Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH

UU/PP

PEMILIK
UU/PP UU/PP
PEKERJAAN

Jasa Hasil

KONTRAK KONTRAK

Biaya Biaya
Perencanaan Pelaksanaan

PERATURAN
KONTRAKTOR
KONSULTAN PELAKSANAAN

Bagan hubungan kerja dalam proyek

Hubungan kerja antara pemerintah, pemilik pekerjaan serta kontraktor

Hubungan kerja antara Pemerintah dengan pemilik pekerjaan, kontraktor dan konsultan diatur dalam
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai pedoman langkah kegiatan, wewenang dan
tanggung jawab masing-masing pihak, untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk perijinan. Hubungan
kerja ini lebih baik apabila dilakukan dengan kontrak kerja, agar masing-masing memiliki ikatan yang
jelas dan apabila terjadi penyimpangan atau perselisihan
perselisihan dari salah satu pihak akan dapat diselesaikan
menurut ketentuan dalam kontrak kerja.

Kontrak perencanaan yang lengkap dan jelas mempunyai ketentuan:

 Kedudukan masing masing pihak


 Jenis pekerjaan dan ruang lingkup pelaksanaannya
 Jangka waktu penyelesaian perencanaan
 Peraturan yang digunakan sebagai dasar penentuan batas-batas tugas, tanggung jawab, hak &
wewenang masing masing pihak
 Sanksi bila terjadi kegagalan dalam pelaksanaan tugas & kewajiban
 Besarnya nilai kontrak dan tata cara pembayarannya
Umumnya sebelum dilakukannya kontrak pekerjaan, pihak pemilik pekerjaan akan memberi Surat
Perintah Kerja (SPK) kepada pihak konsultan yang ditunjuk sebagai perencana kerja. Penunjukkan ini
dapat dilakukan dengan cara:

 Penunjukkan langsung
 Perbandingan dari beberapa usulan perencanaan (dari pihak konsultan)
Usulan perencanaan pekerjaan dari konsultan biasanya disertai dengan:
1. Referensi (keterangan) tentang konsultan bersangkutan
2. Susunan pengurus serta staff ahli yang dimiliki pihak konsultan
3. Rencana pelaksanaan , termasuk rencana penggunaan staff ahli & tata kerja pelaksanaan
4. Biaya perencanaan yang diinginkan pihak konsultan
ko nsultan
 Sayembara perencanaan
Sayembara ini bersifat umum dan khusus. Dalam penyelenggaraannya, sayembara ini
berpedoman dari dokumen sayembara yang telah dibuat oleh pihak pemilik pekerjaan, yang
isinya:
1. Kedudukan dan nama dari anggota panitia penyelenggara, serta nama dari panitia penilai
(dewan juri)
2. Hubungan kerja & kewajiban antara: peserta sayembara, panitia penilai, panitia
penyelenggara serta pemilik pekerjaan, pemenang sayembara
3. Keinginan, maksud & gagasan dari pemilik pekerjaan mengenai perencanaan yang
disayembarakan
4. Data teknis mengenai perencanaan
5. Keseragaman serta penyajian karya perencanaan
6. Pedoman dalam menilai karya perencanaan

Secara singkat hubungan kerja dari pemilik pekerjaan, kontraktor, serta konsultan adalah sebagai
berikut :

 Hubungan antara pemilik pekerjaan dengan konsultan sebagai perencana dan pengawas
pekerjaan merupakan:
1. Ikatan yang berupa kontrak perencanaan;
2. Pemberian jasa perencanaan atau pengawasan proyek;
3. Pemberian imbalan jasa yaitu biaya perencanaan.
 Hubungan antara pemilik pekerjaan dengan kontraktor merupakan
1. Ikatan yang berupa kontrak pelaksanaan;
2. Penyerahan hasil pelaksanaan pekerjaan;
3. Pemberian biaya pelaksanaan;
 Hubungan antara konsultan sebagai pengawas pekerjaan dengan kontraktor merupakan
1. Ikatan yang berupa peraturan pelaksanaan yang ada dalam dokumen kontrak;
2. Pelaksanaan persyaratan proyek;
3. Realisasi pelaksanaan persyaratan.

Anda mungkin juga menyukai