Anda di halaman 1dari 7

(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi

ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705


│ Vol.6 │ No.1│ 2022

Monitoring Perubahan Tutupan Lahan dengan Metode Object-Based Image


Analysis (OBIA) Pada Citra Sentinel 2-A Tahun 2017- 2021
(Studi Kasus: Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya)

Hafa Mey Engrila1, Sri Kandi Putri,M, Sc2, Naf’an Arifian, M.Sc3
1
Mahasiswa Prodi D3 Teknologi Penginderaan Jauh Universitas Negeri Padang
2
Dosen Prodi D3 Teknologi Penginderaan Jauh, Universitas Negeri Padang
3
Dosen Prodi D4 Transportasi Laut, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

Email: hafameyengrila@gmail.com

Abstrak: Perkembangan lahan akibat ekspansi perubahan lahan non terbangun menjadi lahan
terbangun dan meningkatnya jumlah penduduk 4,01 % pada tahun 2017-2021 maka dilakukan
penelitian dengan tujuan melihat deteksi lahan dengan metode obia tahun 2017 – 2021 dan
melihat perubahan lahan yang terjadi baik itu luas lahan maupun perubahan lokasi lahan. Metode
Based Image Analysis (OBIA) terdiri dari segmentasi dengan algorithma example based
classification, dan overlay untuk melihat perubahan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan citra sentinel 2-A (level 1-C).
Hasil dari penelitian ini terdapat 5 klasifikasi tutupan lahan yaitu: lahan terbuka, perkebunan
karet, perkebunan sawit, permukiman dan semak. Perubahan tutupan lahan yang terjadi yaitu:
lahan terbuka meningkat sebesar 16,32 ha, perkebunan karet menurun 360,50 ha, perkebunan
sawit meningkat 302,05 ha, permukiman meningkat 60,60 Ha, dan semak menurun 18,51 ha.
Pada metode obia di dapatkan overall accuracy sebesar 94,44% dan kappa accuracy sebesar
89,58%.

Kata kunci: OBIA, overlay, sentinel 2-A, tutupan lahan.


Abstract: The development of land due to the expansion of changes in non-built land into built-up
land and an increase in the population of 4.01% in 2017-2021, a research was carried out with
the aim of seeing land detection using the Obia method in 2017-2021 and seeing land changes
that occurred both in land area and land area. change of land location. Based Image Analysis
(OBIA) method consists of segmentation with an example based classification algorithm, and
overlays to see changes. This research was conducted in Sungai Rumbai District, Dharmasraya
Regency using sentinel imagery 2-A (level 1-C). The results of this study there are 5 land cover
classifications, namely: open land, rubber plantations, oil palm plantations, settlements and
shrubs. Changes in land cover that occurred were: open land increased by 16.32 ha, rubber
plantations decreased by 360.50 ha, oil palm plantations increased by 302.05 ha, settlements
increased by 60.60 ha, and shrubs decreased by 18.51 ha. In the Obia method, the overall
accuracy is 94.44% and the Kappa accuracy is 89.58%.

Keywords: OBIA, overlay, sentinel 2-A, land cover.

April____264
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705
│ Vol.6 │ No.1│ 2022

1. PENDAHULUAN juga aspek spasial objek. Oleh karena itu,


Indonesia sebagai salah satu negara perlu dilakukan penelitian klasifikasi tutupan
Association of Southeast Asian Nations lahan berbasis objek dengan tujuan untuk
(ASEAN) penghasil pertanian terbanyak dan mengetahui tutupan lahan pada tahun 2017
memiliki potensi ketersediaan lahan yang dan 2021, dan mengetahui perubahan
cukup besar dan belum dimanfaatkan secara tutupan lahan di Kecamatan Sungai Rumbai.
optimal. Kebutuhan akan lahan yang
digunakan manusia meningkat sehingga 2. METODE
diperlukan analisis tutupan lahan. Salah satu 2.1 Jenis Penelitian
faktor yang mempengaruhi tutupan lahan Metode pendekatan kuantitatif dalam
adalah pertumbuhan penduduk, Bintarto bentuk sekuensial (bertahap) dengan
dalam Djauhari Noor (2006) klasifikasi Object Base Image Analyst
mengungkapkan bahwa telah terjadi gerakan (OBIA) dan Overlay.
penduduk yang terbalik dari kota ke daerah 2.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
pinggiran kota yang sudah termasuk ke Pengumpulan data: September-Oktober
wilayah desa. 2021. Analisis data: November-Desember
Kecamatan Sungai Rumbai dengan 2021. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
letak Geografis 101o42' 23''-101o47' 38'' BT, Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya
merupakan kecamatan dengan luas terkecil dengan letak geografis 101o42' 23'' -101o47'
di Dharmasraya 51.06 KM2 (BPS 38'' BT. Dengan batas-batasnya:
Dharmasraya, 2020) yang dalam tiap  Sebelah Utara dengan Kecamatan Koto
tahunnya pertumbuhan penduduk meningkat Baru
4.01%, minimnya informasi spasial terhadap  Sebelah Selatan dengan Kabupaten Tebo,
lahan yang mana data terakhir di update Provinsi Jambi
pada tahun 2011.  Sebelah Timur dengan Kecamatan Koto
Informasi tutupan lahan dapat diperoleh Salak
melalui data penginderaan citra sentinel 2-A  Sebelah Barat dengan Kecamatan Koto
dengan resolusi 10 Meter sehingga Besar
mendukung untuk memonitoring tutupan
lahan. Analisis multitemporal membantu
pemantauan dan perkembangan wilayah.
Interpretasi citra dilakukan dengan melihat
karakteristik dasar kenampakan masing-
masing tutupan lahan pada citra yang
dibantu dengan unsur-unsur interpretasi.
Perkembangan ekstraksi informasi citra
penginderaan jauh berbasis obyek menurut
Hurd et al (2006) yaitu pendekatan yang
proses klasifikasinya tidak hanya Gambar 1. Peta lokasi Penelitian
mempertimbangkan aspek spectral namun
April____265
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705
│ Vol.6 │ No.1│ 2022

2.3 Alat Dan Bahan menggunakan band 4,3,2 (natural color)


Pembuatan penelitian ini dilakukan di untuk mengklasifikasikan daerah dengan
laboraturium Teknologi Penginderaan jauh, mudah, dan 8,4,3 (false color infrared)
Universitas Negeri Padang. untuk mengklasifikasikan daerah yang
bervegetasi.
3. Cropping data
Cropping data bertujuan untuk
memotong data raster citra sentinel 2-A agar
sesuai batas wilayah Kecamatan Sungai
Rumbai.
2. Tahap Pengolahan
1. Segmentasi
Pada proses OBIA langkah utama yang
dilakukan adalah segmentasi, diasumsikan
sebagai satu unit individu segmen yang
dikelaskan untuk membedakan tutupan lahan
yang saling berdekatan menjadi beberapa
objek spektral yang sejenis.
2. Klasifikasi Obia
Proses klasifikasi pada setiap segmen
atau objek sebagai unit terkecil dengan
membandingkan objek satu dengan yang
lain memungkinkan untuk menggabungkan
2.4 Teknik Pengolahan Data kelas objek yang mirip ke dalam kelas yang
1. Pra Pengolahan menjadi perhatian bagi pengguna. Kelas-
1. Koreksi Atmosferik kelas tersebut akan membentuk wilayah
Koreksi atmosferik bertujuan pada citra supaya setelah dilakukan
menghilangkan kesalahan radiansi yang klasifikasi pada citra dapat dianalisis dengan
terekam pada citra akibat dari hamburan warna atau symbol.
atmosfer (path radiance), dan menurunkan 3. Overlay
reflektansi objek dari total radiansi TOA Overlay bertujuan untuk menampalkan
setelah proses normalisasi kondisi data hasil klasifikasi peta tahun 2017 dengan
pencahayaan dan penghapusan efek peta tahun 2021 beserta atribut-atributnya.
atmosfer, dengan proses Dark Object 4. Layout
Substaction. Tahap terakhir adalah layout semua peta
2. Komposit Citra tutupan lahan dengan kaidah kartografis
Komposit citra bertujuan untuk dengan memperhatikan judul peta, skala
menggabungkan beberapa band pada citra peta, arah orientasi, koordinat/grid, legenda,
sentinel 2-A tahun 2017 dan 2021 Komposit simbol peta, toponimi, sumber pembuatan
band yang dilakukann yaitu dengan peta, identitas pembuat peta, dan nama
April____266
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705
│ Vol.6 │ No.1│ 2022

instansi yang membuat peta. User’s accuracy = x 100% … .…(2)


3. Tahap Akhir
Overall accuracy = x 100%....... .(3)
1. Pembuatan Titik Sampel
Pengambilan titik sampel dengan Kappa accuracy = . (4)
metode purposive random sampling dengan Keterangan :
formula Fitzpatrick Lins (McCoy, 2005:21- Xii= Nilai diagonal dari matrix kontingensi
22) baris ke-i dan kolom ke-i
N = Jumlah sampel X+I = Jumlah piksel dalam kolom ke-i
Z = Standar deviasi normal yang nilainya Xi+ = Jumlah piksel dalam baris ke-i
2 p = Ketelitian yang diharapkan (90%) N = Banyaknya piksel dalam contoh
q = 100-p
E = Kesalahan yang diterima 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 3.1 . Tutupan Lahan 2017
tingkat ketelitian 90% dan tingkat
kesalahannya 10%.
1. Survey lapangan
Untuk melakukan uji sampel dilapangan
setelah menghitung nilai sampel masing-
masing kelas digunakan aplikasi Avenza
Map dan GPS Esentials.
2. Uji Akurasi
Uji ketelitian klasifikasi bertujuan untuk
memperoleh nilai kedekatan hasil klasifikasi
dengan data ukuran sebenarnya. Untuk Gambar 2. Peta tutupan lahan kecamatan
menentukan keakuratan data penginderaan sungai rumbai 2017
jauh dibuktikan menggunakan matriks Hasil tutupan lahan Kecamatan Sungai
kesalahan yang membandingkan data Rumbai 2017 yang paling luas yaitu
melalui citra yang diperoleh dengan data perkebunan karet dengan luas 3.720,98 ha
lapangan yang didapat. Hasil uji akurasi dan persentase 76,24% menyebar secara
klasifikasi tutupan lahan dengan menghitung merata di seluruh nagari yang ada di
producer’s accuracy (akurasi produser), Kecamatan Sungai Rumbai, permukiman
user’s accuracy (pengguna) dan overall dengan luas 442,47 ha dan persentase 9,07%
accuracy (keseluruhan). pada Nagari Sungai Rumbai, Nagari Sungai
Rumbai Timur, dan Nagari Kurnia Selatan,
perkebunan sawit dengan luas 367,89 ha dan
persentase 7,53% sebagian besar menyebar
di Nagari Sungai Rumbai dan Nagari Sungai
Rumbai Timur, semak dengan luas 205,04
Adapun persamaan sistematisnya adalah ha dan persentase 4,20% dengan pola
Procedur’s accuracy = x 100%……….(1) menyebar di setiap Nagari di Kecamatan
April____267
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705
│ Vol.6 │ No.1│ 2022

Sungai Rumbai, dan tutupan lahan yang pola mengelompok di Nagari Sungai
paling sedikit yaitu lahan terbuka dengan Rumbai dan Nagari Sungai Rumbai Timur.
luas 144,07 ha dan persentase 2,95% 3.3 Perubahan Tutupan Lahan
sebagian besar berada di Nagari Kurnia Koto
Salak, dan Nagari Sungai Rumbai.
3.2 Tutupan Lahan 2021

Gambar 4. Peta perubahan tutupan lahan


kecamatan sungai rumbai 2017-2021

Gambar 3. Peta tutupan lahan kecamatan Hasil dari perubahan tutupan lahan 2017-
sungai rumbai 2021 2021 terjadi akibat ekspansi lahan sehingga
perubahan lahan yang terjadi mengakibatkan
Hasil tutupan lahan Kecamatan Sungai
beberapa tutupan lahan mengalami
Rumbai yang paling luas yaitu perkebunan
perubahan lokasi seperti Lahan Terbuka
karet dengan luas 3.360,48 ha dan
meningkat pada tahun 2021 sebesar 16,36
persentase 68,86% dengan pola menyebar
ha, Perkebunan Karet menurun pada tahun
di seluruh Nagari di Kecamatan Sungai
2021 sebesar 360,5 ha, Perkebunan Sawit
Rumbai, perkebunan sawit dengan luas
meningkat pada tahun 2021 sebesar 302,05
669,94 ha dan persentase 13,73% dengan
ha, Permukiman meningkat pada tahun 2021
pola mengelompok di Nagari Kurnia
sebesar 60,6 ha, dan Semak menurun pada
Selatan, Nagari Sungai Rumbai, dan Nagari
tahun 2021 sebesar 18,51 ha.
Sungai Rumbai Timur, permukiman dengan
3.4. Uji Akurasi
luas 503,07 ha dan persentase 10,31%
dengan pola mengelompok pada masing-
masing Nagari di Kecamatan Sungai
Rumbai dengan persentase tertinggi di
Nagari Sungai Rumbai dan Nagari Sungai
Rumbai Timur, semak dengan luas 186,53
ha dengan persentase 3,81 % dengan pola
tidak beratur di masing-masing Nagari di
Kecamatan Sungai Rumbai dengan situs
perkebunan dan permukiman, dan tutupan Untuk mengetahui tingkat ketelitian
lahan yang kecil lahan terbuka dengan luas hasil klasifikasi citra dengan cek lapangan
160,43 ha dan persentase 3,29% dengan maka di perlukan uji akurasi confussion
April____268
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705
│ Vol.6 │ No.1│ 2022

matrix, seperti nilai akurasi pengguna (user


accuracy), akurasi pembuat (producer DAFTAR PUSTAKA
accuracy), akurasi keseluruhan (overall
accuracy) dan akurasi kappa (kappa Awaliyan, R., & Sulistyoadi, Y. B. (2018).
accuracy). Berdasarkan uji akurasi tutupan Klasifikasi Penutupan Lahan Pada
lahan menggunakan metode OBIA pada Citra Satelit Sentinel-2a Dengan
tahun 2021 menunjukkan akurasi Metode Tree Algorithm. ULIN: Jurnal
keseluruhan (overall accuracy) sebesar Hutan Tropis, 2(2), 98–104.
94,44% dan akurasi kappa (kappa accuracy) https://doi.org/10.32522/ujht.v2i2.136
sebesar 89,58%. BPS Kabupaten Dharmasraya. (2017)
Dharmasraya Dalam Angka Tahun
4. KESIMPULAN 2017. Dharmasraya, BPS.
Pada penelitian tutupan lahan dengan BPS Kabupaten Dharmasraya. (2020)
menggunakan klasifikasi Object-Based Dharmasraya Dalam Angka Tahun
Image Analisys (OBIA) citra sentinel 2-A 2020. Dharmasraya, BPS.
level 1 C yang telah terkoreksi geometrik ESA. 2015. Sentinel-2 User Handbook. ESA
dan radiometrik dengan daerah penelitian Standard Document User Handbook.
Kecamatan Sungai Rumbai di hasilkan 5 European Space Agency.
klasifikasi tutupan lahan yaitu semak, Fitriawan, D. (2020). Uji Akurasi Klasifikasi
perkebunan karet, perkebunan sawit, Terbimbing Berbasis Piksel Pada Citra
permukiman, dan semak. Metode klasifikasi Sentinel 2-A Menggunakan Citra Tegak
berbasis objek mampu memberi informasi Resolusi Tinggi Tahun 2019 di Kota
tutupan lahan cukup baik karena dilakukan Padang. Jurnal Azimut, 3(01), 21-27.
dengan membagi segmen berupa kelompok Gong, P., J. Wang, L. Yu, Y. Zhao, Y. Zhao,
piksel yang mirip satu sama lain dilihat dari L. Liang, Z. Niu, X. Huang, H. Fu, and
warna, ukuran dan bentuk. S. Liu. 2013. Finer resolution
Perubahan tutupan lahan terjadi akibat observation and monitoring of global
proses ekspansi lahan dari tahun 2017-2021 land cover: First mapping results with
dengan meningkatnya luas lahan terbuka Landsat TM and ETM+ data.
sebesar 16,36 ha, perkebunan sawit International Journal of Remote Sensing
meningkat sebesar 302,50 ha, dan 34 (7):2607-2654.
permukiman meningkat sebesar 60,60 ha, Jaya, I. (2002). Penginderaan Jauh Satelit
pada tahun 2021 dan menurunnya luas untuk Kehutanan. Jurusan Manajemen
lahan perkebunan karet sebesar 360,50 ha, Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
dan semak pada tahun 2021 menurun Jia, K., X. Wei, X. Gu, Y. Yao, X. Xie, and
sebesar 18,51 ha. Dari uji akurasi yang B. Li. 2014. Land cover classification
dilakukan menggunakan error matrix pada using Landsat 8 operational land
citra sentinel 2-A tahun 2021 didapatkan imager data in Beijing, China. Geocarto
akurasi keseluruhan 94,44% dan akurasi International 29 (8):941-951.
kappa 89,58%. Julzarika A, Carolita I. 2015. Klasifikasi
April____269
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181│ e-ISSN : 2684-6705
│ Vol.6 │ No.1│ 2022

Penutup Lahan Berbasis Objek pada Fakultas Geografi.


Citra Satelit SPOT dengan Sampurno, R. M., and A. Thoriq. 2016.
Menggunakan Metode Tree Algorithm. Klasifikasi Tutupan Lahan
Majalah Ilmiah Globe. 17(2): 97-104. Menggunakan Citra Landsat 8
Lillesand, T.M., dan kiefer, R.W., 1997, Operational Land Imager (Oli) Di
Penginderaan Jauh dan Interpretasi Kabupaten Sumedang (Land Cover
Citra (Terjemahan), Yogyakarta : Classification Using Landsat 8
Gadjah Mada University Press, Operational Land Imager (Oli) Data In
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sumedang Regency). Jurnal Teknotan
Marangoz, A. M., Sekertekin, A., & Akçin, Vol 10 (2):61-70.
H. (2017). Analysis of land use land Santosh, C., Krishnaiah, C., & Praveen, G.
cover classification results derived from D. Land use/Land Cover and Change
sentinel-2 image. Proceedings of the Detection in Chikodi Taluk, Belagavi
17th International Multidisciplinary District, Karnataka using Object based
Scientific GeoConference Surveying Image Classification.
Geology and Mining Ecology Susanto, H., & Hidayat, S. (2016). Ekstraksi
Management, SGEM, 25-32. Informasi Penutup Lahan Area Luas
McCoy, Roger. (2005). Field Methods in Dengan Metode Expert Knowledge
Remote Sensing. New York: The Object-Based Image Analysis (OBIA)
Gildford Press. Pada Citra Landsat 8 Oli Pulau
Nofrizal, A. Y. (2018). Identifikasi Kalimantan. Majalah Ilmiah Globe,
Perubahan Penggunaan Lahan di Kota 18(1), 9-20.
Solok, Sumatera Barat Berbasis Sutanto. 1987. Penginderaan Jauh Dasar II.
Penginderaan Jauh dan SIG dengan Yogyakarta : Gadjah Mada University
menggunakan Object Base Image Press.
Analyst (OBIA). GEOTIK II, 96-104. Syahar, F., Ramadhan, R., & Putri, S.
Pei, Wenming, et al. "Mapping and (2020). Statistical interpretation of land
detection of land use change in a coal value patterns in padang, Indonesia.
mining area using object-based GEOMATE Journal, 19(72), 109-116.
image analysis." Environmental Earth Wibowo, T. S., & R Suharyadi, R. S. (2012).
Sciences 76.3 (2017): 125. Aplikasi Object-Based Image Analysis
Putri, D. R., Sukmono, A., & Sudarsono, B. (OBIA) untuk Deteksi Perubahan
(2018). Analisis Kombinasi Citra Penggunaan Lahan Menggunakan Citra
Sentinel-1a dan Citra Sentinel-2a untuk ALOS AVNIR-2. Jurnal Bumi Indonesia,
Klasifikasi Tutupan Lahan (Studi 1(3).
Kasus: Kabupaten Demak, Jawa Yanuarsyah, I. (2015). Analisis Perubahan
Tengah). Jurnal geodesi undip, 7(2), 85- Penggunaan Lahan Pertanian Presisi
96. dengan Metode OBIA (Studi Kasus di
Ritohardoyo, Su. 2009. Perencanaan Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Penggunaan Lahan. Yogyakarta: Bogor). Krea-TIF, 3(1).
April____270

Anda mungkin juga menyukai