Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Mata Kuliah : Keperawatan Menjelang Ajal dan Palliatif


Angkatan : Ganjil A’2018
Topik : Oral Care Nursing (Perawatan Mulut) pada Pasien Paliatif
Nama Peserta : Azuhri Takwim
Nomor Mahasiswa : 1811312001

A. Pokok pikiran
Kenapa perawat mengurus masalah oral care? --> Perawat mengurus biopsikososial kultural
agar pasien meningkat kualitas hidupnya. Masalah-masalah mulut pada pasien paliatif adalah
tanggung jawab perawat.

Diabetes dan Penyakit Gusi


Tingkat glukosa yang tinggi di saliva disebabkan oleh bakteri + makanan = plak yang semakin
lama akan mengakibatkan kerusakan gigi dan peradangan pada gusi dan mulut.

Masalah Umum Mulut Pasien Diabetes


- Gingivitis : gusi mengalami inflamasi
- Gusi mengalami kemerahan
- Peridiontitis : masalah/penyakit pada gusi
Apabila ada masalah pada gusi atau terjadi inflamasi, hal itu merupakan petunjuk adanya
masalah dalam tubuh. Kesehatan mulut akan mempengaruhi kesehatan jantung dan
kardiovaskuler lainnya
-Kandidiasis : jamur pada mulut
-Xerostomia : mulut kering (lidah pecah-pecah)
Pada pasien diabtetes diberi permen karet bebas gula, ajarkan mengatasi mulut kering dengan
cara minum, tetapi dicek terlebih dahulu gula darahnya. Hal ini akan menimbulkan rasa
nyaman dan lembap pada mulutnya
- Mulut terbakar : sensasi terbakar

Ajarkan Mr Sanchez
- Kumur-kumur dengan antiseptik mulut (obat kumur) dalam 30 menit sebelum sikat gigi
- Sikat dan bersihkan gigi setiap hari (terutama sebelum tidur dan setelah amakn)
- Gunakan sikat gigi elektrik : membantu menghilangkan plak
- Pergi periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan

Pada pasien-pasien yang tidak sadar, tetap wajib dikaji dan diberikan terapi.
Contohnya : pasien yang di ICU

Mengulum Es Batu untuk Menurunkan Mukositis Oral (sariawan) --> dilakukan sekali sehari
selama 20 menit dilakukan selama 21 hari setelah kemoterapi.

Gejala yang Dirasakan akibat Mukositis oral


Nyeri, mulut terasa kering, nyeri menelan, sulit menelan, pendarahan spontan dan kehilangan
sensasi rasa.

Dampak dari Muskositis Oral


-Terganggu fungsi integritas rongga mulut
-Infeksi opportunistik akibat menurunnya daya tahan tubuh
-Menimbulkan nyeri hebat
-Penundaan pengobatan,
- Pengurangan dosis kemoterapi pasien pada siklus berikutnya karena penurunan fungsi pasien
- Pengobatan kanker tidak optimal dilakukan
- Kekurangan gizi
- Lamanya perawatan di rumah sakit
Cryotherapi
-Terapi mengulum es bati 1x sehari selama 20 menit berlangsung 21 hari
- Menyebabkan terjadnya vasokontriksi pada daerah yang mengalami area dingin pada daerah
sekitar rongga mulut, mengurangi atau memperlambat aliran darah yang membawa obat
kemoterapi mencapai area mukosa mulut menurun
-Menurunkan eksitabilitas akhiran syaraf bebas sehingga menurunkan kepekaan terhadap
rangsang nyeri akibat sensasi nyeri
- Menjaga kelembapan mulut dengan meningkatkan asupan cairan dan meningkatkan
produksi saliva

Kelemahan cyrotherapi :
-Tidak semua pasien mendapatkan toleransi imukososi es batu dengan baik karena ada
keluhan lain seperti sakit kepala, kebas mulut, rasa sakit di gusi dan tenggorokan
- Tidak diindikasikan untuk agen kemoterapi sepertu oxalophatin yang mana diketahui dapat
menyebakan potensi masalah terhadap paparan dingin

Oral Hygiene : ajarkan tentang cara gosok gigi yang baik

B. Penerapan
-Melakukan asuhan keperawatan yang holistik dan menyeluruh
-Menjalankan peran dan fungsi perawat sebagai edukator bagi pasien, seperti
mengajarkan oral hygiene
-Tidak hanya mengkaji fisik pasien. Tetapi juga mengkaji biopsikososial dan kultural
pasien

Anda mungkin juga menyukai