Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL LEUKOSIT

Review Jurnal ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah


Hematologi yang dibina oleh: Siska Nanda Widhaningrum,
S.Si.,M.Si

Disusun oleh:
Kamila Nur Chumairo (2314313450069)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI


MALANG

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI


LABORATORIUM MEDIS

2023
DAFTAR ISI
Daftar
Isi ..................................................................................................................
.... I
Review
Jurnal ............................................................................................................
.. 1
Judul .............................................................................................................
............... 1
Jurnal ............................................................................................................
............... 1
Volume dan
Halaman .................................................................................................. 1
Tahun ............................................................................................................
............... 1
Penulis ..........................................................................................................
............... 1
Reviewer .......................................................................................................
............... 1
Tanggal .........................................................................................................
............... 1
Tujuan ...........................................................................................................
............... 1
Latar
Belakang .......................................................................................................
...... 1
Subyek ..........................................................................................................
............... 2
Landasan
Teori ............................................................................................................
2
Metode ..........................................................................................................
............... 2
Definisi Operasional Variabel
Dependent .................................................................... 3
Alat dan
Bahan ..........................................................................................................
.3
Cara
Kerja .............................................................................................................
....... 3
Definisi Operasional Variabel
Independent .................................................................. 4
Hasil ..............................................................................................................
............... 4
Kelebihan ......................................................................................................
............... 4
Kekurangan ..................................................................................................
............... 5
Sumber
Jurnal.............................................................................................................
.6
Kesimpulan ...................................................................................................
............... 6
Daftar
Pustaka .........................................................................................................
.... 7

I
REVIEW JURNAL

Nama: Kamila Nur Chumairo


Prodi: D-III TLM
Nim: 2314313450069
Mata Kuliah: Hematologi I
Judul HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN
SEVERITAS
KLINIS PASIEN COVID-19 PADA DUA RUMAH
SAKIT
RUJUKAN COVID-19 DI KOTA AMBON TAHUN
2020
Jurnal Molucca Medica
Volume & Vol 14 (02) , Hal 109-116
Halaman
Tahun 2021
Penulis Fadilah Amalia Rahman,Vina Z. Latuconsina,
Indrawanti Kusadhiani, Ingrid Hutagalung, Deny
Jolanda, Ony W.
Angkejaya.
Reviewer Kamila Nur Chumairo (2314313450069)
Tanggal 15 Februari 2024

Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas


hubungan antara jumlah leukosit dengan severitas
klinis pasien COVID-19 di dua rumah sakit rujukan
COVID-19 di Kota Ambon tahun 2020. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan signifikan antara jumlah leukosit dengan
tingkat keparahan penyakit COVID-19 pada pasien
yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Latar Belakang Latar belakang penelitian ini didasari oleh fakta


bahwa
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan
oleh infeksi virus SARS-CoV-2 yang dapat
menyebabkan manifestasi klinis yang bervariasi dan

1
menjadi parameter untuk menilai tingkat keparahan
penyakit. Infeksi SARS-CoV-2 juga dapat
menyebabkan terjadinya "cytokine storm" yang
mempengaruhi

jumlah leukosit sebagai sel imunitas dalam tubuh.


Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengeksplorasi hubungan antara jumlah leukosit
dengan tingkat keparahan klinis pasien COVID-19 di
dua rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Ambon
pada tahun 2020

Subyek Pasien COVID-19 yang dirawat di dua rumah sakit


rujukan COVID-19 di Kota Ambon, yaitu RS
Bhayangkara dan RS Tk. II Prof. dr. J. A. Latumeten.

Landasan Teori Landasan teori penelitian ini didasarkan pada


pemahaman bahwa COVID-19 dapat menyebabkan
berbagai gejala dan tingkat keparahan pada pasien,
yang dipengaruhi oleh respons imun tubuh terhadap
infeksi virus SARS-CoV-2. Penelitian sebelumnya
telah menunjukkan adanya perubahan pada
komponen leukosit pada pasien COVID-19, seperti
aktivasi monosit, penurunan jumlah neutrofil dan sel
Natural Killer (NK), disregulasi sel T, serta variasi
produksi antibodi dari sel B. Selain itu, penelitian
juga menunjukkan adanya hubungan antara jumlah
leukosit dengan tingkat keparahan penyakit COVID-
19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi hubungan tersebut pada pasien
COVID-19 di dua rumah sakit rujukan di Kota
Ambon.

2
Metode Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik
dengan desain potong lintang. Penelitian ini
menggunakan teknik total sampling dengan
melibatkan 110 sampel pasien COVID-19 yang
dirawat di RS Bhayangkara dan RS Tk. II Prof. dr. J.
A. Latumeten di Kota Ambon. Sampel pasien terdiri
dari berbagai tingkat severitas klinis, yaitu ringan,
sedang, dan berat/kritis. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan uji chi-square untuk
mengevaluasi hubungan antara jumlah leukosit
dengan tingkat keparahan penyakit COVID-19. Hasil
analisis menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara jumlah leukosit dengan severitas
klinis pasien COVID-19 di dua rumah

sakit rujukan COVID-19 di Kota Ambon pada tahun


2020, dengan nilai P=0,029 (P<0,05)

Definisi Variabel dependent dalam penelitian ini adalah


Operasional severitas klinis pasien COVID-19. Severitas klinis
Variabel pasien COVID-19 dibagi menjadi tiga tingkatan,
Dependent yaitu ringan, sedang, dan berat/kritis, berdasarkan
gejala dan kondisi klinis pasien. Variabel ini diukur
berdasarkan tingkat keparahan gejala yang dialami
oleh pasien, yang kemudian dikategorikan ke dalam
salah satu dari tiga tingkatan severitas klinis yang
telah disebutkan.

Alat dan Bahan 1. Alat pemeriksaan darah lengkap untuk


mengukur jumlah leukosit pasien.

2. Tabel dengan sistem skoring untuk


mengkategorikan jenis hitung leukosit dan
severitas klinis pasien.
3. Aplikasi SPSS edisi ke-25 untuk menganalisis
data.
4. Sampel pasien COVID-19 yang dirawat di RS
Bhayangkara dan RS Tk. II Prof. dr. J. A.
Latumeten di Kota Ambon.

5. Persetujuan etik dari Komisi Etik Fakultas


Kedokteran Universitas Pattimura.

3
6. Metode chi-square dengan nilai signifikansi
α=0,05 untuk analisis data

Cara Kerja 1. Pengumpulan Data: Data diambil dari 110


sampel pasien
COVID-19 yang dirawat di RS Bhayangkara dan
RS Tk. II
Prof. dr. J. A. Latumeten di Kota Ambon pada
bulan November-Desember 2020 menggunakan
teknik total sampling.
2. Pengukuran Variabel: Jumlah leukosit dan
severitas klinis pasien diukur dan dikategorikan
menggunakan alat pemeriksaan darah lengkap
dan tabel dengan sistem skoring.

3. Analisis Data: Data yang diperoleh dianalisis


menggunakan aplikasi SPSS edisi ke-25
dengan metode

chi-square untuk mengevaluasi hubungan


antara jumlah leukosit dengan severitas klinis
pasien COVID-19.
4. Interpretasi Hasil: Hasil analisis data
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara jumlah leukosit dengan tingkat keparahan
penyakit COVID-19 di dua rumah sakit rujukan
COVID-19 di Kota Ambon pada tahun 2020
5. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, peneliti
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara jumlah leukosit dengan
severitas klinis pasien
COVID-19, dengan nilai P=0,029 (P<0,05)
Definisi Variabel independent dalam penelitian ini adalah
Operasional
jumlah leukosit pada pasien COVID-19. Jumlah
Variabel
leukosit diukur sebagai salah satu komponen
Independent
pemeriksaan darah yang penting dalam

4
mengevaluasi respons imun tubuh terhadap infeksi
virus SARSCoV-2. Variabel ini diukur dan
dikategorikan sebagai jumlah leukosit normal,
leukositosis, atau leukopenia. Jumlah leukosit ini
kemudian digunakan sebagai variabel independent
untuk mengevaluasi hubungannya dengan severitas
klinis pasien
COVID-19
Hasil Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara jumlah leukosit dengan
severitas klinis pasien COVID-19 di dua rumah sakit
rujukan COVID-19 di Kota Ambon pada tahun 2020,
dengan nilai P=0,029 (P<0,05). Prevalensi pasien
COVID-19 berdasarkan severitas klinis menunjukkan
dominasi kelompok severitas dengan gejala ringan
(57,2%), diikuti oleh kelompok dengan gejala sedang
(30%) dan gejala berat/kritis (12,8%). Leukosit pada
pasien COVID-19 mayoritas dalam kategori normal,
diikuti oleh leukositosis dan leukopenia. Jumlah
limfosit pada pasien COVID-19 juga mayoritas dalam
kategori normal, diikuti oleh limfositosis dan
limfopenia

Kelebihan Salah satu kelebihan dari penelitian ini adalah


penggunaan desain potong lintang yang
memungkinkan peneliti untuk

5
mengumpulkan data pada satu titik waktu tertentu
dari dua rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota
Ambon. Metode total sampling yang digunakan
dalam penelitian ini juga
memungkinkan peneliti untuk mengambil seluruh
sampel yang tersedia, sehingga hasil penelitian
dapat mewakili populasi pasien COVID-19 yang
dirawat di kedua rumah sakit tersebut. Selain itu,
penggunaan aplikasi SPSS untuk analisis data
memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis
statistik yang lebih mendalam dan akurat.
Penelitian ini juga mendapatkan persetujuan etik
dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas
Pattimura, menunjukkan kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip etika penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara jumlah leukosit dengan severitas klinis pasien
COVID19, memberikan kontribusi penting dalam
pemahaman tentang faktor-faktor yang
memengaruhi keparahan penyakit COVID-19. Selain
itu, penelitian ini memberikan gambaran yang jelas
tentang distribusi jumlah leukosit berdasarkan
severitas klinis pasien COVID-19, yang dapat
menjadi dasar untuk pengembangan strategi
manajemen dan intervensi yang lebih efektif dalam
penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit
rujukan.
Kekurangan Salah satu kekurangan dari penelitian ini adalah
terbatasnya variasi severitas klinis pasien, dimana
jumlah pasien dengan severitas berat/kritis relatif
sedikit (14 dari 110 sampel). Hal ini dapat
mempengaruhi representasi jenis leukosit secara
umum, karena distribusi severitas klinis yang tidak
merata dapat memengaruhi hasil analisis hubungan
antara jumlah leukosit dengan tingkat keparahan
penyakit COVID-19.
Selain itu, pengambilan data hanya dilakukan pada

6
satu titik waktu saat pasien pertama kali
terdiagnosis, bukan berdasarkan hasil follow-up
pasien. Hal ini dapat membatasi
pemahaman tentang perubahan jumlah leukosit
seiring perkembangan penyakit pada pasien COVID-
19. Selain itu, penelitian ini dilakukan di dua rumah
sakit rujukan COVID-19 di Kota Ambon, sehingga
generalisasi hasil penelitian terhadap populasi
pasien COVID-19 secara luas mungkin terbatas.

Sumber Jurnal Rahman, F. A., Latuconsina, V. Z., Kusadhiani, I.,


Hutagalung, I., Jolanda, D., & Angkejaya, O. W.
(2021). Hubungan jumlah leukosit dengan severitas
klinis pasien COVID-19 pada dua rumah sakit
rujukan COVID-19 di kota Ambon tahun
2020. Molucca Medica, 109-116.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara
jumlah leukosit dengan severitas klinis pasien
COVID-19 di dua rumah sakit rujukan COVID-19 di
Kota Ambon, ditemukan adanya hubungan yang
signifikan antara jumlah leukosit dengan tingkat
keparahan penyakit. Hasil penelitian ini memberikan
kontribusi penting dalam pemahaman tentang
respons imun tubuh terhadap infeksi virus SARS-
CoV-2 dan dapat menjadi dasar untuk
pengembangan strategi manajemen pasien COVID-
19 yang lebih efektif.
Meskipun terdapat kekurangan dalam variasi
severitas klinis pasien dan pengambilan data pada
satu titik waktu, penelitian ini memberikan gambaran
yang jelas tentang distribusi jumlah leukosit
berdasarkan tingkat keparahan penyakit COVID-19.
Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah
memperluas variasi severitas klinis pasien,
melakukan pemantauan terhadap perubahan jumlah
leukosit selama periode follow-up, serta melibatkan
lebih banyak rumah sakit rujukan COVID-19 untuk
meningkatkan generalisasi hasil penelitian

7
DAFTAR PUSTAKA

Chowdhury MA, Hossain N, Kashem MA, Shahid MdA, Alam A. Immune


response in
COVID-19: A review. Journal of Infection and Public Health.
November 2020;13(11):1619–29
CNN Indonesia [Internet]. 2020 Maret 17 (dikunjungi pada 2020
November 7). tersedia pada:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/2 0200316175616-20-
483966/diduga terjangkit-corona-warga-bekasi-dirawat di-rsud-
Kota Ambon
Gugus Tugas Maluku. Maluku tanggap COVID-19. [internet]. 2021.
(Dikunjungi pada 2021
Maret 11). tersedia pada: https://corona.malukuprov.go.id
Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Hu Y, dkk. Clinical features of
patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China.
The Lancet. Februari 2020;395(10223):497–506.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pencegahan dan
pengendalian
COVID-19. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2020
Khartabil TA, Russcher H, van der Ven A, de Rijke YB. A summary of the
diagnostic and prognostic value of hemocytometry markers in
COVID-19 patients. Critical Reviews in Clinical Laboratory
Sciences. 2020 Agustus 17;57(6):415–31.
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. Pedoman tatalaksana covid-19.
Ed 2nd . Jakarta; 2020.
Peta Sebaran Satgas Penanganan COVID 19. [Internet]. 2021.
(Dikunjungi pada 2021
Marer 11). Tersedia pada: https://covid 19.go.id/peta-sebar
Tahaghoghi-Hajghorbani S, Zafari P, Masoumi E, Rajabinejad M, Jafari-
Shakib R, Hasani B, dkk. The role of dysregulated immune
responses in COVID-19 pathogenesis.

8
Virus Research. Desember 2020;290:198197.
Wang J, Jiang M, Chen X, Montaner LJ. Cytokine storm and leukocyte
changes in mild versus severe SARS‐CoV‐2 infection: Review of
3939 COVID‐19 patients in
China and emerging pathogenesis and therapy concepts. J Leukoc
Biol. Juli 2020;108(1):17–41
World Health Organization (WHO). Coronavirus disease (COVID-19)
situation report. [internet]. 2020. (cited 2020 October 28). available
from: https://www.who.int/emergencies/diseases /novel-
coronavirus-2019/situationreports

Zabaneh ID, Fronseka FK, Prime JT, et al. Severe leukocytosis and
cytokine storm in a patient with covid-19 pneumonia. World J Adv
Res Rev. 30 Maret 2021;9(3):215– 7. 14. Karimi Shahri M, Niazkar
HR, Rad F. COVID‐19 and hematology findings based on the
current evidences: A puzzle with many missing pieces. Int J Lab
Hem. April 2021;43(2):160–8
Zhao Y, Nie H-X, Hu K, Wu X-J, Zhang Y T, Wang M-M, dkk. Abnormal
immunity of nonsurvivors with COVID-19: predictors for mortality.
Infect Dis Poverty. Desember 2020;9(1):108.

Anda mungkin juga menyukai