Anda di halaman 1dari 3

SATPEL

(PASIEN SISTEMIK LANSIA)

TOPIK PENYULUHAN : PENGARUH DIABATES MELITUS TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT

SASARAN : PASIEN LANSIA DENGAN SAKIT DIABETES

WAKTU : 15 MENIT

TEMPAT : RUMAH PASIEN

NO
1 TUJUAN UMUM Setelah dilakukan penyuluhan dengan baik dan benar pada pasien tentang pen
diabetes melitus terhadap kesehatan gigi dan mulut,pasien dapat mengetahui
pengaruh diabetes mellitus terhadap kesehatan gigi dan mulut dengan benar.
2 Tujuan khusus 1. Setelah diberikan penyuluhan dengan baik dan benar pada pasien tent
pengertian diabetes mellitus,pasien dapat mendefenisiskan diabetes
dengan benar
2. Setelah diberikan penyuluhan dengan baik dan benar pada pasien tent
rongga mulut penderita diabetes mellitus,pasien dapat menyebutkan c
rongga mulut penderita diabetes mellitus
3. Setelah diberikan penyuluhan dengan baik dan benar tentang cara me
pada penderita diabetes mellitus,pasien dapat menyebutkan cara mer
pada penderita diabetes mellitus.
3 materi 1. Pengertian diabetes mellitus
2. Ciri-ciri rongga mulut penderita diabetes mellitus
3. Cara merawat gigi pada penderita diabetes melitus
4 metode Ceramah dan Tanya jawab
5 media Poster
6 kegiatan a). pendahuluan
membuka kegiatan penyuluhan dengan memberi salam,perkenalan dan menya
maksud dan tujuan.
Memberikan pertanyaan singkat
- Apakah opa pernah mengalami gusi bengkak atau mulut sering kering?
b). kegiatan inti ( penyampaian materi)
1. pengertian diabetes mellitus
Diabetes ,melitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar
melebihi batas normal.
- Gula darah normal ( sewaktu)= < 200 mg/dL
- Nmjhgktyui87
- Gula darah 2jam setelah makan = <140 mg/dL
2. ciri-ciri rongga mulut penderita diabetes mellitus
a). Mulut Kering
Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran saliva (air liur),
mulut terasa kering. Saliva memiliki efek self-cleansing (pembersig gigi secara a
mana alirannya dapat berfungsi sebagai pembilas sisa-sisa makanan dan kotora
dalam mulut. Jadi bila aliran saliva menurun maka akan menyebabkan timbuln
nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka), lubang gigi, dan bisa men
subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
b).peradangan gusi hingga jaringan periodontal
diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peradangan pada gusi yang
tandanya gusi tampak bengkak,berwarna merah, gusi mudah berdarah jika ter
tekanan misalnya pada saat menyikat gigi.radang gusi yang tidak segera diatas
berlanjut menjadi peradangan pada jaringan periodontal atau jaringan penyan
dimana terjadi kerusakan tulang di sekitar gigi, pasien mengeluh giginya goyah
mudah lepas.
Peradangan tersebut t diakibatkan karena berkurangnya jumlah air liur, sehing
penumpukan sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi dan mengakiba
menjadi infeksi dan mudah berdarah.
c). Sariawan
Meski sariawan biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini bisa men
komplikasi parah jika dialami oleh penderita diabetes. Penderita Diabetes sang
terkena infeksi jamur dalam mulut dan lidah yang kemudian menimbulkan pen
sariawan. Sariawan ini disebabkan oleh jamur yang berkembang seiring naikny
gula dalam darah dan air liur penderita diabetes.
d). bau mulut
Pengidap diabetes berisiko tinggi mengalami bau mulut. Penyakit kronis terseb
menyebabkan gusi tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, sehingga re
mengalami infeksi. Selain itu, kadar gula darah di mulut yang meningkat juga b
pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Gangguan insulin juga be
pada bau mulut yang dialami pengidap.”
e). gigi berlubang
Diabetes Mellitus bisa merupakan faktor meningkatnya jumlah karies gigi atau
berlubang. Keadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan d
mengandung banyak glukosa yang berperan sebagai makanan bagi bakteri. Gi
dapat terjadi karena interaksi dari 4 faktor yaitu gigi, substrat , kuman dan wak
penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah air liur berkurang seh
makanan melekat pada permukaan gigi, dan bila yang melekat adalah makanan
golongan karbohidrat bercampur dengan kuman yang ada pada permukaan gig
langsung dibersihkan dapat mengakibatkan keasaman didalam mulut , sehingg
mengakibatkan terjadinya lubang gigi.

3). Cara merawat gigi pada penderita diabetes mellitus


- rajin menyikat gigi secara teratur minimal 2kali sehari yaitu pagi sesudah sara
malam sebelum tidur
- rutin memeriksa gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
- rutin mengontrol kadar gula darah. Kontrol gula darah yang baik juga dapat m
mencegah atau meringankan mulut kering yang disebabkan oleh diabetes.
- Menggunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sela-sela gig
tidak sekali sehari untuk mencegah plak muncul di gigi.
- Perbaiki pola hidup, jauhkan dari penyebab stres.
- Bila ada gigi yang tanggal harus segera ''diganti'' dengan memasangan gigi pa
dokter gigi
- Jangan lupa informasikan mengenai kondisi diabetes bila berkunjung ke dokte
terutama bila hendak mencabut gigi.
- Kecuali sangat mendesak, sebaiknya hindari perawatan gigi bila kadar gula da
tinggi. Turunkan dahulu kadar gula darah, baru kunjungi dokter gigi kembali.
- Pemakaian alat-alat seperti gigi tiruan atau kawat orthodontik perlu mendapa
khusus. Pemakai gigi tiruan harus melepas gigi tiruan sebelum tidur dan dibers
dengan seksama agar meminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur kar
kebersihan yang tidak terjaga.

7 Sumber
1.https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/wp-content/uploads/legacy/jurnal/dokumen/74artikel_bu_irwa
2. https://www.honestdocs.id/kaitan-antara-diabetes-melitus-dan-penyakit-gigi-mulut
3.
8 evaluasi 1. Apa pengertian diabetes mellitus?
2. Apa saja ciri-ciri rongga mulut penderita diabetes mellitus
3. Bagaiamana cara perawatan gigi pada penderita diabetes mellitus?

Anda mungkin juga menyukai