] January 1, 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahun 2019 ini. Penyelenggaraan
upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan
Puskesmas secara optimal, melalui sistem manajemen puskesmas yang baik. Manajemen puskesmas
adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas
secara efektif dan efisien. Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang
saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan acuan dalam menentukan kegiatan - kegiatan
program kesehatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan PTP Puskesmas ini menggunakan data atau
informasi yang bersumber dari berbagai unit program Puskesmas baik di dalam maupun di luar lingkungan
Puskesams. Sebagai konsistensi dari penyusunan PTP Puseksmas Sukajadi tahun 2019 ini, Maka
berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan, baik indikator derajat
kesehatan sebagai hasil akhir, indikator hasil antara proses dan masukan dapat diikuti secara lebih cermat.
Hal ini merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisa dalam menentukan strategi dan
kebijakan dimasa yang akan datang.
Perencanaan Tingkat Puskesmas Sukajadi tahun 2019 ini disusun untuk kebutuhan satu tahun ,
agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien , efektif dan dapat dipertanggung jawabkan .
Selain berisi tentang perencanaan upaya kesehatan , Perencanaan ini juga memuat data hasil kegiatan
atau program pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018.
Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas, Puskesmas Sukajadi tahun 2018 mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunannya, mulai dari proses
pengumpulan data sampai kepada penyajiannya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
penyedia data lintas sektor seperti desa yang ada di wilayah Puskesmas. Saran atau masukan sangat
kami harapkan, sehingga dapat memacu kami dalam melaksanakan upaya kesehatan lebih baik lagi
sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan.
Semoga apa yang kami sajikan ini dapat memberikan manfaat bagi kelanjutan pembangunan
kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Amin
Demikianlah Perencanaan Tingkat Puskesmas Sukajadi ini di susun diharapkan dapat dipergunakan
sebagai salah satu pegangan dalam penyusunan dan pembinaan PTP di Sukajadi.
Semoga UPT. Puskesmas Sukajadi mampu menyusun RUK ( Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK
( Rencana Pelaksanaan Kegiatan) secara optimal berdasarkan masalah yang dihadapi dan kemampuan
sumber daya yang ada dengan tetap mengembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan di wilayah kerja UPT. Puskesmas Sukajadi.
DAFTAR ISI
Halaman
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan UPT Puskesmas Sukajadi tahun 2019
[ PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
] January 1, 2018
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal .
Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya kesehatan yang
dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) , serta merupakan kesepakan global dan nasional.Yang termasuk di dalam Upaya
Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular serta Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila puskesmas belum
mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain
Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga , Upaya Kesehatan Kerja, Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan
Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional , Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain
sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium / radiologi dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak
termasuk kedalam pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan Puskesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus melaksanakan
manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematik untuk menghasilkan output yang efektif dan efisien, dimana manajemen terdiri
dari perencanaan , pelaksanaan dan pengendalian yang manjadi satu kesatuan saling terkait dan
berkesinambungan.Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memenfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan
tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya,
mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan yang akan dilakukan baik dari Upaya
Kesehatan Wajib maupun Upaya Kesehatan Pengembangan.
Untuk menunjang keberhasilan Puskesmas Sukajadi dalam rangka pelayanan pada masyarakat
maka seluruh kegiatan harus berpedoman pada visi, misi dan motto Puskesmas Sukajadi.
VISI
Tercapainya Kecamatan Talang Kelapa Sehat, khususnya dalam wilayah kerja Puskesmas
Sukajadi
MISI
MOTTO
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menyusun rencana kegiatan puskesmas secara sistematik berdasarkan permasalahan yang ada
2. Tujuan Khusus
D. MANFAAT
BAB II
ANALISIS SITUASI
1. DATA UMUM
Semula (tahun 1976-1993) wilayah kerja Puskesmas Sukajadi meliputi seluruh wilayah
kecamatan Talang Kelapa. Namun, setelah melalui proses perkembangan zaman yang panjang,
pada saat ini wilayah kecamatan Talang Kelapa dibina oleh 3 puskesmas induk, yaitu :
1. Puskesmas Sukajadi, berpusat di Kelurahan Sukajadi, membina 8 desa / kelurahan di dataran
rendah.
2. Puskesmas Kenten Laut, (mulai 1 April 1993 ), berpusat di kel. Kenten Laut, membina 3 desa
/ kelurahan di daerah perairan.
3. Puskesmas Gasing Laut, (mulai tahun 2008), berpusat di Desa Gasing Laut, membina 1 desa/
kelurahan di daerah perairan.
Kedelapan desa/kelurahan yang kini dibina oleh Puskesmas Sukajadi adalah: Kel. Sukajadi,
Kel Sukamoro, Kel Air Batu, Kel Tanah Mas, desa Sei Rengit, desa Sungai Rengit Murni, desa
Pangkalan Benteng, desa Talang Buluh. Desa Talang Buluh merupakan desa yang baru berdiri
pada pertengahan maret 2004. Semula desa ini adalah lingkungan IV kelurahan Sukajadi.
Sedangkan desa Sungai Rengit Murni yang berdiri pada akhir 2009 merupakan pecahan dari desa
Sungai Rengit yang sekarang berdiri sendiri. Kecamatan Talang Kelapa adalah salah satu dari 19
kecamatan di kabupaten Banyuasin, sebagai kota transit yang mempunyai penduduk dengan
kepadatan yang merata.
b. Letak Geografis
Puskesmas Sukajadi terletak di Kelurahan Sukajadi. Sukajadi merupakan salah satu kelurahan
yang termasuk didalam wilayah kecamatan Talang kelapa, kabupaten Banyuasin, Sumatera selatan
Kecamatan Talang Kelapa sendiri meliputi 6 kelurahan dan 6 desa. Secara geografis Banyuasin
terletak antara 1,30˚-4,0˚Lintang Selatan dan 104˚-105˚35' Bujur Timur yang terbentang mulai dari
bagian tengah Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan bagian timur, dengan batas wilayah
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Lago
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kota Palembang
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kota Palembang
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Sembawa
- Pel KB ( Pemasangan
/Pengangkatan IUD/ Alat
kontrasepsi lainnya
- Pemeriksaan IVA
- Koordinasi lintas program
(Lab, Gizi. VCT)
- Konseling
- Rujukan
Ruang Gizi - Kosultasi Gizi
- Penimbangan BB
- Pengukuran TB
- Pelayanan kesehatan balita
gizi buruk
- Koordinasi lintas program
(lab,)
- Rujukan
Unit Gawat Darurat (UGD) - Melakukan pelayanan
kegawat daruratan
- Tindakan bedah minor
- Melayani rujukan
Ruang Rawat Inap - Melayani perawatan
Sederhana
- Melayani Rujukan
Ruang PONED - Melakukan pelayanan
Persalinan Normal
- Melayani rujukan
Ruang PTM - Melakukan skrinig Penyakit
tidak menular
- Pmeriksaan
TB,BB,IMT,Prolanis
Laboratorium - Pemeriksaan specimen
darah, urine, sputum dan
faeces
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
Ruang Imunisasi - Melayani Imunisasi Dasar
- Melayani Imunisasi WUS
Ruang Poli Jiwa/IPWL - Melakukan Pemeriksaasn
Kesehatan Jiwa
- Melakukan Rujukan
- Melakukan Konseling IPWL
Ruang TB Paru/Kusta - Melayani Pengobatan TB
Paru/Kusta
- Melakukan Rujukan
- elakukan Kunjungan
Rumah
Ruang VCT - Melayani Pemeriksaan HIV
- Melayani CST
- Melakukan Rujukan
Ruang Promkes,Sanitasi dan Gizi - Melakukan Konseling
- Melakukan Penyuluhahn
dalam dan Luar gedung
- Menerima Rujukan dari poli
Ruang Administrasi dan Keuangan - Melakukan Kegiatan
Administrasi
- Melakukan Kegiatan
keuangan
Ruang Pelayanan Obat dan gudang - Melayani obat bagi pasien
obat rawat jalan , UGD, rawat
inap ,PONED,
- Menyediakan keperluan
obat bagi pelayanan
kesehatan di Pusling dan
Pustu
Rujukan - Pembuatan surat rujukan
- Merujuk pasien
PONED/UGD/Rawat
Inap/rawat Jalan ke RS dgn
ambulance
- Puskesmas Pembantu
(Pustu)
- Puskesmas Keliling Melayani masyarakat yang tinggal
LUAR GEDUNG - Poskesdes/Poskeskel jauh dari Puskesmas dan
- Posyandu membutuhkan pelayanan kesehatan
- Posbindu
- UKS
- UKK
- Mobile HIV/AIDS
VCT/ TB/
IPWL
GIZI/ KESLING
POLI KIA / KB
APOTIK
POLI UMUM /
PASIEN NOMOR PENDAFTARAN LANSIA
R. PEMERIKSAAN PASIEN PULANG
DATANG ANTRIAN LOKET
POLI ANAK
RUJUKAN
POLI GIGI
IMUNISASI
RAWAT INAP
UGD
PERSALINAN NORMAL
PASIEN
RUANG BERSALIN
PULANG
DENGAN PENYULIT
1. Tabel Data Wilayah dan faslitas Pelayanan Kesehatan di UPT. Puskesmas Sukajadi Kabupaten Banyuasin tahun 2016
Desa Sungai
5 - - 19,21 8 10 42 4 1.683 1.780 1 3 0 0 0 0 2 4 1
Rengit
Desa Sungai
6 - - 6,24 14 20 27 5 432 721 1 1 1 0 1 0 0 1
Rengit Murni
Desa Talang
7 - - 18,06 6 15 10 3 591 743 1 1 1 0 0 0 2 1 1
Buluh
Desa Pangkalan
8 - - 6,26 10 30 10 502 856 1 1 0 0 0 1 0 1 6 1 3
Benteng
Sumber data : Data di Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
1. Ketenagaan
Tabel Data Ketenagaan menurut jenisnya di UPT. Puskesmas Sukajadi tahun 2017
NO TEMPAT TUGAS
JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH
Puskesmas Pustu Poskesdes/kel
1 2 3 4 5 6 9
1 Dokter Umum 4
tenaga medis
2 Dokter Gigi 1
3 Jumlah 4 1 5
4 DIII Farmasi 1
Tenaga
5 Kefarmasian Ass. Apoteker 2
6 Jumlah 3 3
7 DIII Gizi 1
Tenaga Gizi
8 DI Gizi 1 1
9 Jumlah 2 1 3
10 SI Keperawatan
11 DIII Keperawatan 8
12 SPK 1 2
13 Tenaga Kesehatan Jumlah 9 2 11
14 SPRG 4
15 SPPM/LCPK 3
16 Jumlah 7 7
17 DIVKebidanan 2 1
18 DIII Kebidanan 5 3 7
19 DI Kebidanan 11 3 2
20 Jumlah 18 6 10 34
21 Sarjana KesMas 4
22 Jumlah 4 4
23 Tenaga Sanitasi DIII Sanitasi 3
24 Jumlah 3 3
Tenaga Teknis
25 Medis DIII Analis Lab 3
26 SMAK 1
27 Jumlah 4 4
DIII Tenaga Administrasi
28 Lainnya 2
29 SLTA/SLTP 2 2
30 Sopir
31 Kebersihan
32 Jaga Malam
33 Jumlah 4 2 6
Jumlah Petugas
34 Puskesmas 80
Tenaga PTT Pusat dan derah berjumlah 13 orang, THL(tenaga harian lepas) 3 orang dan tenaga Kerja Sukarela
(TKS) berjumlah 30 orang.
PUSKESMAS SUKAJADI
TAHUN 2017
TOTAL
JUMLAH PERSENTASE
SATUAN PENG
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK OBAT/VA KETERSEDIAAN
TERKECIL GUNA
KSIN OBAT/VAKSIN
AN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg Tablet 18.000 2.700 2700 15
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Ampul 1.500 851 219 1070 56,73
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Ampul 1.000 751 89 840 75,1
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Ampul 300 231 31 262 77
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Ampul 696 116 812 #DIV/0!
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Tablet 7.000 4.300 2.000 6300 61,43
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Tablet 200 200 - 200 100
VAKSI
#DIV/0!
N
136 BCG Vial 470 450 20 470 95,74
137 TT Vial #DIV/0!
138 DT Vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis Vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis Vial #DIV/0!
141 DPT-HB Vial 1.071 39 1110 #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS Vial 1.052 78 1130 #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis Vial 611 19 630 #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis Vial 522 38 560 #DIV/0!
Sumber: Data Gudang Obat dan Imunisasi 2017 Profil Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
catatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)
9 EKG 1
1 USG 1
0
1 Micropipette 1
1 socorex
Adjustable (vol
0,1 – 2 ui & 0,5
– 10 ui )
1 Micropipette 1
2 socorex
Adjustable (vol
1 – 10 ui & 5 –
50 ui,10-100
ui,20-200 ui )
1 Rotator 1
1 Centrifuge 1
4 Listrik
1 Fotometer 1
5
1 Hematologi 1
6
1 Urine Analizer 1
7
ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN
BERSUMBER:
3 APBN : 00,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
386.303.0
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 100
00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan
0,00
Kabupaten/Kota
-JKN
No Nama Desa Jml Jumlah Jumlah Jumla Jumlah Posyandu Jumlah Kader Dukun Bayi Tokoh Masyarakat
Polindes Poskesdes/ Posbindu h Posyandu
poskeskel Battra
Pratama Madya Purnama Mandiri Total Dilatih Aktif % Dilatih Aktif % Dilatih Aktif %
1 0 1 4 2 12 0 9 3 0 60 0 60 100 0 0 0 0 0 0
Kel. Sukajadi
2 Kel. 0 4 2 12 0 7 4 2 45 0 45 100 4 0 0 0 0 0
Sukomoro
3 Kel. Tanah 0 1 0 7 0 7 0 0 40 0 40 100 2 0 0 0 0 0
Mas
4 0 2 5 6 0 2 4 0 30 0 30 100 0 0 0 0 0 0
Kel. Air Batu
5 Desa Sungai 0 4 1 5 0 2 1 0 15 0 15 100 1 1 0 0 0 0
Rengit
6 Desa Sungai 0 1 0 1 0 1 0 0 5 0 5 100 3 3 0 0 0 0
Rengit Murni
7 Desa Talang 0 1 2 3 0 1 2 0 15 0 15 100 0 0 0 0 0 0
Buluh
8 Desa 0 1 - 3 0 2 1 0 15 0 15 100 1 1 0 0 0 0
Pangkalan
Jumlah 0 15 14 49 0 31 16 2 225 0 225 100 11 4 0 0 0
Tabel estimasi penduduk di wilayah kerja UPT. Puskesmas Sukajadi Tahun 2016
Kel. Sukajadi 26.046 701 660 560 546 546 311 2.505 2.885
Kel. Sukomoro 17.318 308 294 273 266 266 137 1.110 1.297
Kel. Tanah Mas 17.809 360 346 313 305 305 156 1.332 1.512
Kel. Air Batu 9.579 192 185 275 268 268 91 737 875
Desa Sungai 6.827 150 143 136 133 133 72 621 572
Rengit
Desa Sungai 2.623 48 44 51 50 50 32 209 235
Rengit Murni
Desa Talang 2.519 44 50 58 57 57 24 201 215
Buluh
Desa Pangkalan 3.267 51 46 42 41 41 33 228 254
Benteng
Jumlah 85.988 1.854 1.768 1.708 1.665 1.665 856 6.943 7.845
Tabel Sasaran Program Penduduk rentan di wilayah UPT Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
Tabel Sasaran program Usila dan Gaki di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
5. Data Sekolah
Tabel Data Sarana pendidikan Sekolah Dasar di wilayah UPT. Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
Tabel data rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat dengan 12 indikator PHBS tahun 2017
TIDAK SEHAT
ASI EKSLUSIF
LINAKES
SEHAT
Jumlah KK
Jumlah RT
N
Nama Desa
Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Kel. Sukajadi 6.843 6.533 5.987 141
1 78 1.539 1.528 1.077 876 1022 736 825 105 493
Kel. Sukomoro 3.707 5.092 3.240
2 49 39 687 692 474 386 450 314 355 473 222
Kel. Tanah Mas 4.510 4.393 4.070
3 87 60 437 436 301 257 288 198 219 294 150
Kel. Air Batu 2.157 2.411 1.853
4 41 40 808 800 558 453 528 373 418 562 253
Desa Sungai Rengit 1.683 1.780 1.400
5 38 21 315 254 241 188 221 128 171 236 131
Desa Sungai R. Murni 432 721 332
6 7 88 70 80 59 75 43 54 74 51
12
Desa Talang Buluh 591 743 441
7 9 8 138 138 95 95 77 58 72 95 44
Desa Pgkl.Benteng 502 856 401
8 16 9 68 66 75 75 55 44 52 69 50
Jumlah 20.425 22.529 17.724
403 270 4.080 3.984 2.901 2.901 55,3 184 2.166 2.860 1.394
7. Data Kematian
Umur
No Jenis Penyebab Kematian 0-12 13-59 5-14 15-45 > 40
Jumlah
bulan bulan tahun tahun tahun
KEMATIAN BAYI
a.BBLR
b. IUFD
c. Asfiksia
d. Kelainan Kongenital
e. Sepsis
KEMATIAN IBU 1
a. Jantung
KEMATIAN BALITA
a.DBD
b. Hepatitis
c. Dll
KEMATIAN KASAR
a.Anemi
b. Stroke
c. Jantung
d. Manula
e. Komplikasi
f. Asthma
g. Typhoid
h. TBC
i. Tumor
j. Hypertensi Heart Deases
k. Liver
l. Ca
m. Diabetes Melitus
n. Lain-lain
o. Kecelakaan
JUMLAH 1
Sumber data : Data di Desa di wilayah Puskesmas Sukajadi tahun 2017
Tabel jumlah kunjungan rawat jalan di UPT Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
Jumlah Kunjungan
Jumlah
Laki laki Perempuan
No Bulan Total
Baru Lama Baru Lama Baru Lama
2.865
1 Januari 1060 369 1082 354 2.142 723
2.861
2 Februari 1032 312 1144 373 2.176 685
2.429
3 Maret 987 223 916 303 1.903 526
3.132
4 April 1263 260 1320 289 2.583 549
3.083
5 Mei 1087 274 1353 369 2.440 643
2.277
6 Juni 808 267 837 365 1.645 632
2.959
7 Juli 1123 268 1294 274 2.417 542
3.053
8 Agustus 1088 384 1178 403 2.266 787
Septembe 2.811
9 1070 335 1126 280 2.196 615
r
2.411
10 Oktober 946 233 931 301 1.877 534
2.965
11 November 1130 327 1161 347 2.291 674
2.568
12 Desember 952 259 996 361 1.948 620
Tabel jumlah kunjungan rawat inap di UPT Puskesmas Sukajadi Tahun 2017
Jumlah Kunjungan
Jumlah
No Bulan Laki laki Perempuan Total
Baru Lama Baru Lama Baru Lama
1 Januari 10 0 6 0 16 0 16
2 Februari 13 10 13 6 26 16 26
3 Maret 9 13 11 13 20 26 20
4 April 9 9 20 11 29 20 29
5 Mei 16 9 20 20 36 29 36
6 Juni 11 16 5 20 16 36 16
7 Juli 9 11 9 5 18 16 18
8 Agustus 5 9 5 9 10 18 10
9 September 3 5 4 5 7 10 7
10 Oktober 7 3 2 4 9 7 9
11 November 3 7 10 2 13 9 13
12 Desember 5 3 10 10 15 13 15
Jumlah 100 95 115 105 215 200 215
Sumber Data : Buku register pasien rawat inap di Puskesmas sukajadi Tahun 2017
3250
2750
2250
1750
1250
JUMLAH PASIEN
750
250
1 Infeksi 2 Gastri- 3 4 in- 5 6 Demam 7 8 9 10
akut lain tis Tekanan fluenza penyakit Dengue Penyakit Diare(ter Penyakit Penyakit
pada darah Lain pada Lain nya masuk pulpa pada sis-
saluran tinggi saluran tersangka dan tem otot
bagian per- kolera) jaringan dan
per- nafasan per- jaringan
nafasan bagian lapikal pengikat
atas Atas
PASIE 3069 2932 2369 2145 2047 1905 1830 1707 1574 1317
N
Sumber Data : Buku Laporan LB1 10 Besar Penyakit rawat jalan tahun 2017
Jumlah Kasus
No Desa DBD Chikungunya Campak Meninggal Tindak lanjut
1 Kel. Sukajadi 0 0 0 0
2 Kel. Sukomoro 0 0 0 0
3 Kel. Tanah Mas 0 0 0 0
4 Kel. Air Batu 0 0 0 0
5 Desa Sungai 0 0 0 0
6 RengitSungai
Desa 0 0 0 0
7 RengitTalang
Desa Murni 0 0 0 0
8 BuluhPangkalan
Desa 0 0 0 0
9 Benteng
Jumlah 0 0 0 0
Sumber Data : Laporan program Surveilans di Puskesmas Sukajadi tahun 2017
D KESEHATAN KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 42 4 9,52% #DIV/0!
Kriteria
No. JENIS KEGIATAN U S G JUMLAH RANGKING
1 2
KESEHATAN ANAK
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (11,0%) 2 2 3 7 1
KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif (78,1%) 1 2 3 6 2
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Cakupan ASI Eksklusif 2 1 2 6 2
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT
Cakupan Penderita Pneumonia Balita (12,9) 2 2 3 7 1
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
KESEHATAN OLAHRAGA
Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga (0%) 1 1 2 4 4
KESEHATAN KERJA
Cakupan Pembinaan Pos UKK (9,52%) 1 2 2 5 3
Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK) 2 1 2 5 3
KESEHATAN GIGI & MULUT
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat (0%) 2 2 2 6 2
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK (0%) 2 2 1 5 3
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK (0%) 2 2 1 5 3
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD (17,91%) 2 2 1 5 3
Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi (0%) 2 2 1 5 3
Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi (16,35 %) 2 2 2 6 2
KESEHATAN INDERA
KESEHATAN MATA
Cakupan Skrining Kelainan/Gangguan Refraksi pada anak sekolah 1 2 2 5 3
Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Refraksi 1 2 2 5 3
Cakupan Skrining Katarak 1 2 2 5 3
Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 1 2 1 4 4
Cakupan Rujukan Gangguan Penglihatan pada kasus Diabetes Melitus ke
RS 1 1 1 3 5
KESEHATAN TELINGA
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran
di SD/MI 2 2 2 6 2
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani 1 1 2 4 4
KESEHATAN TRADISIONAL
Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/Berijin 1 1 1 3 5
Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA) 1 1 2 4 4
b) Merumuskan Masalah
1. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Kebidanan yang di tangani (11,0%)
neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan dan kematian seperti asfiksia,ichterus, prematur dan BBLR.
2. Cakupan ASI Eksklusif (49,4%)
Pemberian Asi Eklusif adalah hak bayi yang harus dipenuhi ibu, rendahnya angka asi eklusif sejumlah
faktor kendala anatara lain disebutkan kebijakan cuti melahirkan sebatas 3 bulan, sedangkan asi eklusif
membutuhkan waktu 6 bulan. minimnya kesadaran ibu pentingnya pemberian asi eklusif untuk perbaikan
gizi anak. pemberian asi kelusif bagi ibu menurunkan resiko kanker payudara dan kanker indung telur
sedangkan untuk anak menambah kecerdasan. Kurangnya cakupan Asi eklusif disebabkan oleh beberapa
faktor seperti. pengetahuan ibu masih kurang tentang manfaat asi eklusif, maraknya produsen susu formula
yang mempromosikan penggunaan susu formula bagi bayi usia 0-6 bulan. sebagian besar adalah wanita
karier, petugas kesehatan yang masih memberikan susu formula tanpa indikasi medis, petugas kurang
menerapkan metode IMD (inisiasi menyusui dini).
3. Cakupan penemuan penderita Pneumonia (12,9%)
Jumlah penderita Pneumonia yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun belum mencapai target yaitu 12,9 %, hal ini disebabkan informasi
yang didapat tidak otpimal, sistem pencatatan pelaporan yang ada belum dilaksanakan oleh kader, petugas
kesehatan yang belum mampu membedakana pneumonia dan bukan pneumonia, kurangnya kunjungan
atau pelayanan oleh petugas di posyandu, kurangnya kerjasama lintas sektor dll, untuk meningkatkan
cakupan yaitu dengan melakukan upaya sosialisasi program Pneumonia kepada masyarakat,petugas
kesehatan, kader dan lintas sektor dan lain sebagainya
4. Pembinaan Kelompok olah raga (0%)
Adalah cakupan kelompok olah raga masyarakat yang melakukan kegiatan olah raga untuk kesehatan ,
prestasi dan rekreasi tanpa harus menggunakan tempat baik di dalam maupun diluar ruangan di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun , yang mendapat pembinaan dari petugas puskesmas
belum mencapai target yaitu 0% hal ini disebabkan kurangnya kemauan dan motivasi masyarakat dalam
berolahraga, kinerja petugas yang belum optimal dan kurangnya kerjasama lintas sektoral dan lain
sebagainya.Untuk meningkatkan cakupan pembinaan kelompok olah raga yaitu dengan Sosialisasi kepada
masyarakat tentang program Kesehatan olah raga, kerjasama dengan lintas sektoral untuk mendapatkan
dukungan dari Desa/sekolah, dan lain sebagainya
5. Cakupan Pembinaan Pos UKK (9,52%)
Pos Usaha kesehatan Kerja (UKK) sangat penting sebagai wadah pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan kesehatan kerja oleh puskesmasdi daerahnya, manfaat dari adanya pos UKK adalah pekerja
bisa bekerja dengan menggunakan APD yang baik dan benar. Masih rendahnya cakupan pembinaanm Pos
UKK di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi disebabkan karena banyaknya jumlah perusaan yang ada di
wilker yakni 42 perusahaan sedangkan perusahaan yangsudah ada pos UKKnya berjumlah 4 perusahaan,
dan terbatasnya tenaga kesehatan yang tersedia.
6. Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat (0%)
Pembinaan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi pada berbagai sumber daya
masyarakat seperti : posyandu, polindes, poskestren, bina keluarga balita, Paud dll belum mencapai
target . Hal ini kinerja petugas belum optimal, kurangnya tenaga dokter gigi di Puskesmas, Kurangnya kerja
sama dengan kader dan pelatihan kader kesgimul, kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektoral
dan lain sebagainya . upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan adalah sosialisasi dan pelatihan
kader tentang kesgimul, permohohan tenaga kesehatan (dokter gigi), meningkatkan frekeuensi kunjungan
ke desa dll
7. Cakupan Skrining Katarak (0%)
Katarak adalah salah satu kelainan yang banyak ditemukan pada pasien lansia. upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk mencegah komplikasi katarak di masyrakat adalah melakukan program skrining secara
rutin di posyandu lansia. Masih kurangnya capaian skrining katarak di puskesmas adalah skrining hanya
dilakukan pada pasien yang malekaukan pemeriksaan di poli, Petugas belum dilakukan pelatihan
Kesehatan mata, petugas yang sudah di latih pindah ke instansi lain, Petigas melum melakukan skrining
secara optimal, kurangnya sosialisasi tentang penyakit katarak.
8. Cakupan Kasus gangguan penjaringan penemuan kasus gangguan pendengaran di SD/MI yang di tangani
(0%)
Gangguan Fungsi pendengaran pada anak perlu dilakukan pendeteksian secara dini mengingat peran dan
fungsi pendengaran sangat pentig dalam proses perkembangan bicara. Masalah gangguan pendengaran
diatasi dengan pelayanan kesehatan indra pendengaran yang optimal sebagai upaya kuratif dan rehabilitatif
terhadap anak usia sekolah pada penjaringan siswa dan siswi di SD/MI. Infeksi telinga merupakan penyakit
yang sering diderita anak-anak. Masih Rendahnya cakupan kasus ganggua penjaringan penemuan kasus
gangguan pendengaran di SD/MI disebabkan belum optimalnya petugasmelakukan pemeriksaan di
sekolah, belum terlatihnya petugas, kurangnya penyuluhan di sekolah tentang gangguan pendengaran.
9. Pembinaan Kelompok tanaman obat keluarga (TOGA) (8 %)
Pembinaan kelompok tanaman obat keluarga adalah cakupan kelompok TOGA yang dibina oleh petugas
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun tidak mencapai target, yaitu 8,0 %, hal ini disebabkan minat
masyarakat yang masih kurang terhadap tanaman obat keluarga, masyarakat lebih cenderung ke dokter
bila sakit, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan pembinan kelompok tanaman obat keluarga
adalah pendataan keluarga yang memiliki TOGA, kerjasama dengan kader, peningkatan pembinaan dan
sebagainya.
MANUSIA METODE
Perilaku masyarakat
SARANA DANA tidak sehat
LINGKUNGAN
Kunjungan
rawat Inap 77,81%
DANA LINGKUNGAN
SARANA
Perilaku masyarakat
tidak sehat
Kurangnya pembinaan
Pemberdayaan masyarakat kurang
Desa tidak secara rutin melakukan rakordes
Kurangnya penyuluhan oleh nakes
Tidak ada dana utk rakordes
Kesadaran masyarakat masih kurang < Penyuluhan tidak tepat
Koordinasi lintas sektor tdk jalan
Ketrampilan petugas kurang
Kurang sarana/ media penyuluhan pengkajian dan
pembinaan PHBS dan
tatanan Rumah tangga
Format PHBS dan (24,64)
Tingkat sosek rendah
leaflet ttg Hidup ber
Kurang nya dana
PHBS masih kurang,
untuk Pola hidup masyarakat
leaflet desa siaga
operasional masih belum sehat
kurang
Perilaku masyarakat
tidak sehat
MANUSIA METODE
MANUSIA METODE
MANUSIA METODE
DANA LINGKUNGAN
SARANA
METODE
MANUSIA
Pengetahuan masy ttg katarak msh kurang Cakupan skreening anak SD kurang
Kurang koordinasi denganlintas program Kurangnya koordinasi dengan guru
Kurangnya Pengetahuan nakes Kunjungan pasien dalam wilayah dengan jarak
ttg teknis skreening katarak pandang < 3 meter sedikit Kunjungan ke SD 1 bln sekali
Tidak pernah dilakukan refreshing katarak bagi nakes Skreening di UKBM tidak maksimal
Koordinasi lintas sektor kurang Pengetahuan kader ttg katarak
Kinerja Nakes belum optimal masih kurang
Kurangnya penyuluhan kepada masy Tidak ada pelatihan katarak bg kader
Kader tidak melakukan skrinning katarak
Skrining Katarak 0%
MANUSIA METODE
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
1. Kurang nya penyuluhan kelompok - Penyuluhan dalam gedung Penyuluhan dalam gedung
PROMKES : Pemberdayaan oleh nakes - Penyuluhan luar gedung Penyuluhan luar gedung
masyarakat melalui - Pembinaan ke Posyandu Pembinaan ke Posyandu
penyuluhan kelompok oleh - Pembinaan tokoh masyarakat
petugas di masyarakat
24,64% Ketrampilan nakes/kader kurang - Pelatihan tenaga kesehatan
- Pelatihan kader posyandu Pembinaan Klasfikasi Posyandu
- Pembinaan oleh Kepala Puskesmas Pelatihan Kader
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
2. KIA : Cakupan Neonatus Pembinaan/ Supervisi suportif - Pembinaan bidan oleh Ka Puskesmas - Supervisi Suportif oleh koordinator bidan
dengan Komplikasi yang kurang - Supervisi suportif oleh koordinator bidan
ditangani 0 % - Pertemuan rutin mingguan di KIA
- Pembinaan dari dinas kesehatan sebulan sekali
Kurangnya koordinasi lintas program - Koordinasi dengan program gizi - Melakukan perencanaan koordinasi
- Koordinasi penyuluhan dengan program promkes kegiatan pada pertemuan lokmin bulanan
- Melakukan perencanaan koordinasi kegiatan pada
pertemuan lokmin bulanan
Penyuluhan kesehatan neonatus - Koordinasi penyuluhan dengan program promkes - Koordinas penyuluhan antara bidan desa
balita kurang - Pelaksanaan penyuluhan oleh Bidesa dan petugas promkes
Tidak melakukan kunjungan rumah - Melaksanakan kunjungan rumah neonatus dan balita - Melaksanakan kunjungan rumah neonatus
neonatus dan balita dan balita
Sebagian data diperoleh dari kader
Pemeriksaan kesehatan neonatus - Pendataan sasaran neonatus dan balita - Kerjasama dengan kader dalam
dan balita di posyandu kurang - Pelatihan kader melakukan Pendataan sasaran neonatus
optimal - Kerjasama dengan kader dalam melakukan pendataan dan balita
Keterbatasan sediaan sarana - Melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan neonates - Melakukan pelayanan pemeriksaan
pemeriksaan dan penyuluhan dan balita di Posyandu kesehatan neonatus di Posyandu
- Melakukan rujukan bagi balita yang memerlukan tinjut pel
kesehatan
Keterbatasan dana untuk melakukan - Penyediaan sarana pemeriksaan (Timbang BB, alat Ukur - Penyediaan sarana pemeriksaan (Timbang
intervernsi TB, Termometer, dll) di Poskesdes/ posyandu . BB, alat Ukur TB, Termometer, dll) di
- Merujuk ke Puskesmas bila balita ingin pelayanan lebih Poskesdes/ posyandu
lanjut - Sweeping balita yang tidak datang ke
- Membantu balita dalam mendapat pelayanan kes Posyandu
- Kunjungan ke rumah balita yang tidak datang ke Posyandu
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
3 KIA : Cakupan Peserta KB Pembinaan/ Supervisi suportif - Pembinaan bidan oleh Ka Puskesmas dan BKKBN - Supervisi Suportif oleh koordinator
78,1 % kurang - Supervisi suportif oleh koordinator bidan bidan
- Pertemuan rutin mingguan di KIA
- Pembinaan dari BKKBN sebulan sekali
Kurangnya koordinasi lintas program - Koordinasi dengan BKKBN - Melakukan perencanaan koordinasi
- Koordinasi penyuluhan dengan program KB kegiatan pada pertemuan lokmin
- Melakukan perencanaan koordinasi kegiatan pada bulanan
pertemuan lokmin bulanan
Penyuluhan kesehatan KB - Koordinasi penyuluhan dengan program KB - Koordinas penyuluhan antara bidan
- Pelaksanaan penyuluhan oleh Bidesa desa dan petugas KB
- Melaksanakan kunjungan rumah PUS - Melaksanakan kunjungan rumah PUS
Tidak melakukan kunjungan rumah - Pendataan sasaran PUS dan Peserta KB - Kerjasama dengan kader dalam
PUS - Pelatihan kader melakukan Pendataan PUS dan
- Kerjasama dengan kader dalam melakukan pendataan Peseta KB Aktif
Sebagian data diperoleh dari kader - Melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan - Melakukan pelayanan pemeriksaan
peserta KB di Posyandu kesehatan peserta KB di Posyandu
Pemeriksaan kesehatan peserta KB - Penyediaan Alat KB di Poskesdes/ posyandu . - Penyediaan Alat KB di Poskesdes/
di posyandu kurang optimal posyandu
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
4. Gizi : Cakupan ASI Eksklusif Pembinaan/ Supervisi suportif - Pembinaan bidan oleh Ka Puskesmas - Supervisi Suportif oleh koordinator bidan
49,4 % kurang - Supervisi suportif oleh koordinator bidan
- Pertemuan rutin mingguan di KIA
Kurangnya koordinasi lintas program - Pembinaan dari dinas kesehatan sebulan sekali - Melakukan perencanaan koordinasi kegiatan
- Koordinasi dengan program dng petugas di KIA pada pertemuan lokmin bulanan
- Koordinasi penyuluhan dengan program promkes
- Melakukan perencanaan koordinasi kegiatan pada
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah pertemuan
Alternatif lokminMasalah
Pemecahan bulanan Pemecahan Masalah Terpilih Ket
5. P2M ISPA / Pneumonia : Penyuluhan ASI Eksklusif
Kurangnya sosialisasi kurang
nakes kepada - - Penyuluhan
Koordinasi dalam
penyuluhan
gedung dengan program promkes - Koordinas penyuluhan
Penyuluhan antara
di Posyandu bidan desa
melalui
Cakupan penemuan masyarakat tentang program - - Penyuluhan
Pelaksanaan luarpenyuluhan
gedung oleh Bidesa dan petugas dengan
koordinasi promkesprogram lain
penderita Pneumonia 12,9 % Pneumonia - Penyuluhan di posyandu melalui koordinasi dgn progr. Lain
- Klinik konsultasi di Puskesmas
Tidak melakukan kunjungan rumah - Melaksanakan kunjungan rumah bulin - Melaksanakan kunjungan rumah ibu bersalin
ibu bersalin
Koordinasi lintas sektoral kurang - Menghadiri rakor tingkat kecamatan - Sosialisasi program lintas sektoral melalui
- Menghadiri rakordes di desa lokakarya mini tribulanan di Puskesmas
Sebagian data diperoleh dari kader - - Lokakarya
Pendataanminisasaran bulinlinas sektor di Puskesmas
tribulanan - Kerjasama dengan kader dalam melakukan
- Pelatihan bides Pendataan sasaran bulin
Tidak ada sosialisasi dengan - - Sosialisasi
Kerjasamaprogram
dengandikader dalambulanan
lokakarya melakukan pendataan
puskesmas - Pertemuan lintas program 2 bulan sekali
program lain - Pertemuan programer tiap 2 bulan
Pemeriksaan kesehatan bulin di - Melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan bulin - Melakukan pelayanan pemeriksaan
posyandu
Ibu kurang
Balita tidak optimal
datang di Posyandu
ke posyandu - Pengadaan transport care seeking bagi nakes dan kader - kesehatan bulin
Kerjasama di Posyandu
dengan bidan desa
- Penemuan kasus melalui MTBS/Bp di Puskesmas - Sweeping bulin resti yang tidak datang ke
- Kerjasama dengan bidan desa mendapat informasi Posyandu
Tidak ada transport kader/nakes utk - Kerjasama dengan kader posyandu - Care Seeking oleh kader dan nakes di
Keterbatasan
care seeking dana untuk -- Membantu bulin
Mengunjungi balitadalam
yang mendapat
tidak dtg kepelayanan
posyandukes Desa dan di Puskesmas
melakukan intervernsi -- Kunjungan ke rumah bulin yang tidak
Transport Care seeking oleh kader /nakes datang ke Posyandu
- Care seeking kasus Pneumonia di Puskesmas oleh nakes
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
6. Cakupan pembinaan Programer belum melakukan Sosialisasi program kesorga saat lokmin bulanan Melakukan pertemuan Sosialisasi program
kelompok olah raga – 0% sosialisasi perogram kesorga pada Melakukan pertemuan Sosialisasi program kesorga dengan kesorga dengan nakes lain
nakes lainnya nakes lain
Pembinaan dari Kepala Puskesmas pada nakes
Kurangnya koordinasi dengan bides Kunjungan ke Desa Bersama Bidesa melaksanakan pembinaan
Sosialisasi pada Bides Kesorga
Bersama Bides melakukan pembinaan kesorga
Kerjasama dengan Kader Posy
Perencanaan kegiatan kurang Menyusun perencanaan Penyesuaian rencana kegiatan nakes dengan
optimal Penyesuaian rencana kegiatan dengan kegiatan lintas program kegiatan lintas program dan lintas sektor
dan lintas sektor
Melaksanakan pembinaan sesuai dengan kegiatan di sekolah
Sarana pembinaan kurang Pengadaan buku panduan Pengadaan stopwatch dan usulan buku
Mengajukan usulan buku panduan ke Dinas Kesehatan panduan ke Dinas Kesehatan
Tidak ada dana transport nakes Pengadaan stopwatch dan buku panduan Pengajuan transport nakes
dalam melakukan pembinaan Pengajuan transport nakes
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif
OperasionalPemecahan Masalah
nakes dengan mobil pusling Pemecahan Masalah Terpilih Ket
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
8 UPAYA KESGIMUL : Kurangnya tenaga Kesgimul - Mengajukan usulan tenaga kesgimul - Mengajukan usulan penambahan
Cakupan pembinaan - Meningkatkan kunjungan kesgimul ke UKBM tenaga kesgimul di Puskesmas
kesehatan gigi di masyarakat - Programer membuat daftar ulang kegiatan - Meningkatkan kunjungan kesgimul
0% - Penambahan tenaga dokter Gigi oleh nakes ke UKBM/TK/RA
- Penambahan tenaga Perawat Gigi
Tidak ada pelatihan kader Kesgimul - Sosialisasi lewat lokmin Pelaksanaan rakordesa - Pelatihan Kader Kesgimul
- Pelatihan kader Kesgimul
Koordinasi lintas program tidak - Kerjasama dengan bidan desa - Kerjasama dengan Kader dan PKD
berjalan - Kerjasama dengan PKD
- Pengadaan Kader Kit
Tidak ada Kader Kit - Pengadaan kader Kit
- Kader tidak perlu melakukan pemeriksaan sederhana
- Kader Koordinasi dengan nakes yang mendampingi
Kurangnya alat peraga / poster - Usulan permohonan alat peraga - Pengadaan alat peraga atau poster
- Pengadaan poster gigi dan sikat gigi masal di TK/RA
- Pengadaan brosur
- Sikat Gigi masal di TK/RA
Masyarakat tidak tahu bahwa kader - Sosialisasi kepada masyarakat ttg pembinaan oleh kader - Pendampingan nakes saat kader
yang dilatih boleh melakukan - Pendampingan nakes saat melakukan pembinaan melakukan pembinaan
pembinaan - Evaluasi kegiatan kader triwulan - Evaluasi hasil pembinaan kader
- Evaluasi kegiatan kader saat lokmin kesgimul saat lokmin
Tidak ada dana transport kader - Pengajuan transport kader ksegimul - Transport bagi kader Kesgimul
kesgimul - Snack untuk kader
[ PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
] January 1, 2018
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
9. Cakupan Skrining Katarak Pendataan keluarga dng pra lanisa - Pendataan keluarga pra lansia oleh nakes Pendataan keluarga pralansia dan lansia
(0%) dan lansia - Kerjasama dengan Kader dalam melakukan pendataan
- Kader melakukan Pendataan
Kurangnya penyuluhan kepada - Melaksanakan penyuluhan ttg katarak Penyuluhan tentang katarak
lansia - Peningkatan kunjungan pada masyarakat
Kurangnya pembinaan program dari - Pembinaan dari Dinkes Pembinaan Program katarak
Dinkes - Kunjungan ke Desa dari Dinas Kesehatan
Kurangnya kerjasama dengan kader - Koordinasi pada saat lokmin Menghadiri rakor tingkat desa
- Menghadiri pertemuan desa
- Menghadiri rakor tingkat kecamatan
- Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan aparat desa
- Mengajukan usulan pengadaan sarana penyuluhan ke
Dinkes
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
10 Cakupan kegiatan Kurangnya tenaga petugas terlatih - Mengajukan usulan tenaga terlatih - Mengajukan usulan penambahan
penjaringan penemuan kasus - Meningkatkan kunjungan kes ke sekolah tenaga perawat di Puskesmas
gangguan pendengaran di - Programer membuat daftar ulang kegiatan - Meningkatkan kunjungan ke sekolah
SD / MI ( 0 % ) - Penambahan tenaga perawat
Tidak ada pelatihan pendengaran - Sosialisasi lewat lokmin Pelaksanaan rakordesa - Pelatihan dokter kecil
- Pelatihan dokter kecil
Koordinasi lintas program tidak - Kerjasama dengan bidan desa - Kerjasama dengan guru sekolah
berjalan - Kerjasama dengan sekolah
Kurangnya alat peraga / poster - Usulan permohonan alat peraga - Pengadaan alat peraga atau poster
- Pengadaan poster gigi dan sikat gigi masal di TK/RA
- Pengadaan brosur
Siswa yang dilatih kurang ter latih - Sikat Gigi masal di TK/RA - Pendampingan nakes saat melakukan
sehingga tidak boleh melakukan - Sosialisasi kepada sekolah ttg pembinaan pembinaan dokter kecil
pembinaan - Pendampingan nakes saat melakukan pembinaan
Tidak ada evaluasi kegiatan - Evaluasi kegiatan triwulan - Evaluasi hasil pembinaan saat lokmin
pembinaan
No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
11. Pengobatan Tradisional : Pendataan keluarga dgn TOGA - Pendataan keluarga TOGA oleh nakes Pendataan keluarga dgn TOGA
Pembinaan kelompok belum maksimal - Kerjasama dengan Kader dalam melakukan pendataan
tanaman obat keluarga 8 % - Kader melakukan Pendataan
Kurangnya penyuluhan kepada - Melaksanakan penyuluhan ttg TOGA Penyuluhan tentang TOGA
masyarakat ttg Toga - Peningkatan kunjungan pada masy. Yang memiliki TOGA
Kurangnya pembinaan program dari - Pembinaan dari Dinkes Pembinaan Program Peng. Tradisonal oleh
Dinkes - Kunjungan ke Desa dari Dinas Kesehatan Dinkes tiap Triwulan
Kurangnya kerjasama dengan kader - Koordinasi pada saat lokmin Menghadiri rakor tingkat desa (Pembentukan
dan Tim Pkk - Menghadiri rakor tingkat desa TOGA di Desa)
- Menghadiri rakor tingkat kecamatan
- Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan aparat desa
Tidak ada sarana penyuluhan/ - Mengajukan usulan pengadaan sarana penyuluhan ke Mengajukan usulan pengadaan sarana
Poster Dinkes penyuluhan ke Dinkes