Anda di halaman 1dari 25

BAB VII Mengembangkan Inovasi dan

Menciptakan Produk dan Layanan yang unggul


- Oktober 14, 2017

BAB VII

Mengembangkan Inovasi dan Menciptakan Produk dan Layanan yang unggul

Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri
wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Keduanya sering kali dipandang hampir serupa.
Inovasi dan kreatifitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah
kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk
memperbaiki kinerja usaha. Sedangkan kreatifitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan
ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.

Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru
dalam keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik. Pola pikir
dari orang kreatif adalah berpikir out of the box, serta memiliki pikiran yang terbuka dan bebas untuk mendekati
sesuatu dengan cara baru. Sedangkan, inovasi adalah mengimplementasikan kreatifitas terhadap sesuatu menjadi
satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan. Definisi baru disini tidak selalu berarti original, melainkan
kebaruan atau diperbaharui, yang berarti juga adalah improvement, karena inovasi tidak harus selalu barang atau
jasa baru, melainkan perbaikan atau pengembangan dari barang atau jasa yang telah ada.

Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreatifitas untuk menghadapi tantangan dalam
usaha, khususnya untuk menemukan produk dan layanan yang unggul. Banyak produk dan layanan yang
dihasilkan oleh pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan kreatifitas yang dikembangkan dalam usaha. Oleh
karena itu, untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan inovasi dan kreatifitas.

“Creativity is thinking up new things. Innovation is doing new things.” – Theodore Levitt.

1. Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa

Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis.
Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreatifitas dalam mengembangkan produk.
Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorong wirausaha untuk memiliki kreatifitas yang
tinggi. Daya kreatifitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru
yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan yang
kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan
terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil.

Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreatifitas wirausaha menjadi produk dan jasa
yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas
barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan
bersaing. Perusahaan seperti Microsoft, Sony, dan Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan
yang sukses dalam produknya karena memiliki kreativitas dan inovasi dibidang teknologi. Berikut
contoh-contoh di dalam dunia nyata.

A. Microsoft & Kreati vitas


Bill Gates, pendiri dan CEO dari Microsoft, telah sering bebas menyatakan bahwa ia tidak
inovator dan tidak ingin menjadi pemimpin dalam pengembangan perangkat lunak, bisnis yang
berisiko tinggi dengan masa depan yang tidak dapat diprediksi. Dia lebih memilih perusahaan lain
untuk datang dengan ide-ide inovatif dan menguji pemasaran mereka. Jika berhasil, Microsoft juga
akan mencoba untuk mendapatkan teknologi mereka, atau mengembangkan produk untuk aplikasi
serupa.

Bill Gates mengklaim bahwa sebagai hasil dari pemikiran seperti ini, perusahaannya mulai
dari awal gaya yang sangat sederhana dan basement, dan telah berkembang menjadi pengembang
perangkat lunak yang dominan di dunia, sementara membuat dia orang terkaya di dunia.

Bill Gates adalah orang yang sangat kreatif yang tahu bagaimana menerapkan
kreativitas untuk berbagai teknik pengembangan pasar. Kontrak yang terkenal dengan IBM untuk
mengembangkan MS DOS adalah apa yang membawa Microsoft dari perusahaan skala kecil software
biasa untuk menjadi pemain utama. Dalam kontrak itu, ia cukup kreatif untuk menemukan cara
untuk melayani IBM, sambil mempertahankan hak lisensi dari "sistem operasi nya.

Di belakang, banyak analis mengklaim bahwa itu adalah kepicikan dari IBM untuk membiarkan
Bill Gates untuk pergi dengan kontrak tersebut. Mungkin kepicikan adalah faktor. Tetapi jika
kita memproyeksikan kembali ke awal 1980-an, sangat sedikit orang akan memiliki visi untuk
mengenali pentingnya perangkat lunak, dan bahkan lebih sedikit pertumbuhan potensinya.

Bill Gates adalah cukup kreatif untuk mengusulkan semacam kontrak untuk IBM, dan

IBM adalah rabun cukup untuk menerimanya. Bill Gates adalah pemasar sangat kreatif.

B. Membongkar kode Perang Dunia II

Selama Perang Dunia II, badan intelijen Inggris bingung oleh torpedo kapal dagang di lepas
pantai Inggris dan Irlandia. Mereka mencegat pesan dipahami dari Jerman ke U-perahu mereka
komandan. Untuk mempercepat mengartikan dan efektivitas mencegat pesan, lembaga
menemukan apa yang disebut mesin Turret yang merupakan kelanjutan dari proses pemecahan
kode secara resmi dilakukan dengan tangan. Itu begitu sukses bahwa sekutu

yang tenggelam kapal selam Jerman di tingkat satu hari. Mesin Turret digunakan sampai

1944 ketika Jerman tertangkap pada kode menerobos agen ganda dan pada gilirannya
meningkatkan kemungkinan jawaban yang benar secara eksponensial dengan mesin baru.
C. Kreativitas & DNA

James Watson, seorang ahli genetika Amerika, dan Francis Crick, seorang ahli fisika Inggris,
bekerja sama untuk beberapa waktu di University of Cambridge di Inggris, menemukan
struktur DNA. Peneliti lain telah mencoba banyak pendekatan, namun tidak satupun dari mereka
bisa datang dengan penjelasan yang memuaskan untuk struktur DNA.

Cerita berlanjut bahwa satu malam pada tahun 1953, salah satu dari dua ilmuwan
bermimpi. Dia bermimpi bahwa dua ular yang saling terkait satu sama lain dan menari. Dia
terbangun kaget dari mimpi. Saat itulah pekerjaan detektif intensif mereka datang ke

puncaknya dalam bentuk dua untai DNA yang diadakan bersama-sama dalam bentuk helix ganda
sekarang terkenal.

D. Kreatif kepicikan Xerox

Pada tahun 1970, Xerox Palo Alto Research Center (PARC) dibuka di Palo Alto,
California. Xerox menyiapkan laboratorium khusus ini, dengan sejumlah antar-disiplin tim
peneliti dan brainstormers. Tujuan mereka adalah untuk kembali defme masa depan Xerox, jadi
ketika kantor paperless mengambil alih, Xerox, perusahaan dokumen, masih akan berada dalam
bisnis.

Tim telah datang dengan ide-ide banyak dan prototipe perangkat keras dan perangkat lunak
untuk memfasilitasi pembangunan tersebut. Ini menciptakan prototipe dari komputer pribadi
(Alto), Area Network pertama Lokal untuk menghubungkan komputer kantor (Ethernet) dan
printer laser komersial pertama. Ada juga inovasi seperti icon komputasi berbasis-sistem on-screen
simbol dan "mouse" pointer ke perintah masalah - dan jendela berbasis komputasi sendiri juga
muncul menjadi di PARC untuk beberapa nama.

Xerox manajemen adalah cerdas dalam mengakui bahwa kantor paperless tidak bisa dihindari.
Alih-alih memerangi itu, mereka memutuskan untuk menjadi pelopor kreatif dalam bidang
tersebut. Namun kepicikan mereka adalah bahwa mereka tidak dapat melihat masa depan sebagai
tangan mereka memilih tim yang melihatnya.

Steven Jobs dari komputer Apple, dan Bill Gates dari Microsoft keduanya mengakui bahwa
mereka membuat penuh penggunaan beberapa karya perintis dari pendekatan laboratorium Xerox
dan prototipe. Namun Xerox manajemen gagal untuk mengenali kreativitas tim sendiri,
sedangkan komputer dan industri perangkat lunak menjadi berkali- kali lebih besar dari teknologi
fotokopi.

E. Kreativitas di Apple Computers

Komputer Apple adalah contoh yang baik dari pasang surut dari proses kreatif. Apple memiliki
ide-ide besar dan orang-orang menyukai komputer mereka yang sederhana dan mudah
digunakan. "Desktop" cara mereka mengorganisasikan materi pada komputer - dengan sampah
yang bisa untuk pembersihan - mengajukan banding ke non-teknisi. Tetapi Apple punya masalah.
Ide teknis yang jauh ke depan dari waktu, namun pendekatan manajerial dan pemasaran adalah
pelit, lebih cocok dengan pemikiran abad terakhir. Mereka tidak membuat sistem operasi mereka
tersedia secara luas sehingga orang lain bisa menulis program yang akan dijalankan pada komputer
mereka, sehingga meningkatkan penerapan dan permintaan untuk komputer mereka. On dan off
Apple memiliki gelombang kreativitas yang membawanya kembali, tapi kemudian lagi akan
terjerumus ke dalam tinta merah.

Melalui kompetisi, Apple terpaksa kembali ke papan gambar dan menciptakan sesuatu yang
baru dan lebih baik, dan kemudian seri Macintosh keluar dan memberi Apple kebangkitan
sangat dibutuhkan yang sedang mencari. Tapi sekali lagi, terutama melalui pertempuran ego,
kreativitas yang menahan di Apple, dan kehilangan pangsa pasarnya. Tinta merah mengalir dengan
bebas. Dengan penciptanya, Steven Jobs, kembali, perusahaan tampaknya lagi akan siap untuk
comeback.

2. Mengembangkan Produk dan Jasa Yang Unggul

Salah satu yang harus dilakukan oleh wirausaha adalah mengembangkan produk dan jasa
yang unggul. Secara umum proses ini adalah proses kreatif dan inovasi yang harus dilakukan
oleh wirausaha. Selain itu adanya perubahan yang cepat dalam selera, teknologi

dan persaingan yang ketat merupakan suatu kondisi yang menuntut banyak perusahaan yang
bersaing memperebutkan peluang pasar baik itu perusahaan yang menghasilkan produk
sejenis maupun perusahaan yang menghasilkan produk beragam.

Hal ini menuntut wirausaha untuk dapat melahirkan strategi dalam mensiasati pasar dengan
peluncuran produk inovasi baru (pioneer product). Seorang wirausaha dapat mengembangkan
produk mengikuti strategi umum yang dilakukan oleh perusahaan. Sebuah perusahaan dapat
memperoleh produk baru lewat dua cara yaitu (1) akuisisi yaitu dengan membeli seluruh
perusahaan, hak paten, atau lisensi untuk membuat produk perusahaan lain, (2) lewat
pengembangan produk baru dalam departemen litbang perusahaan sendiri yang berupa
pengembangan produk asli, perbaikan produk, modifikasi produk, dan merek. (Kotler, 1987).
Para wirausaha khususnya wirausaha baru tentunya tidak diarahkan untuk membeli
perusahaan, paten dan lisensi, akan tetapi sesuai dengan teori tersebut, maka salah satu proses
dalam mengembangkan produk oleh wirausaha baru adalah mengembangkan produk yang baru
yang asli, memperbaiki produk, memodifikasi produk dan bahkan memperbaiki merek.

Komentar

Diberdayakan oleh Blogger


Gambar tema oleh badins

Arsip

Kontributor

UNKNOWN

UNKNOWN

PROJECTMEDIAAUDIOVISUAL
arsip
Laporkan Penyalahgunaan
Facebook
Subscription & Newsletter

Subscribe for New Post Notifications

Features
 _ShortCodes
 _SiteMap
 _Error Page
 Seo Service
 Mega Menu
 Documentation
 Download This Template

Statistik
0 3
1 7
2 0
3 23
4 7
5 0
6 3
7 3
8 0
9 7
1013
1113
123
1313
1413
1510
163
170
180
1910
2093
2143
2223
2313
243
253
263
2720
2817
2917
36,395
Daftar Blog Saya
Ad Home

BANNER 728X90
Laman
 Beranda

Recent Posts
[3,recent-posts]
Business
[3,Design,post-tag]
Social Counter

 230,000

 230,000

 230,000

 230,000

 230,000

 230,000

 230,000

 230,000

Recent in Sports
[3,Design,post-tag]
Entri Populer
Bab 2 karakter kewirausahaan
- Oktober 14, 2017

KARAKTER KEWIRAUSAHAAN 2.1. Karakter Wirausahawan Menurut David (1996)


karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi syarat- syarat keunggulan
bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif, kreatif, adaptif, dinamik,
kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat, integritas,
daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi. Hal ini
digambarkan melalui Tabel 1. Tabel 1. Profil Seorang Wirausahawan menurut David (1996)
Karakteristik Profil Ciri Wirausahawan yang Menonjol Berprestasi tinggi Ahli untuk memperoleh
prestasi Pengambil resiko Mereka tidak takut mengambil risiko tetapi akan menghindari risiko-
tinggi apabila dimungkinkan. Pemecah masalah Mereka tanggap mengenali dan memecahkan
masalah yang dapat menghalangi kemampuannya mencapai tujuan. Pencari status Mereka tidak
memperkenankan kebutuhan erhadap status mengganggu misi usahanya.
BACA SELENGKAPNYA
BAB VIII Menetapkan Inovasi dan Menciptakan Produk dan Layanan yang
unggul
- Oktober 14, 2017

BAB VIII Menetapkan Inovasi dan Menciptakan Produk dan Layanan yang unggul Salah satu
tantangan dalam mengembangkan produk dan jasa yang unggul adalah menetapkan salah satu
dari sedemikian banyak produk yang dapat dikembangkan. Penetapan produk dan jasa
ini harus dilakukan untuk memulai usaha dan juga memenangkan persaingan. Tentunya
tidak mudah dalam bagi wirausaha untuk menghasilkan produk dan jasa yang unggul, dari
berbagai alternatif, terutama banyak hal yang dipertaruhkan terkait resiko dan investasi ketika
mengembangkan produk baru atau jasa. Untuk meminimalkan resiko dan mengalokasikan
sumber daya investasi dengan bijaksana, wirausaha harus mempertimbangkan faktor-faktor
berikut : 1. Apakah spesifikasi produk atau jasa baru yang akan dihasilkan memenuhi kebutuhan
pelanggan? 2. Apakah produk atau jasa baru tersebut layak untuk dipasarkan? 3. Apakah
proses pembuatan produk ini sudah dikuasai dengan baik?
BACA SELENGKAPNYA
Bab V Neraca Lajur
- Oktober 20, 2017
BAB V NERACA LAJUR (WORKSHEET (Perusahaan Jasa) 5.1. PENGERTIAN Neraca Lajur
( Work-sheet ) adalah kertas berkolom yang dipergunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan
laporan keuangan. Digunakan untuk mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin terlupakan di
salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan. Disamping itu pula untuk memeriksa
ketepatan perhitungan. Menurut Jerry J.Weygandt, Paul D. Kimmel, Donald E. Kieso,
Accounting Principle 9ed, p148, pengertian worksheet serta perannya adalah sbb: A worksheet is
a multiple-column form used in the adjustment process and in preparing financial statements… is
a working tool. It is not a permanent accounting record; it is neither a journal nor a part of the
general ledger. The worksheet is merely a device used in preparing adjusting entries and the
financial statements . The use of a worksheet is optional . When a company chooses to u
BACA SELENGKAPNYA
BAB IV. Komunikasi dan Interpersonal Skill : Komunikasi
- Oktober 14, 2017
BAB IV. Komunikasi dan Interpersonal Skill : Komunikasi Seorang wirausaha sangat
memerlukan kemampuan komunikasi. Komunikasi merupakan dasar bagi seorang
wirausaha untuk menyampaikan pesan, mendekati pelanggan, memimpin karyawan dan
memotivasi. Seorang wirausaha sekalipun memiliki produk unggulan, konsep layanan prima
dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak dikomunikasikan kepada orang lain, maka hal
tersebut menjadi tidak berguna. Menurut Ilik (2011), komunikasi menjadi salah satu elemen
terpenting dalam menjalankan kewirausahaan. Hal tersebut dikarenakan seorang
wirausahawan adalah seorang leader dan seorang leader mutlak harus mampu mendirect
bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian Komunikasi Kata atau istilah
komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya
adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata commu
BACA SELENGKAPNYA
pengantar ekonomi
- Oktober 15, 2017

BAB I PENGERTIAN DAN FUNGSI EKONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip ekonomi yaitu
bagaimana membuat keputusan, bagaimana orang-orang berinteraksi, bagaimana perekonomian
secara keseluruhan bekerja, serta mampu menggunakan dan menerapkan model ekonomi dalam
menjelaskan berbagai isu ekonomi. TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian ilmu ekonomi dan prinsip-prinsip ekonomi. Mahasiswa dapat
menerapkan model ekonomi untuk menjelaskan bagaimana perekonomian diorganisasikan, dan
bagaimana pelaku ekonomi berinteraksi satu denganlainnya. RINGKASAN MATERI 1.1
Pengertian Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku individu
dan organisasi yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Tujuan
ilmu ekonomi ini adalah untuk meramalkan berbagai peristiwa ekonomi dan untuk membuat
berbagai kebijakan yang akan mencegah atau
BACA SELENGKAPNYA
BAB III JURNAL DAN POSTING
- Oktober 20, 2017

BAB III JURNAL DAN POSTING 3.1. Jurnal 1. Jurnal Jurnal adalah
merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi-transaksi secara kronologis
beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari transaksi-transaksi tersebut. Menurut Joel J.
Lerner.,MS.,Ph.D, Bookkeeping and Accounting , pengertian Jurnal adalah The journal, or day
book, is the book of original entry for accounting data. (Joel J. Lerner.,MS.,Ph.D, Bookkeeping
and Accounting, McGRAW - H I L L 2004,p 13) 2. Buku Besar Buku Besar adalah alat
pencatatan dimana pengaruh-pengaruh dari transaksi-transaksi perusahaan diklasifikasikan dan
diringkas. Menurut Joel J. Lerner.,MS.,Ph.D, Bookkeeping and Accounting , pengertian Buku
Besar ( Ledger ) adalah The complete set of accounts for a business entry is called a ledger. It is
the ―reference book‖ of the accounting system and is used to classify an
BACA SELENGKAPNYA
BAB VI. Komunikasi dan Interpersonal Skill
- Oktober 14, 2017

BAB VI. Komunikasi dan Interpersonal Skill : Motivasi Dalam menjalankan peran sebagai
pemimpin, maka seorang wirausaha dapat memposisikan sebagai rekan kerja sehingga terjalin
hubungan yang baik antara karyawan dengan para pimpinan. Hubungan baik menjaga semangat
kerja atau motivasi berpengaruh dalam kinerjanya. Untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain,
maka diperlukan kemampuan motivasi. Secara prinsip kemampuan ini akan ditunjukkan oleh
wirausaha dengan kondisi jika ia berada di Depan, maka ia akan memberi Teladan atau Contoh
Tindakan Yang Baik, jika ia berada di tengah atau di antara Karyawan, maka ia akan
menciptakan ide dan inovasi, jika ia berada di belakang, maka ia akan Memberikan dorongan dan
Arahan" Keberhasilan merupakan sebuah output dari proses yang berkesinambungan dan
akumulasi berbagai faktor pendorong. Menurut Basith (2000), Keberhasilan seseorang tergantung
dari berbagai faktor. Faktor yang paling berpengaruh adalah motivasi, sehingga dap
BACA SELENGKAPNYA
BAB III. Karakter Wirausaha Sukses : Menjalankan usaha (problem solving)
dan Ketegasan
- Oktober 14, 2017

BAB III. Karakter Wirausaha Sukses : Menjalankan usaha (problem solving) dan Ketegasan
Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat dijelaskan dari aspek peluang. Sebagaimana
beberapa ahli mendefinisikan kewirausahaan sebagai tanggapan yang dilakukan
seseorang terhadap peluang-peluang usaha yang diwujudkan dalam berbagai tindakan dengan
berdirinya sebuah unit usaha sebagai suatu hasil dari tindakannya. Dalam perspektif sosiologi
kemampuan menemukan peluang sangat tergantung pada interaksi antar-manusia untuk
memperoleh dan mengakses informasi yang dibutuhkan terkait dengan luang yang ada.
Sedangkan dalam perspektif psikologi kemampuan seseorang dalam menemukan dan
memanfaatkan peluang sangat tergantung dari karakter kepribadian yang dimilikinya. Jelas
kiranya bahwa salah satu faktor keberhasilan seorang wirausahawan adalah kemampuannya
dalam jeli melihat peluang dan memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan oleh orang lain.
Kemampuan me
BACA SELENGKAPNYA
BAB 1 PROSES AKUNTANSI
- Oktober 20, 2017

BAB I PROSES AKUNTANSI 1.1. PROSES AKUNTANSI Tahap Pencatatan : 1. Pembuatan


atau penerimaan bukti untuk transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. 2. Pencatatan
bukti transaksi ke dalam Buku Harian (Jurnal) dan sekaligus menggolong-golongkan transaksi
tersebut ke dalam nomor kode perkiraan. 3. Pemindah bukuan (posting) dari buku harian ke
perkiraan yang bersangkutan di Buku Besar (Ledger) . Tahap Pengikhtisaran : 4. Pembuatan
Neraca Saldo (Trial Balance) dari perkiraan-perkiraan di buku besar. 5. Pembuatan Neraca Lajur
(Worksheet) dan Jurnal Penyesuaian (Adjustment Entries) 6. Penyusunan Laporan Keuangan
(Income Statement/ Statement of Comprehensive Income, Statement of Financial Position/
Balance Sheet, Statement of Change in Equity/Capital Statement) . 7. Pembuatan Jurnal
Penutupan (Closing Entries) . 8. Pembuatan Neraca Saldo Penutupan (Post Closing Trial
Balance) . 9. Pembuatan J
BACA SELENGKAPNYA






FEATURED POSTS

Memahami Strategi Pengembangan Produk


Dan Tahapannya

Memahami Strategi Pengembangan Produk Dan Tahapannya – Hampir semua bisnis, baik itu kecil
maupun besar, selalu berhubungan dengan produksi, pengembangan, manufaktur, dan juga penjualan
produk. Ketika sudah menghasilkan produk, bagian manajemen akan mengerjakan strategi tentang
bagaimana cara melakukan pengembangan produk.

Pengertian Pengembangan Produk


Pengembangan produk merupakan sebuah proses dan strategi yang perlu dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu produk. Hal yang perlu dilakukan dalam
mengembangkan suatu produk yaitu memperbaiki produk yang lama atau menambahkan
kegunaan produk tersebut kepada target pasar. Ini artinya, kamu perlu menyajikan unsur-
unsur baru yang dapat memikat hati pelanggan.

Selain itu, pengembangan produk termasuk dalam proses perubahan yang dilakukan pada
produk yang sudah ada sebelumnya. Sekaligus sebagai proses mencari inovasi guna
menambah nilai terhadap produk lama dan mengkonversikannya ke dalam bentuk produk
tersebut. Dengan dilakukannya pengembangan produk, itu artinya perusahaan sudah paham
dan mengetahui terkait kebutuhan dan juga keinginan pasar.

Berikut ini adalah pengertian pengembangan produk menurut beberapa sumber buku:

1. Menurut Tjiptono (2008), Ia mengungkapkan bahwa pengembangan produk merupakan


sebuah strategi untuk produk baru, seperti produk yang disempurnakan, produk orisinil,
produk modifikasi, dan juga brand baru yang dikembangkan dengan cara riset dan juga
pengembangan.

2. Menurut Amstrong dan Kotler (2008), pengembangan produk adalah strategi untuk
menumbuhkan perusahaan dengan cara menawarkan modifikasi produk atau produk baru ke
target pasar yang sudah ditentukan. Pengembangan produk tersebut dilakukan terhadap
produk fisik dan memastikan bahwa ide produk yang sudah ada dapat diubah menjadi sebuah
produk baru yang lebih efektif.

3. Menurut Simamora (2000), menyatakan bahwa pengembangan produk merupakan sebuah


proses pencarian ide atau gagasan untuk produk baru dan mengkonversikannya ke dalam lini
produk yang telah berhasil di pasaran. Pencarian produk baru ini didasarkan pada anggapan
bahwa target pasar menginginkan unsur yang baru. Oleh karena itu, pengenalan produk baru
dapat membantu dalam mencapai tujuan perusahaan.
4. Menurut Alma (2002), pengembangan produk merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh
produsen dalam mengembangkan produk mereka, memperbaiki produk yang lama, menambahkan
kegunaan produk lama, dan mengurangi biaya produksi serta biaya kemasan.

Tujuan Pengembangan Produk


Tujuan dari adanya pengembangan produk yaitu untuk memberikan nilai yang maksimal bagi
para konsumen. Tak hanya itu, hal tersebut juga bertujuan untuk memenangkan persaingan
perusahaan dengan cara memilih produk yang inovatif. Kemudian juga produk yang telah
dimodifikasi dan memiliki nilai tinggi, baik itu dalam hal desain, kemasan, ukuran, dan
lainnya.

Sementara itu, menurut Keller dan Kotler (2008), menyatakan bahwa tujuan umum dari
pengembangan produk ada dua, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan yang baru dan memperkuat citra perusahaan sebagai investor.
Tujuan tersebut dicapai dengan cara menawarkan produk yang baru dibandingkan dengan
produk sebelumnya.

2. Tujuan kedua yaitu untuk mempertahankan daya saing dengan produk yang sudah ada. Hal
ini dilakukan dengan cara menawarkan produk yang bisa memberikan berbagai jenis
kepuasan atau kegunaan baru.

Menurut Alma (2002), ada beberapa alasan yang mendasari suatu perusahaan dalam
melakukan pengembangan produk, antara lain:

1. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen


2. Menambah omset atau meningkatkan penjualan
3. Untuk mendayagunakan sumber produksi
4. Memenangkan persaingan dengan produk yang sudah ada
5. Meningkatkan profit dengan cara menggunakan bahan yang sama
6. Mendayagunakan bahan-bahan yang masih tersisa
7. Mencegah konsumen merasa bosan
8. Untuk menyederhanakan kemasan produk

Strategi Pengembangan Produk


Setiap perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda akan mengikuti strategi
pengembangan produk masing-masing. Beberapa anggota akan melakukan inovasi,
sedangkan yang lain akan fokus pada adaptasi dalam pengembangan produk saat ini.

Apapun strategi yang digunakan, harus dilakukan secara jelas. Ketika merilis produk baru di
pasaran, ada beberapa strategi pengembangan produk yang harus kamu lakukan, diantaranya:

1. Meningkatkan Produk yang Sudah Ada


Strategi ini dilakukan dengan cara membuat produk baru dari produk lama yang sudah ada
sebelumnya. Kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan keinginan pasar. Selain itu,
kamu juga perlu memotivasi target pasar untuk membeli produk yang sudah Anda tingkatkan.

Hal tersebut berfokus pada penambahan fitur dan pembaruan yang nantinya akan
berpengaruh pada minat konsumen. Namun ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu
kamu harus terus mencari fitur yang dibutuhkan oleh konsumen dari produk yang diperbarui.

2. Meningkatkan Nilai Produk


Biasanya, alasan pelanggan dalam membeli sebuah produk adalah karena nilai yang akan
mereka terima dari produk tersebut. Dengan begitu, perusahaan perlu memperkuat lagi nilai
produk dengan cara menawarkan fitur premium, meningkatkan kualitas produk, dan juga
dukungan pelanggan. Nilai tambahan yang disajikan akan menarik konsumen baru.
Kemudian pelanggan yang sudah ada akan memperoleh sesuatu yang baru dari produk
tersebut.

3. Percobaan
Menawarkan contoh atau sampel produk secara gratis akan membuat para pelanggan ingin
membeli produk kamu. Disini, para pelanggan tentu akan memeriksa kualitas produk dan
dengan adanya sampel gratis akan membuat mereka semakin yakin untuk membeli produk
versi premium. Penawaran gratis ini menunjukkan kepada para pelanggan bahwa apa yang
akan mereka dapatkan jika membeli produk tersebut.

4. Spesialisasi dan Sesuaikan


Kamu bisa menyesuaikan beberapa produk dan menjadikan produk tersebut lebih spesial
untuk menargetkan golongan pelanggan tertentu. Bahkan, kamu juga bisa menawarkan
produk yang dipersonalisasi secara relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal
tersebut akan membuat mereka berminat membeli produk yang kamu tawarkan dibandingkan
dengan kompetitor.

5. Penawaran Paket
Menawarkan sebuah paket baru tentu akan menarik perhatian para pelanggan. Kamu bisa
menawarkan produk dengan berbagai paket. Seperti paket bundel, diskon, atau sampel gratis
untuk memilih produk yang kamu tawarkan. Paket disini adalah sebuah penawaran yang
tidak akan didapatkan oleh pelanggan lain. Terlebih jika kamu menawarkan penawaran dalam
waktu terbatas, itu adalah termasuk ke dalam strategi pemasaran yang baik.

6. Lini Produk Baru


Lini produk baru adalah pengembangan produk baru di dalam lini produk yang masih relevan
dengan lini produk yang sudah ada. Ketika kamu ingin membuat produk baru, maka kamu
harus berhati-hati dengan pengembangan tersebut. Jangan sampai, kamu hanya fokus pada
penawaran produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Produk baru harus dilengkapi oleh fitur
yang baru. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk tersebut.

7. Mengubah Gagasan atau Ide


Strategi ini dilakukan dengan cara mengubah definisi dan ide produk. Contohnya, ketika
kamu membuat produk baru namun target pasar tidak menanggapi tawaran tersebut. Maka
kamu perlu melakukan riset pasar dan mencari tahu keinginan serta kebutuhan pelanggan
yang sesuai. Perusahaan juga perlu memberikan ide baru untuk produk yang akan
dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

8. Target Pasar Baru


Menjual beberapa jenis produk di pasar yang berbeda merupakan salah satu strategi dalam
pengembangan produk. Dimana kamu bisa menjual produk di pasar yang berbeda. Bahkan,
kamu juga dapat mengubah target pasar dan demografi serta mengalihkan fokus kamu dari
para pelanggan ke bisnis.

Jenis-jenis Pengembangan Produk


Setiap perusahaan harus memiliki strategi dalam melakukan pengembangan produk. Hal
tersebut bertujuan supaya produk yang sedang dikembangkan bisa sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan konsumen serta perusahaan itu sendiri. Namun tetap dalam penawaran yang
menarik, agar para konsumen yang sudah ada masih ingin memiliki produk tersebut.

Menurut Keller dan Kotler (2008), ada beberapa jenis strategi pengembangan produk,
diantaranya:

1. Memperbaiki produk yang sudah ada sebelumnya. Hal ini berarti perusahaan harus
menggunakan fasilitas serta teknologi yang sudah ada untuk menciptakan inovasi baru dan
memperbaiki produk lama. Dengan menggunakan cara ini, perusahaan tidak akan
mendapatkan risiko yang besar. Sebab, mereka hanya perlu melakukan perubahan secara
menyeluruh.

2. Memperluas lini produk dengan cara menambah item pada lini produk yang sudah ada.
Kamu juga bisa menambah di produk yang baru.

3. Menambah produk yang sudah ada. Dalam hal ini perusahaan perlu menambah serta
memberikan variasi pada produk yang sudah ada sebelumnya. Kemudian memperluas
segmen pasar dengan cara melayani berbagai jenis konsumen yang mempunyai selera yang
berbeda.

4. Meniru atau memodifikasi strategi kompetitor. Cara ini bisa dilakukan dengan meniru
strategi dari kompetitor yang dianggap akan menguntungkan. Misalnya tentang penetapan
harga.

5. Menambah lini produk. Biasanya, perusahaan akan membutuhkan dana yang cukup besar
dalam proses pembuatan produk baru yang tidak berkaitan dengan produk yang sudah ada.
Sebab, produk yang belum pernah dibuat dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pembuatannya
memerlukan dana yang cukup besar.
Tahapan atau Proses Pengembangan Produk
1. Menciptakan Ide atau Gagasan
Menciptakan sebuah ide dari produk baru merupakan tahap pertama yang perlu dilakukan
dalam proses pengembangan produk. Dalam prosesnya, pihak perusahaan perlu mengikuti
beberapa upaya sistematis dalam menciptakan produk terbaru.
Biasanya, ada banyak ide atau gagasan terkait produk baru dalam proses penciptaan ide
tersebut. Namun, semua ide itu harus bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Sehingga pada
proses ini, akan ada banyak ide yang terbuang setelah melewati berbagai macam syarat
kelayakan suatu produk.

2. Penyaringan Ide atau Gagasan


Tahap selanjutnya yaitu penyaringan ide. Setelah melakukan tahap penciptaan, perusahaan
perlu melakukan penyaringan terkait ide produk yang sudah diciptakan. Penyaringan tersebut
dilakukan dengan tujuan supaya perusahaan bisa memperoleh ide yang berkualitas. Agar
nantinya bisa diproses ke tahap selanjutnya. Hal ini juga berguna untuk mengurangi biaya
produksi, meminimalkan risiko gagal, dan juga untuk memilih ide produk yang dianggap
layak dan dapat diproduksi oleh perusahaan.

3. Pengembangan serta Pengujian Konsep


Setelah mendapatkan ide produk dari penyaringan di atas, maka langkah selanjutnya yang
harus dilakukan adalah mengembangkan ide tersebut serta menguji konsep produk yang baru.
Konsep disini merupakan sebuah hasil dari usaha pengembangan atas beberapa ide yang
sudah dipilih. Dimana konsep produk tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Sehingga dapat lebih dipahami oleh target pasar yang ada di dalam segmen tertentu.

a. Pengembangan Konsep
Dalam melakukan pengembangan konsep, perusahaan harus mengembangkan ide yang telah
diseleksi sebelumnya. Kemudian menjadikannya suatu konsep produk supaya bisa diproses
lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam pengembangan produk perlu dibuat beberapa alternatif
lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan juga dianggap menarik.

b. Pengujian Konsep
Konsep baru yang telah dikembangkan harus diuji terlebih dulu dengan target pasar yang
dituju. Baik itu dalam skala kecil maupun besar. Konsep tersebut dapat disajikan dalam
berbagai bentuk. Untuk jenis produk tertentu dapat disajikan dengan menggunakan gambar
maupun deskripsi kata. Intinya, pesan yang ingin disampaikan kepada para konsumen harus
bisa diterima dengan mudah oleh target pasar.

Kemudian setelah konsep tersebut dapat dijelaskan secara rinci kepada para konsumen. Maka
beri mereka sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan ketertarikan dan nilai yang terkandung
pada masing-masing konsep produk.

4. Pengembangan Strategi Pemasaran


Ketika sudah menentukan untuk memilih produk baru, maka langkah selanjutnya yaitu
menyusun dan mengembangkan strategi pemasaran. Strategi tersebut harus dikembangkan
dan dimulai dari awal. Mulai dari perilisan produk ke pasar sampai produk tersebut dapat
diterima oleh konsumen.

5. Analisis Bisnis
Tahapan pengembangan produk yang harus Anda lakukan jika sudah memutuskan suatu
konsep produk dan strategi pemasaran adalah dengan melakukan evaluasi daya tarik bisnis
pada produk baru yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada tahapan ini, hanya diperlukan pemeriksaan ulang terkait proyeksi penjualan, biaya dan
keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk baru tersebut, tujuannya yaitu agar dapat
mengetahui seluruh faktor bisnis tersebut mampu memenuhi tujuan utama perusahaan atau
tidak.

Apabila pada hasil akhir suatu analisa bisnis menunjukan nilai yang positif dan sudah sesuai
dengan tujuan utama perusahaan, maka produk dapat dipindahkan pada tahapan selanjutnya,
yaitu tahap pengembangan produk. Penjualan tersebut dapat diperoleh dengan meninjau suatu
riwayat produk lain dari perusahaan, akan lebih baik lagi jika produk tersebut masih dalam
satu kategori dengan produk tersebut.

Selain itu dapat juga dengan memantau produk yang senada atau mirip di pasaran, dengan
memantau perkembangan tersebut, serta hal apa saja yang seharusnya dilakukan dan juga
dihindari agar dapat mencapai hal tadi.

Kemudian, hubungkanlah dengan berbagai macam strategi pemasaran yang benar dan sesuai,
distribusi penjualan yang bersifat baik, serta juga promosi dan komunikasi apa yang akan
disampaikan.

Di dalam sebuah proyeksi penjualan, kepada pihak perusahaan harus membuat angka
penjualan maksimal serta minimal untuk dapat mengetahui semua risiko yang nantinya akan
terjadi dan dilalui. Selain itu semua, hal tersebut juga dapat berguna agar bisa mengetahui
berapa perkiraan biaya serta berapa tingkat keuntungan yang akan diraih dari penjualan
produk itu.

Dari semua hasil dari analisis tersebut, nantinya perusahaan dapat mengetahui dari sisi
finansialnya serta juga dapat menilai seberapa menarik bisnis dalam produk tersebut.

6. Pengembangan Produk
Dalam tahap ini, produk yang dikembangkan bukan produk yang nyata atau sebenarnya,
tetapi masih dalam konsep rangkain beberapa kata, video, gambar, animasi, atau prototype
sebuah produk.

Jika sudah melewati analisa bisnis, maka akan dilanjutkan dengan mengembangkan kedalam
produk yang sebenarnya atau nyata. Jadi, nanti konsumen akan melakukan evaluasi kepada
produk dengan sendirinya. Karena masukan dan pengalaman konsemen sangat bermanfaat
untuk proses pengebangan produk itu sendiri.

7. Uji Pemasaran
Sebelum produk dipasarkan sesuai dengan strategi pemasarannya, maka produk harus
melewati uji pemasaran pada sebuah pasar yang sesungguhnya dengan skala yang kecil.
Dengan strategi itu, perusahaan pemroduksi akan mendapatkan gambaran dan pengalaman
yang berhubungan dengan produk yang akan diluncurkan tersebut, sebelum produk dijual
sesungguhnya dalam skala yang luas dimana hal tersebut membutuhkan biaya pemasaran
yang banyak.

8. Komersialisasi
Hasil dari uji marketing harusnya sudah mampu memberi paparan yang berkaitan dengan
prospek terhadap produk tersebut.

Dari hasil tes pemasarannya,, maka selanjutnya dari pihak perusahaan dapat memberikan
keputusan bahwa apakah produk baru itu dapat dilaunching, ditunda, dsb. Jika pihak
perusahaan telah yakin akan meluncurkan produk tersebut, maka pihak perusahaan
berkewajiban mempersiapkan beberapa kegiatan, yakni komersialisasi, yang bermulai dari
persiapan produksi, persiapan kegiatan launching produk baru seperti promosi, iklan,
distribusi, serta berbagai kegiatan pemasaran lain.

Tak sedikit produk yang gagal memasuki pasar yang sukses dan luas, maka dari itu, untuk
mengatasi kasus tersebut, pastikan semua tahapan di atas sudah terlaksanakan

Inovasi Produk: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan


Cara Melakukannya

Apa Pengertian Inovasi Produk?


Inovasi produk merupakan usaha yang dilakukan para pelaku usaha untuk mengembangkan
dan menyempurnakan produk yang mereka miliki. Inovasi produk tidak hanya terbatas pada
komoditas saja, tetapi dapat diterapkan pada produk seperti makanan, minuman, pertanian,
dan hewan yang dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Inovasi produk dapat
membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan menciptakan ruang
baru di pasar.

Apa Fungsi Inovasi Produk


Inovasi produk memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan
memberikan keterampilan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Di bawah ini akan
dijelaskan secara lebih rinci mengenai fungsi inovasi produk.
1. Menciptakan Produk Baru
Inovasi produk dapat dilakukan dengan cara menciptakan produk baru yang belum pernah
ada sebelumnya atau dengan mengubah dan meningkatkan produk. Perusahaan dapat
memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan menawarkan produk yang lebih berkualitas
dibandingkan dengan produk pesaing. Inovasi produk dapat meningkatkan kepuasan dan
meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

2. Menambah Pangsa Pasar dan Pendapatan


Inovasi produk yang unik dan berbeda dari pesaing dapat membuat perusahaan lebih
menonjol dan meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu, dengan menciptakan produk
baru atau meningkatkan produk yang sudah ada, perusahaan dapat meningkatkan harga jual
produk dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

3. Membuat Perusahaan Lebih Responsif


Inovasi produk membuat perusahaan dapat mengidentifikasi dan menanggapi perubahan
pasar dengan cepat dan efektif. Inovasi produk juga memungkinkan perusahaan untuk
menciptakan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang berubah atau
meningkatkan produk yang sudah ada untuk memenuhi perubahan pasar.

Apa Manfaat Inovasi Produk?


Ada beberapa manfaat yang didapat dari inovasi produk. Apa saja? Simak berbagai
manfaatnya berikut ini.

1. Menghasilkan Produk yang Unik dan Inovatif


Produk yang inovatif dan unik adalah produk yang memiliki sesuatu yang baru dan tidak
pernah ada sebelumnya. Produk inovatif ini dapat dilihat dari aspek desain, teknologi, fitur,
atau cara pembuatan yang berbeda dari produk yang sudah ada di pasar.

Produk yang inovatif dan unik dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan menarik
perhatian pelanggan baru. Inovasi yang unik dan menarik ini dapat meningkatkan kesadaran
merek dan membuat perusahaan menonjol di pasaran.

2. Menghasilkan Produk Berkualitas dan Sesuai


Kebutuhan
Produk yang lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan
kepuasan dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Produk ini dapat
dilihat dari aspek kualitas bahan, desain, fitur, atau cara pembuatannya yang lebih baik.

3. Harga Jual Produk Menjadi Lebih Tinggi


Inovasi produk dapat meningkatkan harga jual produk karena inovasi produk menciptakan
nilai tambah yang dapat ditawarkan kepada pelanggan. Produk yang lebih inovatif, unik, atau
berkualitas lebih tinggi dapat dihargai lebih tinggi oleh pelanggan.

Bagaimana Cara Melakukan Inovasi Produk


yang Baik?
Untuk mengoptimalkan bisnis, penting untuk memahami bagaimana melakukan inovasi
produk yang baik Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk
menciptakan inovasi di dalam bisnis.

1. Menciptakan Produk Baru


Menciptakan produk baru adalah salah satu cara untuk melakukan inovasi dalam bisnis.
Bukan hanya ide baru yang diperlukan, tetapi perusahaan perlu memikirkan cara untuk
menerima produk tersebut oleh masyarakat atau pelanggan. Sebelum memasarkan produk
baru, perlu melewati beberapa tahap seperti pengembangan ide hingga pengujian pasar agar
dapat diterima oleh pelanggan.

2. Mengembangkan Produk yang Telah Ada


Inovasi tidak hanya terbatas pada pembuatan produk baru, dapat dilakukan juga dengan
mengembangkan produk yang telah ada sebelumnya. Inovasi ini disebut sebagai inovasi
inkremental yang dilakukan dengan memberikan perubahan-perubahan kecil pada produk
yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

3. Strategi Pemasaran yang Benar


Selain menciptakan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada, penting juga
untuk mengaplikasikan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang tepat dapat
membantu meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan kesadaran merek (brand
awareness) perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami target pasar, menentukan
strategi pemasaran yang tepat, dan melakukan kampanye pemasaran yang efektif.

4. Evaluasi
Evaluasi hasil penjualan merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam proses inovasi.
Melalui evaluasi ini, kamu dapat mengetahui kinerja penjualan yang sudah dicapai dan apa
yang perlu diperbaiki. Jika ditemukan kelebihan, kamu harus bisa menjaganya agar tetap
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun jika ada kekurangan, harus segera
diperbaiki agar usaha tetap dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang makin ketat.

Baca Juga: Manajemen Inovasi: Pengertian, Tujuan, Aspek, serta


Contoh Penerapannya
Apa Contoh Inovasi Produk?
Contoh inovasi produk dapat ditemukan dalam berbagai industri, di antaranya:

1. SIM Card Perangkat Seluler


Inovasi produk kartu SIM telah mengalami perkembangan dalam ukurannya. Pada awalnya,
kartu SIM hanya tersedia dalam ukuran standar yang digunakan pada perangkat seluler
pertama yang diluncurkan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, kartu SIM mulai
mengalami perkembangan dalam ukurannya sehingga dapat digunakan pada perangkat
seluler yang makin kecil yang disebut Micro SIM dan Nano SIM.

Selain itu, ada juga inovasi produk kartu SIM yang disebut dengan eSIM (Embedded SIM)
yang dibangun langsung ke dalam perangkat seluler dan tidak dapat diganti atau dikeluarkan
dari perangkat. Inovasi ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas
pengguna dalam menggunakan layanan telepon seluler.

2. Smart Home Automation


Smart home automation adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk
mengontrol peralatan elektronik rumah tangga melalui perangkat seluler (smartphone) atau
perangkat lain yang terhubung dengan internet. Inovasi ini memudahkan pengguna untuk
mengontrol peralatan rumah tangga secara jarak jauh tanpa harus berada di depan peralatan
tersebut.

Contoh yakni pengguna dapat menyalakan atau mematikan lampu, mengontrol suhu ruangan,
mengontrol kipas angin, mengatur volume musik, dan masih banyak lagi dengan hanya
menggunakan smartphone atau perangkat lain yang terhubung dengan internet.

3. Motor Listrik
Motor listrik merupakan inovasi produk yang menawarkan kendaraan yang lebih ramah
lingkungan. Motor listrik tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel,
sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang yang merugikan lingkungan. Selain itu, biaya
operasional dari motor listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar fosil.

Inovasi produk merupakan salah satu kunci sukses dalam dunia bisnis. Untuk mencapai
kesuksesan dalam karier bisnis, kursus manajemen dan bisnis dari GreatNusa akan sangat
bermanfaat. Kamu akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam
mengenai inovasi produk dan cara melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai