Anda di halaman 1dari 6

1

Edisi : 008/Kultum/MT PDM Bantul/2024 5 Ramadhan 1445 H/15 Maret 2024 M

Ramadhan Adalah Bulan Taubat


َْ َ َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َّ َ َ ْ َ َ ِّ َ ُ ‫اﻟـﺤ ْﻤ‬
َ
‫ والﺼﻼة والﺴﻼم ﻰﻠﻋ أﺮﺷ ِف‬،�‫ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟـ ِﻤ‬ ِ ‫ﺪ‬
ْ َ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ْ َ َ َ ِّ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ
‫آﻪﻟ وﺻﺤ ِﺒ ِﻪ‬ ِ ِ ‫ ﻧ ِبﻴﻨﺎ وﺣ ِﺒي ِﺒﻨﺎ ﻣـﺤﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ‬،�‫اﻷﻧ ِبﻴﺎ ِء واﻟـﻤﺮﺳ ِﻠ‬
ْ‫ﺤﺒﻪ َو َﻣ ْﻦ ﺗَﺒ َﻌ ُﻬﻢ‬ ْ َ َ َ َ َ َّ َ ُ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ َ َ ْ َ ْ َ
ِ ِ ِ ‫آﻪﻟ وﺻ‬ ِ ِ ‫ الﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ‬،�‫أﺟـﻤ ِﻌ‬
ُ‫ أَ َّﻣﺎ َ� ْﻌﺪ‬،‫اﺪﻟﻳﻦ‬
ِّ ِ‫ﺑﺈﺣ َﺴﺎن إ َﻰﻟ ﻳَ ْﻮم‬
ِ ِ ِ ِ ِِ
Kaum muslimin rahimakumullah,
Siapa di antara kita yang tidak pernah
berbuat dosa? Tentu tidak ada. Sehari pun kita
tidak bisa seperti malaikat yang sama sekali
tidak pernah berbuat maksiat terhadap Allah
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-
Nya.
Kita sebagai manusia biasa pastinya sering
berbuat kesalahan. Setiap hamba Allah yang

2
shalih sekalipun yang pernah engkau temui,
pastilah ia pernah berbuat kesalahan dan dosa.
Rasulullah  bersabda:
َ ْ ُ َّ َّ َ ْ َّ َ ْ ُ ْ َ َ ٌ َ َ َ َ ْ َ ُّ ُ
‫ و ﺧ� اﺨﻟﻄﺎﺋِ� اﺘﻟﻮاﺑﻮن‬.‫ﻞﻛ ﺑ ِ� آدم ﺧﻄﺎء‬
“Setiap anak adam (manusia) berbuat
kesalahan dan sebaik-baik orang yang bersalah
adalah yang bertaubat.” …”(H.R. At-Tirmidzi)
Ibnu Mas’ud  berkata kepada para
sahabatnya yang mengikutinya, “Kalau kalian
mengetahui dosa-dosaku, tentulah kalian akan
melempariku dengan batu.”
Kaum muslimin rahimakumullah,
Ada yang mengatakan, apabila dosa itu
berbau, pastinya tidak ada orang yang mau
mendekat pada kita, karena bau tersebut.
Berdasar dari fakta tersebut hendaklah kita
senantiasa bertaubat, beristighfar kepada Allah
, terlebih pada bulan Ramadhan saat ini.
Selain dikenal sebagai syahrul shiyam,
syahrush shabr, syahrul Qur’an dan syahrul jihad,
Ramadhan juga dikenal sebagai syahrut
taubah. Ramadhan bulan taubat. Sebab
3
Ramadhan memang momentum yang tepat
untuk bertaubat.
Di bulan suci Ramadhan ini menjadi
kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat
kepada Allah . Allah  ber�irman,
َّ ْ ُ َ َ ۡ ُ َ ُ َ ْ ٓ ُ َ َ ۡ َ ً َ ٰ َ ْ ُ َ َ َ َ َّ َ
َ�‫ٱ‬ ‫حشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا‬ ِ � ‫وٱ�ِين إِذا �علوا‬
َ َ ْ ُّ ُ ۡ َ َ ُ َّ َّ َ ُ ُّ ُ ۡ َ َ َ ۡ ُ ُ ْ ُ َ ۡ َ ۡ َ
ٰ� ‫�وا‬ ِ ‫فٱستغفروا ِ�نو� ِ ِهم ومن �غفِر ٱ�نوب إِ� ٱ� ولم ي‬
َ ََُۡ ۡ َُ ْ ََُ َ
‫ما �علوا وهم �علمون‬
Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya
diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. (QS. Ali Imran :135)
Kaum muslimin rahimakumullah,
Faedah yang bisa diambil dari ayat di atas:
1. Perbuatan fahsyah dicontohkan oleh para
ulama dengan perbuatan zina. Menurut

4
pengertian yang lebih luas lagi adalah setiap
dosa yang dipandang jelek oleh syari’at dan
pengaruhnya juga pada yang lainnya, seperti
zina dan ghibah.
2. Setiap manusia tidaklah luput dari
kesalahan (alias: tidak ma’shum), entah ia
pernah melakukan perbuatan fahsyah atau
menzalimi dirinya sendiri.
3. Bukanlah yang terpenting manusia itu tidak
bermaksiat. Yang terpenting adalah
bagaimana jika manusia itu terjatuh dalam
maksiat, lantas ia kembali pada Allah.
4. Dosa itu ada dua macam, yaitu fahsyah dan
dosa di bawahnya. Para ulama membagi
dosa itu ada al-kabair (dosa besar) dan ash-
shagair (dosa kecil). Fahsyah itulah dosa
besar dan menzalimi diri sendiri adalah dosa
kecil. Dosa besar, menurut Ibnu Taimiyah
adalah dosa yang dinyatakan punya
hukuman khusus yang sifatnya duniawi
maupun ukhrawi. Yang tidak disebutkan
adanya hukuman tertentu, maka masuk
dalam dosa kecil.

5
5. Taubat itu mesti segera, karena dalam ayat
disebutkan, “Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allah.
6. Bersegera bertaubat itu hukumnya wajib
karena jikalau dating ajal, taubat tidak lagi
akan diterima.
7. Mengingat Allah menjadi sebab seseorang
itu bertaubat dan kembali pada Allah.
Mengingat Allah di sini dengan hati, lisan dan
jawarih (anggota badan).
8. Cara bertaubat adalah mendahuluinya
dengan istighfar, banyak memohon ampun
atas dosa yang telah dilakukan.
9. Yang mengampuni dosa hanyalah Allah.
10. Orang yang bertaubat tidak terus menerus
dalam dosa.
Demikian kultum singkat pada kesempatan
ini. Semoga bermanfaat dan mendorong kita
semua untuk segera bertaubat atas semua dosa
dan khilaf yang pernah kita perbuat.
Oleh: Ustadz HM Munawir
Group WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/KrFqIvqKoG1IavXCnETift

Anda mungkin juga menyukai