Anda di halaman 1dari 36

METODOLOGI

PENELITIAN
oleh: Estiningtyas, SST, MAN
Tujuan Pembelajaran
• Setelah 3x50 menit diskusi mahasiswa dapat

1. Mendiskusikan mengenai jenis jenis penelitian

2. Menguraikan mengenai langkah langkah


penelitian

3. Menjelaskan mengenai ruang lingkup penelitian


keperawatan
Jenis Jenis Penelitian
• Menurut Polit & Beck (2013)
Kuantitatif Kualitatif

Meliputi: 1. Grounded Theory


Meliputi: 1. Eksperimental
2. Fenomenologi
2. Non eksperimental
3. Etnografi
Metode Penelitian
• Metode penelitian merupakan cara ilmiah
yang digunakan untuk mendapatkan data
dengan tujuan tertentu.
• Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi
oleh metode keilmuan.
JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
KUANTITATIF
! Ada 4 jenis metode penelitian kuantitatif
(Steg, Buunk, Rothengatter, 2008)
(1)eksperimen murni/true experiment
(2)eksperimen tidak murni/quasi-experiment
(3)penelitian korelasional/ correlational
research
(4)survei /survey.
Lanjutan…
! Masing-masing metode penelitian memiliki
kekuatan dan kelemahan
! Dengan demikian, tidak ada satu jenis metode
penelitian yang bersifat sempurna.
Lanjutan…
Peneliti hendaknya
! mengetahui kekuatan dan kelemahan unik
masing-masing metode penelitian kuantitatif
! melakukan studi yang memaksimalkan kekuatan
dan meminimalisir kelemahan masing masing jenis
metode penelitian
! menyusun secara hati hati program penelitian
menggunakan metode ganda (multiple method)
yang mampu menutupi kelemahan masing
masing jenis metode penelitian
Dilema bertanduk tiga (three horned dilemma)
! Menentukan jenis metode penelitian adalah semacam
‘pertukuran’ (trade-off) atas tiga jenis kualitas: presisi,
generalisabilitas ke situasi, dan generalisabilitas ke subjek/
orang.
! Presisi adalah kemampuan suatu penelitian dalam
menerapkan hubungan atau hukum sebab-dan-akibat
(cause-and-effect).
! Generalisabilitas ke situasi menunjuk pada bagaimana hasil
penelitian bisa diberlakukan pada berbagai macam situasi.
! Generalisabilitas ke orang menunjuk pada bagaimana hasil
penelitian bisa diberlakukan pada berbagai macam
kelompok subjek.
McGrath’s properties
Generalizability to Generalizability to
Design Precision
situations people

True experiment High -- --

Quasi-experiment Moderate Moderate --

Survey -- Sometimes High

Correlational -- High --
Eksperimen murni (true
eksperiment)
! Ciri-ciri utama eksperimen murni:
1. Manipulasi : tindakan eksperimenter untuk secara
sistematis membuat bervariasi level dari satu atau
lebih variabel sembari mengendalikan variabel lain
yang berpotensi juga punya efek.
2. Random assignment: tindakan eksperimenter dalam
menyeleksi partisipan atau subjek penelitian ke
dalam salah satu kondisi atau perlakuan dalam suatu
eksperimen.
Kelebihan/kekuatan eksperimen murni

! Mampu mengeliminasi confounds atau variabel selain


variabel independen yang juga punya pengaruh atau
efek terhadap variabel dependen.
! Dua jenis confounds: person confound dan procedural
confound.
! Person confound terjadi ketika perbedaan individual
pada subjek penelitian berpengaruh terhadap variabel
dependen.
! Procedural confound terjadi ketika eksperimenter
membuat bervariasi secara bersamaan dua atau lebih
variabel penelitian.
Kekurangan/kelemahan eksperimen murni

Ekperimen murni lemah dalam dua hal:


1) generalisabilitas ke orang/subjek
2) generalisabilitas ke situasi.
! pertama disebabkan oleh kenyataan
bahwa ekperimen murni cenderung
menggunakan sampel yang bersifat
convenient yang ditarik dari populasi yang
bersifat homogen.
! kedua disebabkan oleh kenyataan
bahwa eksperimen murni dilaksanakan di
laboratorium sehingga setting
penelitiannya bersifat artifisial dan
bukannya natural.
penelitian korelasional

! Penelitian korelasional menyelidiki hubungan antar


variabel (khususnya measured variables), dengan
minat utama untuk menentukan bagaimana
variabel-variabel tersebut berhubungan satu sama
dalam situasi yang bersifat natural
! Ciri-ciri utama penelitian korelasional:
1. Penelitian pada kelompok subjek tertentu.
2. Pengukuran variabel variabel penelitian.
Kelebihan penelitian korelasional

! Memaksimalkan generalisabilitas ke
situasi.
! Menjadi solusi penelitian ketika
manipulasi tidak bisa digunakan
Kelemahan/kekurangan penelitian
korelasional
! Ketidakmampuan menerapkan
hukum atau hubungan sebab-dan-
akibat.
! Reverse causality.
! Third variable problem.
Eksperimen tidak murni (quasi-
experiment
! Merupakan kombinasi eksperimen
murni dan penelitian korelasional.
! Sangat cocok dalam situasi ketika
random assignment tidak
memungkinkan.
! Kriteria yang dijadikan dasar seleksi
partisipan atau subjek bersifat natural.
Kelebihan/kekuatan Eksperimen tidak murni
(quasi-experiment
! Merupakan kompromi antara eksperimen murni yang bersifat
strict atau ketat dan penelitian korelasional yang bersifat
longgar.
! Tidak seperti eksperimen murni, ekperimen tidak murni
mendasarkan pada pengukuran perilaku/variabel yg bersifat
natural dan bisa digunakan untuk menyelidiki variabel variabel
independen yang tidak bisa dimanipulasi atau tidak etis
dimanipulasi.
! Tidak seperti penelitian korelasional, ekperimen tidak murni
memungkinkan untuk mengendalikan confounds atau
extraneous variables sebagaimana dalam eksperimen murni.
Kelemahan Eksperimen tidak murni (quasi-
experiment
! Eksperimen tidak murni, sebagaimana
penelitian korelasional, bisa kurang presisi
dan, sebagaimana eksperimen murni,
lemah dalam generalisabilitas ke situasi.
Penelitian survei (survey)
! Adalah proses mengumpulkan
informasi dari suatu sampel orang
yang secara sistematis diseleksi untuk
mewakili populasi yang lebih besar.
! Lebih cocok untuk penelitian yang
sebatas bersifat deskriptif seperti jajak
pendapat
Kelebihan Penelitian survei (survey)
! Menjadi metode yang terbaik untuk
mendeskripsikan dan mewakili informasi
tentang populasi yang besar.
! Hasil hasil survei sering menjadi dasar
pengambilan keputusan tentang
kebijakan kebijakan publik, untuk
memprediksi voting behavior, atau untuk
memasarkan produk baru.
Kelemahan Penelitian survei
(survey)
! Lemah dalam presisi dan
generalisabilitas ke situasi.
! Kurang efisien dalam hal biaya dan
waktu.
! Survei cenderung hanya cocok untuk
penelitian deskriptif.
Penelitian Kualitatif
! Grounded theory: bertujuan membangun
teori baru, contoh: teori mekanisme koping
pada ibu hamil di wilayah pengungsian
! Fenomenologi: bertujuan menjelaskan
suatu fenomena, contoh penelitian
penyakit Ebola
! Etnografi: bertujuan meneliti di suku/etnis
tertentu, contoh penelitian di suku Asmat
Tahapan Penelitian

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 24


Langkah-Langkah Penelitian

Masalah Penelitian

Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian
☞ Variabel
Metode Penelitian ☞ Pendekatan
☞ Sumberdata
Pengumpulan Data
☞ Instrumen

Analisis Data

Penyusunan Laporan
Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 25
Tahapan Teknis
1. Persiapan
a. Memilih dan merumuskan masalah
! Tunjukkan bahwa peneliti mengetahui permasalahan
dan hal-hal yang bersangkut paut dengannya.
! Peroleh informasi dari tangan pertama untuk
menyusun ide-ide atau memperjelas persoalan.

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 26


b. Merumuskan teori dan hipotesis
! Pelajari teori yang telah dihasilkan
! Pelajari metode penelitian yang telah digunakan
! Pelajari analisa yang telah dibuat
c. Memilih pendekatan
! Pendekatan kuantitatif vs kualitatif.
! Berdasarkan teknik sampling: populasi, sampel atau
kasus.
! Berdasarkan tujuan penelitian: eksploratif, deskriptif
atau eksperimen.

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 27


d. Menentukan variabel penelitian
! Tentukan variabel penelitian (kuantitatif seperti
penguasaan asset, umur dll. Atau kualitatif seperti
pengetahuan, pengalaman dll.)
! Pahami hakikat variabel: statis vs dinamis.
! Buat indikator setiap variabel sehingga pengambilan
data dapat terukur dan terarah.

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 28


e. Menentukan sumber data
! Tentukan darimana data akan diperoleh: person
(sumber data berupa orang), place (sumber data berupa
tempat) atau paper (sumber data berupa simbol).
! Tentukan jenis data: primer (semua keterangan untuk
pertama kalinya dikumpulkan peneliti) atau sekunder
(data sudah tersedia).

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 29


f. Menentukan dan menyusun instrumen
penelitian
! Tentukan teknik pengumpulan data: observasi,
wawancara, kuesioner atau dokumentasi.
! Hal yang harus diperhatikan adalah obyek penelitian,
sumberdata, waktu dan dana, tenaga penelitian dan
teknik analisis data

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 30


3. Pengolahan data
a. Editing, lakukan pengecekan terhadap
kemungkinan kesalahan pengisian daftar
pertanyaan.
b. Coding, berikan kode-kode tertentu untuk
mempermudah pengolahan.

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 31


c. Tabulating, kelompokkan jawaban-jawaban
serupa dalam tabel-tabel.
d. Analizing, buat analisis data dengan benar dan
simpulkan berdasarkan analisis tersebut serta
alasan-alasannya.
" Jika ditemukan hasil yang diluar dugaan, teliti
kembali proses pengumpulan dan pengolahan
data

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 32


4. Pelaporan
a. Isi laporan harus konsisten, jelas, padat dan tidak
menghasut.
b. Gunakan sistematika dan bahasa yang benar.
c. Buat isi laporan dalam tiga kategori: pendahuluan
(preliminer) seperti halaman judul, kata pengantar,
daftar isi dan lain sebagainya; Bagian pokok seperti
pendahuluan, kerangka teori, metode penelitian,
temuan dan kesimpulan; bagian akhir berupa referensi
dan berbagai lampiran.

Dr. E. Mujahidin,M.Si Metodologi Penelitian 33


Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan

Menurut Danim (2003) prioritas atau lingkup riset


keperawatan berdasarkan kelompok ilmu keperawatan
dikembangkan menjadi :
1 Asuhan Keperawatan klinik
2 Asuhan Keperawatan masyarakat
3 Pengelolaan keperawatan

34
Secara lebih spesifiknya lagi, ruang lingkup riset keperawatan
dapat di kelompokkan menjadi :
1 Pendidikan Keperawatan
2 Manajemen Keperawatan
3 Keperawatan Maternitas
4 Keperawatan Anak
5 Keperawatan Medikal Bedah
6 Keperawatan Gerontik
7 Keperawatan Jiwa
8 Keperawatan Kritis
9 Keperawatan Komunitas
10 Keperawatan Keluarga
11 Keperawatan Paliatif
35
36

Anda mungkin juga menyukai