Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 2)

Sekolah : SMA Negeri 10 OKU


Mata Pelajaran : PKWU - Pengolahan
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 menganalisis sistem pengolahan  Menganalisis teknik pengolahan makanan
makanan khas daerah yang khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
dimodifikasi dari bahan pangan pangan nabati dan hewani
nabati dan hewani berdasarkan  Menganalisis tahapan proses pengolahan
daya dukung yang dimiliki oleh makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
daerah setempat bahan pangan nabati dan hewani
4.2 mengolah makanan khas daerah  Mengolah makanan khas daerah yang
yang dimodifikasi dari bahan dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
pangan nabati dan hewani hewani berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat

C. Tujuan Pembelajaran
 Menganalisis teknik pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
 Menganalisis tahapan proses pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani

D. Materi Pembelajaran
 Teknik pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani
 Tahapan proses pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Proyek Respon Kreatif
Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Video
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop dan infocus

G. Sumber Belajar
 Buku PKWU Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refrensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Teknik pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
1) Persiapan
a) Guru merancang desain pembelajaran proyek membuat telur asin
b) Guru menyediakan sumber belajar dari internet yang dapat membantu siswa
dalam proyek membuat telur asin
c) Guru membuat kerangka proyek membuat telur asin.
2) Penugasan/menentukan topik
a) Siswa membaca kerangka proyek membuat telur asin.
b) Siswa mengembangkan gagasan dalam proyek membuat telur asin.
c) Siswa berpikir dalam membuat telur asin dengan kemampuannya berdasar pada
pengalaman yang dimiliki.
3) Merencanakan kegiatan
a) Siswa bekerja menyelesaikan proyek membuat telur asin.
b) Siswa menentukan kegiatan dan langkah yang akan diambil sesuai dengan materi
membuat telur asin.
c) Guru merencanakan waktu pengerjaan membuat telur asin.
d) Setiap siswa harus mengikuti aturan dan memiliki rasa tanggung jawab.
e) Guru menyampaikan rencana proyek membuat telur asin.
4) Investigasi dan penyajian
a) Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas berkaitan dengan materi yang
ditugaskan,
b) Memeriksa daftar kerja proyek dan saling tukar pengalaman dan pengetahuan
serta melakukan survey.
c) Penyajian hasil dapat berupa gambar, tulisan, diagram, pemetaan dan lain- lain.
5) Finishing
a) Siswa membuat laporan berkaitan dengan membuat telur asin.
b) Guru dan siswa membuat catatan terhadap proyek untuk pengembangan
selanjutnya.
c) Siswa menerima feed back atas apa yang dibuatnya dari teman dan guru.
d) Feed back disajikan untuk memungkinkan setiap individu secara langsung
berkomentar dan memberikan saran agar dilihat dan bermanfaat bagi orang lain.
6) Monitoring/evaluasi
Guru menilai semua proses pengerjaan proyek
Catatan : Selama pembelajaran Teknik pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teknik pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknik pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani yang
baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Teknik pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknik pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian
:
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta 250 62,50 C
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap 50
anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumla Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
Tes Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda, Melakukan tes untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang Desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi
- Observasi, terhadap proses pengolahan telur asin.
- Penugasan, Membuat telur asin

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
b. Pengayaan
Memberikan materi tambahan sesuai dengan Tema pembelajaran dari berbagai
sumber yang relevan.

Ogan Komering Ulu, November 2023


Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

Drs. Cik Agam Roswita Sari, S.Pd.


NIP 196704291992031006 NIP 197011201998022002

Anda mungkin juga menyukai