Anda di halaman 1dari 13

Makalah

MAKNA DAN TUJUAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUGAS PAI

Disusun

AISYAH TRIYANA PUTRI : 231601001


RIYANDI MOHA : 231605006

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam


Dosen Pengampuh : Faradilla Amri, M.Pd

PRODI STATISTIKA DAN ARSITEK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA GORONTALO

2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim.

Alhamdulillah dengan segala puji Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-

NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah

Pendidikan Agama Islam.

Penyusunan makalah ini merupakan persyaratan guna memenuhi mata kuliah

Pendidikan Agama Islam di Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, Fakultas

Sains, Dan Teknologi, Prodi Statistika Dan Arsitek. Penyusun menyadari bahwa

dalam penyusunan makalah ini mengalami berbagai kesulitan dan hambatan yang

dihadapi, namun berkat rahmat Allah SWT., usaha dan kemauan keras serta

bantuan dari semua pihak yang ikhlas dan sabar dalam memberikan banyak

dukungan, serta memberikan saran-saran yang sangat berharga dan bermanfaat

sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Gorontalo, Oktober 2023

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3
C. Tujuan .................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 4


A. Pengertian Pendidikan Agama Islam .................................................... 4
B. Makna Pendidikan Agama Islam .......................................................... 6
C. Tujuan Pendidikan Agama Islam .......................................................... 7

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 9


A. Kesimpulan ........................................................................................... 9
B. Saran ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sangat diperlukan lebih-lebih dalam kehidupan manusia saat
ini, pada zaman era globalisasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan-
perubahan yang serba cepat dan kompleks, baik yang menyangkut perubahan nilai
maupun struktur yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Sehingga dapat
dikatakan pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi
sepanjang hayat, tanpa pendidikan sangat mustahil manusia dapat hidup dan
berkembang sejalan dengan perubahan zaman. (Nurdin, 2008: 35).1

Bersamaan dengan perputaran dunia, modernisasi dan pengembangan ilmu


pengetahuan dari hari ke hari semakin berkembang, akhir-akhir ini kita melihat
banyak generasi Islam yang sudah tidak mengenal para tokoh Islam yang sangat
berpengaruh terhadap kemajuan dunia pendidikan. Mereka kadang meremehkan
dengan mengatakan, ”Di mana tokoh Islam”. Hal ini terjadi karena mereka kurang
mengenal terhadap beberapa tokoh Islam yang berhasil mencetak generasi yang
tidak kalah hebat dengan tokoh pendidikan non-Muslim dalam mencetak generasi
berakhlak alkarimah, disiplin, terhormat, serta bermanfaat untuk kepentingan
agama, nusa, dan bangsa.2

Islam memandang pendidikan nilai sebagai inti dari pendidikan itu sendiri.
Nilai yang dimaksud tersebut adalah akhlak, yakni nilai-nilai yang berasal dari
ajaran Agama Islam yang bersumberkan Al-Quran dan Hadis. Nabi Muhammad
SAW bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
paling baik akhlaknya.” (Riwayat Abu Dawud No. 4682 di Kitaabus Sunnah dan
Tirmidzi No. 1162 di Kitaabur Radhaa‟) Demikian Juga dalam sabda Rasullullah
yang lain “Tidaklah Aku diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlak
manusia.” Tujuan pendidikan nilai yang merupakan tujuan pendidikan akhlak

1
Ary Antony Putra, Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali, Jurnal Al-
Thariqah Vol. 1, No. 1, Juni 2016
2
Zuhairini, et al., Filsafat Pendidikan Islam, (Cet.III, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), h. 41.

1
2

yaitu dalam rangka melaksanakan perintah Allah, bukan hanya untuk


mendapatkan harta, kekuasaan, kenikmatan, ataupun kebahagiaan hidup di dunia
semata.3

Oleh karena itu dapat kita pahami bahwa pendidikan nilai dalam Ajaran
Agama Islam berperanan penting dalam upaya mewujudkan manusia yang utuh
atau insan kamil. Tantangan pendidikan Islam khususnya di negara Indonesia
adalah bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam kepada peserta
didik secara utuh dan kaffah yang tidak saja menguasai pengetahuan, akan tetapi
mempunyai kualitas iman, dan akhlak mulia. Karena tujuan dari pendidikan Islam
adalah membentuk manusia yang mempunyai kepribadian yang serasi dan
seimbang; tidak saja bidang agama dan keilmuan, melainkan juga keterampilan
dan akhlak. Al-Abrasyi menjelaskan bahwa aspek pendidikan akhlak sebagai
tujuan pendidikan Agama Islam dan merupakan kunci utama bagi keberhasilan
manusia dalam menjalankan tugas kehidupan.4

Ajaran Islam adalah ajaran (agama) yang bersifat universal. Pada


dasarnya Islam berarti tunduk, patuh, taat, dan berserah diri kepada Allah, Tuhan
semesta alam untuk mendapatkan keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian
hidup akhirat. Ajaran Islam tersebut bersumber dari Allah swt, Tuhan pencipta
alam semesta yang diperuntukkan bagi manusia untuk memberikan petunjuk dan
jalan lurus dalam melaksanakan tugas-tugas hidup serta mencapai tujuan hidupnya
di dunia ini. Dengan demikian ajaran agama Islam diciptakan oleh Allah swt
sejajar dengan proses penciptaan dan tujuan hidup manusia di muka bumi.5

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang diarahkan untuk


mematangkan potensi fitrah manusia, agar setelah tercapai kematangan itu, ia
mampu memerankan diri sesuai dengan amanah yang disandangnya, serta mampu

3
Abdurrahman An-Nahlawi, Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa Asahibiha fil Baiti wal Madrasati
wal Mujtama’ terjemahan oleh: Shihabuddin dengan judul: Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah
dan Masyarakat (Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1995), h. 117
4
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam I (Cet. III; Bandung: Pustaka Setia, 2005), h. 88.
5
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam-Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, (Cet.II,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h. 53-54.
3

mempertanggung jawabkan pelaksanaan kepada Sang Pencipta. Kematangan di


sini dimaksudkan sebagai gambaran dari tingkat perkembangan optimal yang
dicapai oleh setiap potensi fitrah manusia. (Jalaluddin, 2001:51)6

Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan


pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami,
dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau
pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas adapun rumusan masalah dalam kajian ini adalah Apa
makna dan tujuan pendidikan agama islam ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui
makna dan tujuan pendidikan agama islam.

6
Ade Imelda Frimayanti, Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agama Islam, Al-
Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8 No. II 2017
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam


Istilah pendidikan berasal dari kata paedagogi, dalam bahasa Yunani pae
artinya anak dan ego artinya aku membimbing. Secara harfiah pendidikan artinya
aku membimbing anak, sedang tugas membimbing adalah aku membimbing anak
agar menjadi dewasa. Secara singkat Drikayarkara yang dikutip oleh istikomah
mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh
pihak pendidik melaui bimbingan dan pengajaran serta latihan untuk membentuk
peserta didik mengalami proses pemanusian diri ke arah tercapainya pribadi
dewasa, susila dan dinamis (Sigid Dwi Kusrahmadi‟ 2008: 8).7

Pengertian pendidikan yang diberikan oleh John Dewey, seperti yang


dikutip oleh M. Arifin menyatakan bahwa pendidikan adalah sebagai suatu proses
pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir
(intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju ke arah tabiat manusia
dan manusia biasa (M. Arifin, 2000: 1).8

Dalam Islam, pada mulanya pendidikan disebut dengan kata “ta‟dib”. Kata
“ta‟dib” mengacu kepada pengertian yang lebih tinggi dan mencakup seluruh
unsur-unsur pengetahuan („ilm), pengajaran (ta‟lim) dan pengasuhan yang baik
(tarbiyah). Akhirnya, dalam perkembangan kata-kata “ta‟dib” sebagai istilah
pendidikan hilang dari peredarannya, sehingga para ahli pendidikan Islam
bertemu dengan istilah at tarbiyah atau tarbiyah, sehingga sering disebut tarbiyah.
Sebenarnya kata ini asal katanya adalah dari “Rabba-Yurobbi-Tarbiyatan” yang
artinya tumbuh dan berkembang (Zuhairini,1993:9).9

7
Muhammad Rusmin B., Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam, Volume Vi, Nomor 1, Januari -
Juni 2017
8
Mahmudi, Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam Tinjauan Epistemologi, Isi, Dan
Materi, Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2, No. 1, Mei 2019
9
Nurhasanah Bakhtiar, Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum, Aswaja
Pressindo Anggota IKAPI No. 071/DIY/2011 Yogyakarta 2018

4
5

Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam


inheren dengan konotasi istilah “tarbiyah, ta‟lim, dan ta‟dib” yang harus dipahami
secara bersama-sama. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam
menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya
dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah-istilah itu pula sekaligus
menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam: informal, formal dan non formal.
Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai suatu proses penyiapan
generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai
Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan
memetik hasilnya di akhirat.10

Menurut Athiyah Al-Abrasy, pendidikan Islam adalah mempersiapkan


manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap
jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola pikirnya teratur dengan rapi,
perasaannya halus, profesiaonal dalam bekerja dan manis tutur sapanya. Sedang
Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah
bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.11

Sedangkan menurut Syed Muhammad Naqib Al-Attas, pendidikan adalah


suatu proses penamaan sesuatu ke dalam diri manusia mengacu kepada metode
dan sistem penamaan secara bertahap, dan kepada manusia penerima proses dan
kandungan pendidikan tersebut.12

Dari definisi dan pengertian itu ada tiga unsur yang membentuk
pendidikan yaitu adanya proses, kandungan, dan penerima. Kemudian
disimpulkan lebih lanjut yaitu “ sesuatu yang secara bertahap ditanamkan ke
dalam diri manusia”.Jadi definisi pendidikan Islam adalah, pengenalan dan
pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia,
tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan,
10
Darwin Une, et al., Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi, Ideas Publishing, Gorontalo
2015
11
Ibid.,
12
Ibid.,
6

sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang


tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian. Jadi pendidikan ini hanyalah untuk
manusia saja.13

Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani menuju terbentuk


kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain
Pendidikan Islam merupakan suatu bentuk kepribadian utama yakni kepribadian
muslim. kepribadian yg memiliki nilai-nilai agama Islam memilih dan
memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan bertanggung jawab
sesuai dgn nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yg bertujuan
membentuk individu menjadi makhluk yg bercorak diri berderajat tinggi menurut
ukuran Allah dan isi pendidikan adl mewujudkan tujuan ajaran Allah
(Djamaluddin 1999: 9).14

Menurut Hasan Langgulung yg dikutip oleh Djamaluddin (1999)


Pendidikan Islam ialah pendidikan yg memiliki empat macam fungsi yaitu:
1. Menyiapkan generasi muda untukk memegang peranan-peranan tertentu
dalam masyarakat pada masa yg akan datang. Peranan ini berkaitan erat dgn
kelanjutan hidup masyarakat sendiri.
2. Memindahkan ilmu pengetahuan yg bersangkutan dgn peranan-peranan
tersebut dari generasi tua kepada generasi muda.
3. Memindahkan nilai-nilai yg bertujuan utk memilihara keutuhan dan
kesatuan masyarakat yg menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu
masyarakat dan peradaban.
4. Mendidik anak agar beramal di dunia ini utk memetik hasil di akhirat.15

B. Makna Pendidikan Agama Islam


Pendidikan agama islam merupakan usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-

13
Rohidin, Pendidikan Agama Islam Sebuah Pengantar, FH UII Press 2018
14
Ibid.,
15
Ibid.,
7

nilai agama islam melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran atau latihan dengan
memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain.16

Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa pendidikan agama islam


adalah suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap peserta didik agar nantinya
setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung dalam islam
secara keseluruhan, menhayati makna dan maksud serta tujuannya yang pada
akhirnya dapat mengamalkan dan menjadikan ajaran agama islam yang dianutnya
itu sebagai pandangan hidupnya, dapat mendatangkan keselamatan dunia dan
akhirat.17

C. Tujuan Pendidikan Agama Islam


Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan suatu
usaha atau kegiatan. Dalam bahasa arab dinyatakan dengan ghayat atau maqasid.
Sedang dalam bahasa Inggris, istilah tujuan dinyatakan dengan “goal atau purpose
atau objective”. Suatu kegiatan akan berakhir, bila tujuannya sudah tercapai.
Kalau tujuan tersebut bukan tujuan akhir, kegiatan selanjutnya akan segera
dimulai untuk mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sampai kepada tujuan
akhir.18

Dalam merumuskan tujuan tentunya tidak boleh menyimpang dari ajaran


Islam. Sebagaimana yang telah diungkapkan Zakiyah Darajat dalam bukunya
Metodologi Pengajaran Agama Islam menyebutkan tiga prinsip dalam
merumuskan tujuan yaitu :
1. Memelihara kebutuhan pokok hidup yang vital, seperti agama, jiwa dan
raga, keturunan, harta, akal dan kehormatan.
2. Menyempurnakan dan melengkapi kebutuhan hidup sehingga yang
diperlukan mudah didapat, kesulitan dapat diatasi dan dihilangkan.

16
Mahyuddin Barn, Dasar Dan Tujuan Pendidikan Islam, AL-BANJARI Vol. 7, No. I, Januari
2008
17
Ibid.,
18
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1991) 222
8

3. Mewujudkan keindahan dan kesempurnaan dalam suatu kebutuhan.19

Penekanan terpenting dari ajaran agama Islam pada dasarnya adalah


hubungan antar sesama manusia yang sarat dengan nilai-nilai yang berkaitan
dengan moralitas sosial itu. Sejalan dengan hal ini, arah pelajaran etika di dalam al
Qur‟an dan secara tegas di dalam hadis Nabi mengenai diutusnya Nabi adalah
untuk memperbaiki moralitas bangsa Arab waktu itu.20

Oleh karena itu, berbicara pendidikan agama islam, baik makna maupun
tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak
dibenarkan melupakan etika sosial atau moralitas sosial. Penanaman nilai-nilai ini
juga dalam rangka menuai keberhasilan hidup (hasanah) di dunia bagi anak didik
yang kemudian akan mempu membuahkan kebaikan (hasanah) di akhirat kelak.21

19
Darwin Une, et al., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, Akasyah Gorontalo
2011
20
Rohidin, Pendidikan Agama Islam Sebuah Pengantar, FH UII Press Yogyakarta 2020
21
Ibid.,
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada dasarnya makna pendidikan Islam mencakup seluruh tujuan pendidikan
yang dewasa ini diserukan oleh barat bahkan diserukan oleh negara-negara
di dunia. Lebih dari itu, pendidikan Islam adalah satu-satunya konsep
pendidikan yang menjadikan makna dan tujuan pendidikan lebih tinggi
sehingga mengarahkan manusia kepada visi ideal dan menjauhkan manusia
dari ketergelinciran dan penyimpangan.
2. Tujuan pendidikan Islam merupakan penggambaran nilai-nilai Islam yang
hendak diwujudkan dalam pribadi peserta didik pada akhir dari proses
kependidikan. Dengan kata lain, tujuan pendidikan Islam adalah perwujudan
nilai-nilai Islami dalam pribadi peserta didik yang diperoleh dari pendidik
muslim melalui proses yang terfokus pada pencapaian hasil yang
berkepribadian Islam yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sehingga sanggup
mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah swt yang taat dan memiliki
ilmu pengetahuan yang seimbang dengan dunia akhirat sehingga
terbentuklah manusia muslim yang paripurna serta berjiwa tawakkal secara
total kepada Allah swt.

B. Saran
Tentunya terhadap penyusun sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah diatas masih banyak kesalahn serta jauh dari kata sempurna, adapun
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKAN

Arifin, H.M., 2006. Ilmu Pendidikan Islam-Tinjauan Teoritis dan Praktis


Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Cet.II,Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2006), h. 53-54.

An-Nahlawi, Abdurrahman, 1995. Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa Asahibiha fil


Baiti wal Madrasati wal Mujtama’ terjemahan oleh: Shihabuddin dengan
judul: Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat (Cet. I;
Jakarta: Gema Insani Press, 1995), h. 117

Bakhtiar, Nurhasanah, 2018. Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi


Umum, Aswaja Pressindo Anggota IKAPI No. 071/DIY/2011 Yogyakarta

Frimayanti, Ade Imelda, 2017. Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan


Agama Islam, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8 No. II

Mahmudi, 2019. Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam Tinjauan


Epistemologi, Isi, Dan Materi, Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama
Islam Vol. 2, No. 1

Uhbiyati, Nur, 2005. Ilmu Pendidikan Islam I (Cet. III; Bandung: Pustaka Setia,
h. 88

Putra, Ary Antony, 2016. Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali,
Jurnal Al-Thariqah Vol. 1, No. 1

Rusmin B., Muhammad. 2017. Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam, Volume Vi,
Nomor 1

Une, Darwin, et al., 2017. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi, Ideas
Publishing, Gorontalo

Zuhairini, et al., Filsafat Pendidikan Islam, (Cet.III, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2004), h. 41.

Anda mungkin juga menyukai