Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Pacitan


Mata Pelajaran : Teknik Pendederan Komoditas Perikanan Air Tawar
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Pengelolaan Kualitas Air pada pendederan
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 2 jp x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar budidaya perikananpada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10 Menerapkan prosedur 3.10.1 Menentukan kriteria kualitas air


pengelolaan kualitas air yang dipersyaratkan
pada pendederan
komoditas perikanan 3.10.2 Membuat proyek pengukuran
kualitas air pada media
pemeliharaan ikan

3.10.3 Mengenvaluasi dan menganalisis


hasil pengukuran kualitas air

4.10 Mengelola kualitas air 4.10.1 Melakukan pengukuran kualitas


pada pendederan air pada pemeliharaan ikan komoditas
komoditas perikanan perikanan secara tepat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menggali informasi dengan menyimak slide power point, peserta didik
mampu menentukan kriteria kualitas air yang dipersyaratkan secara tepat dan
komunikatif.
2. Melalui kegiatan praktek, peserta didik mampu melaksanakan sesuai prosedur
pengukuran kualitas air dengan teliti dan mandiri
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu mengevaluasi dan menganalisis
pengukuran kualitas air dengan tepat dan komunikatif.
Karakter peserta didik yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah:
Mandiri, Komunikatif, tepat dan Teliti

D. Sumber Belajar
1. Buku BSE Teknik Pendederan Komoditas Perikanan Air Tawar
2. Buku model dari guru
3. Internet

E. Media dan Bahan


a. Media : Power Point, Modul , LKPD
b. Alat :HP, Laptop, LCD dan Alat ukur kualitas air
c. Bahan : Air, ikan

F. Materi Pembelajaran
Uraian Materi
Kualitas air media budidaya
Syarat air yang berkualitas bagus untuk sebagai media pemeliharan pendederan ikan adalah
1. bebas dari pencemaran
2. bebas dari hama penyakit
3. mengandung banyak pakan alami
4. parameter kualitas air yang optimal
Kualitas air media budidaya yang baik, sudah tentu akan mendukung pertumbuhan dan
perkembangan ikan secara optimal. Oleh karena itu kualitas air media budidaya harus selalu
diperiksa dari segi kelayakannya. Pemantauan kualitas air pada sumber air dan pada media
budidaya pada hakekatnya bertujuan ;
 Mengetahui nilai kualitas air dalam bentuk parameter fisika, kimia, dan biologi.
 Membandingkan nilai kualitas air tersebut dengan nilai kualitas air yang ideal untuk
budidaya.
 Menilai kelayakan suatu sumberdaya air untuk kepentingan tertentu
b. Parameter kualitas air
Parameter fisika
Parameter fisika kualitas air adalah kondisi fisik kualitas air yang ditunjukkan oleh faktor-
faktor kualitas air perairan.
Suhu
Suhu air yang normal di wilayah tropis seperti Indonesia berkisar antara 25 oC – 32 oC. Suhu
rendah biasanya terjadi pada malam hari karena matahari tenggelam sementara angin bertiup
relatif banyak. Yang menjadi permasalahan dari suhu adalah jika terjadi fluktuasi suhu, karena
sifat ikan berdarah dingin (Poikilotermal) yang bisa mengakibatkan ikan stres apabila terjadi
fluktuasi suhu yang terlalu besar.Fluktuasi suhu yang terjadi sebesar ≥ 5 oC apalagi dalam
jangka waktu singkat, bisa menyebabkan ikan stres bahkan sampai mati. Pengukuran suhu
sering dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pagi hari pukul 08.00, siang hari pukul 12.00 dan
sore hari pukul 16.00.
Pengukuran susu menggunakan alat Thermometer. Fungsi dari pengukuran suhu ini adalah
untuk mengetahui suhu terendah dan suhu tertinggi dalam satu hari. Pengukuran berikutnya
hanya dilakukan apabila terjadi suasana yang ekstrim saja, misalnya cuaca yang mendung atau
hujan terus menerus, maka perlu dilakukan pengecekan suhu untuk melihat nilai minimalnya.

Parameter Kimia
Pemantauan kualitas air menggunakan parameter kimia, adalah pemantauan dengan melihat
faktor-faktor kimia air pada media air tersebut.
Derajat Keasaman (pH)
Derajat keasaman atau pH air adalah kondisi sifat senyawa-senyawa di dalam air. Sifat
senyawa-senyawa di dalam air bisa berupa asam atau basa. Asam adalah senyawa yang
menghasilkan ion Hidrogen (H+) bila dilarutkan dalam air, sedangkan basa adalah senyawa-
senyawa yang menghasilkan ion Hidroksil (OH-) bila dilarutkan di dalam air. Pedoman pH air
ditentukan oleh konsentrasi ion H+ yang digambarkan dengan angka 1 sampai 14. Angka
kurang dari 7 menunjukkan bahwa air bersuasana asam (reaksi asam), sedangkan jika lebih
dari 7 menunjukkan suasana alkalis (reaksi alkalis atau basa).
Alat yang umum digunakan untuk mengukur pH menggunakan Universal pH dan pH meter.
Universal pH adalah alat ukur kualitas air dari kertas dimana apabila dicelupkan ke dalam air,
warna kertas akan berubah tergantung dari pH-nya, warna yang ditunjukkan dibandingkan
dengan warna standar alat ukur, maka akan diketahui nilai pH dari air tersebut yang
ditunjukkan pada standar warna pada alat.
Oksigen Terlarut (DO)
Kadar oksigen terlarut juga berfluktuasi secara harian (diurnal) dan musim bergantung pada
percampuran dan pergerakan massa air, aktivitas fotosintesis, respirasi, dan limbah (effluent)
yang masuk ke dalam badan air. Keberadaan DO di air berasal dari difusi dengan udara bebas
dan dari hasil fotosintesis oleh fitoplankton. Pada malam hari DO cenderung rendah karena
semua makhlik hidup melakukan respirasi, sehingga semua akan memanfaatkan DO.
Alat yang digunakan untuk mengukur DO adalah DO meter.

G. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan presentasi hasil laporan
H. Langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan Pembelajaran Media/Sum Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta didik ber Belajar Waktu

Kegiatan • Guru memberikan salam dan • Peserta didik menjawab • PPT 10’
Pendahuluan membuka pembelajaran salam dan berdoa • LCD
dengan berdoa bersama bersama
• Guru mengecek kehadiran • Peserta didik merespon
peserta didik presensi
• Guru memberikan motivasi • Peserta didik menjawab
dengan kisah inspiratif pertanyaan guru.
• Guru memberikan apersepsi • Peserta didik
tentang materi pembelajaran memperhatikan dan
dengan pengalaman peserta memahami tujuan
didik tentang kualitas air pembelajaran yang harus
dengan mengajukan dicapai.
pertanyaan “Apa saja
pengalaman dan
pengetahuan awal peserta
didik tentang pengelolaan
kualitas air?”
• Guru menghubungkan
materi pembelajaran
sebelumnya tentang
persiapan wadah pada
kegiatan pendederan
komoditas perikanan
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai pada pertemuan hari
ini
Kegiatan Inti Tahap I Penentuan Pertanyaan Mendasar

• Guru memberikan • Peserta didik • PPT 10 ’


pengantar materi mendengarkan dan • LKPD
pembelajaran melihat dengan seksama • Buku
• Guru memberikan ke • Peserta didik menjawab • Internet
peserta didik gambaran pertanyaan dari guru
pengelolaan kualitas air dan
jenis-jenis alat ukur kualitas
air melalui dan slide power
point
• Guru mengajukan
pertanyaan yang berkaitan
dengan pengelolaan kualitas
air
1. Bagaimana cara
mengelola kualitas air
pada pendederan
komoditas perikanan ?
2. Bagaimana cara
mengukur kualitas air ?
• Guru memberikan
penugasan LKPD
Tahap II Mendesain Rencana Proyek

• Guru membagi peserta didik • Peserta didik berkumpul • PPT 10’


menjadi 3 kelompok dalam dengan kelompok yang • Buku
satu kelas telah dibagi oleh guru • Internet
• Guru menjelaskan kerangka
• Peserta didik secara
proyek yang dibuat
berkelompok mendesain
• Setiap kelompok diberikan
rencana proyek
proyek untuk mengelola
• Mencari sumber materi
dan mengukur kualitas air
mengenai pemetaan
dengan alat ukur :
topik yang diberikan
• Termometer
secara berkelompok
• pH meter
• DO Meter

Tahap III Menyusun Jadwal


Praktik dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2022
• Guru menjelaskan aturan • Peserta didik berdiskusi • PPT 10’
tugas dan waktu dengan kelompok • LCD
pengumpulan hasil
menentukan jadwal
pengamatan/proyek
• Guru memberitahukan menyelesaikan proyek
kegiatan pengukuran • Peserta didik berdiskusi
kualitas air dengan kelompok
• Guru membimbing peserta membagi tugas antar
didik dalam menyusun anggota kelompok
timeline setiap kelompok • Peserta didik
mempresentasi desain
proyek hasil diskusi
kelompok
Kegiatan Inti Tahap IV Monitoring

• Guru mengecek progres • Peserta didik menanyakan • Alat 15’


proyek tiap kelompok kepada guru hal-hal yang pengukuran
dengan melihat dari data kualitas air
masih belum dipahami.
pengukuran atau kondisi air • Rubrik
dan memberikan saran • Peserta didik melakukan penilaian
mengenai kegiatan sesuai. pengukuran kualitas air • Kolam
• Guru melakukan sesuai jadwal secara pengamatan
pengontrolan dan berkelompok praktek
membimbing kegiatan • Peserta didik mengisi
• Guru memberikan penilain table hasil pengukuran
sesuai rubrik penilaian • Peserta didik melakukan
• Mengamati kekompakan, diskusi kelompok
kecakapan kelompok
dalam proses kegiatan
praktik
Tahap V Menguji Hasil

• Membuat catatan terhadap • Peserta didik menyajikan • PPT 20’


kemajuan proyek yang hasil kegiatan dan • Internet
ditampilkan presentasi laporan
• Memberi umpan balik pada proposal produk sebagai
tiap kelompok hasil proyek
• Mengoreksi dan memberi • Menerima umpan balik
tanggapan hasil kerja kelompok lain dan guru
kelompok peserta didik • Menilai anggota
• Menilai penyajian tiap kelompok dan penyajian
kelompok kelompok lain
Tahap VI Evaluasi Hasil Akhir

• Guru melakukan refleksi • Peserta didik 10’


terhadap aktivitas dan hasil mendengarkan dan
proyek yang sudah mengungkapkan pendapat
dijalankan
Kegiatan • Guru memberikan review • Peserta didik mencatat 5’
Penutup hasil penyajian tiap poin penting
kelompok • Peserta didik menjawab
• Menutup pertemuan dan salam
mengucapkan salam
I. Penilaian, remedial dan pengayaan
Teknik penilaian

Domain / Ranah Teknik Penilaian


Sikap Observasi
Pengetahuan Tes Tulis
Keterampilan Kinerja

Instrumen penilaian (telampir)


Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah 75 (untuk
pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah peserta didik yang remedialnya sebanyak
maksimal 30% dari jumlah seluruh peserta didik di kelas.
• Dan jika jumlah peserta didik yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial teaching
terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 75
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

Mengetahui Pacitan, 6 Oktober 2022


Kepala Sekolah Guru Pengampu

Bambang Hadisucipto, S.Pd, MM.Pd Agung Dewantoro, S.Pi


NIP. 196405101989031017 NIP. 198405012022211015

Anda mungkin juga menyukai