Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara


(BUMN) yang bergerak di bidang industri semen di wilayah Sumatera Bagian
Selatan. Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 April 1981,
sedangkan pembangunan pabrik PT Semen Baturaja (Persero) baru selesai pada
tanggal 30 Mei 1981 dan operasi komersilnya dimulai pada tanggal 1 Juni 1981,
sebagaimana yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) modal
saham PT Semen Baturaja (Persero) diresmikan seluruhnya menjadi milik negara
RI terhitung dari tanggal 4 Januari 1991 berdasarkan PP No.3 tahun 1991.
Secara garis besar, proses pembuatan semen yang dilakukan di PT Semen
Baturaja dilakukan melalui beberapa tahap yaitu dimulai dari penyediaan bahan
baku, penggilingan bahan mentah, pembakaran, pendinginan klinker,
penggilingan klinker, dan pengantongan semen.
PT. Semen Baturaja (Pesero) Tbk memproduksi klinker dengan
menerapkan proses kering (Dry Process). Bahan baku yang digunakan untuk
pembuatan semen adalah batuan alam yang mengandung oksida – oksida kalsium,
alumina, silika dan besi. Bahan baku tersebut terdiri dari tiga kelompok yaitu
bahan baku utama berupa batu kapur (Lime Stone) dan tanah liat (Clay) yang
mengandung komposisi kimia oksida – oksida kalsium, silika dan alumina, bahan
baku penunjang (korektif) berupa pasir silika (silica sand) dan pasir besi (iron
sand) yang mengandung oksida silika, dan oksida besi, dan bahan baku tambahan
berupa gypsum. Proses pembakaran bahan baku untuk pembuatan klinker terjadi
di sistem kiln. Proses pembakaran bahan baku pembuatan klinker membutuhkan
kondisi oksidasi untuk menghasilkan klinker berwarna abu-abu kehijauan. Jika
kondisi tidak memadai, akan dihasilkan klinker berwarna coklat yang
menandakan sehingga semen yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih
rendah. Setelah proses pembakaran bahan baku menjadi klinker, dilakukan
pendinginan klinker dan penggilingan klinker bersama gypsum sampai didapatkan
produk berupa semen yang siap dipasarkan.

76
77

Produk yang dihasilkan dari proses pembuatan semen di PT Semen


Baturaja (Persero) adalah Semen Portland Type I menurut standar Nasional
Indonesia. Semen Portland Type I adalah semen Portland untuk penggunaan
umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada
jenis-jenis lain. Penggunaan semen Portland type I dapat dipakai untuk seluruh
bangunan seperti untuk jalan, jembatan, bangunan gedung dan lain-lain.
Pada laporan ini tugas khusus yang dilakukan adalah efisiensi thermal
pada unit calciner di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Berdasarkan data
pengamatan pada tanggal 27 Agustus 2018 sampai tanggal 31 Agustus 2018
dilakukan perhitungan efisiensi thermal unit calciner dan didapat rata - rata
efisiensi thermal unit calciner di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk sebesar
84,83%. Efisiensi tersebut menggambarkan bahwa alat calciner di PT. Semen
Baturaja (Persero) Tbk., masih memiliki kinerja yang baik karena efisiensi yang
didapatkan masih sesuai dengan efisiensi design yaitu berkisar 80-90%.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menambah wawasan penulis mengenai alat calciner dalam pembuatan semen. Dan
mempelajari secara langsung unit calciner melalui kerja praktik di PT. Semen
Baturaja (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai