Anda di halaman 1dari 15

PRINSIP - PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: H. Matnor, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Mardiah : 230411108
Maulida : 240411109
Mega : 230411111
Munajatillah : 230411113
Nailil Muna : 230411119
Nazua : 230411121
Nina Hapizah : 230411124
Nor Hamidah : 230411132
Norfitriah : 230411135
Nurul Maulida : 230411145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
RASYIDIYAH KHALIDIYAH
AMUNTAI
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan dengan judul “ Prinsip-prinsip Pendidikan
Islam“ dengan tepat waktunya.Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
H.Matnor M.Pd selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan. Kami menyadari bahwasanya
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Amuntai, 22 Febuari 2024

Penyusun

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian Pendidikan Islam ........................................................................ 3


B. Tujuan Pendidikan Islam .............................................................................. 3
C. Prinsip - Prinsip Pendidikan Islam ............................................................... 5
D. Metode Pendidikan islam ............................................................................. 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10

A. Kesimpulan ................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
"Pendidikan Islam telah menjadi bagian integral dari peradaban Islam sejak
awal sejarah umat Islam. Prinsip-prinsip pendidikan dalam Islam tidak hanya
berkaitan dengan transfer pengetahuan agama, tetapi juga membentuk landasan
moral, etika, dan nilai-nilai yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem
pendidikan Islam didasarkan pada ajaran Al-Quran, Hadis, dan tradisi intelektual
Islam yang kaya, yang menjadikannya sebagai salah satu tradisi pendidikan tertua
dan paling berpengaruh di dunia.
Prinsip-prinsip pendidikan Islam mencakup berbagai aspek, mulai dari tauhid
(keesaan Allah) yang menjadi pusat keyakinan, hingga akhlak (moralitas) yang
menekankan pembentukan karakter yang baik dan bermartabat. Prinsip-prinsip ini
membimbing individu dalam pencarian ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama
maupun dunia, serta menekankan pentingnya pengaplikasian ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip pendidikan
Islam, kita dapat menghargai warisan intelektual dan moral yang diberikannya
kepada umat manusia. Dalam konteks yang terus berubah dan berkembang,
pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip ini menjadi kunci untuk membentuk
generasi Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat dan umat manusia secara luas."

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang akan
menjadi pokok pembahasan, berikut adalah permasalahan yang diangkat oleh
penulis :
1. Apa Pengertian Pendidikan Islam?
2. Apa Tujuan dari Pendidikan Islam?
3. Apa Prinsip - Prinsip Pendidikan Islam?
4. Apa saja Metode - Metode Pendidikan Islam?

C. Tujuan Masalah
1
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah
ini sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pendidikan Islam.
2. Untuk Mengetahui Tujuan dari Pendidikan Islam.
3. Untuk Mengetahui Prinsip - Prinsip Pendidikan Islam.
4. Untuk Mengetahui Metode - Metode Pendidikan Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Islam


Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan pada Islam dan
harus bersumber dari Al-Qur'an dan hadis Nabi. Pendidikan ini mencakup seluruh
aspek manusia, termasuk akal, hati, rohani, jasmani, akhlak, dan keterampilan.
Ajaran Islam bersumber pada al-Qur’an dan Hadis, sehingga untuk merumuskan
konsep pendidikan yang dikehendaki oleh Islam, kita harus menemukan di dalam al-
Qur’an dengan cara menganalisis ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan
penddikan dan menganalis aplikasinya dalam sunah Rasullah saw dan sepanjang
sejarah Islam.
B. Tujuan Pendidikan Islam
Ada tiga komponen dasar manusia yang dibawa sejak lahir. Komponen-
komponen tersebut adalah tubuh atau jasad, ruh, dan akal. Satu diantaranya yaitu
tubuh, berkembang sesuai dengan sunatullah artinya apabila manusia itu
mengkonsumsi nutrisi makanan yang cukup ia akan tumbun dan berkembang
layaknya tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainnya. Sementara ruh dan akal
berkembang untuk mengeksplor dirinya melalui proses pendidikan. Ketiganya,
merupakan kesatuan yang utuh dan bulat dan tak terpisahkan. Oleh karena itu tujuan
pendidikan tidak boleh mengabaikan salah satu unsur-unsur dasar manusia agar
masing-masing berkembang dan terjaga dengan baik. Kegagalan pendidikan dalam
memproduksi unsur-unsur tersebut menyebabkan hasilnya tidak kualified bagi
manusia dalam menjalankan peran khalifah.
Lalu seperti apa tujuan pendidikan Islam itu? Menurut Jalaluddin tujuan
pendidikan Islam itu harus dirumuskan dari nilai-nilai filosofis yang terdapat dalam
filsafat pendidikan Islam. Tujuan pendidikan Islam menurutnya adalah identik
dengan Tujuan Islam itu sendiri. Pandangan ini kemudian menimbulkan pro dan
kontra diantara para ahli. Mereka yang kontra berpandangan berangkat dari
paradigma filsafat ilmu, yakni kerangka dasar ilmu harus berawal dari pengalaman
empiris bukan dari wahyu yang kebenarannya sudah mutlak dan sulit dibuktikan
secara empiris, karena bukan kajian keilmuan. Padahal Islam tidak seperti itu,
menurut pendapat H.A.R Gibb sebagaimana dikutib Jalaluddin, Islam bukan ajaran
agama semata dan Islam hanya sistem nilai teologi semata, melainkan Islam juga
3
suatu sistem peradaban yang lengkap. Artinya Islam itu adalah ajaran yang
bersumber dari wahyu Tuhan.Tujuan pendidikan Islam, tidak sekedar aspek duniawi
(konkrit) saja tetapi juga aspek ukhrawi (abstrak) dan fungsional, maka dalam kajian
ini penulis membagi menjadi dua bagian, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus
pendidikan Islam yang masing-masing saling terkait dan fungsional.
Tujuan Umum Pendidikan Islam
Pakar-pakar pendidikan Islam, seperti Al-Abrasy mengelompokkan tujuan
umum pendidikan Islam menjadi lima bagian, yaitu:
a. Membentuk akhlak yang mulia. Tujuan ini telah disepakati oleh orang-orang
Islam bahwa inti dari pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang mulia,
sebagaimana misi kerasulan Muhammad SAW;
b. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan dunia dan akhirat;
c. Mempersiapkan peserta didik dalam dunia usaha (mencari rizki) yang profesional;
d. Menumbuhkan semangat ilmiah kepada peserta didik untuk selalu belajar dan
mengkaji ilmu;
e. Mempersiapkan peserta didik yang profesional dalam bidang teknik dan
pertukangan. (al-Abrasy, 1969)
Al-Jammali, merumuskan tujuan umum pendidikan Islam dari Al-Qur`an
kedalam empat bagian, yaitu:
a. Mengenalkan peserta didik posisinya diantara makhluk ciptaan Tuhan serta
tanggungjawabnya dalam hidup ini;
b. Mengenalkan kepada peserta didik sebagai makhluk sosial serta
tanggungjawabnya terhadap masyarakat dalam kondisi dan sistem yang berlaku;
c. Mengenalkan kepada peserta didik tentang alam semesta dan segala isinya.
Memberikan pemahaman akan penciptaanya serta bagaimana cara mengolah dan
memanfaatkan alam tersebut;
d. Mengenalkan kepada peserta didik tentang keberadaan alam maya (ghaib).
(Al-jammali,1967)
Bashori Muchsin dan Moh. Sultthon, menegaskan lagi bahwa tujuan-tujuan
umum pendidikan Islam itu harus sejajar dengan pandangan manusia, yaitu makhluk
Allah yang mulia dengan akalnya, perasaannya, ilmunya dan kebudayaannya, pantas
menjadi khalifah di bumi. Tujuan umum ini meliputi pengertian, pemahaman,
penghayatan, dan ketrampilan berbuat. Karena itu ada tujuan umum untuk tingkat
sekolah permulaan, sekolah menengah, sekolah lanjutan, dan dan perguruan tinggi,;
4
dan ada juga untuk sekolah umum, sekolah kejuruan, lembaga-lembaga pendidikan
dan sebagainya. (Muchsin,2010:13-14). Di samping tujuan-tujuan tersebut, ada
sepuluh macam tujuan khas/khusus dalam pendidikan Islam, yaitu:
a. Memperkenalkan kepada peserta didik tentang aqidah Islam, dasar-dasar agama,
tatacara beribadat dengan benar yang bersumber dari syari‟at Islam;
b. Menumbuhkan kesadaran yang benar kepada peserta didik terhadap agama
termasukprinsip-prinsiup dan dasar-dasar akhlak yang mulia.;
c. Menanamkan keimanan kepada Allah pencipta Alam, malaikat, rasul, dan kitab-
kitabnhya;
d. Menumbuhkan minat peserta didik untuk menambah ilmu pengetahuan tentang
adab, pengetahuan keagamaan, dan hukum-hukum Islam dan upaya untuk
mengamalkandengan penuh suka rela;
e. Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada Al-Qur`an; membaca,
memahami, dan mengamalkannya;
f. Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebudayaan Islam;
g. Menumbuhkan rasa rela, optimis, percaya diri, dan bertanggung jawab;
h. Mendidik naluri, motivasi, dan keinginan generasi muda dan membentenginya
dengan aqidah dan nilai-nilai kesopanan.
Tujuan-tujuan pendidikan Islam tersebut diatas,baik yang umum maupun yang
khusus jangkauan masih sangat luas,dan perlu dicari atau disarikan lagi sehingga
lebih operasional dan fungsional.

C. Prinsip-prinsip Pendidikan Agama Islam.


Pandangan Islam yang bersifat filosofi terhadap alam jagat, manusia,
masyarakat, pengetahuan, dan akhlak, secara jelas tercermin dalam prinsip-prinsip
pendidikan Islam. Dalam pembelajaran, pendidik merupakan fasilitator. Ia
harus mampu memberdayagunakan beraneka ragam sumber belajar. Dalam
memimpin proses pembelajaran, pendidik perlu perlu memperhatikan prinsip-
prinsip dalam pendidikan Islam dan senantiasa mempedomaninya, bahkan
sejauh mungkin merealisasikannya bersama-sama dengan peserta didik. Adapun
yang menjadi prinsip-prinsip pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Integral
Prinsip Integral Pendidikan Islam tidak mengenal adanya pemisahan
antara sains dan agama. Keduanya harus terintegrasi secara harmonis. Dalam
5
ajaran Islam, Allah adalah pencipta alam semesta termasuk manusia. Allah
pula yang menurunkan hukum-hukum untuk mengelola dan melestarikannya.
Hukum-hukum mengenai alam fisik disebut sunatullah, sedangkan pedoman
hidup dan hukum-hukum untuk kehidupan manusia telah ditentukan pula
dalam ajaran agama yang disebut dinullah yang mencakup akidah dan syariah.
2. PrinsipSeimbang
Pendidikan Islam selalu memperhatikan keseimbangan di antara
berbagai aspek yang meliputi keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara ilmu
dan amal, urusan hubungan dengan Allah dan sesama manusia, hak dan
kewajiban.Keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat dalam ajaran
Islam harus menjadi perhatian. Rasul diutus Allah untuk mengajar dan mendidik
manusia agar mereka dapat meraih kebahagiaan kedua alam itu. implikasinya
pendidikan harus senantiasa diarahkan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Dalam dunia pendidikan, khususunya dalam pembelajaran, pendidik
harus memperhatikan keseimbangan dengan menggunakan pendekatan yang
relevan. selain mentrasfer ilmu pengetahuan, pendidik perlu mengkondisikan
secara bijak dan profesional agar peserta didik dapat mengaplikasikan ilmu yang
telah di dapat didalam maupun di luar kelas.

Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam.


1) Prinsip Bagian dari Proses Rububiyah
Al-Qur’an menggambarkan bahwa Allah adalah Al-Khaliq, dan
RabbAl-Amin (pemelihara semesta alam). Dalam proses penciptaan
alam semesta termasuk manusia. Allah menampakan proses yang
memperlihatkan konsistensi dan keteraturan. Hal demikian kemudian
dikenal sebagai aturan-aturan yang diterpakan Allah atau disebut
Sunnatullah.Sebagaiman Al-Kailani yang dikutip oleh Bukhari Umar
dalam bukunya menjelaskan, bahwa peranan manusia dalam
pendidikan secara teologis dimungkinkan karena posisinya sebagai
makhluk, ciptaan Allah, yang paling sempurna dan dijadikan sebagai
khalifatullah fial-ardh.Sebagai khalifah, manusia juga mengemban fungsi
rubbubiyah Allah terhadap alam semesta termasuk diri manusia sendiri.
Dengan perimbangan tersebut dapat dikatakan bahwa karakter hakiki
pendidikan Isam pada intinya terletak pada fungsi rubbubiyah Allah
6
secara praktis dikuasakan atau diwakilkan kepada manusia. Dengakn
kata lain, pendidikan Islam tidak lain adalah keseluruhan proses dan
fungsi rubbubiyah Allah terhadap manusia, sejak dari proses penciptaan
samspai dewasa dan sempurna.
2) Prinsip Membentuk Manusia yang Seutuhnya
Manusia yang menjadi objek pendidikan Islam ialah manusia yang
telah tergambar dan terangkum dalam Al-Qur’an dan hadist. Potret
manusia dalam pendidikan sekuler diserhakan pada orang-orang tertentu
dalam msyarakat atau pada seorang individu karena kekuasaanya, yang
berarti diserahkan kepada angan-angan seseorang atau sekelompok orang
semata.Pendidikan Islam dalam hal ini merupakan usaha untuk mengubah
kesempurnaan potensiyang dimiliki oleh peserta didik menjadi
kesempurnaan aktual, melalui setiap tahapan hidupnya. Dengan demikian
fungsi pendidikan Islam adalah menjaga keutuhan unsur-unsur individual
peserta didik dan mengoptimalkan potensinya dalam garis keridhaan
Allah. Prinsip ini harus direalisasikan oleh pendidik dalam proses
pembelajaran. Pendidik harus mengembangkan baik kecerdasan intelektual,
emosional maupun spritual secara simultan.
3) Prinsip Selalu Berkaitan dengan Agama
Pendidikan Islam sejak awal merupakan salah satu usaha
untuk menumbuhkan dan memantapkan kecendrungan tauhid yang telah
menjadi fitrah manusia. Agama menjadi petunjuk dan penuntun ke arah
itu. Oleh karena itu, pendidikan Islam selalu menyelenggrakan pendidikan
agama. Namun, agama di sini lebih kepada fungsinya sebagai sumebr moral
nilai.Sesuai dengan ajaran Islam pula, pendidikan Islam bukan hanya
mengajarkan ilmu-ilmu sebagai materi, atau keterampilan sebagai
kegiatan jasmani semata, melainkan selalu mengaitkan semuanya itu
dengan kerangka praktik (‘amaliyyah) yang bermuatan nilai dan moral.
Jadi, pengajaran agama dalam Islam tidak selalu dalam pengertian (ilmu
agama) formal, tetapi dalam pengertian esensinya yang bisa saja berada
dalam ilmu-ilmu lain yangsering dikategorikan secara tidak proporsional
sebagai ilmu sekuler. Prinsip Terbuka Dalam Islam diakui adanya
perbedaam manusia. Akan tetapi, perbedaan hakiki ditentukan oleh amal
perbuatan manusia (QS, Al-Mulk: 2), atau ketakwaan (QS, Al-Hujrat: 13).
7
oleh karena itu, pendidikan Islam pada dasarnya bersifat terbuka,
demokratis, dan universal. menurut Jalaludin yang dikutip oleh Bukhari
Umar menjelaskan bahwa keterbukaan pendidikan Islam ditandai
dengan kelenturan untuk mengadopsi unsur-unsur positif dar luar,
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakatnya.Perbedaan
individual antara seorang manusia dengan orang lain dikemukakan oleh
Al-Qur’an dan hadist Perbedaan-perbedaan yang dimiliki manusia
melahirkan perbedaan tingkah laku karena setiap orang akan berbuat
sesuai dengan keadaanya masing-masing. Pendidikan Islam menganut prinsip
dinamis yang tidak beku dalam tujuan-tujuan, kurikulum dan metode-
metodenya, tetapi berupaya untuk selalu memperbaharuhi diri dan
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan Islam
seyogyanya mampu memberikan respon terhadap kebutuhan-kebutuhan
zaman dan tempat dan tuntutan perkembangan dan perubahan sosial.

D. Metode Pendidikan Islam


Metode pendidikan dalam Islam merupakan salah satu komponen penting
dalam pembelajaran. Metode ini dikatakan sebagai salah satu faktor penentu
keberhasilan pembelajaran. Pendidikan Islam memberikan penegasan bahwa peserta
didik harus memiliki kemampuan dalam memahami, meyakini, dan mengamalkan
ajaran Islam setelah mengikuti pembelajaran Beberapa metode pembelajaran dalam
pendidikan Islam yang sering digunakan antara lain:
1. Metode Qudwah : Metode ini mengacu pada contoh teladan yang diberikan oleh
Rasulullah SAW sebagai panutan dalam berperilaku dan berakhlak. Dalam metode
ini, guru berperan sebagai teladan yang baik bagi siswa
2. Metode Mujadalah/Bahtsul Masail : Metode ini sering digunakan di lingkungan
pesantren. Bahtsul masail adalah metode untuk menemukan solusi atau dasar
hukum dari setiap persoalan dengan cara berdiskusi dan berdebat secara terstruktur.
3. Metode Ceramah : Metode ini melibatkan penyampaian materi secara lisan oleh
seorang guru kepada para siswa. Guru memberikan penjelasan dan pemahaman
tentang topik yang sedang dibahas.
4. Metode Demonstrasi : Metode ini melibatkan penggunaan contoh nyata atau
demonstrasi untuk memperjelas konsep atau keterampilan yang diajarkan. Guru

8
akan menunjukkan secara langsung bagaimana sesuatu dilakukan atau
diaplikasikan
5. Metode Diskusi : Metode ini melibatkan interaksi antara guru dan siswa, di mana
siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam berbagi pendapat, bertukar pikiran,
dan memecahkan masalah bersama. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil
atau dalam kelas secara keseluruhan.
6. Metode Resitasi : Metode ini melibatkan siswa dalam membaca atau menghafal
teks-teks penting, seperti ayat-ayat Al-Qur'an atau hadis-hadis Nabi Muhammad
SAW. Siswa akan membaca atau menghafal teks tersebut dengan bimbingan guru.
7. Metode Karyawisata : Metode ini melibatkan kunjungan ke tempat-tempat yang
relevan dengan materi pembelajaran. Siswa akan belajar langsung dari pengalaman
di tempat tersebut, seperti mengunjungi masjid, museum, atau tempat ibadah
lainnya.
8. Metode Sosiodrama : Metode ini melibatkan siswa dalam peran-peran sosial yang
berbeda untuk memahami situasi atau konflik tertentu. Siswa akan berperan
sebagai karakter dalam situasi yang diberikan dan belajar melalui pengalaman
tersebut.
9. Metode Seminar : Metode ini melibatkan diskusi kelompok yang dipandu oleh
seorang moderator. Siswa akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pendapat
mereka tentang topik yang sedang dibahas.
10. Metode Eksperimen : Metode ini melibatkan siswa dalam melakukan percobaan
atau penelitian untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
konsep atau prinsip tertentu. Siswa akan mengamati, mengumpulkan data, dan
menganalisis hasil eksperimen mereka.
Metode pembelajaran dalam pendidikan Islam dapat bervariasi tergantung
pada konteks dan tujuan pembelajaran. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk
mencapai pemahaman yang baik tentang ajaran Islam dan mengembangkan akhlak
yang baik pada peserta didik.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan pada Islam dan
harus bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi. Pendidikan ini mencakup seluruh
aspek manusia, termasuk akal, hati, rohani, jasmani, akhlak, dan keterampilan.
Tujuan umum pendidikan Islam adalah Membentuk akhlak yang mulia.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan dunia dan akhirat. Mempersiapkan
peserta didik dalam dunia usaha (mencari rizki) yang profesional. Tujuan umum
pendidikan Islam dari Al-Qur`an Mengenalkan peserta didik posisinya diantara
makhluk ciptaan Tuhan serta tanggungjawabnya dalam hidup ini. Mengenalkan
kepada peserta didik sebagai makhluk sosial serta tanggungjawabnya terhadap
masyarakat dalam kondisi dan sistem yang berlaku. Mengenalkan kepada peserta
didik tentang alam semesta dan segala isinya.Mengenalkan kepada peserta didik
tentang keberadaan alam maya (ghaib).Ada pula tujuan khas/khusus dalam
pendidikan Islam, yaitu: Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada Al-
Qur`an; membaca, memahami, dan mengamalkannya. Menumbuhkan rasa bangga
terhadap sejarah dan kebudayaan Islam. Menumbuhkan rasa rela, optimis, percaya
diri, dan bertanggung jawab. Mendidik naluri, motivasi, dan keinginan generasi
muda dan membentenginya dengan aqidah dan nilai-nilai kesopanan.
Tujuan-tujuan pendidikan Islam tersebut baik yang umum maupun yang
khusus jangkauan masih sangat luas,dan perlu dicari atau disarikan lagi sehingga
lebih operasional dan fungsional.Prinsip berarti asas atau kebenaran yang jadi pokok
dasar orang berfikir, bertindak dan sebagainya. Prinsip pendidikan diambil dari
dasar pendidikan, baik berupa agama atau ideologi negara yang dianut. Prinsip
pendidikan Islam juga ditegakan di atas dasar yang sama dan berpangkal dari
pandangan Islam secara filosofis terhadap jagad raya, manusia, masyarakat, ilmu
pengetahuan dan akhlak. Pandangan Islam terhadap masalah-masalah tersebut,
melahirkan berbagai prinsip dalam pendidikan Islam. Prinsip-prinsip Pendidikan
Islam meliputi: Prinsip Integrasi, Prinsip Keseimbangan, Prinsip Persamaan, Prinsip
Pendidikan Seumur Hidup, dan Prinsip Keutamaan.Prinsip-Prinsip Pendidikan
Islam. Prinsip Bagian dari Proses Rububiyah. Prinsip Membentuk Manusia yang
Seutuhnya dan Prinsip Selalu Berkaitan dengan Agama.Metode pembelajaran dalam
10
pendidikan Islam yang sering digunakan, Metode Qudwah. Metode
Mujadalah/Bahtsul Masail. Metode Ceramah. Metode Diskusi. Metode Seminar.
Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mencapai pemahaman yang baik tentang
ajaran Islam dan mengembangkan akhlak yang baik pada peserta didik.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ningsih, W. A., & Permata, I. A. (2022). PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal


At-Tabayyun, 5(1), 67-76.
Permana, D., & Ahyani, H. (2020). Implementasi Pendidikan Islam Dan Pendidikan
Multikultural Pada Peserta Didik. Jurnal tawadhu, 4(1), 995-1006.
Syafe'i, Imam. "Tujuan Pendidikan Islam." Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 6.2
(2015): 151-166.
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/514
https://mtsisba-lempuing.sch.id/read/4/metode-pembelajaran-dalam-islam
https://mtsisba-lempuing.sch.id/read/4/metode-pembelajaran-dalam-islam

12

Anda mungkin juga menyukai