Anda di halaman 1dari 5

SIDANG PROGRAM KERJA (PROKER)

Persidangan merupakan suatu hal esensial yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan
organisasi kemahasiswaan. Sidang memiliki pengertian sebagai wadah atau forum formal yang
dibentuk dengan tujuan untuk membahas permasalahan dan persoalan tertentu guna
menghasilkan suatu konsensus atau kesepakatan yang nantinya akan diputuskan menjadi
ketetapan. Dalam melakukan persidangan, terdapat beberapa aturan yang mengikat guna
kelancaran dan ketertiban sidang.

A. TUJUAN
Sidang Program Kerja diadakan dengan beberapa tujuan utama:
1. Evaluasi Kinerja : Sidang ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi pencapaian
program kerja mahasiswa. Dengan memeriksa progres dan hasil, sidang membantu
mengidentifikasi keberhasilan serta area yang perlu diperbaiki.
2. Transparansi dan Akuntabilitas : Sidang Program Kerja menciptakan tingkat
transparansi dalam menjalankan program. Mahasiswa dapat mempresentasikan rencana
dan pencapaian mereka, sehingga semua pihak terlibat dapat memahami progres dan
menilai akuntabilitas.
3. Umpan Balik dan Perbaikan : Sidang memberikan kesempatan untuk menerima umpan
balik dari dosen pembimbing atau pihak terkait. Informasi ini berguna untuk perbaikan
dan peningkatan program kerja, memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dari
pengalaman mereka.
4. Pengembangan Keterampilan Presentasi : Melalui presentasi program kerja, mahasiswa
dapat meningkatkan keterampilan presentasi mereka. Ini memiliki nilai tambah dalam
konteks akademik dan profesional.
5. Pertukaran Ide : Sidang juga dapat menjadi forum untuk berbagi ide antar mahasiswa.
Diskusi dan pertukaran pandangan ini dapat menginspirasi pemikiran kreatif dan
memotivasi pengembangan ide baru.
6. Pembelajaran Kolaboratif : Sidang Program Kerja dapat menjadi platform untuk
pembelajaran kolaboratif, di mana mahasiswa dapat membagikan pengalaman dan
strategi yang berhasil. Ini membangun komunitas pembelajaran yang saling
mendukung.

Dengan demikian, sidang Program Kerja tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi
pencapaian, tetapi juga untuk memberikan umpan balik konstruktif, meningkatkan
keterampilan presentasi, mendorong transparansi, dan memfasilitasi pertukaran ide serta
pembelajaran kolaboratif di antara mahasiswa.

B. MANFAAT
Sidang Program Kerja mahasiswa memiliki beberapa manfaat, antara lain :
1. Evaluasi Kinerja : Sidang Program Kerja memungkinkan mahasiswa untuk
mengevaluasi pencapaian dan pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan. Ini
membantu dalam menilai sejauh mana target dan tujuan telah tercapai.
2. Transparansi: Sidang ini menciptakan tingkat transparansi dalam menjalankan program
kerja mahasiswa. Membahas hasil dan kendala yang dihadapi membantu melibatkan
semua pihak terkait dan menghindari ketidakjelasan.
3. Feedback Constructive : Proses sidang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
menerima umpan balik konstruktif dari dosen pembimbing atau pihak terkait. Hal ini
dapat digunakan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
4. Pengembangan Keterampilan Presentasi: Mahasiswa dapat mengasah keterampilan
presentasi mereka melalui sidang ini. Mampu menyampaikan ide dengan jelas dan
meyakinkan adalah keterampilan yang sangat berguna di dunia kerja.
5. Accountability : Sidang Program Kerja membangun tanggung jawab individu dan
kelompok. Mahasiswa diharapkan bertanggung jawab atas rencana dan tindakan
mereka, dan sidang adalah cara untuk memastikan akuntabilitas ini.
6. Pertukaran Ide: Sidang dapat menjadi forum untuk berbagi ide dan pengalaman antar
mahasiswa. Ini dapat memotivasi dan memberikan inspirasi untuk pengembangan
program kerja di masa mendatang.

Jadi, secara keseluruhan, sidang Program Kerja membantu dalam pengelolaan,


evaluasi, dan pengembangan mahasiswa serta program kerja mereka.

ATURAN SIDANG PROGRAM KERJA (PROKER)


A. PROGRAM KERJA (PROKER)

1. Proker yang akan diajukan ke persidangan adalah proker wajib yang berkaitan
dengan kampus.
2. Proker yang akan diajukan dimuat dalam sebuah file (Power Point) selanjutnya
akan ditampilkan pada layar saat sidang berlangsung.
3. Proker setiap ORMAWA akan dijelaskan oleh masing-masing Pengurus Inti dan
Koordinator.
4. Proker yang diajukan ke dalam persidangan bagi setiap ORMAWA diberi waktu
30 menit termasuk menjelaskan proker (wajib), tanggapan, saran, sanggahan,
dan tidak ada penambahan waktu.
5. Proker yang diajukan akan disepakati bersama saat sidang yang dipimpin oleh
Presidium.

B. SIDANG

1. Sidang akan dibuka oleh Wakil Ketua III.


2. Sidang harus dihadiri oleh Pengurus Inti dan masing-masing Koordinator
3. Sidang akan berlangsung selama 2 hari dengan waktu yang telah ditetukan
didalam rundown acara.
4. Saat sidang berlangsung diharapkan untuk tidak menggunakan alat komunikasi
kecuali atas izin Presidium dan terkecuali panitia dokumentasi.
5. Jika meminta izin keluar atau keperluan lain diharapkan untuk mengangkat
tangan kiri dan dengan atas izin Presidium.
6. Jika ingin memberikan tanggapan diharapkan untuk mengangkat tangan kanan.
7. Proker SEMA akan diajukan ke persidangan dengan Presidium dari Wakil
Ketua III.
8. Proker HMPS PAI, HMPS TBI dan HMPS HKI akan diajukan ke persidangan
dengan Presidium Ketua/Dosen Prodi.
9. Proker ORMAWA selain yang disebutkan di nomor 5 dan 6 maka akan diajukan
ke persidangan dengan Presidium yang telah ditentukan oleh pihak SEMA.
10. ORMAWA yang dapat mengajukan proker ke persidangan, yaitu :
a. SEMA
b. DEMA
c. HMPS PAI
d. HMPS HKI
e. HMPS TBI
f. LPM
g. FKKM
h. LC
i. PSHT
j. PIK
k. MENWA
l. RACANA
11. Proker akan ditampilkan dilayar dan dijelaskan oleh Pengurus inti dan
Koordinator.
12. Setiap ORMAWA diberi waktu 30 menit untuk mengajukan proker ke
persidangan.
C. PELAKSANAANAN
NOTE :
1. Narahubung untuk konstribusi yaitu Rahmadaniyati (+62 852-5165-3980)
2. File proker (PPT) dikumpulkan terakhir hari jum’at, pada jam 22.00 WITA.
Narahubung untuk penyerahan file yaitu Nuriah (+62 819-4683-8824)
1. Bagi yang ingin mengajukaan pertanyaan mengenai Sidang Proker silahkan tanyakan
didalam grup ORMAWA 2024

Anda mungkin juga menyukai