Anda di halaman 1dari 9

KRITERIA PERENCANAAN

RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

LAPORAN PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT


KOLAKA, SULAWESI

INSTALASI PLUMBING

PASAL 1 : PENDAHULUAN
Proyek Gedung RS terletak di Kolaka, Sulawesi.
Data-datanya adalah sebagai berikut :

1.1. Fungsi Ruangan : Rumah Sakit


1.2. Jumlah lantai : 3 lantai, dengan rincian sebagai berikut :
- Lantai 1 : El. +0.00
- Lantai 2 : El. +3.50
- Lantai 3 : El. +6.00
- Lantai Atap : El. +9.50

Rincian luas lantai sebagai berikut :


- Lantai 1 : 209 m2
- Lantai 2 : 209 m2
- Lantai 3 : 209 m2
- Lantai Roof : 209 m2

PASAL 2 : LINGKUP PEKERJAAN


Yang termasuk dalam lingkup perencanaan system Plumbing meliputi :
- Sistem Air Bersih
- Sistem Air Kotor, Air Bekas dan Pipa Vent
- Sistem Air Hujan

PASAL 3 : STANDARD PERENCANAAN


Sebagai dasar perencanaan dipergunakan referensi sebagai berikut :
- Pedoman Plumbing Indonesia, 1979
- Perancangan dan Pemeliharaan Sisitem Plumbing, Sofyan –
Morimura
- Ketentuan-ketentuan Kementrian Kesehatan

PB - 1
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

PASAL 4 : DASAR PERENCANAAN


Dalam perencanaan ini dilakukan penyusunan perencanaan
berdasarkan data dari Pemberi Tugas, Arsitek serta persyaratan-
persyaratan yang lazim berlaku.
Adapun dasar untuk perhitungan dalam perencanaan ini adalah :
- Kebutuhan air bersih untuk kantor : 250 lt/org/hari
- Perkiraan jumlah orang untuk kantor : 6 m2/orang
- Luas Effective : 60 – 70 %
- Perkiraan jumlah orang
- Tekanan minimum yang dibutuhkan oleh peralatan plumbing :
- Water Closet katup : 0.7 kg/cm2
- Urinoir : 0.4 kg/cm2
- Kran Air : 0.3 kg/cm2
(Sumber : Perencanaan & Pemeliharaan Sistem Plumbing, Sofyan-
Morimura, hal 48 & 50)

PASAL 5 : UNIT BEBAN ALAT PLUMBING


Untuk mengetahui besarnya laju aliran airpada suatu unti Plumbing
dapat diketahui dengan menghitung jumlaj unit beban alat plumbing

No. Keterangan UBAP Air Bersih UBAP Air Kotor


1. Water Closet Katup 10 8
2. Lavatory 2 1
3. Urinoir 5 4
4. Kitcen Sink 3 2
5. Kran Air 2 -
6. Floor Drain - 1
Sumber : Perencanaan & Pemeliharaan Sistem Plumbing, Soufyan – Morimura, Hal 68 – 200

PB - 2
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

PASAL 6 : PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN SISTEM AIR BERSIH

A. Umum
- Yang dimaksud dengan sistem air bersih, adalah air yang berasal
dari penyambungan dengan bangunan existing yang bersumber
dari PDAM yang dapat digunakan untuk mandi, cuci tangan
(lavatory), pantry, water closet dan sebagainya.
- Sumber utama air bersih berasal dari PDAM
- Air bersih untuk Gedung existing pada Roof Level dibagi menujua
elevated tang baru pada Gedung baru, kemudian dipompakan ke
distribusi lantai 3 dan untuk lantai 1 dan 2 dengan grafitasi. Untul 1
lantai teratas disupply oleh pompa untuk penambah tekan.

B. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih


Perhitungan kebutuhan air bersih dipakai dengan rumus :
Q = Nxa dimana, Q = Kebutuhan air bersih per hari
N = Pemakaian air bersih /orang /hr
a = Jumlah orang
Tabel kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penghuni

No Lantai Luas Luas Penghuni Fungsi Kebutuhan Air Total Kebutuhan


Effektif (lt/orang/hari) (liter/hari)
1. Lantai 1 210 150 6 Ruang Rawat & Lab 250 1500
2. Lantai 2 210 150 6 Ruang Rawat 250 1500
3. Lantai 3 210 150 12 Ruang Rawat 250 3000
4. Lantai 210 0 Atap 100 100
Roof

TOTAL 6,100

PB - 3
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

C. Perhitungan Reservoir
Reservoir dihitung berdasarkan kebutuhan air domestic
Kebutuhan domestic = 6,100 liter

Kapasitas Ground Tank = 6,100 liter

D. Perhitungan Tangki Atas


Kebutuhan tangki atas atau elevated tank didasarkan pada
pemakaian serentak beban alat plumbing dan pemakaian selama
30 menit pemakaian (tabel perhitungan terlampir).
Berdasarkan jumlah total beban alat plumbing, maka laju aliran
serentak diperoleh 150 lt/mnt (sesuai dengan gambar kurva
hubungan antara unit beban alat plumbing dengan laju aliran
terlampir, Buku Pemeliharaan sisitem Plumbing hal 67)
Bila diperhitungkan beban puncak pemakaian selama 30 menit
= 120 lt/mnt x 30 menit
= 3,600 liter x 0,8 = 2,880 liter
= 2 x 1,500 liter
Maka kapasitas elevated tank efektif sebesar 2 x 1500 liter

E. Perhitungan Diameter Pipa Tegak Utam Air Bersih


Berdasarkan jumlah unit beban alat plumbing, maka kebutuhan air
bersih untuk suatu unit alat plumbing dan diameter pipanya dapat
diketahui sesuai dengan gambar kurva hubungan antara unit beban
alat plumbing dengan laju aliran dan grafik hubungan antara laju
aliran dan kerugian tekanan akibat gesekan, terlampir.
(Sumber : Perencanaan dan Pemeliharaan sistem Plumbing
Soufyan-Morimura hal 67 & 72)
Tabel Penentuan Diameter Pipa Tegak Utama Air Bersih (terlampir)

F. Perhitungan Pompa Tekan Air Bersih (Lantai 3)


Pompa transfer air bersih dari ruang pompa ke elevated tank
- Kapasitas pompa transfer air bersih = 80 lt/mnt
- Pipa Transfer Ø11/2” dengan friction 25 mm/m
- Total head = Head Statis (Hs) + Kerugian gesekan pipa + sisa tekan
- Head statis = 3 meter
- Tekanan Sisa = 7 Meter

PB - 4
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

- Kerugian gesek sangat dipengaruhi oleh kecepatan ijin aliran dalam


pipa antara 1,5 – 2 m/det
- Dari grafik kerugian tekanan akibat gesekan = 25 mm/m
- Panjang pipa = 25 meter
- Kerugian gesekan pipa dan fitting = ( 87.56 m x 25 mm/m)
= 2.189 m
Maka total head pompa = 3 m + 2.189 m + 7 m = 12.189 m

Jadi schedule pompa transfer air bersih :


- Fungsi = Pompa tekan lantai 3
- Kapasitas = 80 lt/mnt
- Total Head = 20 meter
- Jumlah = 2 unit (1 stand by)
- Operasi = Bergantian
- Elektrikal = 1.2 KW (380 V/50 hz/3ø)
- Type Pompa = Vertical Multy Stage Centrifugal Pump

PASAL 7 : SISTEM AIR LIMBAH


A. Umum
Yang dimaksud dengan air limbah adalah air bekas pakai yang berasal
dari water closet, urinoir, kitcen sink, lavatory dll. Air limbah terdiri dari
air kotor dan air bekas yang dibuang seluruhnya ke sewage treatment
plant (STP)

B. Perkiraan Jumlah Air Limbah


Perkiraan jumlah air limbah = 100% dari kebutuhan air bersih
Kebutuhan air bersih per hari = 6 m3
Volume air limbah = 100% x 6 m3
Kapasitas pengolahan = 6 m3

Adapun syarat-syarat influent dan effluent untuk STP adalah


- BOD Influent = 260 mg/lt
- SS Influent = 200 mg/lt
- BOD Effluent = 20 mg/lt
- SS Effluent = 20 mg/lt
Sistem yang digunakan adalah Extended Aeration dengan type STP
Packaged

PB - 5
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

C. Unit Sewage Treatment Plant (STP)


Unit yang digunakan untuk gedung ini menggunakan STP Packaged,
namun terdiri pula dari sistem sebagai berikut :

PERHITUNGAN SEWAGE TREATMENT PLAN


1. Dimensi setiap bak proses dengan waktu tinggal air limbah
a. Bak Screen
Volume = 3,14 x (2,5)2 m x 1,3 m
4
= 3,19 m3
Waktu Tinggal = 2,0 jam
> 0,2 jam

b. Bak Pra-Sedimentasi
Volume = 3,14 x (2,5)2 m x 1,3 m
4
= 3,19 m3
Waktu Tinggal = 2,0 jam
Area = 1,18965 x 2,5 x 1,3 m2
2 2
= 0,967 m2
Surface Loading = 40 m3
0,967 m2
= 41,36 m3/m2
Surface Loading maximum = 50 m3/m2

c. Bak An-Aerob
Volume = 3,14 x (2,5)2 m x 2,45 m
4
= 12,02 m3
Waktu Tinggal = 7,212 jam
= > 6 jam

d. Bak Aerob
Volume = 3,14 x (2,5)2 m x 2,45 m
4
= 12,02 m3
Waktu Tinggal = 7,212 jam
>6 jam
Surface Loading maximum = 35 m3/m2

e. Bak Sedimentasi
Volume = 3,14 x (2,5)2 m x 0,8 m
4
= 3,925 m3 x 24 jam
40 m3/hari
Waktu Tinggal = 2,355 jam

PB - 6
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

Area = 1,18965 x 2,5 x 0,8 m2


2
= 1,19 m2

Surface Loading = 40 m3
1,19 m2
= 33,61 m3/m2
Surface Loading maximum = 35 m3/m2

f. Bak Effluent
Volume = 3,14 x (2,5)2 m x 0,9 m
4
= 4,416 m3
Waktu Tinggal = 2,65 jam
>1 jam

2. Perhitungan Peralatan
BOD Awal : 300 mg/l
COD Awal : 600 mg/l
SS Awal : 200 mg/l

a. Penurunan COD & BOD di Pra-Sedimentasi


HRT 0,4 jam dari grafik 1 diperoleh factor pengali (fp) = 0,28
COD removal = Ratio SS/COD x fp
0,6
= 200/600 x 0,28
0,6
= 15,6 %

COD Effluent = (100-15,6) % x 600 mg/l


= 506,67 mg/l

COD Removal 15,6 % dari grafik 2 diperoleh faktor = 1,06

BOD removal = 1,06 x 15,6 %


= 16,49 %

BOD Effluent = (100 – 16,5)% x 300 mg/l


= 250,53 mg/l

b. Penurunan COD & BOD di An Aerobic


HRT = 8 jam
Temperatur >25oC, dari grafik 4 diperoleh Ftemp = 1,00
Strength : COD = 506,4 graffik 5 diperoleh Fstrenght = 0,94
Surface Area = 118,4 m2/m3, dari grafik 6 diperoleh FSA = 1,01
HRT 8 jam, dari grafik FHRT = 51 % ~ 0,51
Jumlah Chamber = 3,00 chamber

COD removal =Ftemp x Fstrength x FSA x FHRT x [1+(jumlah chamber x 0,04)]


= 0,54

COD Effluent = 231,90 mg/l


COD In = 600 mg/l

PB - 7
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

COD Out = 231,90 mg/l


Total COD removal (prased + anerobic) = 61,35 %
COD removal 61,35 % dari grafik 2 diperoleh factor = 1,06
Total BOD removal = 1,06 x 61,35 = 66,26 %
BOD Effluent = (100 – 66,26)% x 300 mg/l = 101,23 mg/l

c. Penurunan COD, BOD di Aerobic Tank


Dirancang BOD output : 20 mg/l
COD Output : 30 mg/l

Kapasitas STP = 40 m3/hari


BOD inlet = 101,3 mg/l = 101,3 g/m3
= 150 g/m3
Factor = 2,2
Effisiensi Diffuser = 8%
Berat jenis udara = 0,129 g/l
40 m3/hr x 150 g/m3 x 2,2 x 100/8 x 1 hr/24 jam
= 0,129 g/l

= 53294,57 lt/hr
= 888,24 lt/menit

Dipilih Blower type LP-100


Kedalaman air/diameter tangki 2,5 m
Pada pressure 0,035 Mpa, kapasitas blower = 60 liter/min
Jumlah blower minimum = 888,24 = 14,8 unit ~ 15 unit
60
Jumlah blower actual = 25 uint >15 unit
Jumlah yang terpasang = 25 unit

D. Beban Unit Plumbing Air Limbah


Untuk dapat menentukan diameter pipa air limbah dengan mengetahui
beban unit alat plumbingnya sesuai dengan table perhitungan beban
unit alat plumbinga air limbah (terlampir).

E. Penentuan Diameter Pipa Tegak Utama Air Limbah


Penentuan diameter pipa tegak air limbah berdasarkan table unit alat
plumbing sebagai beban dan tabel beban maksimum unit alat
plumbing yang diijinkan terlampir (sumber : Perencanaan dan
Pemeliharaan sistem Plumbing Soufyan-Morimura hal 200 dan 202)
Dengan jumlah total unit beban alat plumbing 316 maka diameter pipa
tegak utama air limbah yan dipakai 6“

PB - 8
KRITERIA PERENCANAAN
RUMAH SAKIT
KOLAKA – SULAWESI
___________________________________________________________________________________________________________________________

PASAL 8 : SISTEM AIR HUJAN


Sistem drainase berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari lokasi gedung
ke saluran drainase kota.
Adapun perhitungan debit air hujan menggunakan rumus :
Q = 0,2785 x c x I x A

Dimana :
Q : Debit aliran (m3/det)
C : Koefisien run off (80%)
I : Intensitas Hujan (± 200 mm/jam)
A : Luas daerah tangkapan (km2)

Untuk pengaliran air hujan dari atap bangunan ke saluran drainase


dipasang pipa tegak air hujan dari bahan PVC class AW, dilengkapi
dengan roof drain.
Efektif luas atap m2
Debit air hujan = 0.2785 x 0.9 x 200 x 2.10 x 10-4
= 0.010 m3/det
Dibagi menjadi 2 pipa tegak masing-masing Ø6” yang dialirkan ke saluran
keliling bangunan yang selanjutnya menuju sumur resapan.
Kapasitas sumur resapan diambil dari total atap seluas 210 m2
Maka kapasitas = 210 m2 x 0.04 m3/m2 atap
= 8.4 m3

PB - 9

Anda mungkin juga menyukai