Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat
arbitrer, yang dapaat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah nyata.
Bahasa mencakup 2 bidang:
Vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
Arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau haal yang diwaakilinya.
Benarkah Bahasa Mempengaruhi Perilaku Manusia?
Makna adalah hubungan antara realita dan bahasa. Sementara realita mencakup segala sesuatu yang berada di luar bahasa.
Realita itu mungkin terwujud dalam bentuk abstraksi bahasa, karena tidak ada bahasa tanpa makna. Sementara makna adalah
hasil hubungan bahasa dan realita.
Bahasa dan Perilaku
Komunikasi bisa terjadi jika proses decoding dan encoding berjalan dengan baik. Kedua proses ini dapat berjalan baik jika
baik encoder maupun decoder sama-sama memiliki pengetahuan dunia dan pengetahuan bahasa yang sama (Omaggio,
1986).
Pengetahuan dunia identik dengan pengetahuan realita
Pemerolehan pengetahuan dunia (realita) atau proses penghubung bahasa dan realita pada prinsipnya sama, yakni manusia
memperoleh representasi mental realita melalui pengalaman yang langsung atau melalui pemberitahuan orang lain.
Bahasa Indonesia yang benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. tata bahasa
2. pilihan kata (diksi)
3. tanda baca
4. ejaan
Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. Kaidah ini meliputi aspek:
Tata bunyi (fonologi)
Tata bahasa (kata dan kalimat)
Kosa kata (termasuk istilah)
Ejaan
Makna