Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P UT U SA N

si
Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn

ne
ng

do
gu DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Tahuna yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata tertentu pada tingkat pertama Hakim telah menjatuhkan putusan dalam

In
A
perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh:
Penggugat, tempat tanggal lahir Naha, 27 Februari 1992, umur 29 tahun,
ah

lik
agama Islam, pendidikan terakhir SLTA , pekerjaan Karyawan
Toko Paragon, tempat tinggal di Lendongan II, Kampung Naha,
am

ub
Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
sebagai Penggugat.
melawan
ep
k

Tergugat, tempat tanggal lahir Gorontalo, 21 Maret 1991, umur 31 tahun,


ah

agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, tempat


R

si
tinggal di Lendongan I, Kampung Mala, Kecamatan Tabukan
Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, sebagai Tergugat;

ne
ng

Pengadilan Agama tersebut.


Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara.

do
gu

Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di muka sidang.


Setelah meneliti semua alat bukti yang berkaitan dengan perkara ini.
In
A

DUDUK PERKARA
Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 8 Juni
ah

lik

2021 yang telah mengajukan gugatan cerai, dan telah didaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Tahuna, dalam register perkara nomor 56/Pdt.G/
2021/PA.Thn tanggal 2 Juni 2021 dengan dalil-dalil sebagai berikut:
m

ub

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada


ka

tanggal 21 Januari 2010, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah


ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 1 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Urusan Agama Kecamatan Tabukan Utara, kabupaten Kepulauan

si
Sangihe sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : …….Januari 2010;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama

ne
ng
dirumah orang tua Penggugat selama kurang lebih 12 tahun di Kampung
Naha, kemudian Penggugat dan Tergugat berpisah pada tanggal 28 Mei

do
gu 2021 sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat tinggal di
rumah orang tua masing-masing;
3. Bahwa selama menikah Penggugat dan Tergugat telah melakukan

In
A
hubungan suami istri (ba'da dukhul) dan sudah dikarunia 2 (dua) orang
anak yang Bernama : Anak Penggugat dan Tergugat I umur 12 tahun
ah

lik
dan Anak Penggugat dan Tergugat II, umur 4 tahun; sekarang berada
dengan Penggugat;
am

ub
4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat
berjalan harmonis, namun sekitar tahun 2013 rumah tangga
Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis, sering terjadi perselisihan
ep
k

dan pertengkaran yang disebabkan oleh :


ah

a. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi


R

si
pertengkaran sehingga anak menjadi sasaran perkataan kasar
Tergugat;

ne
ng

b. Bahwa Tergugat sering mengancam Penggugat dengan obeng


maupun pedang untuk memotong Penggugat;

do
gu

c. Bahwa Tergugat pernah memukul Penggugat pada bagian wajah


sampai mata bengkak;
d. Bahwa Tergugat sering mengkonsumsi minuman beralkohol;
In
A

5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada


tanggal 27 Mei 2021 yakni pada malam hari Tergugat datang dalam
ah

lik

keadaan mabuk kemudian mendobrak pintu berteriak bahkan sampai


berkata kasar sehingga anak-anak terbangun dari tidur;
m

ub

6. Bahwa sudah lebih dari 2 kali Penggugat memberikan kesempatan


kepada Tergugat untuk mengubah kebiasaan buruk akan tetapi Tergugat
ka

mengulanginya kembali;
ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 2 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa pisah antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 28 Mei 2021

si
Tergugat pergi dari rumah orang tua Penggugat dan tinggal dengan
orang tua Tergugat di Kampung Mala sampai dengan sekarang sudah

ne
ng
terhitung 6 hari;
8. Bahwa pihak keluarga pernah berusaha mendamaiakan namun tidak

do
gu berhasil;
9. Bahwa atas kejadian-kejadian tersebut di atas, Penggugat merasa
keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai

In
A
dengan tujuan perkawinan yaitu sakinah mawaddah wa rahmah,
sehingga perceraian adalah jalan satu-satunya untuk mengakhiri
ah

lik
perkawinan Penggugat dan Tergugat;
10. Bahwa Penggugat adalah keluarga miskin, yang tidak mampu untuk
am

ub
membayar biaya perkara, sebagaimana bukti surat Keterangan
Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Nomor 140/2005/263 tanggal
2 Juni 2021 yang dikeluarkan oleh Kapitalaung Naha oleh karenanya
ep
k

Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Tahuna kiranya


ah

Penggugat dapat diterima untuk berperkara secara cuma-cuma


R

si
(prodeo);
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada

ne
ng

Ketua Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Tahuna berkenan


menerima, memeriksa dan memutuskan perkara ini dengan amar

do
gu

sebagai berikut :
PRIMAIR:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
In
A

2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Tergugat) terhadap


Penggugat (Penggugat);
ah

lik

3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;


SUBSIDAIR:
m

ub

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;


Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat datang
ka

sendiri di persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir atau menyuruh


ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 3 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang lain sebagai kuasa di muka sidang, sedangkan ketidakhadirannya itu

si
bukan disebabkan oleh suatu halangan yang sah menurut hukum.
Bahwa karena Tergugat tidak pernah hadir dimuka sidang maka tidak

ne
ng
dapat dimediasi.
Bahwa setelah penasihatan tidak berhasil, maka persidangan dilanjutkan

do
dengan dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan
gu
Penggugat.
Bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat

In
A
adalah orang yang tidak mampu sehingga mengajukan perkara tanpa biaya
(prodeo) dan untuk memperkuat dalil tentang ketidakmampuannya
ah

lik
Penggugat mengajukan bukti berupa asli Surat Keterangan Penerima Bantuan
Langsung Tunai (BLT) dari Kapitalaung Kampung Naha nomor 140/2005/263
am

ub
tanggal 2 Juni 2021 dan telah diberi izin oleh Ketua Pengadilan Agama Tahuna,
sehingga dapat diperiksa lebih lanjut.
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
ep
k

mengajukan dua macam alat bukti berupa bukti surat dan bukti saksi, masing-
ah

masing sebagai berikut:


R

si
- Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama
Kecamatan Tabukan Utara ………….. Januari 2010, atas nama

ne
ng

Penggugat dan Tergugat. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup,
serta telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, lalu oleh Hakim

do
gu

diberi tanggal, paraf dan tanda P.1.


- Asli Surat Keterangan Kurang Mampu, yang dikeluarkan oleh
Kapitalaung Kampung Naha, nomor 140/2005/263 tanggal 2 Juni 2021,
In
A

atas nama Tergugat sebagai kepala Keluarga. Bukti surat tersebut telah
diberi meterai cukup, lalu oleh Hakim diberi tanggal, paraf dan tanda P.2.
ah

lik

Bahwa selain alat bukti surat tersebut, Penggugat juga telah siap dengan
dua orang saksi, masing-masing memberikan keterangan sebagai berikut:
m

ub

1. Saksi I, di bawah sumpahnya saksi tersebut telah memberikan


keterangan sebagai berikut:
ka

ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 4 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena Penggugat

si
adalah anak kandung saksi;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, karena saat

ne
ng
saksi juga hadir dalam pernikahan tersebut.
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2

do
gu (dua) orang anak, yang saat ini telah diasuh oleh Penggugat.
- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan
harmonis namun saat ini sudah tidak lagi, karena sering bertengkar.

In
A
- Bahwa penyebab pertengkaran adalah karena Tergugat suka minum
minuman keras (mabuk) dan sering memukuli Penggugat.
ah

lik
- Bahwa selama tinggal dengan Saksi, Tergugat kelihatannya baik dan
sopan, namun menurut cerita Penggugat ke saksi bahwa selam
am

ub
Penggugat tinggal dengan orang tua Tergugat, Tergugat sering
mabuk dan akibatnya Penggugat dipukul tanpa alasan yang jelas
hingga terdapat memar di wajah Penggugat.
ep
k

- Bahwa pertengkaran sering juga disertai dengan kekerasan dan


ah

ancaman, karena sebagai tetangga yang juga keluarga Penggugat


R

si
sudah berulangkali mengingatkan Penggugat dan Tergugat dengan
agar jangan sering bertengkar, namun ditentang oleh Tergugat agar

ne
ng

tidak mencampuri urusan rumah tangganya.


- Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat

do
gu

tinggal dan yang meninggalkan rumah adalah Tergugat.


- Bahwa sejak berpisah Tergugat tidak pernah datang datang
kerumah Penggugat atau sekedar memberikan nafkah kepada
In
A

Penggugat.
- Bahwa untuk memenuhi kebutuhan Penggugat, saksi sendiri yang
ah

lik

membiayai dan Penggugat sendiri yang bekerja sebagai karyawan


supermarket Paragon.
m

ub

- Bahwa pihak keluarga sudah pernah menasihati Penggugat dan


Tergugat namun tidak berhasil.
ka

ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 5 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi II, di bawah sumpahnya Saksi tersebut telah memberikan

si
keterangan sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengenal Penggugat dengan Tergugat karena saksi

ne
ng
adalah tetangga dengan Penggugat.
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami sitri yang sah karena

do
gu saksi hadir di acara pernikahan Penggugat dan Tergugat.
- Bahwa dari pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah
dikaruniai dua orang anak.

In
A
- Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun baik
dan harmonis namun sejak 2013 hingga saat ini sudah tidak
ah

lik
harmonis lagi.
- Bahwa tidak harmonis karena sering bertengkar, bahwa penyebab
am

ub
pertengkaran adalah karena Tergugat suka mabuk ketika pulang
kerumah dan suka memukul Penggugat hingga pingsan, hal tersebut
saksi ketahui sendiri karena, Penggugat sering datang kerumah saksi
ep
k

untuk meminta perlindungan, jika Tergugat marah dan hendak


ah

memukul Penggugat.
R

si
- Bahwa kejadian pemukulan tersebut sudah berulang kali terjadi dan
saksi sendiri sudah meminta Penggugat agar melalaporkan kepada

ne
ng

pihak kepolisian namun Penggugat tidak mau dengan alasan masih


memberikan kesempatan kepada Tergugat.

do
gu

- Bahwa akibat permasalahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah


berpisah tempat tinggal, yaitu masing-masing kemabli kepada kedua
orang tuanya.
In
A

- Bahwa selama berpisah Tergugat tidak pernah kembali atau


mengirimkan nafkah kepada Penggugat.
ah

lik

- Bahwa selama berpisah tempat tinggal, antara Penggugat dan


Tergugat tidak lagi saling berkomunikasi atau saling mengunjungi;
m

ub

- Bahwa pihak keluarga sudah berusaha menasihati Penggugat dan


Tergugat namun tidak ada perubahan dari Tergugat.
ka

ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 6 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa penggugat telah mencukupkan bukti-buktinya dan berkesimpulan

si
tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan tergugat dan mohon putusan.
Bahwa untuk lengkapnya uraian fakta serta jalannya pemeriksaan

ne
ng
perkara, maka hal ihwal yang tertuang dalam berita acara sidang ditunjuk
sebagai bagian tak terpisah dengan putusan ini.

do
gu PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana yang telah diuraikan di atas;

In
A
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Hakim telah
memanggil Penggugat dan Tergugat secara bersama-sama untuk menghadap
ah

lik
di muka sidang, sebagai upaya pemberian hak yang sama dimata hukum
(equality before the law ) kepada para pihak, dalam panggilan tersebut
am

ub
Penggugat sendiri telah hadir dimuka sidang sedangkan Tergugat tidak pernah
hadir dimuka sidang, hal ini telah sesuai dengan pasal 145 ayat (1) R.Bg. jo.
Pasal 4 ayat (1) Undang-undang nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan
ep
k

kehakiman.
ah

Menimbang, oleh karena Tergugat tidak pernah hadir dimuka sidang


R

si
maka, tahapan mediasi tidak dapat dilaksanakan.
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan materi pokok gugatan

ne
ng

penggugat, terlebih dahulu akan dipertimbangkan mengenai kedudukan hukum


(legal standing / persona sandi in judicio) penggugat dan tergugat.

do
gu

Menimbang, bahwa di persidangan, penggugat mengajukan bukti P.1


berupa fotokopi buku kutipan akta nikah. Bukti tersebut menerangkan telah
terjadinya perkawinan antara penggugat dengan tergugat di muka pejabat yang
In
A

berwenang untuk itu dan dibuat sesuai bentuk yang ditetapkan dalam ketentuan
perundang-undangan, oleh karena itu, bukti tersebut telah memenuhi syarat
ah

lik

formal suatu akta otentik, yang bernilai sempurna (volledig bewijskracht), dan
karena terhadapnya tidak terdapat bantahan lawan, maka bukti tersebut juga
m

ub

bernilai mengikat (bindende bewijskracht). Dengan demikian, telah terbukti


bahwa penggugat dan tergugat adalah suami isteri sah, yang menurut hukum
ka

ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 7 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat berkedudukan sebagai pihak dalam perkara gugatan cerai yang diajukan

si
penggugat.
Menimbang, bahwa dalam pokok gugatannya, penggugat menyatakan

ne
ng
bermaksud bercerai dengan tergugat, dengan dalil bahwa keadaan rumah
tangganya sudah tidak harmonis dan tidak dapat dirukunkan lagi. Keadaan

do
tersebut disebabkan penggugat dan tergugat sering bertengkar karena tergugat
gu
tidak lagi memberikan nafkah kepada Penggugat, Penggugat dan tergugat telah
berpisah sejak awal bulan Maret 2021.

In
A
Menimbang, bahwa mengacu pada dasar faktual (feitelijke gronden) dan
alasan hukum (rechtelijke gronden) yang tertuang dalam posita gugatan
ah

lik
penggugat, Hakim perlu meneliti apakah keadaan rumah tangga tersebut telah
memenuhi kualifikasi yuridis yang menunjukan adanya kehendak penggugat
am

ub
untuk bercerai dengan Tergugat, sebagaimana ketentuan Pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi
Hukum Islam, sehingga dapat disimpulkan perselisihan dan pertengkaran
ep
k

dalam rumah tangga tersebut bersifat terus-menerus, dan tidak ada harapan
ah

akan hidup rukun kembali.


R

si
Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam
persidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas

ne
ng

dalil-dalil gugatan penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum
yang dijadikan dasar gugatan cerai penggugat, yaitu ketentuan Pasal 39 ayat 2

do
gu

Undang-Undang nomor 1 tahun 1975 tentang perkawinan, Jo. Pasal 19 huruf f


Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka pengadilan wajib
memperhatikan asas larangan persepakatan dalam cerai sebagaimana tersebut
In
A

dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Bagian Umum angka


4 huruf e, sehingga pengadilan terlebih dahulu harus berupaya mengetahui
ah

lik

bentuk, sifat, serta kualitas materil perselisihan rumah tangga penggugat dan
tergugat. Olehnya itu, penggugat tetap dibebani wajib bukti dengan
m

ub

memperhatikan ketentuan Pasal 283 RBg.


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian mengenai pokok gugatan
ka

penggugat, yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah “apakah
ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 8 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga penggugat dan

si
tergugat yang menyebabkan keduanya pisah tempat tinggal dan apakah sejak
berpisah tergugat sudah tidak memberikan nafkah kepada Penggugat

ne
ng
Menimbang bahwa selain bukti surat tersebut Penggugat juga telah
mengajukan 2 (dua) orang saksi, saksi-saksi tersebut bukanlah pihak yang

do
dilarang berdasarkan hukum dan keterangan yang diberikan berdasarkan
gu
penglihatan dan pendengaran sendiri, dan yang diterangkan berkaitan dengan
permasalahan antara Penggugat dan Tergugat.

In
A
Menimbang, bahwa keterangan kedua saksi yang saling menguatkan
adalah perihal pertengkaran, saksi pertama mengetahui karena melihat sendiri
ah

lik
Tergugat mabuk-mabukan, kemudian saksi juga mengetahui Tergugat sangat
kasar dan suka memukuli Penggugat, Tergugat juga tidak menafkahi
am

ub
Penggugat, sedangkan saksi kedua mengetahui karena Penggugat sering
kerumah saksi dan melihat sendiri Tergugat suka mabuk dan memukuli
Penggugat dilihat langsung oleh saksi kedua, yang mengakibatkan Penggugat
ep
k

dan Tergugat bertengkar, akibatnya adalah Penggugat dan Tergugat telah


ah

berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2021 hingga sekarang, kemudian
R

si
selama berpisah keduanya tidak pernah saling mengunjungi atau
berkomonikasi, hal mana telah menunjukan adanya perselisihan secara terus

ne
ng

menerus, sebagaimana dalam Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 Maret


1999 Nomor 237/K/AG/1998 yang mengandung abstrak hukum, bahwa

do
gu

berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama,
salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan
pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk menjadi
In
A

alasan dalam suatu perceraian, maka terhadap keterangan saksi tersebut telah
memenuhi ketentuan Pasal 308 ayat 1 dan Pasal 309 Rbg.
ah

lik

Menimbang, bahwa keterangan kedua saksi tersebut telah memenuhi


syarat material pembuktian, sehingga segenap dalil gugatan penggugat yang
m

ub

dikuatkan dengan keterangan kedua saksi tersebut patut dinyatakan terbukti.


Menimbang, bahwa fakta pisah tempat tinggal dan putusanya
ka

komunikasi antara penggugat dan tergugat tersebut menunjukkan bahwa


ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 9 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keduanya sudah tidak ada kehendak untuk hidup bersama dalam satu rumah

si
tangga. Sebab, jika keduanya menghendaki rumahtangganya rukun kembali,
tentu mereka tidak membiarkan keadaan pisah tersebut terus belangsung,

ne
ng
namun sebaliknya berusaha untuk mengatasi agar mereka dapat hidup
bersama, apalagi jarak antara tempat tinggal penggugat dan tergugat selama

do
pisah tidak demikian jauh, satu sama lain masih bisa dijangkau kendati dengan
gu
alat tranportasi sederhana. Keduanya juga tidak punya halangan berarti untuk
tetap menjaga kelangsungan komunikasi sebagai suami isteri mengingat

In
A
kemajuan tekhnologi komunikasi pada saa ini.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, menurut
ah

lik
pengadilan pertengkaran penggugat dan tergugat telah memenuhi unsur
pertengkaran yang bersifat terus-menerus sebagaimana dimaksud pasal 39
am

ub
ayat 1 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
Menimbang, bahwa dalam persidangan penggugat menegaskan
kehendaknya untuk bercerai dengan tergugat. Pada sisi lain, tergugat tidak
ep
k

pernah hadir selama persidangan, meskipun sesungguhnya persidangan


ah

perkara ini merupakan wahana yang cukup efektif bagi tergugat untuk dapat
R

si
menyatukan kembali komitmen kebersamaan dalam membangun
rumahtangganya dengan penggugat. Sikap tergugat tersebut oleh pengadilan

ne
ng

dinilai sebagai wujud keengganan tergugat untuk tetap mempertahankan


keutuhan rumah tangganya.

do
gu

Menimbang, bahwa pada saat penggugat dan tergugat masih tinggal


bersama, keluarga penggugat telah melakukan upaya agar penggugat dan
tergugat tidak sering bertengkar. Upaya tersebut tentu dimaksudkan agar
In
A

rumah tangga penggugat dan tergugat bisa berlangsung harmonis. Namun


demikian, ternyata antara penggugat dan tergugat tetap terjadi pertengkaran
ah

lik

bahkan akhirnya berakibat pisah tempat tinggal. Selain itu, Hakim juga telah
melakukan upaya damai setiap kali persidangan perkara ini dilangsungkan,
m

ub

yang dimaksudkan agar penggugat mengurungkan niatnya bercerai dengan


tergugat lalu mencari solusi lain untuk mempertahankan keutuhan
ka

rumahtangganya, namun tidak berhasil.


ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 10 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedang

si
menghadapi konflik yang bersifat terus-menerus, baik suami maupun isteri
sudah tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya dan

ne
ng
upaya pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patut
disimpulkan bahwa rumah tangga tersebut sudah tidak ada harapan untuk

do
dapat hidup rukun kembali. Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihan
gu
dan pertengkaran antara penggugat dan tergugat selain sudah bersifat terus-
menerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.

In
A
Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasan
penggugat untuk bercerai dengan tergugat, secara yuridis telah terbukti
ah

lik
memenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.
am

ub
Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisih dan tidak
ada jalan lagi untuk merukunkannya, maka hubungan perkawinan yang pada
dasarnya merupakan perikatan lahir dan batin patut dinilai telah pecah
ep
k

(brokendown marriage). Karena itu, tujuan perkawinan untuk membentuk


ah

rumah tangga yang kekal-bahagia dalam suasana rumah tangga yang sakinah,
R

si
mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapat diwujudkan lagi. Dengannya, harapan
mashlahah dari adanya ikatan perkawinan tersebut tidak dapat tercapai,

ne
ng

bahkan sebaliknya bisa menimbulkan mafsadat atau mudharat baik bagi diri
suami maupu isteri. Oleh karena itu, memutus ikatan perkawinan yang seperti

do
gu

itu jauh lebih bermanfaat ketimbang mempertahankannya. Hal tersebut sejalan


dengan qawa’idul fiqhiyah yaitu:

‫د رء ا لمفا سد مقدﻢ على جلب ا لمصا لح‬


In
A

Artinya : “Menolak kemafsadatan lebih di dahulukan dari pada


mengambil kemaslahatan”,
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat tidak datang menghadap di muka sidang


dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya meskipun telah dipanggil
m

ub

secara resmi dan patut, dan tidak ternyata atas ketidakhadirannya disebabkan
suatu halangan yang sah, dan lagi pula gugatan penggugat dinilai cukup
ka

ep

beralasan dan tidak melawan hukum, oleh karenanya Tergugat harus


ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 11 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan tidak hadir dan putusan ini dapat dijatuhkan dengan tanpa

si
kehadiran Tergugat (verstek), hal ini telah sesuai dengan ketentuan pasal 149
ayat (1) Rbg.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan segenap uraian pertimbangan di atas,
gugatan penggugat untuk bercerai dengan tergugat dapat dikabulkan.

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c
Kompilasi Hukum Islam, talak yang dijatuhkan Pengadilan Agama adalah talak
bain sughrah, yaitu talak yang tidak boleh dirujuk, akan tetapi bekas suami istri

In
A
boleh akad nikah baru selama bekas istri dalam masa iddah. Mengingat bahwa
talak tersebut adalah yang pertama kali dalam perkawinan penggugat dan
ah

lik
tergugat, maka talak yang dijatuhkan dalam perkara ini adalah talak satu bain
shughra Tergugat kepada Penggugat.
am

ub
Menimbang bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan,
maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah pertama dengan
ep
k

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-


ah

Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya perkara
R

si
yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat, namun
berdasarkan petitum nomor 3 surat gugatan Penggugat, Penggugat meminta

ne
ng

agar dapat berperakra secara cuma-cuma dan berdasarkan Surat Keputusan


Ketua Pengadilan Agama tahuna nomor W18-A3/415/Pen/HK.05/6/2021

do
gu

tanggal 8 Juni 2021 dan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran


Pengadilan Agama Tahuna nomor W18-A3/416/Pen/HK.05/6/2021 Tanggal 8
Juni 2021 Penggugat telah memperoleh izin untuk berperkara secara cuma-
In
A

cuma, dengan demikian semua biaya yang timbul akibat perkara ini di
bebankan kepada Negara melalui DIPA kantor Pengadilan Agama Tahuna
ah

lik

tahun anggaran 2021, yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan
ini;
m

ub

Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang


berlaku dan dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini.
ka

ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 12 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
1. Menyatakan, Tergugat telah dipanggil secara sah dan Patut untuk

ne
ng
menghadap dipersidangan, tidak hadir.
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek.
3. Menjatuhkan talak satu ba’in shugrah Tergugat (Tergugat) terhadap

do
guPenggugat (Penggugat).
4. Membebankan biaya perkara kepada DIPA kantor Pengadilan Agama

In
A
Tahuna tahun anggaran 2021, sejumlah Rp. 410.000,- (empat ratus
sepuluh ribu rupiah).
ah

lik
Putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 29 Juni 2021 Masehi,
bertepatan dengan tanggal 18 Szulkaidah 1442 Hijriyah, oleh Fahri Saifuddin,
S.H.I., M.H. sebagai Hakim Tunggal, putusan tersebut diucapkan dalam sidang
am

ub
terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim tersebut dengan dibantu
oleh Andri Hasan, S.H.I. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh
ep
Penggugat Tanpa hadirnya Tergugat.
k

Hakim
ah

si
ne
ng

Fahri Saifuddin, S.H.I., M.H.

Panitera Pengganti

do
gu

In
A

Andri Hasan, S.H.I.


ah

lik

Rincian Biaya Perkara :


1. Biaya Pendaftaran : Rp. 00
2. Biaya Proses (ATK) : Rp. 100.000,00
m

ub

3. Biaya Panggilan : Rp. 300.000,00


ka

4. PNBP Panggilan : Rp. 00


ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 13 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Biaya Redaksi : Rp. 00

si
5. Biaya Materai : Rp. 10.000,00
Jumlah : Rp. 410.000,00

ne
ng
Terbilang: empat ratus sepuluh ribu rupiah

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Put_CG_Ver |
R

Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.Thn |
es

Halaman 14 dari 14 Halaman |


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai