Krisis keuangan yang bermula terjadi di Thailand dimana mata uang baht jatuh dan
berdampak kepada negara Indonesia dan Korea Selatan membuat permintaan dan
kepercayaan investor turun di seluruh Asia. Upaya menghambat krisis ekonomi global serta
mestabilkan situasi di Indonesia pun gagal sehingga membuat Presiden Soeharto terpaksa
mundur pada tanggal 21 Mei 1998 akibat tekanan demonstran NKRI yang mengeluh
kebijakan kenaikan harga melonjak karna devaluasi rupiah. Kemudian, tahun 1998
pertumbuhan negara Filipina jatuh sampai 0%, Singapura mulai tertekan karna letak
geografisnya yang diantara Malaysia dan Indonesia. Hingga akhirnya krisis ini mulai pulih di
tahun 1999. Ada beberapa strategi dalam mengatasi krisis di Asia, yaitu:
1. Pembiayaan
Dukungan keuangan IMF sebesar $35 miliar diberikan untuk program
penyesuain dan reformasi di Indonesia, Korea, dan Thailand. Bantuan yng
ditingkatkan untuk Indonesia mencapai US $85 miliar pada tahun 1998-1999 yang
telah diberikan dari sumber multiteral dan bilateral.
2. Kebijakan makroekonomi
Kebijakan moneter diperketat dengan tahapan yang berbeda di berbagai
negara yang bertujuan untuk menghentikan jauhnya nilai tukar mata uang negara yang
melampaui batas fundamentalnya dan untuk mencegah depresiasi mata uang yang
mengarah ke inflasi yang berkelanjutan. Kebijakan moneter yang diperketat ini
bersifat hanya sementara dengan jangka waktu sampai kepercayaan mulai pulih dan
kondisi pasar mulai stabil.
3. Reformasi struktural
Langkah-langkah yang diambil ini untuk mengatasi kelemahan yang terjadi di
sektor keuangan dan korporasi. Adanya Reformasi yang lain dilakukan semata-mata
hanya untuk meringankan dampak sosial dari krisis yang terjadi dan diharapkan dapat
membuka jalan untuk memulai kembali pertumbuhan perekonomian.
Dapat disimpulkan, bahwa krisis Asia sangat berpengaruh bagi negara Indonesia
seperti ke mata uang, aset, pasar saham dan menyebabkan kekacauan politik dimana terjadi
kemunduran kekuasaan Soeharto, ada peningkatan Anti-Barat dengan George Soros serta
IMF yang djadikan kambing hitam. Krisis finansial Asia mengakibatkan kemunduran
terhadap ide “Asian Value” yang berarti Asia Timur memiliki struktur ekonomi dan politik
yang lebih superior dibanding Barat.