http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk
Prodi Bimbingan dan Konseling, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
This study was intended to (1) describe and analyze the implementation of guidance and counseling program
evaluation, (2) describe the model of program evaluation of guidance and counseling, and (3) develop the model
of evaluation of comprehensive guidance and counseling program. The Research and Development (R&D)
methods was implemented in three steps as follows: (1) a preliminary study, (2) developing the evaluation
model, (3) validating the evaluation model. The results of preliminary study showed that: (1) the program
evaluation was still focus on the implementation of guidance and counseling services, (2) the evaluation model
which was used in SMP N 1 Sleman consisted of, immediate, short and long term program evaluation, and (3)
comprehensive evaluation model was consisted of (a) mission (b) element (c) analysis (d) stakeholders (e) result
and (f) educate. The results of expert and practitioner validation showed that the evaluation model which was
developed at present study was classified at good level. Those finding indicated that the model of evaluation of
comprehensive guidance and counseling program is appropriated to be implemented at SMP N 1 Sleman.
Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6889
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233
e-ISSN 2502-4450
E-mail: ariadi.nugraha@bk.uad.ac.id
23
Ariadi Nugraha, Suwarjo / Jurnal Bimbingan Konseling 5 (1) (2016)
24
Ariadi Nugraha, Suwarjo / Jurnal Bimbingan Konseling 5 (1) (2016)
25
Ariadi Nugraha, Suwarjo / Jurnal Bimbingan Konseling 5 (1) (2016)
Negeri 1 Sleman untuk membantu guru karir siswa. Akuntabilitas program bimbingan
bimbingan dan konseling dalam akuntabilitas dan konseling komprehensif dapat terukur
program. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dengan melaksanakan evaluasi program.
dilakukan Dahir dan Stone (2009). Jurnal Evaluasi program bimbingan dan konseling
penelitian yang berjudul School Counselor komprehensif seharusnya sudah dikembangkan
Accountability: The Path to Social Justice and dengan mengacu pada bidang khusus yaitu
Systemic Change. Jurnal penelitian ini bimbingan dan konseling. Dahir and Stone
menegaskan bahwa akuntabilitas program (2011), menjelaskan bahwa model MEASURE
bimbingan dan konseling komprehensif dapat juga mendukung akuntabilitas Model National
terukur dengan melaksanakan evaluasi ASCA (American School Counselor Association).
program. Terlaksananya program bimbingan Model evaluasi bimbingan dan konseling
dan konseling dengan baik harus didasari komprehensif yang akan dikembangkan
pengelolaan program yang efektif dan sesuai peneliti adalah model MEASURE dan telah
dengan pinsip-prinsip suatu program digunakan ASCA (American School Counselor
bimbingan dan konseling. Penelitian ini sebagai Association) sebagai dasar akuntabilitas
dasar kebutuhan akan akuntabilitas program program.
menjadi sangat penting, sehingga dibutuhkan Dahir and Stone (2011) mengungkapkan
model evaluasi program bimbingan dan bahwa MEASURE terdiri dari enam aspek
konseling komprehensif bagi guru bimbingan proses akuntabilitas yang membantu konselor
dan konseling di SMP Negeri 1 Sleman. sekolah mengevaluasi program bimbingan dan
Dari penjelasan tersebut maka konseling komprehensif. Enam aspek model
diperlukan model evaluasi program bimbingan MEASURE yaitu: Mission, Element, Analiyze,
dan konseling komprehensif SMP Negeri 1 Stakeholder-Unite, Result, Educate.
Sleman, baik yang berbentuk model maupun Bagian satu evaluasi program, berisi
panduan evaluasi program. Penentuan tentang evaluasi program yang menggunakan
kebijakan akan tepat apabila data yang model MEASURE. Model MEASURE
digunakan sebagai dasar pertimbangan tersebut singkatan dari: Mission, Element, Analyze,
benar, akurat, dan lengkap. Tersedianya model Stakeholder-Unite, Result, Educate. Bagian dua
evaluasi program yang khusus bimbingan dan instrumen evaluasi program, berisi penilaian
konseling maka akan diperoleh data yang program yang dilakukan oleh guru bimbingan
handal dan dapat dipercaya. Model evaluasi dan konseling. Penilaian yang dilakukan
program bimbingan dan konseling menyesuaikan dengan model evaluasi
komprehensif menjadi kebutuhan bagi guru MEASURE. Bagian tiga pelaporan evaluasi
bimbingan dan konseling, sehingga perlu program, berisi pelaporan evaluasi program
dirancang secara jelas dalam bentuk panduan. yang merupakan kegiatan untuk menganalisis
Untuk itu perlu disusun pedoman melakukan program bimbingan dan konseling yang telah
evaluasi program bimbingan dan konseling disusun. Pengembangan desain awal menjadi
komprehensif, yang berisi pedoman bagaimana dasar peneliti untuk menyusun panduan
melakukan evaluasi program bimbingan dan evaluasi program bimbingan dan konseling
konseling komprehensif. komprehensif, dengan panduan akan
Kebutuhan model evaluasi program memudahkan guru bimbingan dan konseling di
menjadi sangat penting sesuai dengan hasil Sekolah Menengah Pertama melakukan
penelitian Gysbers (2011) yang menegaskan evaluasi program.
bahwa dengan model yang jelas akan Panduan akan memudahkan guru
membantu konselor sekolah dalam bimbingan dan konseling dalam evaluasi
akuntabilitas program. Harapannya agar program. Penelitian Johnson dan Whitfield
program berhasil dan berdampak positif pada (2004) menunjukkan bahwa pelaksanaan
perkembangan akademik, pribadi sosial dan evaluasi proram yang dilaksanakan oleh guru
26
Ariadi Nugraha, Suwarjo / Jurnal Bimbingan Konseling 5 (1) (2016)
bimbingan dan konseling tidak dapat Model evaluasi membantu guru bimbingan dan
terpisahkan dari data yang sudah dilaksanakan konseling dalam akuntabilitas program
dalam program. Evaluasi sebagai bahan untuk bimbingan dan konseling komprehensif. Model
pengembangan program selanjutnya, sehingga yang sudah tersusun, kemudian dikembangkan
program yang akan datang semakin baik. menjadi panduan evaluasi program yang
Panduan evaluasi program yang telah memudahkan guru bimbingan dan konseling
tersusun kemudian di validasi oleh pakar dan dalam menggunakan panduan evaluasi
praktisi. Hasil uji validasi dengan dua pakar program.
menunjukan bahwa model evaluasi program
bimbingan dan konseling dalam kategori baik SIMPULAN
dan layak diimplementasikan dengan beberapa Kondisi obyektif pelaksanaan evaluasi
revisi, sedangkan validasi praktisi menunjukan program bimbingan dan konseling
model evaluasi program dalam kategori baik komprehensif di SMP Negeri 1 Sleman,
dan layak untuk diimplementasikan di Sekolah evaluasi yang dilakukan berupa pelaksanaan
Menengah Pertama dengan beberapa revisi. layanan. Oleh sebab itu, peneliti menyusun
Berdasarkan hasil penilaian oleh pakar model evaluasi program bimbingan dan
dan praktisi, maka peneliti menimbang dan konseling komprehensif SMP Negeri 1 Sleman
memutuskan bahwa model akhir evaluasi untuk membantu guru bimbingan dan
program bimbingan dan konseling konseling dalam melakukan evaluasi program.
komprehensif layak digunakan di Sekolah Model evaluasi yang digunakan di SMP Negeri
Menengah Pertama. Dalam mengembangkan 1 Sleman yaitu evaluasi pelaksanaan yang
model evaluasi program bimbingan dan meliputi evaluasi layanan segera (laiseg),
konseling komprehensif ini, peneliti layanan jangka pendek (laijapen), dan layanan
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu jangka panjang (laijapan). Model evaluasi
kebermanfaatan dan kemudahan penggunaan program bimbingan dan konseling
produk. Dari segi kebermanfaatan, model komprehensif di SMP Negeri 1 Sleman terdiri
evaluasi program yang dikembangkan bisa dari enam aspek yaitu (a) misi, (b) elemen, (c)
menjadi panduan evaluasi program bimbingan analisa, (d) dukungan pihak sekolah, (e) hasil,
dan konseling Komprehensif di Sekolah (f) mendidik. Produk yang dihasilkan dalam
Menengah Pertama sesuai dengan adanya penelitian ini adalah Model Evaluasi Program
tuntutan dari pemerintah antara lain Bimbingan Konseling Komprehensif, dan
Permendiknas No 27 tahun 2008 tentang untuk memudahkan guru BK dalam
standar kualifikasi akademik dan kompetensi mengaplikasikannya maka disusun panduan
konselor, Permendikbud No 111 tahun 2014 evaluasi program bimbingan dan konseling
tentang bimbingan dan konseling pada komprehensif.
pendidikan dasar dan menengah, Penilaian
Kinerja Guru BK, serta Tujuan Kurikulum DAFTAR PUSTAKA
2013. Dari segi kemudahan penggunaan
produk, model evaluasi program bimbingan Badrujaman, A. 2011. Teori dan Aplikasi Evaluasi
dan konseling komprehensif yang disusun Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
disertai dengan panduan evaluasi program Indeks.
bimbingan dan konseling komprehensif serta Borg & Gall. 2008. Educational Research : An
Introduction Eight Edition. New York, NY:
contoh melakukan evaluasi program.
Longman.
Hal ini sesuai dengan kajian dari Cobia
Cobia, D.C. 2003. Handbook of School Counseling.
(2003), menegaskan bahwa pada beberapa New Jersey, NJ: Pearson Education.
sekolah di Amerika model evaluasi telah Dahir & Stone. 2011. School Counselor
disusun untuk menilai keberhasilan layanan Accountability: A MEASURE of Student
bimbingan dan konseling sejak tahun 1995. Succes. New Jearsey, NJ: Pearson.
27
Ariadi Nugraha, Suwarjo / Jurnal Bimbingan Konseling 5 (1) (2016)
28