SIFAT KEPEMIMPINAN
Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji Syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat dan
Kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Kepemimpinan Manajerial yang berjudul “Sifat Kepemimpinan “. Yang Insya Allah makalah
Makalah ini kami susun dengan berbagai bantuan dari berbagai pihak, untuk itu tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami Menyusun
makalah ini, yaitu Bapak Bahrul Yaman, M. Si selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan
Manajerial, teman-teman, sumber-sumber website, buku, dan jurnal terpercaya yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu. Kedepannya kami harapkan akan bermanfaat dan
Terlepas dari semua itu, kami mengetahui masih banyak sekali kekurangan dan
keterbatasan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu masukan kritik yang
membangun dari para pembaca sangat kami butuhkan sekali untu evaluasi kinerja kami untuk
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
organisasi atau perusahaan. Di era dinamis dan kompetitif seperti saat ini, manajer tidak
hanya diharapkan untuk memiliki keterampilan manajemen yang kuat, tetapi juga
interpersonal, dan konseptual. Manajer yang efektif harus mampu mengelola sumber daya
secara efisien, memahami dinamika kerja tim, dan memiliki visi yang jelas tentang arah
yang baik dengan anggota tim, memotivasi mereka, dan menciptakan lingkungan kerja
menjadi semakin relevan. Dengan memahami karakteristik apa yang membuat seorang
manajer efektif dalam memimpin tim dan mengelola organisasi, kita dapat
1
4. Apa yang dimaksud efektivitas kepemimpinan?
6. Bagaimana gaya kepemimpinan dari Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta?
1.3 Tujuan
6. Mengetahui gaya dari kepemimpinan Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta
research yang bersifat kualitatif melalui dokumen-dokumen dan transkrip yang ada.
Sedangkan data yang dijadikan sumber, menggunakan dua jenis data yaitu data sekunder
dan data primer. Data sekunder meliputi bahan pustaka yang sama pemikiran dan
gagasannya mengenai Anies Baswedan. Sedangkan data primer berupa pemikiran melalui
buku, tulisan, makalah, tulisan ilmiah lainnya mengenai Anies Baswedan. Metode
pengumpulan data melalui dokumentasi dengan analisis data yang digunakan content
2
BAB II
KERANGKA TEORI
penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, dan sebagainya. Sedangkan menurut istilah
pemimpin adalah orang yang mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan suatu
organisasi.
Untuk memahami definisi kepemimpinan secara lebih dalam, ada beberapa definisi
pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin.
3
2.2 Cara Kepemimpinan
Cara kepemimpinan adalah proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya
seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain dalam
kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dalam mewujudkan tujuan. Ada 5 cara
Seorang pemimpin akan lebih dihargai jika memiliki sikap tenang dan lebih
positif. Hal ini disebabkan karena sikap positif yangAnda miliki akan membantu
tim kerja lebih tenang, juga dalam menghadapi masalah dalam tim tersebut. Jika
tim kerja takut pada Anda, maka artinya Anda gagal menjadi pemimpin. Pastikan
2. Membuka komunikasi
Hal lain yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik adalah
yang mengambil jarak dan pemimpin yang selalu berkomunikasi dengan timnya,
yang lebih mendorong timnya untuk bisa menjadi seperti dia. Dengan lebih dekat
dengan tim, Anda juga bisa bicara dari hati ke hati dan membuat tim merasa lebih
hubungan antara atasan dan timnya. Seorang leader akan mengajari dan
sini Anda justru akan kehilangan wibawa dan mungkin dianggap tidak bisa apa-
4
4. Memberikan pandangan mengenai gol dan ekspektasi
Berikan penjelasan mengenai gol dan ekspektasi dari kegiatan usaha yang sedang
dilakukan oleh tim kerja. Dengan memberikan informasi mengenai goal dan juga
ekspektasi, Anda bisa menyamakan persepsi antara satu tim dengan tim lainnya
dan bisa mendorong tim Anda untuk bekerja dengan lebih baik dan lebih keras.
Seorang pemimpin yang baik akan selalu memberikan feedback mengenai hasil
kerja dari tim. Misalnya ketika tim menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka
Anda harus memberikan feedback positif. Jangan lupa untuk meminta feedback
Teori sifat (trait) dinamakan juga teori bakat, teori karismatik atau teori
adalah asumsi bahwa beberapa orang mempunyai bakat memimpin yang memiliki
ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Teori kepemimpinan yang paling
luar biasa seperti memiliki energi yang tidak kenal lelah, intuisi kepengelolaan,
pandangan masa depan, dan kekuatan untuk membujuk yang tidak dapat ditolak.
5
• Management of self, kemampuan mengendalikan diri dalam batas
Pendekatan ini menekankan bahwa pemimpin dan manager secara nyata bekerja
Perbedaan yang paling mendasar antara teori sifat dan teori perilaku adalah
terletak pada asumsi yang mendasarinya. Jika teori karakter yang benar, maka
pada dasarnya kepemimpinan dibawa dari lahir. Sedangkan jika teori perilaku
Salah satu model kepemimpinan yang paling banyak digunakan ini adalah yang
berdasarkan teori situasional yang dikembangkan oleh Paul Harsey dan Ken
ini sangat menarik untuk didalami karena tiga alasan, yaitu: penggunaannya yang
meluas, daya tariknya secara intuitif dan karena tampaknya didukung oleh
- Persepsi, sikap dan gaya yang digunakan oleh para pejabat pemimpin yang
6
Pada intinya teori ini menekankan bahwa efektifitas kepemimpinan seseorang
tergantung pada dua hal, yaitu pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk
membangun dan mengelola tim yang berhasil. Dalam makalah ini, kami akan membahas
2. Otoriter
instruksi kepada anggota tim tanpa melibatkan mereka dalam proses pengambilan
keputusan.
kontrol yang ketat mengenai semua aspek pekerjaan. Gaya kepemimpinan otoriter
efektif pada saat keadaan darurat atau saat keputusan cepat dibutuhkan.
3. Transformasional
diciptakan oleh James MacGregor Burns pada tahun 1978, namun baru dikenal
7
jalan bagi perubahan yang dibuat dan melaksanakan rencana yang diperlukan agar
kepemimpinan ini penting dalam dunia yang senantiasa berubah saat ini.
4. Laissez-faire
orang mengatur diri sendiri dan membuat pilihan tentang perilaku mereka.
mereka sendiri. Kepemimpinan Laissez-faire adalah salah satu dari tiga jenis gaya
5. Kepemimpinan situasional
untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim atau organisasi agar menjadi
mencerminkan konsepsi eksplisit atau implisit peneliti tentang kepemimpinan yang baik.
Salah satu indikator efektivitas kepemimpinan yang sangat relevan adalah sejauh
mana kinerja tim atau organisasi ditingkatkan dan pencapaian tujuan difasilitasi (Bass,
8
2008; Kaiser, Hogan, & Craig, 2008). Contoh ukuran objektif kinerja termasuk
penjualan, laba bersih, margin laba, pangsa pasar, laba atas investasi, laba atas aset,
produktivitas, biaya per unit output, biaya dalam kaitannya dengan pengeluaran yang
mencakup peringkat yang diperoleh dari atasan pemimpin, rekan kerja, atau bawahan.
Sikap pengikut dan persepsi pemimpin adalah indikator umum lain dari
efektivitas pemimpin, dan mereka biasanya diukur dengan kuesioner atau wawancara.
Sikap, persepsi, dan keyakinan pengikut juga dapat memberikan indikator ketidakpuasan
dan permusuhan secara tidak langsung terhadap pemimpin. Contoh indikator tersebut
lebih tinggi, permintaan transfer, perlambatan kerja, dan sabotase peralatan dan fasilitas
yang disengaja.
terhadap kualitas proses kelompok, seperti yang dirasakan oleh pengikut atau oleh
anggota, komitmen tugas anggota, dan keyakinan anggota bahwa kelompok dapat
konflik dengan cara yang konstruktif? Apakah pemimpin berkontribusi pada efisiensi
spesialisasi peran, organisasi kegiatan, akumulasi sumber daya, dan kesiapan kelompok
seseorang memiliki karier yang sukses sebagai pemimpin. Sulit untuk mengevaluasi
efektivitas seorang pemimpin ketika ada begitu banyak ukuran efektivitas alternatif, dan
tidak jelas ukuran mana yang paling relevan. Beberapa peneliti mencoba
menggabungkan beberapa ukuran menjadi satu kriteria komposit, tetapi pendekatan ini
ukuran.
9
Misalnya, meningkatkan penjualan dan pangsa pasar (dengan mengurangi harga
dan meningkatkan iklan) dapat menghasilkan keuntungan yang lebih rendah. Demikian
juga, peningkatan output produksi (dengan mendorong orang untuk bekerja lebih cepat)
sesuai dengan jenis dan sifat kelompok yang dipimpin. Tolak ukur yang berbeda itu
sebenarnya bersumber dari satu tolak ukur, yaitu tujuan organisasi. Kemudian, tingkat
efektivitas kepemimpinan itu bukan ditentukan oleh seorang atau beberapa orang saja.
Efektivitas tersebut justru merupakan hasil bersama antara pemimpin dan orang-orang
yang dipimpinnya. Pemimpin tidak akan mampu berbuat banyak tanpa partisipasi orang-
orang yang dipimpinnya. Sebaliknya, orang yang dipimpin tidak akan efektif
menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa pengendalian, pengarahan, dan kerja sama
dengan pemimpin
Orang lain yang dimaksud di sini adalah sebagai pengikut, bawahan, atau anggota-
arahan dari pemimpin tentu akan membantu. Melalui hal tersebut, akan membantu
antara pemimpin dan para anggota kelompok. Maksud dari aspek ini adalah anggota
membentuk kegiatan kelompok melalui berbagai cara. Akan tetapi, kekuasaan dari
pemimpin organisasi cenderung akan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan anggota
kelompoknya.
10
3. Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan
Pengorbanan tersebut digunakan demi tujuan organisasi. Oleh karena itu, para
4. Visi dan strategi: Kepemimpinan harus memiliki visi yang jelas dan strategi yang
membangun hubungan dan koneksi yang kuat dengan orang lain, serta mengelola
memberi arahan dalam mencapai tujuan yang besar dan jangka panjang.
untuk melakukan yang terbaik dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan
bersama.
tantangan baru.
11. Kepemimpinan yang penuh empati: Kepemimpinan yang penuh empati mampu
memahami dan menempatkan diri pada posisi orang lain serta memotivasi mereka
11
BAB III
OBJEK STUDI
3.1 Biografi
Anies Baswedan lahir pada tangal 7 Mei 1969 di Kuningan Jawa Barat yang saat
ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Anies sendiri merupakan
puitra pertama pasangan Drs. Rasyid Baswedan S.U. dan Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd.
Ayah Anies Baswedan merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan mantan Wakil Rektor di
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan ibunya merupakan dosen dan Guru besar di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta. Anies Baswedan
mengikuti jejak kedua orangtua yang meniti karier sebagai akademisi yang merupakan
cucu dari Abdurrahman Baswedan seoarang diplomat, sastrawan Indonesia dan pendiri
Persatuan Arab Indonesia yang dikenal sebagai Partai Arab Indonesia. Anies tumbuh
pada usia 5 tahun. Anies menghabiskan masa kecil di Yogyakarta. Anies menyelesaikan
pada 1982, SMPN 5 Yogyakarta pada 1985, dan SMAN 2 Yogyakarta pada 1985. Di
di Amerika, program American Field Service (AFS) dan bersekolah selama setahun di
Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan meraih gelar sarjana ekonomi pada usia 26
12
Anies Baswedan tak hanya dikenal dalam dunia akademis, tetapi juga sebagai
sosok aktivis sejak dini. Saat SMA, Anies menjadi Ketua OSIS SMAN 2 Yogyakarta
sekaligus Ketua OSIS seluruh Indonesia. Di tingkat perguruan tinggi, Anies aktif sebagai
Karier Anies dalam dunia akademis mencapai puncak ketika ia terpilih sebagai
3.3 Visi-Misi
Gerakan Indonesia Mengajar yang ia dirikan. Gerakan ini bertujuan mengirimkan para
juga tercermin melalui Gerakan Turun Tangan, yang mengajak semua pihak untuk
Selain itu, pada saat mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta Bersama
dengan wakil gubernur, Sandiaga Uno, Anies Baswedan memaparkan visi dan misi
pembangunan Jakarta lima tahun ke depan, sejalan dengan visi-misi yang diungkapkan
pada saat kampanye. “Jakarta kota maju, lestari, dan berbudaya yang warganya terlibat
memperkuat pelaksanaan visi tersebut, Anies mengungkapkan ada lima misi yang
disiapkan.
• Pertama, menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan
13
• Ketiga, menjadikan tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
• Keempat, menjadikan Jakarta kota yang lestari dengan pembangunan dan tata
• Terakhir, menjadikan Jakarta Ibu Kota yang dinamis sebagai simpul kemajuan
Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi elit penguasa yang dapat
membuat kebijakan publik. Anies Baswedan sebagai Gubernur yang merupakan elit
politik mencoba melakukan terobosan baru yang cukup berani. Hal ini menjadi polemik
yang terjadi dalam masyarakat bagaimana gaya kepemimpinan Anies Baswedan dalam
Berdasarkan hasil survei Populi Center menunjukkan, masyarakat ibu kota puas
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Meski demikian, ada 12 program yang
dinilai tidak memuaskan oleh warga. Berikut adalah sejumlah program di masa jabatan
Anies Baswedan yang dinilai memuaskan: 1) Taman Maju Bersama (RPTRA): 84,2%;
2)Penerangan Jalan: 81,9%; 3)Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus: 80,3%; 4)Pengelolaan
Sampah: 77%; 5)Pemeliharaan Jalan: 76,2%; 6)JakLingko: 75%; 7)Program Air Bersih:
73,8%; 8)Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus: 73,5%; 9) Pembangunan & Pengoperasian
Sementara itu, ada 12 program Pemprov DKI Jakarta yang dinilai tak memuaskan di
14
PKL Tanah Abang: 55%; 7)Peningkatan Fasilitas Kepelabuhan: 53,9%; 8)Sumur
Populi Center juga menemukan bahwa dalam lima tahun pemerintahan Anies
15
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
yang dipimpin agar bekerja secara baik serta efektif untuk mencapai suatu tujuan yang
yang positif dari masyarakat. Meskipun tidak dapat dipungkiri pesan yang berkonotasi
negatif tetap ada. Anies mendapat citra negatif sebagai pemimpin yang intoleran dampak
dari Pilkada Jakarta 2017 dengan isu politik identitas dan kedekatannya pada kelompok
berjudul “Human Branding Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Pada
keramahan, memiliki konsisten, ramah, sopan, memiliki sifat gotong royong dan brand
authority dalam mengambil dan membuat kebijakan dengan cepat yang ditandai dengan
komunikasi dalam melindungi diri dan reputasinya sebagai kepala pemerintahan DKI
Jakarta yaitu justification, apology, competittion, integration, dan concern disamping itu
jawab, terbuka dan mendengarkan pendapat para Ahli epidemiology merupakan bagian
16
Kepemimpinan transformasional, yaitu terjadinya kesamaan persepsi antara
pimpinan dan bawahan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai organisasi melalui
kepercayaan, kebanggaan, komitmen, rasa hormat, serta loyalitas dari bawahan ke atasan
dampak emosi kepemimpinan. Memahami visi, misi dan tujuan yang diharapakan Anies
selaku kepala daerah kepada semua pihak terkait dengan kepemimpinannya di DKI
Jakarta.
17
BAB V
KESIMPULAN
orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Ada berbagai cara, teori, gaya, indikator
efektivitas, dan aspek-aspek yang terkait dengan kepemimpinan. Penting bagi seorang
pemimpin untuk memiliki visi yang jelas, kemampuan komunikasi yang baik, keterampilan
Kepemimpinan yang efektif adalah hasil dari kerja sama antara pemimpin dan orang-
orang yang dipimpinnya. Dan berdasarkan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur,
bahwa gaya kepemimpinan Anies Baswedan mendapat penilaian positif dari masyarakat,
meskipun tidak dapat dipungkiri adanya pesan yang berkonotasi negatif. Anies Baswedan
memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, serta memiliki visi-misi dan kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur di DKI Jakarta. Dan ada
juga sejumlah program yang dinilai tidak memuaskan oleh sebagian warga, namun tingkat
kesamaan persepsi antara pimpinan dan bawahan dalam mencapai tujuan organisasi, dengan
memperkuat kepercayaan, komitmen, dan rasa hormat dari bawahan kepada atasan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Sudarwan Danim. (2012). Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.
Sondang P. Siagian. (2003). Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.
Irham Fahmi. (2011). Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/situational-leadership.Diakses pada 9
Maret 2024.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/19/130000469/gaya-kepemimpinan-otoriter--definisi-
Leadership in organizations / Gary Yukl and William Gardner, University of Albany, State University
Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 2004. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gadjah
Sinaga, Astriana Baiti, Cecep Effendi, and Mulkan Habibie. "Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan."
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/20/15-dari-27-program-anies-baswedan-bikin-
https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1558843-menelusuri-gaya-kepemimpinan-mantan-
https://kumparan.com/amanda-nasha-dito-putri/berbicara-mengenai-gaya-kepemimpinan-anies-
19