DEMOKRASI
DEMOKRASI
GANTI AKUN
Email *
mfirdauspamungkas@gmail.com
Nama *
Nomor presensi *
21
Kelas *
XII MIPA 6
Jelaskan awal mula masuknya sejarah Indonesia pada periode demokrasi *
terpimpin!
Judul : DEMOKRASI TERPIMPIN SEBUAH KONSEPSI
PEMIKIRAN SOEKARNO TENTANG DEMOKRASI
Penulis : Himawan Indrajat
Tahun terbit : 2016
jawaban dari halaman 57 dan 61
Presiden Soekarno
mengumumkan dekrit yang memuat tiga hal pokok yaitu :
1. Menetapkan pembubaran Konstituante.
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku bagi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, terhitung mulai tanggal penetapan
dekrit dan tidak berlakunya lagi UUD Sementara (UUDS).
3. Pembentukan MPRS, yang terdiri atas anggota DPR ditambah
dengan utusan-utusan dan golongan, serta pembentukan Dewan
Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).
3. Melalui Politik Mercusuar kesenangan Soekarno akan sesuatu yang simbolik dapat
terakomodasi ketika ia amat sangat
bernafsu menjadi pemimpin Nefo, kebutuhan untuk dihargai dapat terpenuhi dengan
munculnya Indonesia sebagai pemimpin yang dihormati di kawasan dan di panggung
internasional.
Contoh-contohnya:
Proyek Mercusuar sebagai tonggak pelaksanaan revolusi fisik karena proyek besar
dilaksanakan pada saat itu seperti
Hotel Mulia, Stadion Utama Senayan, stasiun TVRI, Gelanggang Olahraga, Monumen
Selamat Datang, Monas, dan kompleks Conefo yang sekarang adalah gedung MPR/DPR.
Pelaksanaan Games of the New Emerging Forces (Ganefo) semacam pesta olahraga atau
Olimpiade atau Asian Games.
Olimpiade atau Asian Games.
Sumber jawaban:
Silaban, N. W., Nainggolan, J. L., & Pane, I. F. (2018). KAJIAN PENGARUH KEKUASAAN
PEMERINTAH ERA POSKOLONIALTERHADAP ARSITEKTUR DI MEDAN. Jurnal Koridor, 9(2),
345-353. Halaman 3
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 18.
Mengapa Soekarno membentuk DPR GR? Jelaskan! *
Beberapa fraksi dalam DPR menolak kebijakan Presiden Soekarno sehingga pecah konflik
antara Presiden dengan DPR. Konflik memuncak saat DPR menolak Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 1960 yang diajukan pemerinatah. Presiden
menjadikan masalah ini dalih untuk membubarkan DPR hasil pemilu 1955 yang secara
resmi dibubarkan Pada 24 Juni 1960. Selanjutnya, presiden Soekarno membentuk Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Presiden memilih dan mengangkat sendiri
anggota DPR dan menegaskan bahwa seluruh anggota DPR terikat aturan yang ditetapkan
presiden.
Pembentukan DPR-GR merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi krisis
politik dan ekonomi yang terjadi pada masa demokrasi liberal. Dengan adanya DPR-GR,
diharapkan pemerintah dapat lebih mudah menjalankan program-program pembangunan
nasional tanpa terhambat oleh oposisi dari DPR.
Sumber:
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 12.
Kabinet 4 kaki merupakan bagian dari gagasan Presiden Soekarno yang ia sampaikan pada
21 Februari 1957. Kabinet 4 kaki ini bertumpu pada empat partai besar yang banyak
mendapatkan suara pada pemilu 1955. Partai tersebut adalah PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
Presiden Soekarno melantik Kabinet kaki 4 dengan tujuan untuk menciptakan kegotong
royongan nasional.
Presiden Soekarno membentuk Kabinet Berkaki Empat dengan tujuan untuk menciptakan
kegotong royongan nasional. Kabinet ini akan mampu menjalankan kebijaksanaan politik
nasional yang dapat diterima dan meningkatkan kerukunan persatuan
nasional.
Sumber: Kompas.com dengan judul "Kabinet Berkaki Empat", Tim Redaksi = Verelladevanka
Adryamarthanino, Nibras Nada Nailufar
Jelaskan penyelesaian masalah Irian Barat masa demokrasi terpimpin , baik *
melalui Tri kora maupun Perjanjian New York!
Melalui New York
Sekretaris Jenderal PBB, U Thant meminta kesediaan diplomat dari AS, Ellsworth Bunker
menjadi penengah perundingan antara Indonesia-Belanda. Ellsworth Bunker mengusulkan
agar:
❖ Belanda menyerahkan Irian barat kepada Indonesia dengan perantara PBB yaitu United
Nations Temporary Executive Authortity (UNTEA) dalam jangka waktu dua tahun.
❖ Rakyat Irian barat diberikan kesempatan menentukan pendapatnya supaya tetap berada
dalam wilayah RI atau memisahkan diri.
Pada 14 Agustus 1962 Indonesia mengadakan perundingan di Virgnia, Amerika Serikat
dengan delegasi Indonesia dipimpin oleh Adam Malik sedangkan delegasi Belanda
dipimpin oleh Dr.Van Royen. Adapun Ellsworth Bunker, menjadi penengah perundingan.
Perundingan menghasilan kesepakatan yang disebut persetujuan New York. Salah satu isi
persetujuan yaitu Belanda menyerahkan Irian Barat kepada United nation Temporary
Executive Authority (UNTEA) selambatnya pada 1 Oktober 1962. Pemerintah sementara
PBB menggunakatenaga Indonesia baik sipil maupun alat-alat keamanan bersama dengan
putra putri Irian Barat. Pada 31 Desember 1962 bendera Indonesia mulai dikibarkan
disamping bendera PBB. Selambat-lambatnya 1 Mei 1963 UNTEA atas nama PBB
menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Setelah penyerahan Irian Barat pemerintah
Indonesia diwajibkan melaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD . 3.4 dan 4.4 penyusun Mariana, M. Pd., penerbit
KEMENDIKBUD, halaman 14-16.
Jelaskan latarbelakang dan tujuan dari pembekuan dan pembubaran partai *
Murba, PSI dan Masyumi pada masa demokrasi terpimpin!
Pada masa Demokrasi Terpimpin terdapat dua partai politik yang
dibubarkan yaitu Masyumi dan PSI, serta satu partai yang dibekukan, yaitu Partai
Murba. Pembubaran Masyumi dan PSI dapat dilihat sebagai ujung dari konflik
politik antara kedua partai tersebut dengan Presiden Soekarno dan partai-partai
pendukungnya, terutama PKI.
Pada tahun 1960, Presiden Soekarno mengeluarkan Penpres No. 7 Tahun 1960 yang
membubarkan partai Masyumi dan PSI serta melarang kegiatan-kegiatan mereka. Alasan
pembubaran partai Masyumi dan PSI adalah karena kedua partai ini diduga terlibat dalam
pemberontakan PRRI/Permesta yang terjadi di Sumatera dan Sulawesi pada tahun 1958-
1961. Pembubaran partai Masyumi dan PSI merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
menghapus kekuatan politik yang dianggap sebagai penghalang bagi revolusi dan
kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya pembubaran partai Masyumi dan PSI, diharapkan
tidak ada lagi golongan-golongan yang berseberangan dengan pemerintah dan mengancam
persatuan nasional.
Sumber: SEJARAH PARTAI POLITIK DAN PEMBUBARAN PARTAI POLITIK PADA MASA ORDE
LAM, Muchamad Ali Safa’at, FH UI., 2009. (https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/119476-
D%2000926%20Pembubaran%20partai--%20Metodologi.pdf) halaman 162
b. lekra
lekra adalah akronim Lembaga Kebudayaan Rakyat merupakan organisasi budaya yang pro
terhadap konunis (PKI). Lekra didirikan pada tahun 1950, Lekra mendorong para seniman,
penulis, dan guru untuk mengikuti doktrin realisme sosialis yang komunis
(Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Kebudayaan_Rakyat Judul: Lembaga
Kebudayaan Rakyat)
c. manikebu
Manifesto Kebudayaan (manikebu) adalah konsep kebudayaan yang mengusung
humanisme universal yang tujuannya untuk menangkal dominasi ideologi seni-sastra
realisme sosial yang dipaksakan Lekra pada masa Demokrasi Terpimpin dan sebagai bentuk
respon Kebudayaan Rakyat.
(Sumber https://www.tribunnewswiki.com/2021/09/15/manifes-
kebudayaan#:~:text=Manikebu%20dicetuskan%20oleh%20HB%20Jassin,mendapat%20duku
ngan%20elit%20politik%20PKI. Judul: Manifes Kebudayaan Editor: Archieva Prisyta Tahun:
15 September 2021)
d. Dwi Kora
Dwi Komando Rakyat yaitu komando presiden Soekarno untuk melakukan konfrontasi
kepada Malaysia yang diucapkan pada tanggal 3 Mei 1964 di can apel besar sukarelawan
yang isinya:
1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantuan perjuangan revolusioner rakyat- rakyat Manila, Singapura, Sarawak,
Sabah dan berunai untuk membubarkan Negara boneka Malaysia.
(Sumber: Buku paket Kemendikbud)
Jelaskan berbagai kebijakan ekonomi masa demokrasi terpimpin *
Kebijakan ekonomi masa demokrasi terpimpin:
Membentuk Dewan Perancang Nasional
Pada 15 Agustus 1959 Kabinet kerja membentuk Dewan perancang Nasional
(Deparnas).
Bappenas memiliki beberapa tugas sebagai berikut:
1. Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan, baik nasional maupun
daerah
2. Mengawasi dan menilai laporan pelaksanaan pembangunan
3. Menyiapkan dan menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS
Sanering/Devaluasi
Kebijakan Devaluasi mata uang rupiah bertujuan meningkatkan
nilai rupiah tanpa merugikan rakyat kecil. Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut,
pemerintah membentuk Panitia Penampung Operasi Keuangan (PPOK) yang
bertugas menindaklanjuti tindakan moneter tanpa mengurangi tanggung jawab
menteri, departemen, dan jawatan yang bersangkutan.
Formulir ini dibuat dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SMA). Laporkan Penyalahgunaan
Formulir