Anda di halaman 1dari 2

Hasil Uji Normalitas

Pemeriksaan kadar Shapiro-Wilk


Hemoglobin Statistic Df Sig
Segera 0.936 30 0.071
Ditunda 6 Jam 0.947 30 0.139
ANALISA JURNAL PERBEDAAN PEMERIKSAAN DARAH SEGERA DAN
DITUNDA SELAMA 6 JAM PADA SUHU 4-8 OC TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN DENGAN HEMATOLOGY ANALYZER

Dasar pengambilan keputusan dalam uji nomalitas adalah jika Sig. (Signifikansi) atau nilai
probabilitas < 0,05, maka data terdistribusi tidak normal. Namun, jika Sig. (Signifikansi)
atau nilai probabilitas > 0,05, maka data terdistribusi normal. Dapat dilihat pada tabel 1
bahwa nilai signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal.
Sehingga dapat dilanjutkan dengan uji T berpasangan (Paired T-test).
Hasil Uji T Berpasangan
Pemeriksaan Rerata Kadar Nilai T Df Nilai p (sig. 2
Kadar Hb Hb tailed)
Segera 13.007 3.9 29 0.001
Ditunda selama 12.653 3.9
6 Jam

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai P < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan
pemeriksaan darah segera dan ditunda selama 6 jam pada suhu 4-6 oC terhadap kadar
hemoglobin dengan Hematology analyzer.

 Hasil uji normalitas pada tabel 1 yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
p>0,05 menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.
 Kemudian dilanjutkan dengan Uji T berpasangan. Pada saat melakukan
uji T berpasangan yang ada pada tabel 2, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas
p<0,05 yang berarti ada perbedaan pemeriksaan darah segera dan ditunda selama 6
jam pada 4-8oC terhadap kadar hemoglobin dengan Hematology analyzer.
 Hasil tersebut berbanding terbalik dengan Permenkes (2015) yang menyatakan
bahwa stabilitas kadar hemoglobin pada suhu 4-8o C akan bertahan hingga 7 hari.
 Menurut penelitian (Dameuli etal., 2018) terdapat perbedaan bermakna pada kadar
hemoglobin yang segera diperiksa dan ditunda selama 20 jam pada suhu 2-8 0C.
 Perbedaan pada hasil penelitian dapat disebabkan karena adanya zat yang
dibutuhkan oleh darah seperti dekstrosa yang digunakan sebagai sumber energi
dalam menjaga stabilitas hemoglobin akan mengalami penurunan selama
penyimpanan sehingga menyebabakan lisis pada eritrosit (Naid et al., 2012).
 Menurut peneliti Perbedaan kadar hemoglobin juga dapat dipengaruhi oleh
lamanya penyimpanan darah. Semakin lama darah disimpan maka akan terjadi
kerusakan pada sel darah merah.
 Kemudian dari faktor sumber daya manusia sendiri yang dapat mempengaruhi
kadar hemoglobin, yaitu tindakan dari petugas pada saat melakukan pemeriksaan
menggunakan alat Hematology Analyzer pada sampel yang berasal dari suhu 4-8
oC yang langsung diperiksa tanpa dihomogenisasikan yang menyebabkan kadar
hemoglobin meningkat.
 Selain itu, ketidakstabilan pada suhu penyimpanan dapat mempengaruhi sampel,
suhu yang tidak stabil bisa mengakibatkan sampel akan mengalami hemolisis
sehingga tidak bisa digunakan untuk proses pemeriksaan.
 Serta perbedaan hasil pemeriksaan dapat dipengaruhi oleh alat yang digunakan
dalam proses penelitian berbeda.
Dapat disimpulkan bahwa hasil kadar hemoglobin dengan pemeriksaan menggunakan alat
Hematology Analyzer Terdapat perbedaan antara pemeriksaan darah segera dan ditunda
selama 6 jam pada suhu 4-8 oC terhadap kadar hemoglobin dengan alat Hematology
analyzer yaitu sebesar 0,3 g/dL.

Anda mungkin juga menyukai