Anda di halaman 1dari 24

Kirim jawaban?

Anda hanya boleh menjawab formulir ini 1 kali. Lanjutkan?

GANTI AKUN

DEMOKRASI TERPIMPIN XII MIPA 6


KAMIS 26 OKT 2023
Lembar Kerja Siswa XII MIPA 6 Sejarah Indonesia jam ke 4 dan 5 Kamis 26 Oktober 2023
Petunjuk Pengerjaan
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan sumber dari google cendekia atau buku
teks! cantumkan sumber yang kalian gunakan baik itu judul buku/artikel, penulis, tahun
penerbit dan halamannya disetiap jawaban yang kalian tuliskan
Dikumpulkan paling lambat diakhir pembelajaran

mfirdauspamungkas@gmail.com Ganti akun

* Menunjukkan pertanyaan yang wajib diisi

Email *

mfirdauspamungkas@gmail.com

Nama *

Muhammad Firdaus Pamungkas

Nomor presensi *

21
Kelas *

XII MIPA 6
Jelaskan awal mula masuknya sejarah Indonesia pada periode demokrasi *
terpimpin!
Judul : DEMOKRASI TERPIMPIN SEBUAH KONSEPSI
PEMIKIRAN SOEKARNO TENTANG DEMOKRASI
Penulis : Himawan Indrajat
Tahun terbit : 2016
jawaban dari halaman 57 dan 61

Pada pidatonya tertanggal 21 Febuari 1957 dengan Judul “Menyelamatkan Republik


Proklamasi”, Soekarno mengeluarkan gagasan yang disebut konsepsi presiden. Soekarno
menyatakan bahwa pengalaman selama 11 tahun dengan sistem demokrasi liberal atau
parlementer menunjukkan bahwa demokrasi tidak cocok dengan kepribadian Indonesia.
Demokrasi tersebut adalah demokrasi Import yang tidak sesuai dengan jiwa bangsa
Indonesia sehingga kita mengalami ekses-ekses dalam penyelenggaraannya. Dalam
demokrasi parlementer yang datang dari barat terdapat satu pengertian yang dinamakan
oposisi. Oposisi inilah yang membuat kita menderita karena prinsip oposisi diartikan
dengan
menentang pemerintah secara hebat-hebatan. Kabinet yang sesuai dengan kepribadian
Indonesia adalah kabinet gotong royong yang akan terdiri dari semua unsur-unsur golongan
yang ada dalam masyarakat. Soekarno juga menyatakan bahwa pemaksaan mayoritas atas
minoritas tidak sesuai dengan cara Indonesia, dimana dalam mengambilan keputusan
dengan melalui jalan musyawarah untuk mufakat. Selama ada golongan minoritas yang
belum yakin akan suatu usul maka musyawarah harus diteruskan dibawah tuntunan seorang
pemimpin sampai ditemukan kata sepakat, hal ini memungkinkan semua pendapat
dipertimbangkan dengan memperhatikan pendapat minoritas. Inilah yang oleh Soekarno
dianggap sebagai model demokrasi Indonesi (Mar’iyah, 1988).
Disini dapat dilihat bagaimana Presiden Soekarno memperlihatkan ketidaksukaannya
terhadap demokrasi parlementer yang diterapkan di Indonesia ternyata tidak berjalan secara
mulus karena malah menimbulkan ketidakstabilan pada pemerintahan. Soekarno melihat
posisi oposisi hanya sebagai penganggu terhadap kabinet karena hanya melakukan
penentangan-penentangan tanpa memberikan solusi atau kesempatan kepada kabinet yang
memerintah. Untuk menghindari terjadinya oposisi yang tidak sehat, Soekarno
menginginkan terbentuknya suatu kabinet yang di isi oleh semua unsur golongan
masyarakat sehingga semua golongan dapat terakomodasi.
Soekarno berusaha mengintepretasikan atau menerjemahkan demokrasi berdasarkan
pemahamannya yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Soekarno lebih tertarik akan
sistem demokrasi rakyat yang tidak
didasarkan perbedaan kelas dalam masyarakat, dan suatu demokrasi terpimpin dengan
seorang pemimpin yang akan mengarahkan rakyat dalam berdemokrasi agar tidak terjadi
kekacauan seperti ketika demokrasi parlementer berlangsung.
Jelaskan 3 isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959! *

Presiden Soekarno
mengumumkan dekrit yang memuat tiga hal pokok yaitu :
1. Menetapkan pembubaran Konstituante.
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku bagi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, terhitung mulai tanggal penetapan
dekrit dan tidak berlakunya lagi UUD Sementara (UUDS).
3. Pembentukan MPRS, yang terdiri atas anggota DPR ditambah
dengan utusan-utusan dan golongan, serta pembentukan Dewan
Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/M AK Kelas XII halaman 84.


Jelaskan apa yang dimaksud dengan politik Mercusuar, tujuan, dan berikan *
contoh-contohnya!
Politik Mercusuar pada dasarnya adalah
politik di mana Indonesia menjadi pusat dari
negara-negara berkembang. Politik mercusuar
adalah politik untuk mencari
kemegahan/keindahan dalam
pergaulan antara bangsa di dunia.
Politik mercusuar digalakan Presiden
Soekarno karena menganggap Indonesia sebagai mercusuar yang mampu menerangi
jalan Negara-negara Nefo. Politik Mercusuar
dilaksanakan dengan pembangunan secara
besar-besaran tanpa adanya social control.
Namun, ternyata pelaksanaan Politik Mercusuar
ini mendapat banyak perlawanan dari rakyat.

Tujuan dari Politik Mercusuar itu sendiri adalah:


1. Politik Mercusuar bertujuan menjadikan
Jakarta atau Indonesia sebagai mercusuar
yang menerangi negara-negara yang sedang
berkembang (Nefo).

2. Politik Mercusuar menjadi jembatan untuk


mengemukakan gagasan penggalangan
kekuatan dari negara-negara yang baru
merdeka, negara yang masih
memperjuangkan kemerdekaan, negara-
negara dari blok sosialis, dan negara-negara
yang masih berkembang dalam suatu
kelompok bernama The New Emerging
Forces (Nefo).

3. Melalui Politik Mercusuar kesenangan Soekarno akan sesuatu yang simbolik dapat
terakomodasi ketika ia amat sangat
bernafsu menjadi pemimpin Nefo, kebutuhan untuk dihargai dapat terpenuhi dengan
munculnya Indonesia sebagai pemimpin yang dihormati di kawasan dan di panggung
internasional.

4. Dengan Politik Mercusuar impian Presiden


Soekarno untuk membuat proyek-proyek
spektakuler akan terwujud. Pembangunan
ini tak lain menunjukkan daya saing
Indonesia dengan negara-negara lain dan
semakin membuat posisi Indonesia di dunia
internasional dapat diperhitungkan.

Contoh-contohnya:
Proyek Mercusuar sebagai tonggak pelaksanaan revolusi fisik karena proyek besar
dilaksanakan pada saat itu seperti
Hotel Mulia, Stadion Utama Senayan, stasiun TVRI, Gelanggang Olahraga, Monumen
Selamat Datang, Monas, dan kompleks Conefo yang sekarang adalah gedung MPR/DPR.

Pelaksanaan Games of the New Emerging Forces (Ganefo) semacam pesta olahraga atau
Olimpiade atau Asian Games.
Olimpiade atau Asian Games.

Sumber jawaban:
Silaban, N. W., Nainggolan, J. L., & Pane, I. F. (2018). KAJIAN PENGARUH KEKUASAAN
PEMERINTAH ERA POSKOLONIALTERHADAP ARSITEKTUR DI MEDAN. Jurnal Koridor, 9(2),
345-353. Halaman 3

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 18.
Mengapa Soekarno membentuk DPR GR? Jelaskan! *

Beberapa fraksi dalam DPR menolak kebijakan Presiden Soekarno sehingga pecah konflik
antara Presiden dengan DPR. Konflik memuncak saat DPR menolak Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 1960 yang diajukan pemerinatah. Presiden
menjadikan masalah ini dalih untuk membubarkan DPR hasil pemilu 1955 yang secara
resmi dibubarkan Pada 24 Juni 1960. Selanjutnya, presiden Soekarno membentuk Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Presiden memilih dan mengangkat sendiri
anggota DPR dan menegaskan bahwa seluruh anggota DPR terikat aturan yang ditetapkan
presiden.
Pembentukan DPR-GR merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi krisis
politik dan ekonomi yang terjadi pada masa demokrasi liberal. Dengan adanya DPR-GR,
diharapkan pemerintah dapat lebih mudah menjalankan program-program pembangunan
nasional tanpa terhambat oleh oposisi dari DPR.

Sumber:
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 12.

Kebijakan Dalam Negeri Era Demokrasi Terpimpin (https://an-nur.ac.id/blog/kebijakan-


dalam-negeri-era-demokrasi-terpimpin.html) 21 Agustus 2023
Apa yang dimaksud dengan kabinet 4 kaki? Mengapa Soekarno membentuk *
Kabinet 4 kaki?

Kabinet 4 kaki merupakan bagian dari gagasan Presiden Soekarno yang ia sampaikan pada
21 Februari 1957. Kabinet 4 kaki ini bertumpu pada empat partai besar yang banyak
mendapatkan suara pada pemilu 1955. Partai tersebut adalah PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
Presiden Soekarno melantik Kabinet kaki 4 dengan tujuan untuk menciptakan kegotong
royongan nasional.

Presiden Soekarno membentuk Kabinet Berkaki Empat dengan tujuan untuk menciptakan
kegotong royongan nasional. Kabinet ini akan mampu menjalankan kebijaksanaan politik
nasional yang dapat diterima dan meningkatkan kerukunan persatuan
nasional.

Sumber: Kompas.com dengan judul "Kabinet Berkaki Empat", Tim Redaksi = Verelladevanka
Adryamarthanino, Nibras Nada Nailufar
Jelaskan penyelesaian masalah Irian Barat masa demokrasi terpimpin , baik *
melalui Tri kora maupun Perjanjian New York!
Melalui New York
Sekretaris Jenderal PBB, U Thant meminta kesediaan diplomat dari AS, Ellsworth Bunker
menjadi penengah perundingan antara Indonesia-Belanda. Ellsworth Bunker mengusulkan
agar:
❖ Belanda menyerahkan Irian barat kepada Indonesia dengan perantara PBB yaitu United
Nations Temporary Executive Authortity (UNTEA) dalam jangka waktu dua tahun.
❖ Rakyat Irian barat diberikan kesempatan menentukan pendapatnya supaya tetap berada
dalam wilayah RI atau memisahkan diri.
Pada 14 Agustus 1962 Indonesia mengadakan perundingan di Virgnia, Amerika Serikat
dengan delegasi Indonesia dipimpin oleh Adam Malik sedangkan delegasi Belanda
dipimpin oleh Dr.Van Royen. Adapun Ellsworth Bunker, menjadi penengah perundingan.
Perundingan menghasilan kesepakatan yang disebut persetujuan New York. Salah satu isi
persetujuan yaitu Belanda menyerahkan Irian Barat kepada United nation Temporary
Executive Authority (UNTEA) selambatnya pada 1 Oktober 1962. Pemerintah sementara
PBB menggunakatenaga Indonesia baik sipil maupun alat-alat keamanan bersama dengan
putra putri Irian Barat. Pada 31 Desember 1962 bendera Indonesia mulai dikibarkan
disamping bendera PBB. Selambat-lambatnya 1 Mei 1963 UNTEA atas nama PBB
menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Setelah penyerahan Irian Barat pemerintah
Indonesia diwajibkan melaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Melalui Tri Kora


Pemerintah Indonesia berencana membeli senjata dari AS namun dialihkan ke negara-
negara blok Timur, terutama Uni Soviet. Upaya pembelian senjata dipimpin Jenderal A.H.
Nasution (Menteri keamanan nasional). Pada 19 desember 1961, Presiden Soekarno
mengumumkan Tri Komndao Rakyat (Trikora) diYogyakarta pada acara peringatan Agresi
Militer Belanda II. Trikora diharapkan agarrakyat mendukung secara aktif usaha
pengembalian Irian barat.
Isi Trikora yaitu:
1. Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua Belanda 
2. Kibarkan sang Merah putih di Irian Barat
3. Tanah Air Indonesia bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mepertahankan 
kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 14-16.
Jelaskan latarbelakang dan tujuan dari pembekuan dan pembubaran partai *
Murba, PSI dan Masyumi pada masa demokrasi terpimpin!
Pada masa Demokrasi Terpimpin terdapat dua partai politik yang
dibubarkan yaitu Masyumi dan PSI, serta satu partai yang dibekukan, yaitu Partai
Murba. Pembubaran Masyumi dan PSI dapat dilihat sebagai ujung dari konflik
politik antara kedua partai tersebut dengan Presiden Soekarno dan partai-partai
pendukungnya, terutama PKI.
Pada tahun 1960, Presiden Soekarno mengeluarkan Penpres No. 7 Tahun 1960 yang
membubarkan partai Masyumi dan PSI serta melarang kegiatan-kegiatan mereka. Alasan
pembubaran partai Masyumi dan PSI adalah karena kedua partai ini diduga terlibat dalam
pemberontakan PRRI/Permesta yang terjadi di Sumatera dan Sulawesi pada tahun 1958-
1961. Pembubaran partai Masyumi dan PSI merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
menghapus kekuatan politik yang dianggap sebagai penghalang bagi revolusi dan
kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya pembubaran partai Masyumi dan PSI, diharapkan
tidak ada lagi golongan-golongan yang berseberangan dengan pemerintah dan mengancam
persatuan nasional.

Pembekuan dan pembubaran partai-partai tersebut dimaksudkan untuk mematikan partai-


partai yang dianggap tidak mendukung ideologi Soekarno, seperti komunis (Partai Murba)
dan partai Islam konservatif (Masyumi). Soekarno ingin mengkonsolidasikan kekuasaannya
dan menghilangkan pesaing politik. Pembekuan dan pembubaran ini membantu
menciptakan pemerintahan yang lebih terpusat di bawah kendali Soekarno. Soekarno ingin
mempromosikan ideologi Nasakom, yang mencakup nasionalisme, agama, dan komunisme.
Pembekuan partai yang dianggap mengancam stabilitas ideologi ini sesuai dengan tujuan
tersebut.

Sumber: SEJARAH PARTAI POLITIK DAN PEMBUBARAN PARTAI POLITIK PADA MASA ORDE
LAM, Muchamad Ali Safa’at, FH UI., 2009. (https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/119476-
D%2000926%20Pembubaran%20partai--%20Metodologi.pdf) halaman 162

Kebijakan Dalam Negeri Era Demokrasi Terpimpin (https://an-nur.ac.id/blog/kebijakan-


dalam-negeri-era-demokrasi-terpimpin.html) 21 Agustus 2023
Jelaskan a. nasakom b. lekra c. manikebu d. Dwi Kora e. Tritura f. supersemar *
a. nasakom
nasakom adalah akronim dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme. Nasakom dicetuskan
oleh Ir. Sukarno dengan latar belakang ada 3 aliran politik yang bisa dijadikan sebagai pilar
utama kekuatan rakyat dan ada wadah/organisasi setiap pilar yaitu Indische Partij (IP)
sebagai golongan nasionalis, Sarekat Islam (SI) sebagai golongan agamis, dan Marxisme
yang saat itu sepatutnya diemban oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai golongan
komunisme.
(Sumber: https://tirto.id/pengertian-nasakom-singkatan-sejarah-tujuan-siapa-pencetusnya-
goFm Judul: Pengertian NASAKOM: Singkatan, Sejarah, Tujuan, Siapa Pencetusnya? Penulis:
Iswara N Raditya Tahun: 7 Feb 2022)

b. lekra
lekra adalah akronim Lembaga Kebudayaan Rakyat merupakan organisasi budaya yang pro
terhadap konunis (PKI). Lekra didirikan pada tahun 1950, Lekra mendorong para seniman,
penulis, dan guru untuk mengikuti doktrin realisme sosialis yang komunis
(Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Kebudayaan_Rakyat Judul: Lembaga
Kebudayaan Rakyat)

c. manikebu
Manifesto Kebudayaan (manikebu) adalah konsep kebudayaan yang mengusung
humanisme universal yang tujuannya untuk menangkal dominasi ideologi seni-sastra
realisme sosial yang dipaksakan Lekra pada masa Demokrasi Terpimpin dan sebagai bentuk
respon Kebudayaan Rakyat.
(Sumber https://www.tribunnewswiki.com/2021/09/15/manifes-
kebudayaan#:~:text=Manikebu%20dicetuskan%20oleh%20HB%20Jassin,mendapat%20duku
ngan%20elit%20politik%20PKI. Judul: Manifes Kebudayaan Editor: Archieva Prisyta Tahun:
15 September 2021)

d. Dwi Kora
Dwi Komando Rakyat yaitu komando presiden Soekarno untuk melakukan konfrontasi
kepada Malaysia yang diucapkan pada tanggal 3 Mei 1964 di can apel besar sukarelawan
yang isinya:
1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantuan perjuangan revolusioner rakyat- rakyat Manila, Singapura, Sarawak,
Sabah dan berunai untuk membubarkan Negara boneka Malaysia.
(Sumber: Buku paket Kemendikbud)
Jelaskan berbagai kebijakan ekonomi masa demokrasi terpimpin *
Kebijakan ekonomi masa demokrasi terpimpin:
Membentuk Dewan Perancang Nasional
Pada 15 Agustus 1959 Kabinet kerja membentuk Dewan perancang Nasional
(Deparnas).
Bappenas memiliki beberapa tugas sebagai berikut:
1. Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan, baik nasional maupun
daerah
2. Mengawasi dan menilai laporan pelaksanaan pembangunan
3. Menyiapkan dan menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS

Sanering/Devaluasi
Kebijakan Devaluasi mata uang rupiah bertujuan meningkatkan
nilai rupiah tanpa merugikan rakyat kecil. Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut,
pemerintah membentuk Panitia Penampung Operasi Keuangan (PPOK) yang
bertugas menindaklanjuti tindakan moneter tanpa mengurangi tanggung jawab
menteri, departemen, dan jawatan yang bersangkutan.

Deklarasi Ekonomi (Dekon)


Dalam rangka memperbaiki ekonomi, pemerintah membentuk Panitia Tiga belass. Panitia
ini terdiri atas ahli ekonomi, ahli politik, anggota Mus. Dua tokoh terkemuka yang
berggabung dalam Panitia Tiga Belas adalah Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi
(MPPR), anggota DPR, dan anggota DPA. Dua tokoh terkemuka yang bergabung dalam
Panitia Tiga Belas D.N. Aidit (PKI) danAli Sastroamidjojo (PNI). Panitia ini menghasilkan
konsep yang disebut Deklarasi ekonomi (Dekon) sebagai strategi dasar ekonomi Indonesia
dalam rangka pelaksanaan Ekonomi Terrpimpin. Presiden Soekarno meresmikan Dekon
pada 28 maret 1963 dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa 
imperialism
2. Mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.

Dana RevolusiPada 1964


Presiden mengeluarkan instruksi presiden no 018 tahun 1964 dan keputusan Presiden No
360 Tahun 1964. Instruksi tersebut berisi ketentuan-ketentuan mengenai perhimpunan dan
penggunaan Dana Revolusi. Selanjutnya, presiden Seokarno menunjuk Menteri urusan Bank
Sentral Jusuf Muda Dalam untuk mengelola Dana Revolusi.
Sumber:
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 19-21.
Kirim Kosongkan formulir

Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

Formulir ini dibuat dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SMA). Laporkan Penyalahgunaan

Formulir

Anda mungkin juga menyukai