Fisika Dasar II
LIDA USU
Tegangan Listrik
Kata tegangan atau voltase lebih sering dipakai karena ini cenderung menjelaskan peningkatan level energi. Beberapa contoh
benda yang memiliki tegangan diberikan di bawah
Semua dari contoh ini mempunyai tingkatan energi dan voltase yang berbeda-beda
• Baterai kecil kebanyakan mempunyai tegangan kecil dan energi yang sedikit
• Baterai timbal mempunyai tegangan yang lebih besar dan energi yang memadai untuk
menjalankan mobil
• Tiang listrik mempunyai tegangan yang bervariasi dari besar ke sangat besar dan
mampu membawa energi untuk melistrikkan sebuah kampung atau kota
Dengan definisi tegangan listrik adalah energi per unit muatan, maka kita bisa menulis persamaan
sebagai berikut
𝑊 = 𝑞∆𝑉 dimana W adalah usaha (karena usaha adalah salah satu bentuk energi)
Oleh karena itu, kita dapat menyatakan bahwa unit dari tegangan didefinisikan sebagai
1𝑉 ≡ 1 𝐽/𝐶
Artinya untuk menaikkan muatan sebesar 1 Coulomb melewati 1 Volt, diperlukan tenaga/usaha
sebesar 1 Joule.
Ada pula frase yang dikenal sebagai voltase
elektron (electron volt) dan itu hanyalah 1
Volt dikalikan dengan besaran muatan
Contoh Soal elektron. 1eV bernilai 1.60x10-19 J.
Hitung besarnya medan
listrik untuk baterai
berikut jikalau jarak d Jawaban
adalah 3 mm
Voltase adalah integral dari
medan listrik melalui jarak s
12
𝑉 = 𝐸∙𝑠 →𝐸 = = 4 𝑘𝑉/𝑚
0.003
Arus Listrik
Cara berpikir untuk mengerti tentang arus listrik adalah membayangkannya sebagai aliran air
melalui sebuah pipa. Semakin banyak air yang lewat di dalam pipa itu, semakin besar arusnya.
Persamaan untuk arus listrik diberikan selaras dengan konsep itu
𝑑𝑄
𝐼≡
𝑑𝑡
dimana I adalah simbol untuk arus listrik dan dQ/dt adalah arus listrik sesaat pada titik itu.
Unit SI untuk I adalah Ampere (A) yang ditulis sebagai 1C/s.
Pada pelajaran sebelumnya, kita diberitahu bahwa medan listrik didalam sebuah konduktor adalah nol.
Tetapi, itu hanya berlaku bila dan apabila konduktor itu berada pada kondisi kesetimbangan statis.
Tetapi di bagian ini, kita akan belajar apa yang akan terjadi apabila konduktor tidak berada dalam kondisi
kesetimbangan.
Jika ada sebuah konduktor dengan area A dan arus listrik I, densitas arus J diberikan oleh
𝐼
𝐽≡
𝐴
Medan dan arus listrik akan tercipta di dalam konduktor apabila perbedaan potensial dipertahankan
di seluruh konduktor. Untuk beberapa material, densitas arus berbanding lurus dengan medan listrik,
memberikan persamaan
Persamaan diatas adalah penjelasan dari hukum Ohm, yang menyatakan bahwa untuk kebanyakan
material, rasio densitas arus listrik dengan medan listrik adalah konstanta σ yang tidak terkait dengan
medan listrik tersebut. Material yang mengikuti hukum Ohm dinamakan sebagai “ohmic”, dan
kebanyakan contoh adalah logam. Namun, tidak semua material mengikuti hukum Ohm.
Hukum Ohm dan Hambatan
Hukum Ohm sendiri menentukan bahwa besaran dari densitas arus J berbanding lurus dengan
medan listrik dan arus listrik. Akan tetapi, untuk kehidupan sehari-hari, kita tidak mempedulikan
tentang medan listrik dan hanya fokus ke arus listrik. Oleh karena itu, kita akan menggunakan
beberapa hubungan yang kita dapatkan sebelumnya
𝐽
∆𝑉 = 𝐸𝑙 dan 𝐸 = 𝜎 untuk mendapatkan
𝐽𝑙 𝐼𝑙
∆𝑉 = =
𝜎 𝐴𝜎
Jika kita mengeluarkan 𝑙/𝐴𝜎 dan menamakannya R, untuk resistance (hambatan listrik), maka
∆𝑉 = 𝐼𝑅
Hukum Ohm inilah yang lebih dikenal oleh banyak orang. Semua perhitungan yang dipakai di
kelas ini ataupun diluar nanti akan kerap menggunakan rumus sederhana ini.
Hambatan
Persamaan 𝑅 = 𝑉𝐼 sangat berguna dalam menghitung rangkaian listrik karena itu akan menjadi basis
rumus-rumus yang lain.
Satuan untuk hambatan adalah Ω (Ohm). 1 Volt adalah potensial listrik yang diperlukan supaya arus
listrik sebesar 1 Ampere dapat melewati hambatan sebesar 1 Ohm.
Jawaban
• Jingga, jingga, coklat, emas • Paling kiri • Jingga, jingga, putih, hitam,
• Hijau, biru, hijau, perak coklat
• Paling kanan
• Merah, merah, hitam,
perak
330Ω ± 5% 560𝑘Ω ± 10% 22Ω ± 10% 339Ω ± 1%
Kebalikan dari konduktivitas adalah resistivitas, yang diberikan sebagai
1 dimana ρ mempunyai satuan Ohm.meter (Ω.m)
𝜌=
𝜎
dari definisi hambatan, kita bisa menulis
demikian
𝑙
𝑅=𝜌
𝐴
Nilai-nilai untuk resistivitas bahan
ohmic diberikan di tabel berikut
Bahan diatas
mengikuti hukum
Ohm, tetapi
bahan dibawah
tidak mengikuti
hukum Ohm
Hambatan dan Temperatur
Untuk rentang suhu yang terbatas, hambatan pada resistor berbanding lurus dengan suhu, seperti
𝑅 = 𝑅0 1 + 𝛼 𝑇 − 𝑇0
dimana R0 adalah hambatan pada suhu T0 dan α adalah koefisien temperatur resistivitas
Contoh Soal
Sebuah panjang kabel nikrom dengan radius 1 mm akan digunakan sebagai pemanas. Jika kumparan
tersebut mengambil arus sebesar 8 A ketika listrik sebesar 230 V dilewati, hitunglah panjang kabel
yang diperlukan. Apabila suhu pada kabel tersebut naik sebanyak 10℃, hitung hambatan yang baru.
Jawaban
Jawaban
1 kWh adalah satuan energi, maka kita tinggal kalikan daya dengan waktu
12 × 65
𝑈 = 𝑃𝑡 = = 0.78 𝑘𝑊ℎ
1000
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 = 0.78 ∗ 1342 = 𝑅𝑝 1 047 Mencabut aki motor/mobil untuk menjual listrik adalah ide yang sangat buruk
Contoh Soal
Sebuah pemanas air menggunakan voltase sebesar 240V dan daya sebesar 1000W. Hitung
hambatan yang diperlukan.
Jawaban
𝑃 = 𝐼𝑉 𝑉 = 𝐼𝑅
1000 = 𝐼1 × 240 → 𝐼1 = 4.167𝐴
240
𝑅= = 57.6Ω
4.167