i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
pertolongan, rahmat, taufiq dan hidayahNya kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan
tugas mulia melayani tamu-tamu Allah dengan ikhtiyar yang maksimal. Kemudian kami juga
telah menyusun laporan pelaksanaan tugas bimbingan ibadah haji dalam mendampingi jamaah
haji Kloter 8 SOC (gabungan jamaah Kabupaten Demak dan Kabupaten Semarang) tahun 1444
H/ 2023.
Suatu kebanggan dapat menjadi bagian dari petugas penyelenggaraan ibadah haji
tahun 2023 dimana terdapat banyak lansia yang memerlukan perhatian khusus, ketulusan dan
kesabaran dalam mendampingi mereka untuk menjalankan dan menyelesaikan rangkaian
ibadah haji sesuai dengan syariat. Kami telah melaksanakan tugas dan amanah negara dengan
semaksimal mungkin dan berjalan lancar sesuai dengan Rencana Kerja Operasional yang telah
kami susun sebelumnya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan masukan sehingga tugas sebagai tim pembimbing ibadah haji dan
penyusunan laporan pelaksanaan tugas ini dapat kami selesaikan.
Ucapan terima kasih dan doa kami panjatkan semoga Allah memberikan balasan dan
pahala yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu kami, diantaranya yang
terhormat dan kami hormati:
1. Bapak Menteri Agama K.H.Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia
selaku Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia yang telah mengkoordinasikan
penyelenggaraan ibadah haji dengan Kerajaan Arab Saudi untuk jamah haji Indonesia;
2. Bapak H.Ganjar Pranowo,S.H, M.IP, selaku Koordinator Petugas Penyelenggara Ibadah
Haji (PPIH) Embarkasi/ Debarkasi Solo (SOC) Tahun 1444 M/ 2023 M yang mengarahkan
dan mengkoordinir penyelenggaraan Ibadah Haji di Jawa Tengah;
3. Bapak H.Musta’in Ahmad, SH,MH, selaku Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH) Embarkasi/ Debarkasi Solo (SOC) Tahun 1444 M/ 2023 M yang telah mengarahkan
dan membimbing kami;
4. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah dan Madinah, Kepala Sektor 11 di Makkah, Kepala
Sektor 3 dan 4 di Madinah yang banyak membantu tugas kami;
5. Seluruh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi/ Debarkasi Solo (SOC) yang tidak
dapat kami sebut satu per satu yang telah mengarahkan dan mengatur keberangkatan dan
kepulangan kami dan jamaah haji;
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kami dan instansi
Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan sebagai dokumen pertanggungjawaban atas
tugas yang diberikan kepada kami.
Semarang, 28 Juli 2023
TPIHI Kloter 8 SOC
ii
Daftar Isi
Halaman Judul.........................................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Dasar Hukum....................................................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................................4
BAB II RENCANA KERJA OPERASIONAL PETUGAS HAJI KLOTER 8 SOC TH.1444H / 2023
M
A. Pra Embarkasi.............................................................................................................................5
B. Embarkasi.....................................................................................................................................6
C. Di Pesawat ( Saat Keberangkatan).....................................................................................6
D. Di Bandara AMAA Madinah...................................................................................................8
E. Di Madinah (Arbain).................................................................................................................10
F. Di Makkah Pra Armuzna.........................................................................................................12
G. Armuzna.........................................................................................................................................14
H. Makkah Pasca Armuzna...........................................................................................................21
I. Di Bandara KAAI Jeddah ( Saat kepulangan ).................................................................23
J. Di Pesawat saat kepulangan...................................................................................................25
K. Di Debarkasi..................................................................................................................................26
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................32
B. Saran..................................................................................................................32
C. Penutup..............................................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Amanah Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
& Umroh memberikan tugas kepada petugas haji untuk melakukan pembinaan, pelayanan
dan perlindungan kepada jamaah haji sekaligus menjadikan jamaah haji yang mandiri dan
berketahanan yang bisa melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan syariat.
Jamaah haji yang diberangkatkan tahun 2023 ini sebanyak 221 ribu dengan kuota
tambahan sebanyak 8 (delapan) ribu jamaah sehingga jumlah total jamaah haji
Indonesia sebanyak 229 ribu jamaah. Dari jumlah 229 jamaah tersebut 31% nya adalah
jamaah lansia, sehingga berdasarkan data tersebut maka pelaksanaan ibadah haji tahun
2023 ini membutuhkan perhatian khusus kepada jamaah haji lansia.
Selain jumlah jamaah haji lansia terdapat juga jamaah haji dengan penyakit resiko
tinggi (Risti) yang juga memerlukan perhatian dan penanganan khusus selama
pelaksanaan ibadah haji. Sehingga para petugas kloter benar-benar serius, fokus dan all
out dalam melaksanakan tugasnya mendampingi para jamaah haji tahun 2023 ini.
Profile jamaah haji yang tergabung dalam kloter 8 SOC ini dapat dilihat dari berbagai
sisi, yaitu gender, usia, lanjut usia, dan resiko tinggi penyakit. Hal ini dapat mempengaruhi
jamaah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji mulai yang rukun, wajib maupun
sunnah. Misalnya, jamaah dengan resiko tinggi penyakit atau usia lanjut yang tanpa
pendamping dapat memungkinkan tidak sempurnanya atau tertundanya pelaksanaan wajib
atau rukun haji atau bahkan pelaksanaan ibadahnya dibadalkan atau harus membayar dam.
1
Adapun profile jamaah haji kloter 8 tahun 2023 adalah sebagai berikut:
178
Perempuan
180
Laki-Laki
80-90 5
tahun
70-80 43
tahun
60-70 131
tahun
50-60 100
tahun
40-50 58
tahun
30-40 17
tahun
20-30 5
tahun
18-20 1
tahun
0 5 100 150
0
c. Jamaah Berdasarkan Kategori Lansia terdapat 50,3% dari jumlah total jamaah kloter
8, yaitu:
Lansia 181
Muda 179
2
d. Jamaah Berdasarkan Resiko Tinggi dengan Riwayat Penyakit, terdapat 231
jamaah dengan penyakit sebagaimana ditunjukkan dalam grafik berikut
3
e. Jamaah Haji berdasarkan asal daerah
196
Kabupaten Cilacap
159
Kabupaten Sukoharjo
N. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Umroh (Lembaran Negara Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6338);
2. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2022 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah
Haji Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 6765);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian
Agama (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);
4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah dan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus
( Berita Negara Republik Indonesai Nomor 221 Nomor 264 );
5. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Haji Reguler ( Berita Negara Republik Indonesai Nomor : 834);
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja kementerian Agama Republik Indonesia ( Berita Negara
Republik Indonesia dan Tata Kerja Kementerian Agama ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 955 );
7. Pengumuman Nomor: B-481/Kw.11.5/2/HJ.02/2023 tentang Calon PPIH Kloter, dan
PPIH Arab Saudi Yang dinyatakan Lulus Tahap II Tingkat Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jawa Tengah;
8. Surat Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
4
Nomor17.017/Kw.11.5/2/HJ.02/02/2023 tanggal 17 Februari 2023 Perihal Bimbingan
Teknis PPIH Kloter Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan Tahun 1444H/2023
M;
9. Surat Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
Nomor: 15.066/Kw.11.5/2/HJ.02/05/2023 tanggal 15 mei 2023 tentang Surat Tugas
Sebagai Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji Kloter Tahun 2023 yang Mendampingi
Calon Jamaah Haji.
O. TUJUAN
Tujuan penyusunan laporan tugas pembimbingan ibadah haji kloter 8 adalah:
1. Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sebagai Pembimbing Ibadah Haji
Kloter 8 tahun 2023;
2. Memberikan gambaran riil tentang pelaksanaan pembimbingan ibadah haji para
jamaah kloter 8;
3. Memberikan evaluasi atas pelaksanaan rangkaian ibadah haji jamaah kloter 8;
4. Memberikan saran dan rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji dan
pengelolaan jamaah kloter;
5. Dokumen tertulis sebagai lampiran SPJ atas pelaksanaan perjalanan dinas
melaksnakan tugas pembimbingan ibadah haji yang menyertai jamaah kloter ke
Makkah dan Madinah.
5
BAB II
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO)
PPIH KLOTER ( KETUA KLOTER ) SOC 8 TAHUN 1444 H / 2023 M
6
1. Melapor dan meminta penjelasan
Kamis seperlunya PPIH Embarkasi Seksi PPIH Kloter
25 MEI Pendayagunaan Petugas. PPIH
2023/ 2. Meminta Daftar Pramanifest Jamaah Embarkasi
5 Dzul Haji Kepada PPIH Embarkasi Seksi
Qo’dah 1444 Dokumen.
3. Membantu kelancaran kegiatan
Jam penerimaan jamaah haji, PPIH Kloter Jamaah sakit,
08.00 pemeriksaan kesehatan dan PPIH Resti, kelelahan
penempatan jamaah haji di kamar Embarkasi supaya
kamar asrama haji. TPHD / didahulukan
4. Memberitahukan karu / karom TKHD
tentang jadwal pemantapan karu / Karu / Karom
karom.
5. Memantau pelayanan catering bagi
jamaah haji.
6. Melakukan pengecekan HP, mengisi
dan mengaktifkan paket data
roaming internasional untuk PPIH Kloter
kelancaran pelaporan online.
10.00
E. DI MADINAH (ARBAIN)
Jumum
17.30
Sabtu, 3 Bir Ali a) Bir Ali – Hotel Makkah PPIH Kloter, -Agar jamaah
JUNI - Karu / Karom memimpin membaca PHD, Karu, haji tak
2023/ talbiyah. Karom tertinggal di rest
14 Dzul - Saling mengingatkan tentang ke area
Qo’dah 1444 haraman ihrom berdayakan
- Mengingatkan jamaah untuk karu memantau
Jam nomor bus, stiker bus, warna bus, anggotanya.
14.00 nomor lambung. -Cek jamaah
- Memantau aktifitas jamaah haji di haji saat
rest area. keberangkatan
bus
17.30 Terminal - Cek point di pos jumum, ingatkan Sopir
Jumum jamaah untuk tidak meninggalkan
bus
- Mengingatkan karu/karom untuk Karom, Karu
membimbing jamaah untuk
membaca doa masuk makkah
Jam 08.30
Bus
G. ARMUZNA
Selasa Lobby Hotel - Mengatur jamaah haji dalam proses PPIH Kloter Jamaah Haji risti
27 JUNI Makkah keluar dari hotel menuju bus, sesuai Karu, Karom sakit
2023/ urutan yang telah disepakati bersama Maktab didahulukan
8 Dzul Hijjah maktab masuk bus,
1444 - Mengawasi jamaah haji risti dan sakit ditempel PPIH
- Meminta karu / karom untuk dengan ketat
Jam 08.00 memimpin talbiyah dan sakit
WAS - Membantu mengingatkan jamaah haji
tentang mukharomatul ihrom
- Laporan online tentang jumlah
jamaah haji dan kondisi saat jamaah
berangkat ke Arafah
Ahad Hotel - Mengatur penempatan jamaah haji PPIH Kloter, Jamaah haji
02 Juli 2023/ Makkah dihotel beserta barang bawaan PHD, Karu, sakit dilakukan
16
13 Dzul - Mengecek jumlah dan kondisi jamaah Karom, PPIH pengobatan,
Hijjah 1444 haji secara online Daker pengawasan,
- Mapping jamaah haji yang sakit / risti Makkah, rujukan
Jam 20.00 - Membantu pelayanan bimbingan Maktab
WAS thowaf ifadhoh, kasus wanita yang
menstruasi, thowaf wada’ dan teknis
pembayaran dam
- Melakukan koordinasi persiapan
pelaksanaan thowaf ifdhoh, wada’
dan penimbangan koper
Jam
05.00
- Mengumumkan jamaah haji tentang
s/d Hotel waktu berangkat ke bandara Jeddah
Makkah - Mengingatkan karu dan karom untuk
10.00 memimpin doa syafaati
WAS - Membantu jamaah haji naik bus
- Mengingatkan agar jangan sampai ada
barang yang tertinggal
- Laporan online tentang jumlah dan
kondisi jamaah haji saat
keberangkatan ke KAAIA Jeddah
- Terjadi Delay penerbangan selama 9
jam
Kamis Pesawat - Memperkenalkan diri pada kru peswat PPIH Kloter. Jika jamaah haji
6 Juli (puser) PHD. Karu, kelelahan;
2023/ - Meminta penerangan ibadah pada Karom, Kru - Senam
17 Dzul jamaah haji tentang ajakan pesawat peregangan
Hijjah 1444 melestarikan kemabrurab haji,dll otot
- Mengkoordinir penarikan paspor dipesawat
Jam didalam pesawat setelah makan
20.30 - Mengecek dokumen paspor dengan Jika jamaah haji
WAS data manifest sakit;
- Mencatat jamaah haji yang - Laporan
s/d menggunakan SPLP jika ada PPIH
- Identitas jamaah haji yang Embarkasi
Jum’at membutuhkan ambulance saat turun tentang
7 Juli pesawat penyediaan
2023/ - Melaporkam tentang jumlah dan kursi
18 Dzul kondisi jamaah haji yang akan turun di roda/ambula
Hijjah 1444 Bandara Adi Sumarmo nce
- Melporkan perkiraan landing pesawat
Jam di Bandara Adi Sumarmo
14.30.
18
WIB
19
BAB III
FAKTOR PENDUKUNG, PENGHAMBAT DAN SOLUSI
A. FAKTOR PENDUKUNG
1. Koordinasi dan Negosiasi Menteri Agama dengan pemerintah Arab Saudi yang sangat
baik terkait penyediaan layanan terhadap jamaah haji Indonesia menjadikan kepuasan
jamaah haji Indonesia terhadap layanan yang diberikan;
2. Tim PPIH Arab Saudi baik PPIH Bandara, Daker maupun Sektor yang solid dan
kompeten dalam mengarahkan petugas kloter 8 menjadi faktor pendukung kelancaran
dan kesuksesan pelaksanaan tugas PPIH Kloter terutama Pembimbing Ibadah melalui
konsultan Ibadah (Bimbad) Sektor;
3. Petugas Pembimbing Ibadah Haji sudah pernah melaksanakan ibadah haji sehingga
dalam pembimbingan ibadah tidak mengalami kesulitan atau gagap situasi karena telah
memiliki orientasi tempat-tempat dan tata cara pelaksanaan ibadah haji;
4. Dukungan dan kerjasama tim kloter baik Ketua kloter maupun Tim Kesehatan Kloter
yang sangat kompak dan sigap dalam mengatasi permasalahan;
5. Jarak hotel di Makkah cukup dekat dengan Masjidil Haram ditambah fasilitas
transportasi yang sangat mudah dijangkau jamaah, yaitu tempat pemberhentian
langsung di depan hotel sehingga memudahkan dan memperlancar pelaksanaan
ibadah para jamaah;
6. Jarak hotel di Madinah juga sangat dekat dengan Masjid Nabawi sehingga
pelaksanaan Arba’in sangat lancar;
7. Fasilitas hotel baik di Makkah maupun di Madinah sangat bagus menjadikan para
jamaah nyaman beristirahat di sela-sela ibadahnya;
8. Fasilitas konsumsi yang sangat lancar dengan menu yang bervaiasi ala selera
Indoneisa menjadikan jamaah tidak kekurangan asupan dan menjadi faktor yang
mendukung terjaganya stamina selama pelaksanaan ibadah haji;
9. Kerjasama para Karu, Karom dan anggota jamaah kloter 8 dalam melaksanakan
rangkaian ibadah yang telah terjadwal juga menjadi kunci kelancaran selama
pelaksanaan ibadah haji.
20
Adapun bukti sukses dan lancarnya pelaksanaan rangkaian ibadah haji kloter 8
adalah sebagai berikut:
b. Pelaksanaan Armuzna
21
c. Pembayaran Dam Tamattu’
231
250
200
150 124
100
50
0
0 5 0
343
350
300
250
200
150
100 17
50
0
Arba'in LengkapArba'in Tidak Lengkap
(Lansia Risti, Sakit, Haid dan tanazul)
e. Ziarah di Madinah
350 349
300
250
200
150
100 350 350
50
0
50
0 0
RaudhahMakamSyuhada'MasjidMasjidMasjid
Baqi'UhudQubaKiblatainSab'a
22
B. FAKTOR PENGHAMBAT
Meskipun pelaksanaan tugas pembimbingan ibadah kami anggap lancar dan sukses
akan tetapi ada beberapa kendala di tengah-tengah pelaksanaan tugas tersebut,
diantaranya adalah:
1. Jumlah jamaah lansia pada kloter 8 adalah 181 jamaah atau 50,3% dari jumlah total
jamaah kloter dan jumlah jamaah risti adalah 231 jamaah atau 64,2% dari jumlah total
jamaah kloter 360 orang, data fakta ini turut menjadi kendala tidak dapat
dilaksanakannya ibadah secara serentak bersama-sama satu kloter pada setiap etape;
2. Pada saat pemeriksaan keberangkatan di Embarkasi terdapat 4 calon jamaah haji
tunda keberangkatannya karena sakit dan belum vaksin. Kejadian tersebut
menyertakan pendamping masing-masing. Yaitu jamaah atas nama Farida Marlina
(110048957) yang dirujuk ke RS Moewardi Solo didampingi suaminya atas nama Tiwan
(110048950), kemudian jamaah yang belum vaksin atas nama Siti Hidayati
(1100478925) didampingi keluarganya atas nama Apri Eka (1100478924). Keempat
jamaah tersebut berasal dari Kabupaten Semarang.
3. Selama pelaksanaan haji di Makkah terdapat beberapa jamaah haji sakit atau lansia
lemah dan risti yang membutuhkan perawatan bahkan ada yang dirujuk ke RS MMC
Makkah sampai jadwal kepulangan yaitu atas nama Marini Darmo (1100439628) asal
Kabupaten Demak dan ada 2 (dua) jamaah yang ditanazulkan atas nama Nasiran
(1100473236) bersama pendampinya, istrinya atas nama Urip Tri Astuti (1100473226)
asal Kabupaten Semarang;
4. Suhu udara yang ekstrem baik di Makkah maupun Madinah juga turut mempengaruhi
kondisi kesehatan jamaah maupun pelaksanaan ibadah;
5. Beberapa jamaah belum memahami secara jelas tentang tata cara ibadah haji saat
manasik sehingga terjadi kurang sempurnanya dalam pelaksanaanya;
6. Keterlambatan penjemputan Bus dari Muzdalifah menuju Mina membuat jamaah dalam
situasi tidak kondusif;
7. Kekurangan pasokan air bersih di tenda Mina menghambat pelaksanaan ibadah karena
kesulitan melakukan thaharah ketika hadas kecil dan hendak mengambil wudlu.
C. SOLUSI
1. Pelaksanaan dan pendampingan jamaah lansia lemah maupun risti dijadwalkan secara
bertahap setelah pendampingan bagi jamaah sehat, sehingga jamaah sehat yang telah
melaksanakan rukun wajibnya dapat ikut membantu mendampingi atau membadali
jamaah lansia lemah dan risti;
23
2. Memberikan pendampingan dan penjelasan kepada jamaah haji tunda keberangkatan
karena dirujuk ke RS agar mengutamakan kesehatan dan penyembuhan atau
pemulihan baru kemudian dapat dikatakan istitha’ah dalam pelaksanaan ibadah haji;
3. Melakukan doa bersama untuk kesembuhan jamaah yang di rawat di RS MMC Makkah
dan memberikan dukungan serta membesarkan hati suami jamaah yang dirujuk agar
tetap kuat dan sabar serta melanjutkan rangkaian iadahnya dengan tetap memohon
atas kesembuhan istrinya.;
4. Merekomendasikan kepada jamaah untuk melaksnakan ibadah (thawaf, jamarat dan
ibadah lain di Masjidil Haram) pada malam hari untuk menghindari cuaca ekstrem agar
tetap terjaga kondisi jamaah;
5. Memberikan pemnyuluhan, pembimbingan dan penjelasan baik dengan metode
ceramah dalam satu pertemuan di hotel, visitasi ke kamar-kamar jamaah maupun
sharing informasi tuntunan ibadah haji melalui grup WA jamaah;
6. Negoisiasi Menteri Agama RI dengan pihak pemerintah Arab Saudi dan kesigapan
PPIH Arab Suadi dalam mengatasi keterlambatan Bus pejemput dapat terurai dengan
cepat;
7. Koordinasi dan komunikasi petugas PPIH Kloter dan Satop Mina dalam terkait
kekurangan air bersih di tenda Mina dapat teratasi dengan baik.
24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tim Petugas Haji Indonesia dalam hal ini pembimbing ibadah kloter merupakan
tangan panjang pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji Indonesia sehingga menjadi
ujung tombak dan garda terdepan dalam melaksanakan pelayanan jamaah haji serta
haji kloter 8 telah terlaksana dengan sukses dan lancar berkat dukungan dari berbagai
pihak dan beberapa faktor yang meliputi kompetensi dan kekompakan petugas haji, fasilitas
sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah Indonesia dan dukungan pemerintah
Arab Saudi.
Adapun kendala yang terjadi tidak menghambat pelaksanaan ibadah haji secara
keseluruhan, hambatan yang terjadi adalah sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi
dan diselesaikan secara cerdas dan sigap tanpa mengeluh. Karenanya para petugas telah
melakukan improvisasi dan inovasi dalam mengatasi kendala atau hambatan yang terjadi.
B. SARAN
1. Menambah volume pertemuan manasik haji di kabupaten/ kota asal jamaah agar
jamaah mendapatkan pemahaman secara komprehensif dan jelas terkait pelaksanaan
ibadah haji;
2. Menambah jumlah petugas pembimbing ibadah pada setiap kloternya agar layanan
bimbingan ibadah dapat lebih maksimal dan menjangkau kepada semua jamaah
kloter;
3. Menfasilitasi pertemuan dengan jamaah kloter yang akan dibimbing agar lebih
maksimal dalam
25
C. PENUTUP
pelaksanaan tugas sebagai Pembimbing Ibadah Haji Kloter 8 tahun 2023. Masukan dan
kritik kami harapkan dan selanjutnya laporan serta evaluasi ini dapat dijadikan bahan
perbaikan untuk perbaikan penyelenggaraan dan pelaksanaan ibadah haji tahun berikutnya.
Pembimbing Ibadah
26
DOKUMENTASI
KEGIATAN PENDAMPINGAN DAN PEMBIMBINGAN
JAMAAH HAJI KLOTER 8 SOC
A. Embarkasi
1. Pembekalan di Wisma Armina Donohudan
27
B. Di PESAWAT
1. Membimbing Doa Safar, memberitahukan shalat dzuhur –Asar Jama’ Taqdim
Qashar dan Mempraktekkan Tata Cara Tayamum di Pesawat
28
29
C. Di MAKKAH
1. Mendampingi Umrah Wajib Jamaah Kloter 8
30
31
2. Mendampingi Umrah Wajib Jamaah Lansia Kursi Roda
3.
32
Visitasi dan Bimbingan Ibadah kepada Jamaah Lansia
33
34
4. Bimbingan Ibadah secara klasikal kepada Jamaah
35
36
37
5. Penjelasan PembayaranDam bagi yang melanggar Muharramatul Ihram
38
6. Persiapan Armuzna
D. ARMUZNA
8. Mengawal Lansia di Arafah dan Muzdalifah
39
40
9. Memberikan bimbingan Tatacara dan urutan ibadah Wukuf
41
10.
42
43
12. Mendampingi Jamaah Melaksanakan Umrah Sunnah
44
13. Mendampingi Jamaah Lansia Thawaf Wada’ Menggunakan Scooter
45
14. Mendampingi Jamaah Thawaf Wad’ jalan Kaki
E. MADINAH
1. Mendampingi Jamaah melaksanakan Arba’in
46
2. Mendampingi Jam’ah Ziarah Makan Rasulullah/ Raudhah
47
3. Mendampingi Jam’ah Ziarah Masjid Quba’ dan Syuhada’ Uhud
48
G. BANDARA PESAWAT
49
H. DI DEBARKASI SOLO (LAPORAN KEPADA PPIH DEBARKASI)
ALHAMDULILLAH….TUGAS SELESAI
50