Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH


BERDASARKAN PSAK 101 DAB 109 PADA LAZISMU BEKASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Nur Fajrih Asyik, SE., M.Si, Ak., CA.

Disusun Oleh:
BAIQ NAILI AMALIA
NIM: I2F02310001

JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023
A. Data Jurnal
Judul Jurnal Analisis Perlakuan Akuntansi atas Zakat, Infaq, dan Shadaqah
berdasarkan PSAK 101 dan 109 pada LAZISMU Bekasi
Jurnal Jurnal Akuntansi dan Bisnis Krisnadwipayana
Volume dan Halaman 7 (2), 50-67
Tahun 2020
ISSN dan E-ISSN ISSN: 2406-7415; E-ISSN: 2655-9919
Doi http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v.7i2.406
Penulis 1. Ratna Widyatami
2. Siti Nurlatifah
Tanggal Review 7 November 2023
Reviewer Baiq Naili Amalia
B. Hasil Review
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kondisi factual mengenai perlakuan
akuntansi zakat, infaq, dan shadaqah pada LAZ. Adanya
kesenjangan antara keadaan nyata dengan keadaan yang
diharapkan itulah yang diteliti.
Variabel/Indikator Penelitian ini menggunakan PSAK sebagai standar yang
Penelitian digunakan untuk menganalisis perlakuan akuntansi zakat,
infaq dan shadaqah.
Metode Penelitian Metode kualitatif.
Objek Penelitian Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah
(LAZISMU) Kabupaten Bekasi.
Sumber Data Sumber data yang digunakan yaitu data primer diperoleh
langsung dari wawancara pihak-pihak terkait di LAZISMU
Bekasi. Kemudian data sekunder dengan dokumentasi dan
studi pustaka, dengan melihat dan mengumpulkan laporan
keuangan dan dokumen transaksi.
Metode Pengumpulan Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi
Data empat kegiatan, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi,
dan studi pustaka . Observasi dilakukan dengan mengamati
langsung kegiatan yang dilakukan oleh LAZISMU Bekasi
terkait dengan pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah.
Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait di
LAZISMU Bekasi, seperti pengurus dan staf, untuk
mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang
perlakuan akuntansi zakat, infaq, dan shadaqah. Dokumentasi
dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait
dengan pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah di LAZISMU
Bekasi, seperti laporan keuangan dan dokumen transaksi.
Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan referensi
terkait dengan akuntansi zakat, infaq, dan shadaqah, serta
PSAK yang digunakan sebagai standar dalam penelitian ini
Hasil dan Pembahasan Berdasarkan penelitian, LAZISMU Kabupaten Bekasi tidak
membuat pelaporan keuangan sesuai PSAK karena belum
mencakup Laporan Posisi Keuangan, Laporan Perubahan
Dana, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Aset Kelolaan,
dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan yang dibuat
hanyalah rekapitulasi tahunan dan pencatatan pemasukan dan
pengeluaran tiap bulan.
Laporan keuangan LAZISMU juga belum auditable, sehingga
sampai saat ini laporan keuangannnya belum pernah diaudit
oleh pihak akuntan publik. Audit yang pernah dilakukan
hanylah audit dari pihak pimpinan Muhammadiyah. Selain itu
laporan keuangan yang dibuat tidak transparan kepada publik
mengenai data yang dikelola karena tidak mempublikasi
laporan keuangan.
Berdasarkan data yang diperoleh, tidak ada rincian data
mengenai aset yang telah dikelola melalui dana infaq,
sehingga dalam hal ini LAZISMU Kabupaten Bekas memang
tidak perlu membuat Laporan Perubahan Aset Kelolaan.
Sedangkan untuk aset yang dimiliki, tidak dicatat oleh
LAZISMU Kabupaten Bekasi pada data keuangan mereka.
Berdasarkan hasil pembahasan melalui perbandingan PSAK
109 dengan LAZISMU Bekasi maka hasil mencerminkan
bahwa perlakuan akuntansi zakat dan infaq/sedekah di
LAZISMU Kabupaten Bekasi terdapat beberapa komponen
yang telah sesuai dengan PSAK 109, yaitu dalam hal
pengakuan dan pengukuran. Pada pengakuan dan pengukuran
di LAZISMU yang belum sesuai PSAK 109 hanya pada
pencatatan dan penggunaan dana zakat untuk beban
penghimpunan zakat. Hal itu dikarenakan pencatatan di
LAZISMU Kabupaten Bekasi masih berupa pencatatan
sederhana (single entry) dan penerimaan dana amil yang tidak
dicatat. Pada beban penghimpunan zakat, LAZISMU masih
menggunakan dana zakat saat porsi dana amil tidak
mencukupi menutupi beban tersebut.
Sedangkan untuk hal penyajian dan pengungkapan
LAZISMU Kabupaten Bekasi belum seluruhnya sesuai
PSAK karena LAZISMU Kabupaten Bekasi belum membuat
laporan keuangan sesuai PSAK yang meliputi laporan
perubahan dana, laporan posisi keuangan, laporan perubahan
aset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan.
Permasalahan penerapan PSAK pada LAZISMU Kabupaten
Bekasi selama ini disebabkan karena pemahaman yang
kurang sehingga pencatatannya masih berupa catatan
sederhana dan rekapitulasi penerimaan dan penyaluran
tahunan. Berdasarkann penelitian terdahulu mengenai PSAK
109 memang masih terdapat lembaga-lembaga zakat yang
belum sesuai dengan PSAK 109. Penyebabnya antara lain
kurangnya pemahaman amil.
Kesimpulan  Konsep pencatatan yang digunakan oleh LAZISMU
Kabupaten Bekasi sepenuhnya seusai dengan PSAK 109
karena LAZISMU telah mengakui transaksi secara cash
basis dan pencatatan bulanan telah dilakukan pemisahan
antara zakat dan infaq, namun tidak dicatatat secara double
entry, melainkan hanya pencatatan sederhana (single
entry).
 Laporan keuangan LAZISMU Kabupaten Bekasi belum
sesuai PSAK karena hanya berupa rekapitulasi jumlah
penerimaan dan pengeluaran dalam setahun secara global
(keseluruhan), tanpa memberi keterangan detail terkait
besarnya jumlah zakat dan infaq yang diterima serta
pengeluaran yang dilakukan.
 Aset yang dimiliki oleh lembaga tidak dicatat dan
diperhitungkan pada data keuangan LAZISMU Kabupaten
Bekasi.
 LAZISMU Kabupaten Bekasi dapat disimpulkan belum
menerapkan PSAK pada data keuangannya karena belum
mencakup laporan posisi keuangan, laporan perubahan
dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan.
Keterbatasan  Objek penelitian hanya terbatas pada satu lembaga zakat,
yaitu LAZISMU Bekasi. Oleh karena itu, hasil penelitian
ini mungkin tidak dapat digeneralisasi ke lembaga zakat
lainnya.
 penelitian ini hanya menggunakan data dari satu periode
waktu, sehingga tidak dapat memberikan gambaran yang
lengkap tentang kondisi lembaga zakat secara
keseluruhan.
Kelebihan  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang
memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman
yang mendalam tentang perlakuan akuntansi zakat, infaq,
dan shadaqah pada LAZISMU Bekasi.
 Penelitian ini menggunakan PSAK sebagai standar yang
digunakan untuk menganalisis perlakuan akuntansi zakat,
infaq, dan shadaqah, sehingga hasil penelitian dapat
diandalkan.
 Penelitian ini memberikan saran untuk penelitian
selanjutnya untuk menambah objek penelitian sehingga
dapat melihat perbandingan kinerja beberapa organisasi
zakat yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai