum adanya wabah covid,
ekstra wajib pramuka ini hanya berjalan 5 bulan saja. Setelah itu ekstra wajib ini
tidak berjalan lagi.

Kepala sekolah dan rekan-rekan MTs Al-Madani berharap ekstrakulikuler


pramuka bisa berjalan dan berkembang. Dengan kedatangan anggota kpm dari
kelompok kami mempunyai inisiatif untuk meminta siswa siswi mengikuti kegiatan
perkemahan, agar ekstrakulikuler kepramukaan terlihat aktif kembali.

Penelitian ini penulis memaparkan tiga penelitian terdahulu yang relevan


dengan permasalahan yang akan diteliti khususnya tentang ekstrakulikuler
pramuka. Penelitian pertama yang berjudul implementasi program ekstrakulikuler
dalam meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa di SD Al-Ma’soem
Bandung tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam
metode kualitatif deskriptif. Observasi hasil wawancara dan literatur beberapa
sumber dengan adanya dokumentasi kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah,
dikarenakan kegiatan kunjungan observasi dalam pantauan tim satgas covid-19 jadi
terbatas. Hasil penelitian menunjukan bahwa pencapaian prestasi siswa ditingkat
sekolah dasar Al-Ma’soem di tahun 2021 ini termasuk luar biasa, karena berhasil
menjuarai beberapa kompetisi mulai dari ilmiah sampai bidang ke olahragaan.1

Penelitian kedua yang berjudul Kendala dalam Pelaksanaan ekstrakulikuler


pramuka untuk membentuk perilaku disiplin anggota pramuka SMP Negeri 10
Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif informan penelitian yaitu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,
pembina pramuka, pelatih pramuka, dan sembilan anggota pramuka. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kendala dalam pelaksanaan ekstrakulikuler
pramuka untuk membentuk disiplin anggota pramuka SMP Negeri 10 Padang
pertama, pembuna pramuka yang jarang hadir untuk mendampingi anggota latihan
pramuka. Kedua, kekurangan dana dalam pelaksanaan kegiatan pramuka. Ketiga,
anggota pramuka yang melanggar tata tertib sekolah. Keempat, sulitnya pemberian
izin daro orang tua siswa kepada anaknya untuk menjadi anggota pramuka.2

Penelitian yang ketiga dengan judul Kendala dalam Pelaksanaan Kegitan


Pramuka dimasa Pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan pada penelitian
ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian berasal dari hasil
wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pada masa pandemi coronavirus disease-19 kegiatan kepramukaan di SMA Al-
Istiqomah dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, dan menimbulkan
beberapa kendala dalam pelaksanaan ekstrakulikuler pramuka di SMA Al-
Iatiqamah. Pertama, pembina pramuka yang jarang hadir untuk mendampingi
anggota pramuka saat kegiatan latihan cukup menghambat pembentukan perilaku
disiplin anggota pramuka. Kedua, kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan
kegiatan pramuka yang menghambat proses pembentukan kedisiplinan anggota
pramuka.3

1
Husni Mubarok,dkk. “Implementasi Program Ekstrakulikuler Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik
Dan Non Akademik Siswa Di SD Al-Ma’soem Bandung 2021”, Jurnal Pendidikan Dan Sains, Vol.3, No.3.
(Bandung: Desember 2021) Hal. 1
2
Rizky Akbari Lukman,dkk. “Kendala Dalam Pelaksanaan Ekstrakulikuler Untuk Membentuk Perilaku
Disiplin Anggota Pramuka SMP Negeri 10 Padang”, Journal Of Civic Education. Vol.3 No.2 2020 Hal.1
3
Annisa Lassura, “Kendala Dalam Pelaksanaaan Kegiatan Pramuka Di Masa Pandemi Covid-19”,
Jambura Journal Of Community Em Powermant. Vol.2 No.1 2021 Hal. 1-9
Berdasarkan penelitian terdahulu pada paragraf keenam, ketujuh, dan
kedelapan terdapat perbedaan dengan penelitin yang kami lakukan, yang meliputi
responden, lokasi , serta hasil. Penelitian terdahulu pada paragraf keenam berfokus
untuk megetahui peningkatan prestasi anak ditingkat sekolah dasar di Al-Ma’soem
dari penerapan ekstrakulikuler. Untuk penelitian terdahulu pada paragraf ketujuh
berfokus pada kendala dalam pelaksanaan ekstrakulikuler pramuka untuk
membentuk perilaku disiplin anggota pramuka SMP Negeri 10 Padang. Sedangkan
penelitian terdahulu pada paragraf kedelapan bertujuan untuk mengetahui kendala
apa saja yang ada dalam ekstrakulikuler pramuka.

Berdasarkan paragraf diatas peneliti tertarik untuk Mengembangkan


Kegiatan Non Akademik sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs
Al-Madani.

METODE

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan


deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang digunakan sebagai
meneliti di lapangan atas masalah yang sedang terjadi. Data yang diperoleh dalam
penelitian berasal dari hasil pengumpulan data tanya jawab, observasi, wawancara
dan dokumentasi serta literatur dari beberapa sumber dengan adanya dokumentasi
legiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan bagaimana memahami


gejala yang terjadi di sebuah lapangan seperti persepsi, perilaku, motivasi baik
secara holistik ataupun dengan memanfaatkan berbagai metode secara ilmiah.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian data ini adalah: 1) wawancara,
penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru, peserta didik dan
pembina pramuka, 2) observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung
mengenai kegiatan ekstrakulikuler pramuka tersebut, 3) dokumentasi, digunakan
untuk menggali data mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler pramuka.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil reset di lapangan bahwa ditemukan banyaknya kendala
yang terjadi pada masa pandemi Covid-19 dalam kegiatan kepramukaan di MTs Al-
Madani. Berikut kendala-kendala yang terjadi pada masa Covid-19, antara lain :

Pertama, Pembina pramuka yang jarang hadir untuk mendampingi anggota


pramuka saat kegiatan latihan dapat menghambat pembentukkan perilaku disiplin
anggota pramuka, sehingga tidak memberikan contoh yang baik terhadap
penanaman karakter dari sifat disiplin siswa di MTs Al-Madani. Ketidakhadiran
pembina pramuka dalam latihan mingguan membuat anggota pramuka menjadi
kurang termotivasi dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan.

Kedua, kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan kegiatan pramuka yang


menghambat proses pembentukkan kedisiplinan anggota pramuka. Hal tersebut
sangat jelas menghambat jalan kegiatan pramuka karena dalam pelaksanaannya
pendanaan menjadi faktor yang sangat penting guna kelancaran jalannya kegiatan.
Namun, hal tersebut menjadi kendala yang berarti di Mts Al-Madani Grogol Sawoo
Ponorogo. Berdasarkan hasil wawancara, dan pengamatan secara langsung
disekolah, diperoleh hasil bahwa kekurangan dana kegiatan kepramukaan di Mts
Al-Madani disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu : kemampuan ilmu
kepramukaan yang terbatas, pembina tidak memiliki pengembangan kreatifitas,
alokasi dana yang sedikit untuk pendidikan non formal khususnya kepramukaan,
dan pangkalan yang kurang responsif terhadap perkembangan kepramukaan di
MTs Al-Madani.

Faktor-faktor penyebab diatas dapat diperjelas sebagai berikut :

1. Kemampuan ilmu kepramukaan masih terbatas


Kemampuan yang dimiliki oleh pembina kepramukaan di MTs Al-Madani
masih cukup terbatas, karena kurangnya wadah dalam mendapatkan informasi
mengenai kegiatan kepramukaan. Selain itu, kurangnya wawasan yang luas
mengenai kegiatan kepramukaan.
2. Pembina yang tidak memiliki pengembangan kreatifitas
Disamping jarang hadir dalam kegiatan pramuka, pembina juga tidak memiliki
pengembangan kreatifitas dalam kepramukaan di MTs Al-Madani, sehingga
kegiatan yang itu-itu saja selalu berulang, dan dapat menimbulkan kebosanan
atau jenuh tehadap peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
pramuka.
3. Alokasi dana yang sedikit untuk kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan
Maraknya Covid-19 membuat perekonomian melemah, oleh sebabnya dana di
MTs Al-Madani menjadi turun, sehingga alokasi dana menjadi tidak lancar.
4. Pangkalan yang kurang responsif terhadap perkembangan kondisi
Kondisi ini menyebabkan belum adanya perkembangan yang baik dalam
ekstrakulikuler kepramukaan di MTs Al-Madani, sehingga organisasi
kepramukaan belum dapat berkembang mengikuti teknologi dan belum dapat
bersaing dengan organisasi kepramukaan secara nasional dibandingkan dengan
sekolah maju lainnya.
Ketiga, anggota pramuka yang belum disiplin yaitu jarang menghadiri
kegiatan kepramukaan dalam latihan rutin mingguan pramuka. Adanya faktor
internal dan faktor eksternal mempengaruhi kedispilinan peserta didik. Adapun
faktor internal yang mempengaruhinya yaitu rasa malas untuk latihan
kepramukaan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan faktor eksternal adalah
pengaruh lingkungan terutama lingkungan teman sebaya dan keluarga.
Faktor internal, rasa malas untuk latihan kepramukaan sebagai akibat adanya
pandemi Covid-19 yang membuat semua pihak menjadi khawatir terkena virus
tersebut. Akibatnya, munculnya rasa malas bagi peserta didik ke ekstrakulikuler
kepramukaan untuk menghadiri kegiatan, namun juga tidak semua peserta didik
yang tidak hadir dan juga peserta didik yang semangat dalam melaksanakan
kegiatan kepramukaan. Faktor eksternal, adanya pengaruh lingkungan, misalnya
lingkungan teman sebaya, dengan adanya teman yang tidak hadir dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan mengakibatkan peserta didik
lainnya juga tidak ikut pada kegiatan kepramukaan, sehingga hal ini ditiru oleh
beberapa siswa lainnya. Selain itu, juga adanya pengaruh dari keluarga terutama
orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan
karena maraknya kasus covid-19
Keempat, masih terdapat beberapa anggota ekstrakurikuler kepramukaan
yang melanggar tata tertib ekstrakurikuler kepramukaan ataupun tata tertib sekolah
MTs Al-Madani. Disiplin menjadi kunci penting dalam pembentukan karakter dan
perilaku siswa menjadi lebih baik. Sekolah menjadi wadah bagi siswa dalam
membentuk karakter disamping itu tugasnya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Oleh karenanya, disiplin dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan.
Faktor yang menyebabkan anggota kepramukaan melanggar tata tertib
sekolah atau ekstrakurikuler kepramukaan adalah ditinjau dari faktor internal dan
eksternal. Faktor internal yang menyebabkan adalah faktor biologis siswa, dimasa
peralihan dari ramaja menuju dewasa membuat perilaku siswa menjadi labil dan
tidak konsisten. Hal ini membuat siswa berperilaku berubah-ubah sesuai dengan
kondisi dilingkungannya. Selain itu, siswa masih mencari jati diri yang sebenarnya
untuk menjadi pribadi yang dewasa sesuai dengan yang sebenarnya. Faktor
eksternal yang menyebabkan adalah faktor lingkungan tempat siswa berada. Faktor
lingkungan memberikan pengaruh.
Dengan menurunnya angka kejadian covid-19 di Indonesia pada tahun 2022
ini, membuat para siswa dan guru di MTs Al-Madani mulai menjalankan
aktivitasnya seperti sebelum covid-19 melanda. Dengan kondisi yang mulai normal
bertepatan dengan adanya kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Desa
Grogol Sawoo yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Institut Agama Islam
Negeri Ponorogo. Menurut bapak dari pihak sekolah MTs Al-Madani menceritakan
bahwa “iya jadi begini mas/mbak anak-anak itu sekarang sudah jarang melakukan
ekstrakurikuler kepramukaan dalam hal ini mungkin mas/mbak bisa membantu
membangkitkan kembali semangat anak-anak kami dalam melakukan
ekstrakurikuler kepramukaan. Nah Alhamdulillah nya pihak sekolah sudah ada tim
sehingga tinggal diasah kembali oleh para tim KPM”, tuturnya.
Kepala sekolah MTs Al-Madani merasa sangat terbantu dengan adanya
teman-teman KPM dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Ia menyampaikan
“Kedatangan anggota KPM dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, membuat
kami dari pihak sekolah sangat merasa terbantu dalam hal membangkitkan dan
menghidupkan kembali ekstrakurikuler yang sudah tidak berjalan selama pandemi,
serta kondisi pembina kepramukaan yang jarang hadir membuat terhentinya
kegiatan ekstrakurikuler,” ungkapnya.
Tetapi sebelum adanya pandemi Covid-19 ekstra pramuka ini tidak berjalan
dengan maksimal, dikarenakan kurangnya fasilitas dalam kegiatan kepramukaan,
kurangnya pembina pramuka serta kurangnya siswa siswi yang berada di MTs Al-
Madani. Dari penyebab tersebut akhirnya menimbulkan ekstrakulikuler pramuka
tidak berjalan atau mati disaat pandemi Covid-19 melanda dunia. Dengan
kedatangan anggota KPM di desa Grogol, Sawoo, Ponorogo membawa pengaruh
positive, yang berinisiatif untuk membangun dan mengembangkan kembali
ekstrakulikuler kepramukaan yang berada di MTs Al-Madani, yang sebelumnya
sudah ada tetapi tidak berjalan lagi. Saat anggota KPM yang bertugas di MTs Al-
Madani mendapatkan berbagai informasi melalui kepala sekolah mengenai kendala-
kendala yang terdapat di MTs Al-Madani. Hasil informasi yang diperoleh, ternyata
yang menjadi kendala utama terdapat pada ekstrakulikuler khususnya ekstra
kepramukaan. Dengan adanya kendala tersebut anggota KPM berencana untuk
mengadakan acara kegiatan pramuka berupa PERSAMI. Hal ini guna meningkatkan
semangat dari sekolah dan siswa untuk mengaktifkan kembali ekstrakulikuler
pramuka tersebut. Sehingga banyak siswa yang antusias untuk mengikuti kegiatan
perkemahan. Dengan hal ini dapat meningkatkan jiwa kebersamaan atau jiwa
kekorsaan terhadap siswa, yang membuktikan bahwa ekstrakulikuler pramuka itu
merupakan suatu hal yang seru dan asik.
Jadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang memberikan pengetahuan dan
jiwa kepemimpinan adalah kegiatan kepramukaan. Kegiatan kepramukaan
merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam
bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, teratur, dan terarah yang bertujuan untuk
membentuk nilai-nilai karakter akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan
menjadi salah satu kegiatan yang melahirkan sosok pemimpin-pemimpin baru, jadi
seorang pemimpin harus dapat membawa suatu perubahan melalui gagasan dan
karya. Dengan adanya kegiatan kepramukaan menjadikan salah satu wadah
kaderisasi yang baik, berjenjang, dan terarah dalam melahirkan suatu pemimpin
yang ideal.
Kegiatan perkemahan yang di selenggarakan oleh anggota KPM di MTs Al-
Madani dapat membawa dampak baik melalui penanaman nilai-nilai karakter, oleh
karena itu kegiatan ini tidak hanya main-main dan ketika setiap latihan kegiatan ini
dikemas dengan strategi yang menyenangkan sehingga dapat memotivasi dan
menarik minat siswa. Hal ini berhubungan positif dengan pembentukan karakter
dalam menggali potensi akhlak yang benar-benar ditanamkan dalam jiwa individu.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa kendala


dalam meningkatkan mutu kegiatan pendidikan non akademik di MTs Al-Madani
dalam kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan untuk membetuk berbagai
pengetahuan dan keterampilan, membentuk karakter, serta mengembangkan
berbagai nilai dan sikap disiplin baik melalui pendidikan formal maupun
pendidikan non formal yaitu pembina Pramuka yang jarang hadir untuk
mendampingi anggota Pramuka ketika kegiatan latihan Pramuka yang cukup
menghambat pembentukan perilaku disiplin anggota. Kedua, masih adanya
kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka yang menghambat
proses pembentukan kedisiplinan anggota Pramuka. Ketiga, anggota Pramuka yang
belum disiplin yaitu jarang hadir ketika kegiatan latihan rutin mingguan Pramuka.
Keempat, masih ada beberapa anggota Pramuka yang melanggar tata tertib sekolah.
Kelima, sulitnya pemberian izin dari orang tua siswa kepada anaknya untuk
menjadi anggota Pramuka. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana
dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional dapat diwujudkan melalui kegiatan
ekstrakurikuler. Dengan kedatangan anggota KPM di desa Grogol, Sawoo,
Ponorogo membawa pengaruh positive, yang berinisiatif untuk membangun dan
mengembangkan kembali ekstrakulikuler kepramukaan yang berada di MTs Al-
Madani, yang sebelumnya sudah ada tetapi tidak berjalan lagi. Saat anggota KPM
yang bertugas di MTs Al-Madani mendapatkan berbagai informasi melalui kepala
sekolah mengenai kendala-kendala yang terdapat di MTs Al-Madani. Hasil
informasi yang diperoleh, ternyata yang menjadi kendala utama terdapat pada
ekstrakulikuler khususnya ekstra kepramukaan. Dengan adanya kendala tersebut
anggota KPM berencana untuk mengadakan acara kegiatan pramuka berupa
PERSAMI. Hal ini guna meningkatkan semangat dari sekolah dan siswa untuk
mengaktifkan kembali ekstrakulikuler pramuka tersebut. Sehingga banyak siswa
yang antusias untuk mengikuti kegiatan perkemahan. Dengan hal ini dapat
meningkatkan jiwa kebersamaan atau jiwa kekorsaan terhadap siswa, yang
membuktikan bahwa ekstrakulikuler pramuka itu merupakan suatu hal yang seru
dan asik.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai