Anda di halaman 1dari 11

Sampel dan

si,
la ngan Penel
u ca itia
n
Pop
Ra

n
DOSEN PENGAMPU :
D r. Yu l i a , M . P d
Nama Kelompok :
01 Astri Zulaika Pohan 2114040004

02 Elda Yunita Rangkuti 2114040005

03 Sinta Pratama Putri 2114040010

04 Fazila Nelfianda 2114040039


Populasi
Dalam metode penelitian, kata populasi amat populer dipakai
untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek penelitian
yang menjadi sasaran penelitian.
POPULASI = Contoh : manusia, hewan, tumbuh- tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,

JUMLAH sikap hidup dan sebagainya

PENDUDUK
Karakteristik populasi :
1. Merupakan keseluruhan dari unit analisis sesuai dengan informasi yang akan
diinginkan.
2. Dapat berupa manusia/individu, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda-benda
atau objek maupun kejadian-kejadian
3. Merupakan batas-batas (boundary) yang mempunyai sifa-sifat tertentu yang
memungkinkan peneliti menarik kesimpulan dari keadaan itu.
4. Memberikan pedoman kepada apa atau siapa hasil penelitian itu dapat
digeneralisasikan
Jenis – Jenis Populasi
Menurut Supardi (1993) populasi penelitian dapat dibedakan menjadi :
1. Populasi finit merujuk kepada suatu populasi yang jumlah anggotanya sudah dapat diketahui
secara pasti oleh peneliti.
2. Sementara itu, populasi infinit merupakan suatu populasi yang jumlah anggotanya masih belum
atau tidak dapat diketahui.

Berdasarkan sifatnya populasi juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu :


1. Populasi homogen berarti populasi yang memiliki unsur-unsur bersifat sama
2. Sementara itu, populasi heterogen berarti unsur-unsur dalam populasi tersebut memiliki sifat yang
beragam atau bervariasi.
SAMPEL
Sampel dalam bahasa sehari-hari berarti
benda contoh yang diambil dari sejumlah benda
atau objek yang diwakili.
Sugiyono (2016) menyebut sampel sebagai
bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh suatu populasi. Pengukuran sampel
dilakukan melalui statistik atau berdasar pada
estimasi penelitian guna menentukan besarnya
sampel yang diambil dalam melaksanakan
penelitian suatu objek.
Karakteristik : Teknik :
1. Mewakili populasi sesuai sifatnya 1. Probability Sampling
2. Bebas dan bias Merupakan metode sampling yang
setiap anggota populasi memilki
3. Objektif peluang yang sama untuk terpilih
4. Menghasilkan perkiraan akurat sebagai sampel. Non probability
sampling
5. Komprehensif 2. Non probability sampling
6. Ekonomis dari tenaga, waktu dan biaya Yaitu setiap unsur yang terdapat
dalam populasi tidak memiliki
7. Mudah didekati kesempatan atau peluang yang sama
8. Akurat untuk dipilih sebagai sampel, bahkan
probabilitas anggota tertentu untuk
9. Layak terpilih tidak diketahui
10. Praktis
Keuntungan Penelitian
Besar Sampe
Sampel
Arikunto (2010:176) menjelaskan manfaat
• Heterogenitas populasi
penelitian sampel: • Jumlah variabel yang
• Kerepotan berkurang karena subjek lebih
sedikit. digunakan
• Menghindari subjek terlewat jika populasi
besar. • Teknik penarikan sampel
• Lebih efisien dalam uang, waktu, dan
tenaga. (random sederhana vs.
• Mengurangi risiko bias dalam pengumpulan
data. strata)
• Terkadang penelitian populasi tidak
memungkinkan.
Rancangan Penelitian
Pengertian
Desain penelitian adalah rencana yang menyusun program
penelitian untuk menjawab permasalahan penelitian. Biasanya
disajikan melalui kerangka konseptual berdasarkan kajian pustaka,
menggambarkan hubungan variabel penelitian.

Kegunaan
Desain penelitian penting untuk menjawab pertanyaan penelitian
secara valid, objektif, dan efisien serta memberikan petunjuk
empiris yang relevan dengan masalah penelitian.
• KRITERIA
• Menjawab pertanyaan penelitian TAHAP PENYUSUNAN
Peneliti perlu memastikan desain penelitian sesuai • Menentukan topik penelitian
dengan pertanyaan penelitian, menetapkan kerangka Topik penelitian adalah pokok permasalahan
kerja sebelum memilih rancangan eksperimen, dan yang akan dibahas dan ditelaah dalam
subjek penelitian. penelitian, yang berhubungan dengan inti
• Kontrol atau kendali terhadap variabel bebas ekstra permasalahan, batasan masalah, dan
Kendalikan variabel bebas ekstra dengan randomisasi
menentukan judul penelitian.
untuk penelitian yang memadai.
• Validitas internal • .Studi pendahuluan
Validitas internal mempertanyakan apakah manipulasi Studi pendahuluan melibatkan pengumpulan
eksperimen X menghasilkan perbedaan yang signifikan informasi dari berbagai sumber seperti media
yang memengaruhi kontrol desain menjadi isu validitas massa, literature, internet, konsultasi dengan
internal. ahli dan akademisi, serta peninjauan langsung
• Validitas eksternal ke lokasi penelitian.
Validitas eksternal adalah tentang kemampuan • Merumuskan masalah penelitian
eksperimen untuk mewakili atau menggeneralisasi
Rumusan masalah harus spesifik dan
hasil penelitian terhadap populasi yang lebih luas.
Peneliti perlu mempertimbangkan apakah hasil operasional untuk memudahkan pengumpulan
eksperimen hanya berlaku untuk sampel penelitian data.
atau dapat digeneralisasi ke seluruh populasi.
1. Rancangan Pra-eksperimen (Non – desain) Jenis-Jenis
Rancangan
2. Rancangan Eksperimen (True Experimental
DESAIN Design)

Penelitia
EKSPERIMEN 3. Rancangan Faktorial (Factorial Design)
4. Rancangan- Rancangan Eksperimental
Semu

1. Desain Penelitian Deskriptif


DESAIN NON- 2. Desain Penelitian Korelasional
EKSPERIMEN 3. Desain Penelitian Kausal-Komparatif
4. Desain Penelitian Tindakan

Secara skematis 1. Observasi Lapangan


desain penelitian 2. Studi Kasus
tindakan dapat 3. Survey
divisualisasikan 4. Arsip Penelitikan
rima Kasi
e

h
T
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai