Khurrotul A'yun
Diterbitkan oleh
PT Dinamika Astrapedia Sejahtera
Pakuwon Center Lantai 23, Jalan Embong Malang No. 1-5, Kedungdoro, Tegalsari, Kota Surabaya
Jawa Timur, 60261
Telp. (031) 6000 3414
Website: www.astrapedia.co.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik
secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Dinamika Astrapedia Sejahtera.
Daftar Isi
Prakata.............................................................................................................vi
Bab 1 Ruang Lingkup Keprotokolan.....................................................................1
A. Sejarah protokol....................................................................2
B. Memahami Protokol...............................................................3
C. Ruang Lingkup Keprotokolan.....................................................4
D. Unsur Unsur Protokol..............................................................6
E. Asas-Asas Protokol.................................................................7
F. Tujuan Protokol..................................................................... 7
G. Kegiatan-Kegiatan Protokol........................................................8
Uji Kompetensi........................................................................... 9
iii
Bab 6 Notula Pertemuan atau Rapat..................................................................91
A. Memahami Notula................................................................92
B. Macam-Macam Notula............................................................93
C. Fungsi Notula.....................................................................93
D. Syarat-Syarat dan Kewenangan Notulis..........................................94
E. Teknik Menyusun Notula Pertemuan atau Rapat..............................95
Uji Kompetensi........................................................................102
iv
Bab 11 Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan Administrasi Humas dan Keprotokolan ... 187
A. Memahami Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan....................................188
B. Fungsi dan Tujuan Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan............................189
C. Teknik Membuat Laporan Evaluasi Hasil Kegiatan..............................189
D. Contoh Laporan Evaluasi Kegiatan.............................................194
Uji Kompetensi......................................................................... 206
Glosarium......................................................................................................211
Daftar Pustaka................................................................................................214
Biodata Penulis...............................................................................................218
Biodata Konsultan...........................................................................................219
Tim Kreatif......................................................................................................220
v
Prakata
Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan merupakan salah satu komponen
yang sangat penting keberadaannya untuk setiap lembaga resmi, baik itu swasta,
pemerintah, maupun lembaga masyarakat. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan
Keprotokolan terdiri dua fokus utama yang akan dibahas yaitu yang pertama Otomatisasi
Tata Kelola Humas, sedangkan yang kedua Otomatisasi Tata Kelola Keprotokolan.
Pembahasan tentang otomatisasi tata kelola humas diberikan di kelas XI,
sedangkan otomatisasi tata kelola keprotokolan diberikan di kelas XII yang akan
dibahas dalam buku ini. Buku Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan kelas XII
disusun sebagai sumber belajar peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Terutama untuk kelompok Bidang Keahlian Bisnis
Manajemen yakni Program Keahlian Manajemen Perkantoran khususnya untuk Kompetensi
Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Buku ini disesuaikan dengan Kurikulum 2013 yang diselaraskan dengan
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 2016 Bidang Bisnis Manajemen. Sesuai dengan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan No. 4678/D/ KEP/MK/2016.
Materi pembelajaran dalam buku ini juga menggiring peserta didik ke dalam
keterampilan cara berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan, serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi. Bahan
pembelajaran fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan
nyata, mempelajari konsep-konsep yang diintregasikan untuk memberikan manfaat
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila ada kritik, saran, dan masukan penulis akan menerima dengan senang hati.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan
editor bahasa atas kerja samanya dalam penyelesaian buku ini. Mudah-mudahan dengan
buku ini dapat memberikan yang terbaik demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Penulis
vi
BAB
Ruang
Lingkup
Keprotokola
n
Kompetensi Dasar
3.11 Memahami ruang lingkup keprotokolan.
4.11 Melakukan pengelompokan ruang lingkup keprotokolan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu
1. menjelaskan sejarah keprotokolan;
2. menjelaskan pengertian protokol;
3. memahami ruang lingkup keprotokolan;
4. menjelaskan asas-asas protokol;
5. memahami unsur-unsur protokol;
6. memahami tujuan protokol;
7. mengelompokkan ruang lingkup keprotokolan; dan
8. mengelompokkan kegiatan-kegiatan protokol.
A. Sejarah Protokol
Sejarah protokol berawal dari tata krama kerajaan pada zaman dahulu. Peranan
protokol kerajaan adalah untuk mengatur hierarki menjadi sebuah kebiasaan
dan akhirnya berkembang menjadi hukum kebiasaan yang harus dipatuhi karena
hierarki tersebut menyangkut harga diri kerjaaan.
Protokol juga berfungsi untuk menjaga hubungan antarkerajaan, dalam hal
ini kebiasaan antara satu kerajaan dengan kerajaan lain berbeda sehingga apabila
suatu kerajaan hendak berkunjung ke kerajaan lain harus mengikuti aturan dan tata
krama pada kerajaan yang dikunjunginya. Hal tersebut dirundingkan hingga
membuat kedua pihak merasa nyaman.
Masalah protokol dianggap penting dalam hubungan antarnegara maka pada
tahun 1815 hal mengenai keprotokolan diundangkan melalui Vienna Convention
dan terus berkembang hingga melahirkan Vienna Convention of Diplomatic Relation
yang berisi tentang pengaturan apabila akan berkunjung ke suatu negara.
Walaupun mempunyai kekebalan diplomatik, namun tidak dapat dengan
bebas bertindak di dalam negara lain karena sudah ada aturannya. Selain itu juga
dituntut untuk menghargai hukum setempat, dengan demikian orang yang
mengatur semua itu adalah protokol.
Secara etimologis kata protokol berasal dari bahasa Yunani “protos” yang
artinya “yang pertama”, dan “kolla” yang artinya “lem atau perekat”, kemudian diartikan
sebagai lembaran perintah atau keputusan raja kepada rakyatnya. Kata protokol
dibawa ke Indonesia oleh Belanda dan diterjemahkan dalam Bahasa Inggris.
B. Memahami Protokol
Gambar 1.1 Presiden Jokowi Lantik 5 Dubes Baru RI untuk Negara Sahabat
Sumber: KSP, 2019
2. Protokol Menurut KBBI
Protokol menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai berikut.
a. Surat-surat resmi yang membuat hasil perundingan (persetujuan dan
sebagainya).
b. Peraturan upacara di istana kepala negara atau berkenaan dengan
penyambutan tamu-tamu negara dan sebagainya.
c. Tata cara (upacara dan sebagainya) yang secara internasional berlaku
dalam hubungan diplomatik.
d. Orang yang bertugas mengatur jalannya upacara.
Gambar 1.2 Presiden Lantik Gubernur dan Wagub Jatim serta Gubernur Jambi
Sumber: KSP, 2019
2. Tata Upacara
Mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Keprotokolan menjelaskan bahwa tata upacara adalah aturan untuk
melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara resmi. Tata upacara
berupa tata urutan kegiatan, dalam hal ini bagaimana suatu acara harus disusun
sesuai dengan jenis aktivitasnya terutama jenis kegiatan, bahasa pengantar yang
digunakan, dan materi aktivitas.
Secara umum, tata upacara terbagi menjadi dua meliputi tata upacara
bendera dan tata upacara bukan bendera. Berikut penjelasannya.
a. Tata upacara bendera
Tata upacara bendera adalah aturan untuk melaksanakan upacara yang
di dalamnya terdapat pengibaran bendera dengan diiringi lagu
kebangsaan Indonesia Raya. Upacara bendera dilaksanakan dalam rangka
acara sebagai berikut.
1) Peringatan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
2) Peringatan hari besar nasional.
3) Hari ulang tahun lahirnya lembaga negara.
4) Peringatan hari ulang tahun lahirnya instansi pemerintah.
Ruang Lingkup Keprotokolan
5
5) Hari ulang tahun lahirnya provinsi dan kabupaten/kota.
D. Unsur-Unsur Protokol
Unsur-unsur dalam kegiatan resmi protokol yang harus diperhatikan meliputi tata cara,
tata krama, dan petugas.
Gambar 1.3 Presiden Jokowi Minta TNI Polri Respon Revolusi Industri
1. Tata Cara Sumber: KSP, 2019
Tata cara adalah hal untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam suatu
acara tertentu. Perbuatan atau tindakan menurut aturan atau adat kebiasaan
tertentu yang sudah ditetapkan dan harus ditaati dengan seksama oleh
peserta upacara.
2. Tata Krama
Tata krama adalah etiket tertentu yang harus diikuti, pada prinsipnya mencerminkan
tata sopan santun dalam pergaulan. Oleh karena itu, pada setiap acara digunakan
kata-kata yang baik, benar, dan tepat menurut tinggi rendahnya jabatan seseorang
atau kedudukan seseorang.
Ruang Lingkup Keprotokolan
7
3. Petugas
Petugas protokol menjadi petugas pelaksana yang terlibat dalam penyelenggaraan
acara kenegaraan atau acara resmi. Petugas protokol mempunyai peran yang sangat
penting agar acara dapat berjalan tertib, khidmat, rapi, lancar, dan teratur dengan
memperhatikan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional
maupun internasional.
E. Asas-Asas Protokol
F. Tujuan Protokol
Tugas Kelompok
3. 4.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Secara etimologis kata protokol berasal dari bahasa Yunani artinya “yang pertama”
dan “lem atau perekat” yaitu ….
a. kolla dan sparta d. kealla dan protos
b. protos dan kealla e. sparta
c. protos dan kolla
2. Istilah protokol dalam bahasa Latin adalah ….
a. protos d. protocoll (um)
b. protocole e. protocole (um)
c. protocol
3. Protokol adalah sebuah aturan yang membimbing bagaimana sebuah
aktivitas selayaknya dijalankan terutama dalam bidang diplomasi. Hal ini
pengertian protokol menurut ….
a. Wikipedia
b. KBBI
c. An English Indonesia Dictionary
d. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2010
e. Pedoman Keprotokolan Negara
4. Menurut Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2010 aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi meliputi ….
a. tata krama, tata tempat, dan tata upacara
b. tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan
c. tata upacara, tata busana, dan tata tempat
d. tata penghormatan, tata upacara, dan tata tempat duduk
e. tata penghormatan dan tata acara