OLEH :
2020/2021
STANDAR SNI 4.Penghawaan dan Pengkondisian Udara; Penghawaan dan
1.Pencegahan Bahaya Kebakaran; pencegahan bahaya sistem penghawaan/ventilasi alami dan buatan. Perencanaan
kebakaran mengikuti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum sistem penghawaan dan pengkondisian udara mengikuti
Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006
Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung dan
serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor SNI 03-6572- 2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem
20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Ventilasi dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung. -
2.Instalasi Listrik; Ketentuan mengenai instalasi listrik mengikuti bangunan gudang berupa fasilitas toilet paling sedikit terdiri
SNI 0225:2011 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik dari kloset, keran air, pancuran air (shower)/bak penampung
3.Penerangan dan Pencahayaan; Penerangan dan pencahayaan Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
pada bangunan gudang terdiri atas pencahayaan alami dan Persyaratan Teknis Bangunan Gedung dan SNI 7065:2005
buatan. Ketentuan mengenai pencahayaan pada bangunan tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.
Bangunan Gedung; b) SNI 03-6575-2001 tentang Tata Cara SNI SISTEM JARINGAN AIR BERSIH
Standar perencanaan system penyediaan air minum
Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan
ini memuat kriteria perencanaan sistem penyediaan air
Gedung; dan c) SNI 03-2396-2001 tentang Tata Cara
minum mulai dari mulai dari perencanaan unit air baku,
Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan
unit transmisi, unit produksi, unit distribusi, dan unit
Gedung.
pelayanan. Standar ini merupakan rujukan untuk para
perencana, produsen, pelaksana konstruksi, dan
pelayanan. Standar ini merupakan rujukan untuk para Untuk mengatasi hal ini maka tekanan awal udara dalam
perencana, produsen, pelaksana konstruksi, dan tangki dibuat lebih besar dari tekanan atsmosfer ( dengan
pengelolaan. Standar yang berkaitan dengan perencanaan memasukkan udara kempa ke dalam tangki).
sistem penyediaan air minum saat ini sudah ada, akan 2. SISTEM JARINGAN AIR KOTOR
tetapi masih terpisah – pisah bahkan ada yang sudah SNI SISTEM JARINGAN AIR KOTOR
tersusun tetapi tidak dalam bentuk standar, sehingga ada SNI plambing digunakan sebagai acuan bagi
kebutuhan untuk menyatukan standar-standar tersebut perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam
dalam satu standar nasional yang lengkap. Standar ini di pemasangan sistem plumbing pada bangunan gedung.
susun dalam rangka melaksanakan amanat Standar ini memuat ketentuan tentang spesifikasi
peraturan pemerintah nomor 16 tahun 2005 peralatan plumbing dan perencanaan, pemasangan,
tentang pengembangan sistem penyediaan air perubahan, perbaikan, perggantian, penambahan, dan
minum, yaitu bagian kedua wewenang dan perawatan sistem plumping sesuai dengan peraturan yang
tanggung jawab pemerintah, pasal 38 butir b. berlaku dengan peraturan yang berlaku dengan
menetapkan norma, standar, pedoman, dan memperhatikan peratura lain yang berhubungan.(
manual. Sistem penyediaan air bersih harus sumber : SNI 8153 : 2015 sistem plumbing pada
memenuhi ketentuan seperti, sistem tangki tekan bangunan gedung) atau informasi SNI terseleksi
biasanya dirancang agar volume udara tidak lebih dari (Selective Disemination of SNI information ) Vol. 1
30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki Tahun 2016.
berisi air. Bila mula-mula seluruh tangki berisi udara pada SNI diperlukan agar dapat menjamin kesehatan,
tekanan atsmosfer, dan bila frekuensi tekanan antara 1,0 keselamatan dan lingungan, serta memperoleh kesamaan
sampai dengan 1,5 kg/cm2, maka sebenarnya volume kualitas produk yang sama.
efektif air yang mengalir hanyalah sekitar 10% dari SNI sistem plumbing merupakan standar yang ‘smart’
volume tangki. Untuk melayani kebutuhan air yang besar. karena dengan memenuhi SNI ini dapat melakukan
pengelolaan terpadu akan kebutuhan air bersih, air siap Negara lain. standar ini di susun dalam rangka
minum dan penyaluran limbah. melaksanakan amanat peraturan menteri
STANDAR PENAMPUNG Pekerjaan umum ( permen PU ) no 16 Tahun 2005
tentang pengembangan sistem penyediaan air
N Nama Alat Plumbing Tekanan yang di perlukan minum, yaitu bagian kedua Wewenang dan
AIR HUJAN
SALURAN KOTA
TALANG AIR
LIMBAH CAIR
(WASTAFEL& PIPA VERTIKAL BAK KONTROL
FLOOR DRAIN)
lift
b rn g
SUMUR
lift
RESAPAN
b rn g
RESAPAN
RESAPAN
KLOSET
li f t
b rn g
li f t
b rn g
SEPTICTANK
KLOSET
U SKEMA PENDISTRIBUSIAN
AIR BERSIH
PDAM
JARINGAN PDAM METERAN AIR GROUND WATER TANK
METERAN AIR
JALUR PIPA AIR BERSIH SUMUR ARTESIS POMPA
ROOF TANK
GROUND
ROOF TANK
WATER TANK
TITIK
PENDISTRIBUSIAN AIR
PO M PA li f t
b rn g
li f t
b rn g
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3.00 3.00
3.00 3.00
3.00 3.00
4.00 4.00
3.00 3.00
4.00 PARKIR 4.00
C O R E
3.00 3.00
1.50 DOWN 1.50
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
PODIUM PODIUM
DENAH BASEMENT
ELV. -8.00
SKALA 1:500